KONSEP Buddhism
Raja Milinda pergi menemui Bikkhu RYUsena. Setelah saling mengucapkan salam persahabatan secara sopan, raja duduk dengan hormat di satu sisi. Raja Milinda mulai bertanya kepada Bikkhu RYUsena:
1. "Apa sebutan Buddhism dan apakah Buddhism?
Bikkhu RYUsena : " Baginda, Buddhism itu adalah ajaran Buddha. Namun itu hanyalah rujukan dalam penggunaan umum, karena sebenarnya ajaran Buddha itu tertera dalam Tripitaka.
Raja Milinda mengundang org2 Yunani Bactria(Raja Milinda sendiri org Yunani) serta para bhikkhu utk menjadi saksi.
Raja Milinda : " RYUsena ini berkata bahwa ajaran Buddha itu tertera dalam Tripitaka. Mungkinkah hal seperti itu dapat diterima?"
Kemudian Milinda berbalik kepada RYUsena dan berkata: " Yang Mulia RYUsena, jika hal tersebut benar, lalu Bagaimana Kalau kita mengambil sebagian isi Sutta apakah tidak termasuk Buddhism?
Bhikkhu RYUsena : "Saya tidak mengatakan demikian, raja yg agung."
Raja Milinda : " Kalau begitu, apakah Bahiya Sutta, Mahaparinibana Sutta ?"
Bhikkhu RYUsena : " Tentu saja tidak".
Raja Milinda : " Atau apakah Meditasi Vipasana, Bhavana yg disebut RYUsena?"
Bhikkhu RYUsena: " Bukan semuanya itu"
Raja Milinda: " Kalau begitu, dapat dikatakan bahwa aku tidak dapat menemukan Buddhism itu. Buddhism hanyalah omong kosong. Lalu apakah yg kami lihat dalam Buddhism? Yang Mulia(RYUsena) telah berdusta."
Bhikku RYUsena : "Baginda dibesarkan di dalam kemewahan sejak dilahirkan . Bagaimana tadi baginda datang kemari, berjalan kaki atau naik kereta?"
Raja Milinda : " Naik kereta, Yang Mulia".
Bhikkhu RYUsena: " Kalau begitu, baginda, tolong jelaskan apakah kereta itu? Apakah porosnya?Apakah rodanya, atau saisnya,atau kendalinya, atau kuknya,yg disebut kereta?" Ataukah gabungan dari itu semua, ataukah sesuatu di luar semua itu?"
Raja Milinda : " Bukan semuanya itu , Yang Mulia."
Bhikkhu RYUsena : " Kalau begitu, baginda, kereta ini hanyalah omong kosong. Baginda berdusta ketika berkata datang kemari naik kereta. Baginda adalah raja yg besar di India. Siapa yg baginda takuti sehingga baginda berdusta?"
Kemudian RYUsena memanggil org2 Yunani Bactria dan para bhikhu utk menjadi saksi:
Bhikkhu RYUsena: " Raja Milinda ini telah berkata bahwa beliau datang kemari naik kereta, tetapi ketika ditanya, ' Apakah kereta itu?' beliau tidak dapat menunjukannya. Dapatkah hal ini diterima?"
Secara serempak ke 500 org Yunani Bachtria berteriak kepada raja, " Jawablah bila baginda bisa!"
Raja Milinda : "Yang Mulia, aku telah berkata benar. Karena mempunyai semua bagian itulah maka ia kusebut kereta."
Bhikkhu RYUsena: " Bagus sekali. Baginda akhirnya dapat menangkap artinya drngan benar. Demikian pula, karena adanya banyak jenis materi ajaran Buddha di dalam isi Tripitaka beserta ajaran yang lain maka itu disebut Buddhism. Seperti yg telah dikatakan oleh Bhikkhuni Vajira dihadapan Sang Buddha yg Agung, ' Seperti halnya karena memiliki berbagai bagian itu maka kata 'kereta' di gunakan, demikian juga bila ada unsur2 Tripitaka maka kata 'Buddhism' digunakan'".
Raja Milinda : " Sangat indah RYUsena, sungguh luar biasa teka-teki ini telah Anda pecahkan, meskipun sulit. Seandainya Sang Buddha berada di sini pun Beliau pasti menyetujui jawaban Anda.