//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD (Meditasi Mengenal Diri)  (Read 570433 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1290 on: 15 January 2009, 11:39:10 AM »
Walaupun Ajahn Mun & Ajahn Chah menghindari "pengkotak-kotakan", kira-kira mereka setuju ga yah kalo kita bilang mereka tidak melakukan ajaran Buddha?

wah spekulasi ntar jawabannya

Kalau mereka tidak setuju, berarti "tidak sesuai dengan pandangannya tentang pengkotakan". Kalau setuju... apa jadinya nanti? Apa yang akan terjadi pada "umat Buddha" murid mereka? ;D


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1291 on: 15 January 2009, 11:40:51 AM »
Apa sang Buddha pernah mengatakan cara jadi guru yang baik? cara mencari guru yang baik?
ada yang tau?

Kutipan dari ajaran Lamrim mengenai Guru :
http://nyanabhadra.wordpress.com/2008/04/21/guru-spiritual/

Thanks , sudah aye bookmark ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1292 on: 15 January 2009, 11:41:37 AM »
Walaupun Ajahn Mun & Ajahn Chah menghindari "pengkotak-kotakan", kira-kira mereka setuju ga yah kalo kita bilang mereka tidak melakukan ajaran Buddha?

Batin mereka pasti netral tidak terpengaruh apa kata kita atau orang lain apakah mereka melakukan atau tidak melakukan ajaran SB. Satu hal yg pasti pula mereka sendiri tahu bahwa mereka telah sesuai  dengan Dhamma bukan karena asumsi sendiri tetapi fakta yg telah mereka lihat dan alami sendiri dan telah teruji. Dan juga ngak nuntut untuk dibilang meditasi buddist atau tidak  :)

Contoh lain adalah kritikan terhadap Luangpu Mahaboowa terhadap pencapaiannya, bagaimana batin beliau... santai aja tuh...  ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1293 on: 15 January 2009, 11:42:19 AM »
Walaupun Ajahn Mun & Ajahn Chah menghindari "pengkotak-kotakan", kira-kira mereka setuju ga yah kalo kita bilang mereka tidak melakukan ajaran Buddha?

saia rasa sih mereka uda gk mikirin lagi ttg hal itu

bertanya kepadanya seperti itu seperti berbohong mengenai apa yang uda jelas didepan mata

masalah tentang kotak, ajaran SB tak ada dalam kotak manapun


Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1294 on: 15 January 2009, 11:42:24 AM »
Walaupun Ajahn Mun & Ajahn Chah menghindari "pengkotak-kotakan", kira-kira mereka setuju ga yah kalo kita bilang mereka tidak melakukan ajaran Buddha?

wah spekulasi ntar jawabannya

Kalau mereka tidak setuju, berarti "tidak sesuai dengan pandangannya tentang pengkotakan". Kalau setuju... apa jadinya nanti? Apa yang akan terjadi pada "umat Buddha" murid mereka? ;D



jawaban mereka orang pasti bukan setuju atau tidak setuju.

malh bisa2 diceramahin ma dia :P
i'm just a mammal with troubled soul



Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1295 on: 15 January 2009, 11:48:48 AM »
Sudah menyelami "melihat hanya melihat..."
Klaim begini artinya: saya sudah tercerahkan.

timbul lagi pertanyaan: jika sudah 'melihat hanya melihat', kenapa masih bisa timbul lobha dan menyadari lobha? Keterangan yg rancu....

dalam sutta mulapariyaya, dikategorikan menjadi 4:

1.orang yg tidak mengerti:

"He perceives Unbinding as Unbinding. Perceiving Unbinding as Unbinding, he conceives things about Unbinding, he conceives things in Unbinding, he conceives things coming out of Unbinding, he conceives Unbinding as 'mine,' he delights in Unbinding. Why is that? Because he has not comprehended it, I tell you.


2. orang yg sedang berlatih:
"He directly knows Unbinding as Unbinding. Directly knowing Unbinding as Unbinding, let him not conceive things about Unbinding, let him not conceive things in Unbinding, let him not conceive things coming out of Unbinding, let him not conceive Unbinding as 'mine,' let him not delight in Unbinding. Why is that? So that he may comprehend it, I tell you.


3. Arahat:
"He directly knows Unbinding as Unbinding. Directly knowing Unbinding as Unbinding, he does not conceive things about Unbinding, does not conceive things in Unbinding, does not conceive things coming out of Unbinding, does not conceive Unbinding as 'mine,' does not delight in Unbinding. Why is that? Because, with the ending of delusion, he is devoid of delusion, I tell you.


4. Buddha
"He directly knows Unbinding as Unbinding. Directly knowing Unbinding as Unbinding, he does not conceive things about Unbinding, does not conceive things in Unbinding, does not conceive things coming out of Unbinding, does not conceive Unbinding as 'mine,' does not delight in Unbinding. Why is that? Because he has known that delight is the root of suffering & stress, that from coming-into-being there is birth, and that for what has come into being there is aging & death. Therefore, with the total ending, fading away, cessation, letting go, relinquishment of craving, the Tathagata has totally awakened to the unexcelled right self-awakening, I tell you."





so... belum tentu seseorang yg "melihat hanya melihat" itu dikatakan sudah tercerahkan...
mereka bisa jadi baru masuk ke kategori #2, yaitu yg sedang berlatih... (belum arahat ataupun Buddha)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1296 on: 15 January 2009, 11:49:01 AM »
Batin mereka pasti netral tidak terpengaruh apa kata kita atau orang lain apakah mereka melakukan atau tidak melakukan ajaran SB. Satu hal yg pasti pula mereka sendiri tahu bahwa mereka telah sesuai  dengan Dhamma bukan karena asumsi sendiri tetapi fakta yg telah mereka lihat dan alami sendiri dan telah teruji. Dan juga ngak nuntut untuk dibilang meditasi buddist atau tidak  :)

Contoh lain adalah kritikan terhadap Luangpu Mahaboowa terhadap pencapaiannya, bagaimana batin beliau... santai aja tuh...  ^-^
Saya percaya bathin mereka tidak terpengaruh. Tapi kira2 bagaimana mereka memberikan jawaban yang tepat?



saia rasa sih mereka uda gk mikirin lagi ttg hal itu

bertanya kepadanya seperti itu seperti berbohong mengenai apa yang uda jelas didepan mata

masalah tentang kotak, ajaran SB tak ada dalam kotak manapun
Ya, saya setuju memang tidak dalam "kotak" manapun. Tapi setuju ga kalo dibilang mereka tidak menjalankan ajaran Buddha?


jawaban mereka orang pasti bukan setuju atau tidak setuju.

malh bisa2 diceramahin ma dia :P
Saya 'kan ga minta ceramah, sama seperti orang di sini 'kan ga minta ceramah dari pendiri MMD. Hanya mau tahu saja, sebenernya setuju atau tidak dibilang bukan ajaran Buddha. Karena ajaran Buddha 'kan ga ada batasan (tidak terkotakan).

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1297 on: 15 January 2009, 11:52:55 AM »
Contoh lain adalah kritikan terhadap Luangpu Mahaboowa terhadap pencapaiannya, bagaimana batin beliau... santai aja tuh...  ^-^

sorry OOT
dari segi dia merespon kritikan orang lain, kriteria arahatnya OK

namun dari kriteria lain, mis:
~ menangis
~ menyatakan dirinya sendiri arahat

mungkin yg punya referensi abhidhamma bisa kasih ciri2 arahat utk cross-check... hehehe

ps: teman kita Ika Polim jg santai2 aja tuh kena "ini itu" dari orang lain :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1298 on: 15 January 2009, 11:55:06 AM »
nah kenapa scholar ataupun meditator merasa direndahkan? apa karena masing2 punya kebenaran/pembenaran? atau tidak mau saling melengkapi, atau karena ego semata? atau memang jalur nya beda?
karena merasa "memiliki" kebenaran.
         Yang Mulia Sona, bermeditasi dengan kusuknya, berpikir dalam dirinya sendiri: "Para Siswa Sang Buddha hidup dengan aktif bersemangat, padahal pikiran saya belum terlepas dan bebas dari kotoran batin. Keluargaku kaya; saya bisa meninggalkan latihan, kembali ke kehidupan berumah tangga, menikmati kekayaan sambil berbuat baik."
          Saat itu, Sang Buddha membaca pikirannya, dan semudah seperti merentangkan lengannya, Sang Buddha muncul dihadapan Sona dan berkata: "Apa yang kau pikirkan, Sona? Dimasa lampau sewaktu kau masih di rumah, bukankah engkau ahli dalam musik kecapi?"
          "Ya, demikianlah, Tuanku."
          "Dan bila tali kecapi terlalu kencang, apakah kecapi dapat dimainkan dan memberi nada yang baik?"
          "Tidak, Tuanku."
          "Bila tali kecapi terlalu longgar, apakah kecapi dapat dimainkan dan memberi nada yang baik?"
          "Tidak, Tuanku."
          "Tapi, bila tali kecapi tidak terlalu kencang, juga tidak terlalu longgar, namun disetem pada nada yang sedang, apakah kecapi kemudian dapat dimainkan dan memberi nada yang baik?'
          "Ya, Tuanku."
          "Demikian pula, Sona, upaya yang terlalu kencang akan berakhir dengan kebingungan, bila terlalu longgar akan berakhir dengan kemalasan. Oleh karenanya, teguhlah dalam keseimbangan, kembangkan keseimbangan indera dan dengannya tercapailah hal-hal yang bernilai."

      Demikian pula pada beberapa aspek dalam Jalan; jalan tengah antara ketelitian berlebihan, terlalu kokoh dan kekuatan yang kasar dipihak yang satu dan sikap lesu di pihak yang lain, akan memantapkan perjalanan kita dengan laju ke Nibbana.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1299 on: 15 January 2009, 11:56:37 AM »
Walaupun Ajahn Mun & Ajahn Chah menghindari "pengkotak-kotakan", kira-kira mereka setuju ga yah kalo kita bilang mereka tidak melakukan ajaran Buddha?

wah spekulasi ntar jawabannya

Kalau mereka tidak setuju, berarti "tidak sesuai dengan pandangannya tentang pengkotakan". Kalau setuju... apa jadinya nanti? Apa yang akan terjadi pada "umat Buddha" murid mereka? ;D



saya pernah baca dari sebuah buku kalo ga salah Ajahn Chah atau Ajahn yang lain,saya lupa, mereka menulis begini, Tiratana,chanting,ritual dan semua konsep bila ditanyakan kepada Yang Ariya apakah ini agama Buddha dll,mereka akan mengiyakan karena kondisi putthujana memang harus dijawab seperti itu,namun di tataran mereka,mereka sudah tidak lagi butuh patung buddha,hio,ritual,pitaka dll . Jadi saya rasa, Ajahn pasti akan menjawab iya di tataran level putthujana, namun di tataran mereka,sudah bebas.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1300 on: 15 January 2009, 11:59:52 AM »
Bhikkhu Punna adalah lambang keyakinan teguh seperti ini. Setelah belajar Dhamma, dia memutuskan pergi dan menetap diantara orang-orang yang terkenal kasar dan keras, untuk mengajarkan Dhamma pada mereka. Ketika Sang Buddha mendengar rencana Punna, Beliau bertanya:

          "Ke dusun mana engkau akan pergi menetap, Punna, setelah belajar Dhamma secara singkat dari Saya?" "Ada dusun yang bernama Sunaparanta. Saya akan tinggal disana."
          "Tapi Punna, orang di Sunaparanta sangat keras dan kasar. Apa yang akan engkau perbuat bila mereka menghina dan mengabaikan engkau?"
          "Saya akan berkata: 'Alangkah baik, sangatlah baik orang-orang di Sunaparanta ini sebab mereka tidak memukul saya dengan tinjunya.'"
          "Lalu bila mereka memukul engkau dengan tinjunya?"
          "Saya akan berkata: 'Alangkah baik, sangatlah baik orang-orang ini sebab mereka tidak melempari saya dengan bongkahan tanah.'"
          "Lalu bila mereka melemparimu dengan bongkahan tanah?"
          "Saya akan berkata: 'Alangkah baik, sangatlah baik orang-orang ini sebab mereka tidak memukul saya dengan tongkat.'"
          "Lalu bila mereka memukul engkau dengan tongkat?"
          "Saya akan berkata: 'Alangkah baik, sangatlah baik orang-orang ini sebab mereka tidak menusuk saya dengan belati.'"
          "Lalu bila mereka menusuk engkau dengan belati?"
          "Saya akan berkata: 'Alangkah baik, sangatlah baik orang-orang ini sebab mereka tidak membunuh saya dengan belati.'"
          "Lalu bila mereka membunuh engkau dengan belati?"
          "Bila orang-orang di Sunaparanta membunuh saya dengan belati, saya akan berkata: 'Beberapa murid Tuanku, karena jijik dan malu pada tubuh dan hidupnya, mengambil belati bagi dirinya sendiri. Dan saya disini, didatangi belati tanpa harus mencarinya.'"
          "Bagus, Punna, bagus. Engkau akan dapat hidup di dusun itu diantara orang-orang Sunaparanta, berkat hatimu yang lembut dan tenang."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1301 on: 15 January 2009, 12:00:08 PM »
bearti 'sang pendiri' uda bebas donk :))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1302 on: 15 January 2009, 12:01:42 PM »
      Aspek penguatan dan penanaman rasa percaya diri oleh keyakinan juga dilukiskan oleh Nagasena, yang menggambarkannya pada Raja Milinda sebagai bercirikan ketenangan dan sebagai suatu lompatan ke depan.

          Lalu Raja Milinda berkata: "Yang Mulia Nagasena, apa ciri dari keyakinan?"
          "Keyakinan, Tuanku, memiliki ketenangan dan lompatan ke depan sebagai cirinya."
          "Bagaimana ketenangan merupakan ciri keyakinan?"
          "Bila keyakinan timbul, dia akan menghancurkan rintangan-rintangan batin, bila pikiran bebas dari rintangan-rintangan, dia akan jernih, murni dan tenang."
          "Berilah perumpamaan."
          "Seorang raja, mengadakan perjalanan sepanjang jalan-kota bersama pasukannya yang terdiri dari empat bagian- pasukan gajah, pasukan kuda, kereta-kereta dan pasukan-bersenjata - menyeberangi sungai kecil, olehnya air menjadi keruh, kotor dan berlumpur. Lalu, raja berkata: 'Ambilkan air, orang-orangku yang baik; saya ingin minum.' Mereka menjawab: 'Baik, Yang Mulia.' Dan mengambil permata pembersih-air, meletakkannya di dalam air, dan karenanya semua tumbuhan air menghilang, Lumpur mengendap dan air menjadi jernih kembali, murni dan tenang. Lalu mereka menawarkan air itu pada raja, seraya berkata: 'Minumlah, Yang Mulia.' Pikiran adalah seperti air, pasukan-pasukan bagaikan siswa pemeditasi yang cermat, kotoran-batin adalah bagaikan permata pembersih-air. Begitu tumbuhan-air menghilang, lumpur mengendap, dan air menjadi jernih, murni dan tenang setelah permata pembersih-air diletakkan di dalamnya - demikian pula, timbulnya keyakinan menghancurkan rintangan-rintangan batin, dan pikiran tanpa rintangan-batin adalah jernih, murni dan tenang."
          "Bagaimana, Tuan Yang Mulia, lompatan kedepan merupakan ciri dari keyakinan?"
          "Bagaikan, Tuanku, siswa pemeditasi yang cermat, begitu melihat batin mereka yang lain telah terbebas melompat ke depan sebagai buah dari Pemenangan-Arus, Yang-Kembali-sekali, Yang-Tidak-kembali dan Arahat, lalu melaksanakan meditasi untuk mencapai yang belum tercapai, menguasai yang belum dikuasai, mewujudkan yang belum terwujud - sama halnya dengan lompatan ke depan merupakan ciri dari keyakinan."
          "Berilah perumpamaan."
          "Awan mendung mencurahkan hujan deras diatas gunung, lalu dengan derasnya air mengalir ke bawah, mengisi parit, lembah dan sungai kecil di atas lereng, mengisi sungai dengan derasnya, memecahkan pinggiran sungai, tanpa mengetahui lebar dan dalamnya, mereka akan berdiri kebingungan dan ketakutan di pinggiran sungai. Lalu, bila ada seorang yang percaya pada kekuatan dan kemampuannya sendiri mendekati pinggiran sungai, lalu meringkaskan pakaian sebatas pinggang, berenang dan menyeberangi sungai; dengan melihat ini, kumpulan orang tadi lalu mengikutinya menyeberangi sungai pula. Demikian pula, Tuanku, siswa pemeditasi yang cermat, dengan melihat batin mereka yang terbebas melompat ke depan sebagai buah dari Pemenangan-Arus, Yang-Kembali-sekali, Yang-Tidak-kembali dan Arahat, lalu melaksanakan meditasi untuk mencapai yang belum tercapai, menguasai yang belum dikuasai, mewujudkan yang belum terwujud - sama halnya dengan lompatan ke depan merupakan ciri dari keyakinan."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1303 on: 15 January 2009, 12:07:59 PM »
Walaupun Ajahn Mun & Ajahn Chah menghindari "pengkotak-kotakan", kira-kira mereka setuju ga yah kalo kita bilang mereka tidak melakukan ajaran Buddha?

wah spekulasi ntar jawabannya

Kalau mereka tidak setuju, berarti "tidak sesuai dengan pandangannya tentang pengkotakan". Kalau setuju... apa jadinya nanti? Apa yang akan terjadi pada "umat Buddha" murid mereka? ;D



saya pernah baca dari sebuah buku kalo ga salah Ajahn Chah atau Ajahn yang lain,saya lupa, mereka menulis begini, Tiratana,chanting,ritual dan semua konsep bila ditanyakan kepada Yang Ariya apakah ini agama Buddha dll,mereka akan mengiyakan karena kondisi putthujana memang harus dijawab seperti itu,namun di tataran mereka,mereka sudah tidak lagi butuh patung buddha,hio,ritual,pitaka dll . Jadi saya rasa, Ajahn pasti akan menjawab iya di tataran level putthujana, namun di tataran mereka,sudah bebas.

Betul, saya juga setuju seperti itu. Dalam menjawab, kadang kita juga bertanggung jawab moral pada orang yang bertanya, jadi tidak selalu dijawab dengan sudut pandang kita, namun dari sudut pandang penanya. Tidak perlu jadi Arahat atau orang suci untuk berpikir seperti itu. Saya sendiri dulu berkata bahwa Buddha tidak mengajarkan agama Buddha apalagi Theravada/Mahayana. Tetapi kalau orang bertanya pada saya tentang kamma, tumimbal lahir dan lain-lain, tentu saya katakan bahwa yang saya jelaskan adalah Buddhisme tradisi Theravada, misalnya.

Maka saya bilang tidak tepat juga kalau langsung menilai pendiri MMD ini "melekat" pada status Buddhisme.


Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #1304 on: 15 January 2009, 12:32:35 PM »
jawaban itu memang dikondisikan dengan yg penanya tetapi bukan berarti jawabannya boong.
i'm just a mammal with troubled soul



 

anything