Saya mau tanya, menurut kalian yang bilang MMD tidak masuk Buddhisme (karena ga ada 4KM, JMB 8 ), Bahiya Sutta itu sesuai atau tidak dengan Buddhisme?
Coba lihat cuplikan isi dari pak Hud ttg sutta2 yg dia pakai, apakah isinya sesuai dengan sutta atau diganti2 isinya. silakan lihat nostalgia lalu
Beberapa waktu lalu, Bro Markos juga bilang masalah "aku" yang "tidak ada" dan "tidak ada lagi". Karena keburu di-lock, jadi saya tidak sempat post.
Dalam Kevaddha Sutta, Buddha mengatakan Atta tidak ada. Apakah dalam Mulapariyaya Sutta terjemahan Pak Hud, atta itu ada?
Dalam Mulapariyaya Sutta, Buddha mengatakan pandangan Atta itu muncul dari ketidaktahuan. Jadi sebenernya tidak ada, tapi karena pandangan salah, jadinya "ada". (Seperti Santa Claus dalam pandangan salah anak-anak.)
Nah, selama pandangan salah itu ada dalam diri kita (baca: belum mencapai Sotapatti Magga), maka kita melihat "Atta itu ada". Ketika kita sudah mencapai kesucian, maka kita telah melihat keadaan sesungguhnya bahwa "Atta itu tidak ada". Dengan demikian, itulah maksudnya "Dengan begitu, kamu tidak ada lagi (tidak berdiam di manapun)". (Dengan mengetahui sebenarnya, Santa Claus sudah tidak ada lagi dalam pikiranmu.)
Jadi dalam sutta manapun, Buddha mengatakan "atta itu tidak ada", dan dalam Mulapariyaya sutta (baik terjemahan umum ataupun terjemahan Pak Hud) dikatakan bahwa "selama berpandangan salah, maka kita lihat atta ada, kita tetap berperilaku "egois" (seperti kita semua tahu nibbana adalah bebas dari nafsu indrawi, tetapi kita tetap mengejar kesenangan indrawi); setelah merealisasikan pandangan benar, pandangan atta itu sudah tidak ada lagi".