Ada bedanya Bro Tesla,
Tidak membenci adalah pasif, sedangkan mengasihi / mencintai adalah aktif...
Sy mengerti pemikiran Bro Tesla soal ini (masalah ini sudah sedari lama pernah kita bahas )...
Saya mengerti maksud Bro Tesla, yakni agar tidak melahirkan kamma baru, maka tindakan pasif lebih masuk diakal ketimbang tindakan 'aktif baik' (yg akan menimbulkan 'kamma baik' yg baru).
saya sendiri tidak berpikiran sejauh itu (produksi karma baru)...
pembicaraan kita soal produksi karma tempo2 dulu hanya diskusi teori/konsep yg ada dalam sutta & abhidhamma.
mungkin yg stop produksi karma itu cuma Buddha (& Arahat) ya,
& masih belum tercapai oleh kita.
namun pengalaman saya soal "cinta" (ya iya laaah...
)
ternyata adalah paket komplit yg sebenarnya datang bersama benci.
ini berdasarkan pengalaman, bukan berdasarkan kitab suci.
ketika barang/orang/hal yg kita cintai, dirusak oleh orang lain, kebencian akan timbul...
hal baik yg terlihat hanya ketika semua berjalan mulus... kita memberikan hal-hal baik pada yg kita cintai hanya sepanjang kondisi demikian...
lain halnya kalau saya Buddha/Arahat yg punya metta (cinta tak bersyarat)...
apakah kita non-arahat bisa ber-metta? mungkin bisa dalam momen waktu yg singkat berdasarkan teori abhidhamma...
namun menurut saya yg lebih nyata dilakukan oleh saya (non-arahat) malah hanya berhenti membenci... let it go kebencian itu, konflik bathin berakhir.
apabila nanti saya mencintainya (objek yg tadi saya benci), mungkin kalau kondisi ternyata malah menghancurkan objek tsb, akan timbul kebencian baru. disitu saya berpacu utk mencinta & membenci terus... menurut saya tidak ada akhirnya...
jadi saya pun hanya berdasarkan pengalaman pribadi, utk berhenti membenci. kalau udah arahat (mungkinnn) baru saya bisa menebar metta
(busyet ini thread... ngebut bangettt)