Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Komunitas => Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum => Topic started by: CKRA on 16 July 2009, 01:23:46 PM
-
New Hampshire - Sebungkus rokok di AS harganya tak sampai US$ 5. Namun seorang pria terkejut setengah mati saat tagihan kartu kreditnya menjadi US$ 23 ribu triliun setelah menggunakannya untuk membeli sekotak rokok. Hah?
Josh Muzynski asal Manchester, New Hampshire, hanya membeli sebungkus rokok di sebuah toko yang terdapat pada SPBU dan membayarnya dengan kartu kredit. Tak lama kemudian, Josh memeriksa tagihan kartunya dengan laptop.
Ajaib, tiba-tiba tagihan kartu kredit Bank of America-nya mencapai US$ 23.148.855.308.184.500! Josh pun memprotesnya kepada manajer, sambil menunjukkan laptop. "Saat ia datang dan menunjukkan laptopnya, saya masih tidak mempercayainya," ujar sang manajer, Debbie Rodriguez, seperti dikutip Fox TV, Kamis (16/7).
Merasa prosedur yang mereka lakukan sudah benar, pihak toko menduga kesalahan itu berasal dari bank. Akhirnya Josh menelepon Bank of America yang baru mengubah kesalahan itu keesokan harinya. Pihak bank mengatakan sebaiknya bertanya kepada Visa yang mengeluarkan kartu itu.
Visa pun mengatakan jumlah berlipat ganda itu disebabkan kesalahan sementara pada pemrogaman. Selain Josh, ribuan penduduk New Hampshire pada saat bersamaan ternyata juga mengalami hal sama, menerima tagihan puluhan triliun dolar hanya karena membeli barang-barang kecil. [vin]
Sumber: inilah.com
-
Kesalahan billing seperti ini juga pernah terjadi di salah satu operator seluler di Indonesia.
-
Untung bisa dipecahkan masalahnya, kalau gak mah nasabahnya rugi semua...