Saya tidak tahu bagaimana security di DC. Saya merasa ada orang yang memiliki double account tetapi dengan nama yang berbeda (tentu tidak perlu saya sebutkan namanya di sini).
Pertanyaan saya kepada pengelola DC adalah apakah memungkinkan bagi seseorang untuk memiliki dua account yang berbeda?
Apa yang saya rasakan adalah ada seseorang yang memiliki double account. Satu account dipergunakan untuk membuat statement dan account lain dipergunakan untuk membela statement tersebut. So, intinya adalah untuk membenarkan sikap dan pendapat kita melalui account lain yang tampak independent. Dengan cara ini, member yang lain dikelabuhi, seolah-olah ada pihak yang setuju dengannya. Namun kalau kita perhatikan gaya penulisan tidak ada bedanya. Nada bicaranya juga bisa dilihat senada.
Menyikapi masalah semacam ini mungkin DC perlu menerapkan security yang baik. Saya belum tahu secara pasti, tetapi IP-banned system saya rasa kurang effective. Coba saja lihat IP saya. IP saya sering berubah. Kadang di Indonesia, kadang di China, kadang di Korea, juga kadang di USA. Email juga tidak bisa dijadikan security measurement. Saya punya email banyak dan semua email dapat saya pergunakan untuk mendaftar ke FB. Karena itu mungkin diperlukan terobosan baru agar pembodohan massal tidak terjadi.
Thanks.
Sang Buddha membabarkan syair 127 berikut : Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di manapun juga dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya.
Sang Buddha membabarkan syair 126 berikut : Sebagian orang terlahir melalui kandungan; pelaku kejahatan terlahir di alam neraka; orang yang berkelakuan baik pergi ke surga; dan orang yang bebas dari kekotoran batin mencapai nibbana.
Kalau menjelekan nama forum Buddhist di
faceBook itu termasuk syair berapa ya bro Ricky ? adakah syair yg mirip2 dgn itu. kalau dulu gak ada forum, ya mungkin itu (poster/tulisan) yg dipasang
didinding digerbang istana dimana tiap hari orang bisa membaca.
adakah kejadian yg mirip kasus tsb dijaman sang Buddha ?