//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Hadisantoso

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 21
106

Bab 1 ajaran sang buddha adalah melihat dunia secara benar. Urusan apakah umatnya berprilaku baik atau tidak itu urusan pribadi masing masing.
Bab 2 balik lagi itu semua hanya tradisi tidak hukum baku yang sama disetiap daerah contoh guru dibisa dipanggil bhante tapi juga bisa juga dipanggil suhu begitu juga dengan perayaan yang terjadi tergantung daerah setempat.
Bab 3 buddha tidak mengajarkan alam Nirvana, tetapi ada jalan yang menuju kesana. 32 alam lain buddha hanya menyatakan ada tapi tidak untuk diyakini umatnya. Kepercayaan pada ajaran umat buddha adalah ehipasiko

Kejadian sesuatu yang tidak nyata adalah suatu pengalaman pribadi seseorang yang tidak dapat dibagikan kepada orang lain tanpa orang lain itu mempercayai dan mengalaminya sendiri. Contoh saya bisa melihat hantu tetapi belum tentu Anda percaya karena Anda tidak percaya saya dan tidak mengalaminya bersama saya. Jadi pengalaman ghaib adalah sesuatu hal yang tidak diajarkan buddha karena itu tidak menuju pada jalan pembebasan diri.

Jalan pembebasan diri adalah jalan dimana kita terlepas dari ego / niat yang dijelaskan pada 4 kebenaran mulia.
terima kasih informasinya.
kesimpulannya------

1,umat Buddha di ajarkan untuk melihat dunia secara benar,---cukup melihat saja.tidak dianjurkan melakukan yang benar.

2,tidak ada peraturan sama sekali.

3,ada alam Nirvana,ada 32 alam----tapi tidak untuk diyakini umatnya.


Kejadian sesuatu yang tidak nyata adalah suatu pengalaman pribadi seseorang yang tidak dapat dibagikan kepada orang lain tanpa orang lain itu mempercayai dan mengalaminya sendiri. --------------agak aneh ya,siapa yang memberitahu tentang adanya alam Nirvana??bagaimana saya bisa memberitahu sesama umat bila saya sendiri belum pernah kesana?

ehipasiko?


107
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 27 January 2013, 12:15:40 PM »
Ban Kao, adalah seorang pemuda sederhana, yang tinggal di kota kecil Pak Chong- Thailand. Dia terpaksa mengambil alih perusahaan ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
Perusahaan ayahnya itu, adalah menjual pakan ternak, khususnya pakan ayam. Selama beberapa dekade, bisnis ayahnya itu sepi pengunjung, dan semakin tahun barang jualannya semakin tipis, dan karyawannya terus berkurang.

Toko ayahnya terletak di daerah strategis, sehingga banyak pedagang yang mengincar tokonya, karena mereka yakin Ban Kao pasti tidak mampu mempertahan bisnisnya. Mereka sangat yakin, suatu saat toko strategis itu pasti akan dilepas. Keyakinan mereka itu tentu beralasan, karena Ban Kao masih muda, kelihatan polos dan sederhana, belum banyak pengalaman bisnis, bagaimana bisa meneruskan bisnis ayahnya yang telah sangat sepi pengunjung itu. Sehingga banyak yang meremehkannya.

Ban Kao memang sederhana, namun dia sangat rajin dan tiada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan dalam otaknya. Ban Kao berpikir keras bagaimana dia bisa memajukan bisnisnya.

Suatu hari toko Ban Kao terlihat didatangi truk yang membawa beberapa ribu anak ayam. Ini tentu membingungkan para pedagang sekitarnya. Mereka mengetawainya, “Gila itu anak, modalnya sudah tipis, jual pakan ayam saja tidak laku , siapa lagi yang mau membeli anak ayam?”.

Dan mereka lebih dibingungkan lagi, ternyata Ban Kao tidak menjual anak ayamnya, melainkan membagi gratis anak anak ayam itu kepada anak anak yang lalu lalang di depan tokonya. Dalam waktu singkat anak anak ayam itu sudah terbagi habis semuanya.

Lalu apa yang terjadi?

Ternyata dalam waktu singkat itu, tokonya terlihat dipadati pengunjung, yang datang membeli pakan ayam. Mereka itu, kebanyakan adalah orang tua dari anak anak yang mendapat anak anak ayam gratis itu.

Ide besar, yang dikatakan ide gila itu,telah membuat bisnisnya bertumbuh pesat. Dari tahun ke tahun, tokonya bukannya dijual, tetapi bertambah luas, dan karyawannya kemudian terus bertambah.

Kisah sukses Ban Kao kemudian banyak ditiru pedagang dalam bisnis lain, yakni dengan memberi lebih dahulu, kemudian memetik di akhirnya.
sering kita mendapat surat undangan dari sebuah perusahaan atau penerbit kartu kridit untuk mengambil hadiah di suatu tempat,gratis memang.
tapi di tempat itu anda akan di kerumuni oleh spg untuk menawarkan produk2 dari perusahaan mereka,konsep ini sekarang lagi musim.

anda ingin mendidik atau menasehati anak atau teman,jangan langsung to the poin menunjuk kesalahan mereka,pakailah teknik Ban Kao --------PENDEKATAN ------tunjukkan bahwa anda peduli dan sayang terhadap mereka,bila perlu dipuji dulu prestasi positif mereka,niscaya niat anda akan lebih mudah tercapai.

silahkan mencoba.

108
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 27 January 2013, 12:02:03 PM »
Karl Wallenda, lahir di Jerman, mempunyai hobby yang unik, yakni berjalan di atas tali. Semenjak usia 6 tahun dia sudah menunjukkan kebolehannya pada keluarganya.
Seiring dengan menanjak usianya, keahliannya ini semakin berkembang. Jarak tali yang ditempuh juga semakin panjang, jarak terpanjang pernah dia lalui adalah sepanjang 550 meter, demikian juga jarak ketinggian dari permukaan tanah semakin tinggi, setinggi dua gedung pencakar langit yang ada.

Kehebatannya berjalan di atas tali telah membumbungkan namanya. Dia telah memecahkan beberapa rekor dunia di bidangnya ini, maka tidaklah mengherankan setiap pertunjukkannya diumumkan, puluhan ribu orang pasti datang untuk menyaksikan pertunjukan yang penuh bahaya itu.

Namun, sungguh naas baginya, ketika melakukan aksinya di atas dua gedung pencakar langit di kota San Juan, Puerto Rico, dia tergelincir, jatuh bebas ke bawah, dan tewas seketika.

Banyak spekulasi yang beredar akan tragedi itu, bahwa kegagalannya pasti karena tiupan angin yang kencang menghempasnya jatuh, ada juga yang katakan cuaca dingin saat itu, telah melicinkan bentangan tali yang dilaluinya.
Namun istrinya Karl, membantah semua spekulasi itu, dia berkata : “Selama 3 bulan ini, suami saya selalu berpikir tentang jatuh, berbeda dengan sebelumnya tidak pernah mempunyai ketakutan akan jatuh, itu tidak pernah terlintas dalam pikirannya.
Karl sepertinya mengerahkan seluruh tenaganya untuk tidak jatuh, dan bukan berjalan di atas tali”.

Sesungguhnya Karl telah men-takdirkan dirinya sendiri untuk gagal, dia terus menerus mengatakan pada dirinya bahwa dia akan jatuh.

Ini kembali membuktikan pada kita untuk kesekian kalinya, bahwa pemikiran negatif akan selalu memberi impak yang negatif pula.

Seorang penulis terkenal, Curt Goad menulis :

“ Kita perlu menyadari bahwa pikiran-pikiran negatif tidak memiliki kuasa dalam diri manusia.
manusialah yang memberikan kuasa padanya.”

109
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 27 January 2013, 10:20:42 AM »
Peter Farrely adalah seorang pria yang sangat suka dengan bunga. Ia mempunyai rumah yang besar dengan halaman yang luas. Halamannya ditanami dengan berbagai bunga yang warna-warni. Perpaduan warna bunganya juga sangat serasi, sehingga membuat halamanannya menjadi sangat indah.

Ini membuat setiap orang yang melewati rumahnya yang tanpa pagar, akan berhenti sejenak untuk melihat bunganya, bahkan tidak jarang yang berfoto dengan latar belakang halamannya. Mereka selalu memuji indahnya halaman Peter, ini tentu sangat menyenangkan Peter.

Namun kebanggaan Peter akan tamannya tidak berlangsung lama. Tanpa diundang, tanpa ditanam, bunga Dandelion tiba-tiba tumbuh di antara halamannya. Pada awalnya Peter berusaha mencabuti semua bunga Dandelion itu, namun bunga bandel itu tetap datang dan tumbuh kembali. Sehingga membuatnya sangat jengkel.

Dandelion adalah sejenis tanaman liar yang sangat mudah tumbuh dan berkembang. Bunga ini menghasilkan biji-biji berbentuk kapas, yang dengan tiupan angin akan membawanya tumbuh dimana ia mendarat.

Karena rasa kebencian pada Dandelion itu sudah memuncak. Ia pergi mencari pakar tanaman untuk mencari tahu bagaimana membasmi bibit Dandelion secara effektip. Ia bahkan menulis surat kepada walikotanya, meminta kebijakan walikota untuk membasmi tuntas semua bibit bunga Dandolin, agar tidak tumbuh liar kemana-mana.

Sang pakar tidak mampu memberi advis yang memuaskan. Namun akhirnya ia menerima balasan surat dari walikota, yang bertuliskan
Cara terbaik untuk mengatasi masalahmu, adalah belajar untuk mencintai Dandelion itu”.

Persis seperti apa yang dikatakan Mahatma Gandhi : “Kebencian hanya bisa diatasi dengan Cinta”.

Nasehat dari walikota itu mulai mengubah cara pandangnya pada Dandolin, Peter secara perlahan mulai belajar akan sifat bunga itu, ternyata mempunyai keindahan tersendiri. Dan ia mulai menyukainya.

------------------------------------------------------------------------------##########-------------------------------------------------

Ada orang yang kebetulan berkuasa atau berpengaruh,dan karena BENCI nya terhadap etnis/suku tertentu,maka dia berusaha untuk memusnahkan etnis/suku itu,dan terjadilah pembantaian masal ,ini ada kejadian nyata.

Ada sekelompok orang yang merasa telah disakiti oleh Negara Amerika,maka kelompok itu amat sangat MEMBENCI apapun yang berbau amerika,kebenciannya terhadap Negara tsb termasuk masyarakat/rakyat Amerika begitu kuatnya,sehingga apapun yang dilakukan oleh orang amerika selalu dipandang negative,untuk melampiaskan kebencian itu mereka melakukan apa yang disebut teroris,dan korban kematian sudah tak terhitung.

Ada sekelompok orang yang BENCI terhadap keyakinan lain(agama),dengan berbagai upaya mereka lakukan untuk menyerang,menghancurkan atau melenyapkan kelompok komunitas itu.

Dan masih banyak lagi contoh2 yang terkait dengan BENCI.

Di sekeliling kita------,

begitu banyak jenis tanaman/tumbuh tumbuhan,pasti ada jenis tertentu yang tidak kita suka.bahkan bisa kita benci.

begitu banyak spesies binatang,pasti ada yang tidak kita suka bahkan bisa kita benci.

Begitu banyak etnis/suku ,pasti ada yang tidak kita suka bahkan ada yang kita benci.

Begitu banyak macam karekter manusia ,pasti ada yang tidak kita suka bahkan ada yang kita benci.

Begitu banyak macam pemaham,keyakinan(agama,kepercayaan,aliran) dan tradisi budaya,pasti ada yang tidak kita suka bahkan ada yang kita benci.

Coba anda bayangkan,bila semua yang tidak anda suka itu ,anda rubah MENJADI BENCI,sudah pasti dalam diri anda,pikiran anda akan DIPENUHI oleh BENCI,BENCI dan BENCI.

akibatnya-----

diri anda akan dipenuhi oleh KOTORAN.---kotoran tsb sangat menghambat kecerdasan,bermeditasi dan anda akan menjadi orang2 bodoh seperti contoh2 diatas.------berusaha melenyapkan atau setidaknya menyerang segala sesuatu yang tidak anda suka.
dengan dipenuhi rasa benci,----akal sehat,moral,etika atau tata krama akan hilang dari anda.
padahal apa yang tidak anda suka itu,disisi lain pasti ada kebaikan dan keindahannya, hanya karena rasa benci itu semua kebaikan tidak akan anda temui.

Lalu bagaimana dengan slogan---semoga semua makhluk bahagia.????

Coba renungkan.

Jangan biarkan rasa BENCI ada di diri anda.

semoga bermanfaat.

110
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 26 January 2013, 01:37:04 PM »
Harry Houdini, pesulap ulung yang terkenal dengan trik trik meloloskan diri, antara lain ikatan tali, borgol, rantai , dalam bak air, dll. Jantung penonton selalu dibuat berdebar-debar melihat pertunjukan seru dan penuh bahaya.

Houdini selalu membanggakan dirinya bahwa dia sanggup melepaskan diri dalam sel tahanan tidak LEBIH dari satu jam , dan dengan sesumbar dia menantang sel penjara mana yang ingin mengujinya.

Suatu hari sebuah penjara yang baru selesai dibangun, di Edinburgh- Inggeris, menyatakan bahwa sel penjara mereka sangat aman dari pembobolan. Mereka lalu menantang Houdini : “Ayo cobalah sel kami” dan Houdini menyetujuinya.

Houdini masuk ke dalam sel penjara itu dengan penuh keyakinan. Setelah dia dengan sukses lakukan ratusan kali sebelumnya di banyak sel penjara.

Houdini dibiarkan sendiri dalam sel penjara dan begitu pintu sel itu ditutup. Houdini melepaskan bajunya dan mulai bekerja. Dia melepaskan tali pinggangnya, yang menyelipkan sejumlah baja fleksibel yang kuat sepanjang 10 inci. Dia membungkuk di depan pintu itu dan mulai mengutak-atik lubang kuncinya.

Setelah 30 menit , dia masih belum berhasil membuka pintu selnya, dan ekspresi keyakinan di wajahnya mulai perlahan sirna.

Setelah satu jam berlalu dia sudah mandi keringat, dan pintu masih belum berhasil dibukanya. Wajahnya mulai terlihat tegang.
ini adalah waktu terlama yang pernah dia alami,dia sudah diselimuti rasa takut dan malu yang belum pernah dia alami.

Setelah dua jam berlalu, dan karena kecapekan serta ditambah dengan kepengapan dalam sel tahanan itu, Houdini jatuh pingsan, dan beban badannya menimpa pada pintu sel, dan mendorong pintu sel itu terbuka.

Pada kenyataannya, pintu itu sudah terbuka 1 jam yang lalu(ini diketahui oleh sistem monitor keamanan penjara).namun karena kepanikan dia tidak mendorong pintunya.

pintu Itu hanya terkunci di dalam satu tempat, yaitu dalam pemikirannya. Dia merasa bahwa pintu itu masih terkunci kuat.

Ketika Anda merasa dalam pikiran Anda itu terkunci - terhalang oleh suatu hal – maka itu seolah-olah terkunci kuat, walaupun semestinya tidak. Maka kita akan gagal melepaskan diri kita dalam masalah .-----TERKUNCINYA PIKIRAN. KADANG LEBIH SULIT DIBUKA DARI PADA KUNCI PINTU.

111
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 26 January 2013, 01:29:30 PM »
Pada suatu senja seorang pria melihat seorang wanita tua berdiri di samping mobil Mercedesnya, dia kelihatan sangat gelisah dan membutuhkan bantuan. Lalu pria itu menepikan mobil tuanya dan menghampiri wanita itu bila ada sesuatu yang bisa dia bantu.

Walaupun wanita tua itu tersenyum di wajahnya, terlihat wajahnya menampilkan kecemasan, melihat tampang wajah pria yang kusut dan miskin, setelah satu jam tidak ada yang datang membantunya, dia berpikir apakah pria itu berniat jahat padanya.

Pria itu bisa membaca pikiran wanita itu, lalu dia berkata : “Saya Bryan Anderson, saya kemari untuk membantumu. Kenapa tidak masuk saja ke mobil, karena udara semakin dingin. Biar saya atasi ini semua.”

Ternyata mobil wanita itu mengalami kempes ban. Karena hari mulai gelap, juga kondisi tepi jalan yang tidak rata, Bryan terpaksa masuk ke kolong mobil untuk memasang dongkrak di tempat yang tepat. Beberapa kali dongkraknya lepas, dan kuku jarinya menjadi lecet terluka. tapi Dia merasa lega akhirnya dia berhasil mengganti bannya juga.

Wanita tua itu membuka jendelanya, dia kelihatan sangat lega, begitu Bryan sudah selesai, dia katakan bahwa dia tinggal di daerah St Louis, suatu kawasan yang terkenal kaya. Dia mengeluarkan beberapa lembaran ratusan dolar untuk diberikan pada Bryan sebagai jasa membantunya. Dengan senyum Bryan menolak pemberian itu, dia ada disana bukan karena pekerjaannya, tetapi kerelaannya untuk membantu, walaupun saat itu dia sedang membutuhkan uang.

Dia hanya katakan : “Jikalau Ibu sungguh ingin membayar kepada saya, lain kali ketika melihat ada orang yang membutuhkan bantuan, bantulah dia” Bryan menambahkan “........dan ingatlah saya”.

diapun lalu berpamitan.

Tidak jauh dari sana, wanita itu melihat ada sebuah cafe di pinggir jalan, karena hari telah senja, dan suhu semakin dingin, dia memutuskan untuk mengisi perut disana. Cafe itu kelihatan sedikit suram, lampunya rada redup, tidak ada pemanas didalamnya.

Walaupun dingin, hatinya menjadi hangat ketika seorang pelayan membawakannya anduk kecil, itu sangat membantu rambutnya yang basah ketika lama menunggu diluar.
Dia memperhatikan pelayan itu sepertinya sudah hamil tua, dengan jalan kesana kemari sambil melayani tamu dengan sedikit susah payah.

Wanita tua itu merasa yakin, bahwa pelayan itu terpaksa bekerja dalam kondisi demikian, karena pasti membutuhkan uang. Lalu dia teringat pada Bryan.

Setelah dia selesai makanannya, dia membayar dengan uang lembaran $100, saat pelayan itu ke kasir untuk membayarkan bill, wanita itu langsung menyelinap pergi, itu membingungkan pelayannya, mengapa dia pergi dengan tinggalkan uang tip sebesar $ 85. Saat dia membersihkan mejanya, dia menemukan secarik kertas bertuliskan “Kamu tidak berhutang apapun pada saya, tadi saya dibantu orang, seperti saya membantumu sekarang. Jikalau kamu ingin membalas, bantulah orang lain saat kamu lihat dia membutuhkan’.

Dibawah kertas itu terselip $ 400

Malam itu saat si pelayan pulang kerja, wajahnya sangat cerah. Uang tip sebesar itu, akan sangat membantu biaya kelahiran anaknya, dimana suaminya belum mendapat kerja yang tetap. Saat dia sampai di rumah, suaminya telah tertidur, dia memberikan ciuman ringan dan berbisik.........”Semua berlangsung mulus.....saya mencintaimu Bryan Anderson”.----si pengganti ban.

Suatu RANTAIAN CINTA.

112
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 26 January 2013, 09:05:42 AM »
John Wayne Gacy adalah seorang pemain badut yang tinggal di Chicago, Amerika. Ia terkenal sangat ramah, lucu, dan pintar menghibur anak-anak. John juga dikenal sangat dermawan yang suka membantu orang lain. Sifat positip ini, membawa John Gacy selalu kebanjiran panggilan dimana ada pesta yang ada hubungan dengan anak-anak. Tentu anak anak sangat menyukainya.

Namun warga Chicago dan seluruh Amerika sangat terperanjat, ketika foto John Gacy terpampang di halapan depan Newsweek terbitan 8 January 1979. Tertulis dengan tulisan tebal “ Badut Penjagal, John Wayne Gacy”.

Berita itu menulis, pada tahun 1972, sejumlah anak remaja yang dilaporkan hilang, kemudian tahun tahun berikutnya, jumlah anak yang hilang terus bertambah. Hingga tahun akhir 1978, total kehilangan telah mencapai 33 orang. Para orang tua di Chicago sangat cemas dengan berita kehilangan sejumlah anak ini, mereka mendesak polisi segera mengungkap mysteri itu.

Polisi setempat tidak berhasil melacak kemana perginya semua anak remaja itu, anak anak itu bagaikan ditelan bumi saja, tanpa ada sedikitpun meninggalkan jejak. Akhirnya polisi meminta bantuan FBI untuk mengungkap kasus ini.

FBI mulai menyimpulkan, bahwa anak anak ini bukan melarikan diri dari rumah, untuk mencari kehidupan sendiri. Karena di Amerika sangat populer anak anak remaja telah dipaksa mandiri untuk mencari kehidupan sendiri, apalagi tingginya penceraian yang sering menelantari anak-anak. Keyakinan FBI ini, karena sebagaian anak yang hilang itu berasal dari keluarga baik baik dan anak-anak yang mempunyai prestasi baik di sekolah.

FBI mulai bekerja siang malam, mencari siapa saja yang pernah berhubungan dengan anak anak ini. Baik itu guru, tetangga, family bahkan teman teman mereka. Dan mereka menyimpulkan bahwa semua anak anak itu pernah hadir dalam pesta yang dimeriahkan oleh si badut John Gacy. Namun, ketika berkali-kali FBI memeriksa rumahnya, tiada terdapat satupun petunjuk mengarah ke dirinya.

Untuk mehilangkan kecurigaan polisi, Gacy malah sengaja mengajak polisi untuk makan malam di rumahnya. Ia begitu yakin, bahwa makan malam itu akan menghilangkan kecurigaan pada dirinya selanjutnya. Kepiawaian menutup semua kejahatian itu berjalan mulus. Namun ketika sedang makan malam itu, angin yang berembus dari ventilasi terasa berbau aneh, amis bagaikan bau bangkai. Angin itu berembus dari pekarangan belakangnya.

Keesok harinya FBI membongkar paksa pekarangannya, terjejer rapi puluhan mayat, yang sebagaian telah tinggal tengkorak.

John Gary dinyatakan sebagai pembunuh tunggal. Ia mengaku mengindap kelainan homoseksual. Ia menyetubuhi semua anak anak remaja itu, sebelum membunuh untuk menutup kelainan sexualitasnya . Gacy dihukum mati pada 1994.

Di Indonesia, kejadian serupa juga pernah terjadi. Very Idham Henyaksyah yang sering dipanggil Ryan, juga dikenal sebagai guru ngaji, kalem dan modis. Ryan dari Jombang itu, kemudian terungkap telah membunuh dan menguburkan sejumlah korban dalam rumahnya. Ryan juga didakwa mati dengan membunuh 11 korban.

Baik John dan Ryan, mempunyai kesamaan, mereka sama sama pendiam dan suka menyendiri. Tampang mereka jauh dari pembunuh darah dingin lainnya, mereka selalu mudah senyum, pintar berbicara dan ramah. Itu tentu adalah topeng dari manusia yang berwajah setan yang sangar.

Seorang pengajar terkemuka, Ki Dong Kim menulis “......mereka yang suka menyendiri dan memendam rasa dan pikirannya, mudah kerasukan pikiran jahat, karena selalu terpaku pada pikiran sendiri. Dan bila itu adalah pikiran negatip, lama kelamaan akan menjadi Kelainan Jiwa.”

Belajar dari kisah John dan Ryan, kita harus selalu mengisi pikiran kita dengan hal hal baik. Berhati-hatilah untuk tidak memendam pemikiran kita, dengan selalu menyendiri. Itu bisa berbahaya.

113


Jadi, tidak dapat digeneraliasi bahwa tujuan semua agama adalah untuk 'perilaku'..
Contohnya Buddhisme: tujuannya adalah Nibbana, aturan perilaku hanyalah jalan untuk mencapai tujuan tsb..

::
coba tanyakan pada para orang tua,apa alasan mereka mendorong anak2 nya agar beragama atau ikut beragama ?
saya yakin kebanyakan akan menjawab---agar anaknya menjadi orang yang baik(prilaku/pribadi yang baik).

saya baru tahu sekarang,bila-----
umat Buddha berprilaku baik,karena punya target Nibbana.
kalau memang demikian ,saya pikir itu justru merendahkan umat Buddha dan ajaran Buddha itu sendiri.
berarti pertolongan yang dilakukan umat Buddha termasuk Sang Buddha kepada sesama umat semuanya ada pamrih ?

114
Bro William halim,senang sekali membaca reply anda..
thread ini memang aneh tapi nyata,saya akan coba jawab semuanya,santai aja diskusi ini hanya untuk menambah wawasan,tiada maksud lain.

Aneh juga kesimpulan ini, krn yg biasanya sy tau, dasar orang2 meneliti banyak agama adalah:

- tidak puas dgn agama yg dianutnya sejak lahir
- ingin mencari arti kehidupan ini..
- ingin mencari kelemahan agama selain agamanya
- tertarik filsafat keagamaan


Dari  4 kemungkinan/kebiasaan yang anda tulis,hanya nomer 4 –tertarik filsafat keagamaan,yang ada dalam benak saya,disamping ada motivasi lain,yaitu ----kenapa beda?,apanya yang beda?


Jadi, tidak dapat digeneraliasi bahwa tujuan semua agama adalah untuk 'perilaku'..
Contohnya Buddhisme: tujuannya adalah Nibbana, aturan perilaku hanyalah jalan untuk mencapai tujuan tsb..


Buddhisme -----berprilaku baik---------Nibbana.
Agama lain -----berprilaku baik---------surga.

Disini saya menilai SAMA saja,saya tidak peduli dengan istilah nibbana ,nirvana atau surga,toh kita tidak tahu apakah nama itu ada tercantum di alam sana.
Tapi yang jelas agama Buddha juga menganjurkan atau mendidik umat agar berprilaku baik,

gimana bro?

115
Menurut saya sebagai yang masih baru mengenal ajaran buddha sidartha Gautama dan yang beraliran teravada saya merasa tidak demikian seperti yang terbagi dalam 3 bab yang dijelaskan.

Menurut saya bab pertama tidak ada di ajaran buddha yang ada hanya hasil dari yang diajarkan bukan inti dari yang diajarkan. Seperti halnya berbuat baik sudah pasti hasilnya adalah kebaikan. Jadi menurut saya bab 1 tidak sama dengan yang diajarkan oleh buddha. Bab ke 1 ajaran buddha adalah 4 kebenaran. 3 corak kehidupan 8 ruas jalan.

Bab ke dua saya rasa sebagai penganut buddha tidak terikat oleh ritual tertentu yang ada hanya tradisi daerah adat istiadat masyarakat dan golongan yang menganut ajaran buddha saja. Jadi tidak semua umat buddha berdoa mengunakan hio contohnya. Atau menikah dengan tradisi buddha, itu semua hanya tradisi daerah masing masing yang berkembang di daerah tersebut.

Bab ke tiga saya rasa buddha tidak pernah mengajarkan hal yang ajaib sesuatu hal yang tidak masuk akal. Kita merasa itu ajaib karena kita tidak tahu cara kerjanya seperti hal nya pesulap melakukan keajaibannya. Buddha selalu mengajarkan sesuatu hal yang dapat dijelaskan secara benar maka itu ajaran nya disebut dhamma.

Jadi menurut saya teori 3 bab ini tidak berlaku untuk ajaran buddha karena buddha mengajarkan kita adalah kebenaran dunia samsara bukan dunia manusia saja.

Agama itu hanya sebuah merek, setiap baju dapat ditempelkan merek tertentu tetapi yang bisa dibilang bagus adalah apakah baju itu bermanfaat bagi sipenguna nya. Dapatkah sipenguna baju mendapatkan manfaat dari baju tersebut?
Begitu juga dengan agama sudahkah kita sebagai mahluk yang katanya ber agama sudah menerima manfaat dari agama yang kita yakini, dan apa taraf ukurnya? Sudahkah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam pikiran,ucapan dan tindakan kita sehari harinya. Bila kita merasa sudah maka agama itu cocok untuk kita apapun itu.
BAB 1 tentang mendidik umat untuk berprilaku baik,-----di ajaran Buddha pasti ada.
BAB 2 tentang peraturan memanggil gurunya sebagai Bhante,Bhiksu,merayakan /memperingati waisak,,khatina ----pasti ada aturannya.
BAB 3 tentang segala sesuatu yang tidak nyata ,alam Nirvana ,alam peta-----pasti ada.

saya tidak menulis tentang ajaib,tapi saya tulis ghaib yang artinya sesuatu yang tidak nyata.

116
Intinya, jangan menyamaratakan semua yang sudah jelas beda, seperti ada katanya ajaran maitreya yang katanya mengajarkan kebaikan dll, ok lah mengajarkan kebaikan tetapi apabila dilandaskan dengan kebohongan, penipuan pada umat rasanya hal itu perlu dipertimbangkan lagi.
Coba anda baca ulang post ke 1,saya sudah jelaskan bahwa setiap agama bahkan aliran,pasti ada kesamaan dan perbedaan.
kalau anda kaitkan dengan aliran Maitreya yang menurut anda---ok lah mengajarkan kebaikan tetapi apabila dilandaskan dengan kebohongan, penipuan pada umat
ini sudah tidak ada hubungan dengan thread ini.
jadi bila uneg2 tentang Maitreya anda sampaikan pada saya,itu salah alamat,saya bukan umat Maitreya,walaupun dari rumah saya jalan kaki 3 menit ada vihara Maitreya yang sangat terkenal di surabaya,tapi saya belum pernah ke sana,apalagi urusan jiu to atau gai kuang,sama sekali belum/tidak pernah.

117
Kafe Jongkok / Re: renungan
« on: 25 January 2013, 08:32:16 AM »
Sulit dipercaya, pagar sebuah pabrik elektronik yang berada di tempat padat penduduk di Beijing diperbolehkan dialiri listrik tegangan tinggi, itu tentu akan sangat berbahaya bila ada yang menyentuhnya.

Benar saja, seorang anak lelaki, Liu Wei, 10 tahun, ketika bermain petak-umpet bersama teman-temannya, tanpa sengaja kedua tangannya memegang ke pagar pabrik tersebut. Insiden itu telah membuat Liu koma hingga 45 hari lamanya. Dokter tidak mempunyai pilihan lain, terpaksa mengamputasi kedua lengannya yang gosong kering demi menyelamatkan nyawanya.

Ketika Liu siuman kembali, ia sangat terpukul begitu melihat dirinya telah tanpa kedua lengan lagi. Berhari-hari ia menangis meraung-raung. Ia sulit menerima kenyataan harus hidup tanpa lengan untuk selanjutnya.

Adalah kedua orang tuanya dengan sabar dan tiada henti-hentinya untuk membangkitan semangat hidupnya.

Ayahnya selalu berkata. “Kamu harus mampu hidup mandiri, makan, minum, dan cari makan dengan menggantikan lenganmu dengan kakimu”. Sedangkan ibunya selalu menasehati “Kamu tiada berbeda dengan anak normal lainnya. Untuk apa Tuhan menciptakan jari jari kaki manusia, kalau bukan untuk digunakan”.

Nasehat kedua orang tuanya tentu bertujuan baik, agar kala kedua orang tuanya telah tiada, Liu dapat hidup mandiri.karena dengan menggantikan jari kaki sebagai jari tangan bukanlah hal yang mudah.

Liu Wei pantas dipuji, ia tidak peduli betapa sakit, lecet, kaku, kram, dan capek kakinya, ia terus melatih kelincahan jari jari kakinya untuk melakukan segala hal.

Dalam beberapa bulan saja ia telah lincah menggunakan kakinya. Gerakan jari-jari kakinya sangat lincah. Ia dapat menulis bagus, makan, minum, mengambil barang, membuka buku, bahkan mengosok gigi, tanpa kendala. Liu tidak berhenti disana, ia mulai belajar olah raga renang dan sepak bola. Ajaibnya, beberapa medali emas dalam renang juga bisa ia raih dalam beberapa kompetisi.

Ini tentu membanggakan orang tuanya. Mereka terus mendorongnya untuk belajar lebih banyak hal lagi.

Ketika usianya 19 tahun, Liu Wei dibawa mengunjungi seorang pelukis cacat terkenal, yang dapat menghasilkan lukisan indah, hanya dengan kakinya. Ini kemudian menginspirasinya, untuk terjun ke dibidang kesenian, yaitu seni musik.

Ayahnya juga seorang pencinta musik, membelinya sejumlah buku musik dan piano. Dengan tekun Liu mulai belajar main piano. Namun sulit bisa mendapatkan guru piano untuk mengajarnya, karena kebanyakan guru langsung menolak telak, mereka mengatakan belum pernah ada yang bisa bermain piano dengan jari kaki.

Liu tidak berkecil hati, ia malah mencoba menenangkan ayahnya “ Tidak masalah, aku pasti bisa melakukannya, dan akan lebih piawai dari guru guru piano itu.”

Luar biasa semangat Liu, siang malam ia berada di depan piano, mulai belajar bagaimana menekan tuts-tuts piano dengan tepat. Walaupun ada sebagian nada yang tidak mungkin ia mainkan, namun Liu mulai menciptakan gaya permaiannya sendiri.

Setelah 4 tahun bersusah payah, akhirnya Liu yakin ia telah siap menjadi pemain piano profesional. Ia mendaftar diri dalam acara pencari bakat, “China’s Got Talent”.

Di depan ribuan penonton dan jutaan pemirsah televisi, Liu membuat mereka berdecak kagum, tidak sedikit yang menangis terharu, betapa menakjubkan dan indahnya permain piano Liu. Tidak tanggung-tanggung, lagu yang dimainkan itu bukan sekedar lagu biasa, tetapi lagu klasik pianis ternama asal Prancis, Richard Clayderman, yakni "Mariage D'amour"

Ini kemudian mengantarnya menjadi juara dalam acara seri pertama di tahun 2010.

Kini, Liu sibuk menekun dirinya untuk menjadi komposer, musisi profesional dan bercita-cita menjadi produser rekaman.

Jikalau Liu dapat mengejar dan meraih mimpinya, tanpa harus keluh kesah akan ‘kekurangan’nya. Lalu bagaimana dengan semangat Anda dalam menjalankan hidup ini?

118
Anda mengatakan semua agama mengajarkan jangan membunuh, yakin nih?

Itu saja dari saya.
ya ,saya mengatakan seperti itu, dan saya sudah me nangkap maksud anda,terima kasih koreksinya.

Tentang -----itu saja dari saya.
Kenapa HANYA itu saja? Tolong yang lain dong,masak kesalahan saya cuma 1 aja?
 Saya masih belajar,dan saya yakin pasti banyak kesalahan dalam menulis,mohon bimbingannya.
Terima kasih sebelumnya.
Salam.

119
Dikenalkan bukan berarti benar-benar memilih agama sesuai dengan pilihan dari hasil pemikirannya. Pada masa anak-anak, pada umumnya pemikiran seseorang masih labil (psikologinya memang begitu). Bagaimana mungkin sesuatu yang labil bisa dijadikan tolak ukur?
Selain itu bagaimana jika ortunya tidak beragama, ini berarti juga tidak semua orang beragama, berbeda dari apa yang anda simpulkan bahwa semua orang dari kecil beragama.

Jadi menurut saya, "penelitian" anda ini diawali dengan sesuatu yang bias.
terima kasih koreksinya.

120
Kata almarhum Gus Dur : 'Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu'

Menurut pendapat saya tulisan om Hadi di atas mungkin ingin menyatakan kalau praktek dari ajaran agama adalah dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat (CMIIW), meskipun ada ajaran agama yang bagaimana baik dan sempurna  tapi ketika dalam perilaku sehari-hati tidak mencerminkan hal tersebut maka itu lebih kepada teori saja.
yang anda tulis itu salah satu pesan yang ingin saya sampaikan.
ada pesan yang lain juga,yaitu----ada yang mengatakan bahwa semua agama itu sama baiknya.
yang dimaksud sama itu hanyalah di BAB 1,sedangkan BAB 2 dan 3 sama sekali beda.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 21