intinya mmd membawa kita memahami apa itu nibbana bukan?
tidak bisa beranggapan seperti itu,karena masih spekulatif,pendirinya juga tidak mengklaim sudah mencapai Nibbana lewat MMD apalagi kita cuman bisa membuat prakiraan.
met sore
tapi katanya sih udh melihat/mengalami fakta anatta?
cem mane?
Doris
Nah ini saya pernah tanyaiin, disatu sisi mengatakan telah melihat dan bisa mengatakan batin arahat ini dan itu dan disisi lain mengatakan dirinya puthujana. Disinilah letak ketidak kosistenan. Bagaimana menilai batin arahat apabila juga belum mencapainya. Pertanyaan doris sungguh menarik dan membuka sejarah masa lalu
Mengenai yg diajarkan Ajahn Chah, diharapkan dibaca dengan teliti dan seksama. Ia itu menjalankan jalan tengah. dan berbeda jauh dengan MMD. Apalagi guru beliau adalah Ajahn Mun Bhuridatta. Coba tanya Ajahn Chah yg bener , dia itu tau lho kalo dalam meditasi mengandung PANCA BALA dan padangan pendiri tentang meditasi MMD tidak lho.
Orang yg berlatih meditasi dengan baik ataupun seorang arahat atau yg telah melihat fakta anatta bahkan orang yg benar2 melatih praktek Dhamma tidak lagi pusing apakah MMD itu meditasi buddhis atau tidak BAHKAN sekalipun dikotak2an oleh orang lain batinnya tetap tenang dan tidak pusing dan ngotot atau mempertanyakannya dengan penasaran sampai sekarang.
Mau lihat batin arahat, barusan orgnya datang ke Indo. Mau percaya atau tidak, no problem.
tapi disana ada sebuah cermin bagi diri kita masing2 ttg Sang Ajran Sang Buddha.
Dalam hal meditasi BUKANLAH hanya masalah PROSES saja tetapi juga HASIL keduanya harus bersamaan. Kalau prosesnya BENAR hasilnya juga BENAR. Ini bukan konsep tapi hal yg patut direnungkan. Dalam berlatih tidaklah mungkin hal2 yg patut dan baik saling meniadakan.
Hal yg terpenting seorang guru biar bagaimanapun kepribadiannya adalah contoh bagi murid. Ini adalah fakta yg nyata