//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila  (Read 135398 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #210 on: 27 August 2012, 10:59:03 AM »
saya penasaran mo dengar cerita nya om Alucard Lloyd nih. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #211 on: 27 August 2012, 02:36:01 PM »
1,setelah berhasil melewati jam 1 sampai jam 5 ,gak mkn lg kan,nah pas bujuk anak mkn,thu bocah gak mau makan,bilamakangnya,makannya gak enak,coba mami makan dhe,agar thu anak mau makan msklah sendok makan ke mulut,setelah itu sadar kan lagi jalanin attha sila,batal gak
2,kan gak boleh nonton kan,thu bocah minta di tmnin nonton gak mau sama papanya,sy tmnin tapi nutup mata,batal gak

Praktek attasila rentang waktunya adalah dari matahari terbit hari itu hingga ke matahari terbit esoknya.

Contohnya begini:
Suami istri attasila hari Senin, maka dari Senin pukul 06.00 s/d besoknya Selasa pukul 06.00 tidak boleh melakukan hubungan suami istri.  Kalau mereka hanya bertekad menjalani attasila selama 1 hari saja yaitu hari senin itu, maka di hari Selasa setelah pukul 06.00 maka otomatis attasila mereka sudah tidak berlaku dan kembali menjalankan pancasila saja.  Jadi di hari Selasa itu mereka boleh kembali berhubungan suami istri.

Jika selama menjalani attasila di hari Senin ternyata mereka tidak tahan dan makan setelah tengah hari, maka attasila di hari Senin itu otomatis 'batal' dan mereka dianggap menjalankan pancasila saja.

Contoh yang jelas, saat ini masa vassa.  Bhikkhu yang menjalankan vassa diharuskan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu dan tidak boleh bepergian.  Apabila ia meninggalkan tempat itu melebihi batas beberapa hari yang ditetapkan, maka vassanya dianggap batal / tidak berlaku. 

IMHO begitu juga dengan pelaksanaan attasila bagi perumah tangga.  Jika karena suatu hal ia melanggar misalnya makan atau berhubungan sex, maka attasilanya batal dan hanya dihitung (dianggap) menjalankan pancasila saja.  Demikian pula jika tanpa sadar ia mengikuti aradana tisarana-pancasila oleh bhikkhu di vihara, maka attasilanya batal.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #212 on: 27 August 2012, 02:56:23 PM »
Praktek attasila rentang waktunya adalah dari matahari terbit hari itu hingga ke matahari terbit esoknya.

Contohnya begini:
Suami istri attasila hari Senin, maka dari Senin pukul 06.00 s/d besoknya Selasa pukul 06.00 tidak boleh melakukan hubungan suami istri.  Kalau mereka hanya bertekad menjalani attasila selama 1 hari saja yaitu hari senin itu, maka di hari Selasa setelah pukul 06.00 maka otomatis attasila mereka sudah tidak berlaku dan kembali menjalankan pancasila saja.  Jadi di hari Selasa itu mereka boleh kembali berhubungan suami istri.

Jika selama menjalani attasila di hari Senin ternyata mereka tidak tahan dan makan setelah tengah hari, maka attasila di hari Senin itu otomatis 'batal' dan mereka dianggap menjalankan pancasila saja.

Contoh yang jelas, saat ini masa vassa.  Bhikkhu yang menjalankan vassa diharuskan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu dan tidak boleh bepergian.  Apabila ia meninggalkan tempat itu melebihi batas beberapa hari yang ditetapkan, maka vassanya dianggap batal / tidak berlaku. 

IMHO begitu juga dengan pelaksanaan attasila bagi perumah tangga.  Jika karena suatu hal ia melanggar misalnya makan atau berhubungan sex, maka attasilanya batal dan hanya dihitung (dianggap) menjalankan pancasila saja.  Demikian pula jika tanpa sadar ia mengikuti aradana tisarana-pancasila oleh bhikkhu di vihara, maka attasilanya batal.

Tidak begitu, Atthasila juga bisa dilaksanakan 1/2 hari, misalnya dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. tidak ada istilah batal dalam hal menjalankan sila, tidak bisa dibandingkan dengan pelaksanaan vassa.

Quote

Sang Buddha menjalankan vassa kesembilan di Kosambi

Ada tiga orang kaya yang terkenal di kerajaan KosambÊ sebelum munculnya Sang Buddha. Mereka adalah Ghosaka, KukkuÔa, dan PÈvÈrika yang adalah teman main sejak kecil. Mereka menganggap lima ratus pertapa sebagai guru mereka (sebelum kehadiran Sang Buddha) dan dengan seksama memperhatikan dan menyediakan kebutuhan mereka. Semua pertapa itu biasanya menetap di KosambÊ dalam musim hujan yang berlangsung selama empat bulan dan kembali masuk ke hutan di musim panas dan musim dingin yang berlangsung selama delapan bulan.

Tahun-tahun berlalu, dan suatu hari,  mereka kelelahan setelah menyeberangi tanah yang gersang tanpa air dalam perjalanan mereka dari Himalaya ke KosambÊ. Akhirnya mereka tiba di sebuah pohon banyan yang besar dan berharap “dari penampilan pohon banyan ini, sepertinya ada dewa penjaga yang cukup sakti yang mampu memenuhi kebutuhan mereka akan air.

Dewa penjaga pohon banyan itu berpikir bahwa baik sekali jika ia dapat memenuhi kebutuhan para pertapa itu, maka ia menciptakan aliran air yang volumenya lebih kurang enam inci, mengalir dari dahan pohon itu. Ketika para pertapa itu melihat air keperakan mengalir, mereka menampungnya dengan cangkir mereka dan memuaskan dahaga mereka. Setelah memuaskan dahaga, mereka berpikir seandainya dewa itu juga dapat memberikan makanan kepada mereka, karena mereka sedang berada di hutan belantara yang jauh dari pedesaan. Kemudian, dewa penjaga itu memberikan bubur surgawi yang cocok untuk para pertapa itu.

Para pertapa berpikir, karena dewa penjaga pohon itu telah memberikan makanan dan minuman kepada mereka, sekarang mereka ingin berkomunikasi dengan dewa itu secara langsung. Para pertapa berkata: “O Dewa … engkau memiliki kemampuan demikian; kami bertanya-tanya kebajikan apakah yang telah engkau lakukan pada kehidupanmu yang sebelumnya?”. Dewa itu menjawab: “aku telah menjalankan delapan sila selama setengah hari pada kehidupanku yang sebelumnya”.

Penjelasan lebih lanjut: dewa penjaga pohon banyan itu adalah salah satu dari para pelayan AnÈthapiÓÉika dalam kehidupan sebelumnya. Telah menjadi kebiasaan bagi seluruh penghuni rumah AnÈthapiÓÉika di semua tingkat, untuk menjalankan delapan sila pada hari uposatha. Suatu pagi (pada hari uposatha) seorang pekerja sedang bekerja di tempat kerjanya. Ketika AnÈthapiÓÉika melihat daftar penerima makanan pada hari itu, ia menemukan bahwa pekerja itu adalah satu-satunya yang pergi bekerja ke hutan pada hari itu. Maka ia mengijinkan si koki untuk menyiapkan makan malam yang hanya cukup untuk si pekerja itu. Sekembalinya dari kerjanya, si koki menyajikan makanan yang telah dipersiapkan untuknya.

Saat si pekerja memperhatikan bahwa seluruh rumah itu sangat tenang yang tidak seperti hari-hari biasanya, ia bertanya mengenai kesunyian yang tidak biasa itu, si koki memberikan jawaban “Semua penghuni rumah sedang menjalankan sila, hari ini adalah hari uposatha”. Pekerja itu bertanya lagi: “benarkah?”, ia menjawab “Ya benar”. “Tolong tanyakan kepada majikan, apakah seseorang dapat menjalankan hari uposatha selama sisa hari ini.”

Si koki menyanggupi permintaannya untuk menanyakan hal itu kepada si orang kaya, yang memberikan jawaban “Itu artinya menjalankan hari uposatha selama setengah hari, dan bukan sehari penuh, namun tetap saja itu berarti menjalankan uposatha dan mematuhi sila.”

Mendengar kata-kata si orang kaya, pekerja itu mencuci mulutnya dan melakukan janji untuk menjalankan sila, kemudian ia kembali ke kamarnya dan menjalankan uposatha hingga ia jatuh tertidur. Ia meninggal dunia karena kelelahan pada keesokan paginya dan terlahir kembali sebagai dewa penjaga pohon banyan besar di tepi hutan.

sumber: RAPB

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #213 on: 27 August 2012, 03:11:04 PM »
Tidak begitu, Atthasila juga bisa dilaksanakan 1/2 hari, misalnya dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. tidak ada istilah batal dalam hal menjalankan sila, tidak bisa dibandingkan dengan pelaksanaan vassa.
adakah penjelasan mengenai tidak ada istilah batal dalam atthasila om?

dan tentang yang ini
Quote
IMHO begitu juga dengan pelaksanaan attasila bagi perumah tangga.  Jika karena suatu hal ia melanggar misalnya makan atau berhubungan sex, maka attasilanya batal dan hanya dihitung (dianggap) menjalankan pancasila saja.  Demikian pula jika tanpa sadar ia mengikuti aradana tisarana-pancasila oleh bhikkhu di vihara, maka attasilanya batal.
kenapa langsung jadi 5 sila om?
kalo cuma satu yang jebolkan artinya masih ada 7, kenapa bukan 7 sila?
apa kalo dibilang turun jadi 5 sila, maka tidak usah lagi menjalankan 2 sila lainnya yang belum jebol?
yang dibold juga saya masih ragu, mungkin om punya referensi yang mendukung. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #214 on: 27 August 2012, 03:18:56 PM »
adakah penjelasan mengenai tidak ada istilah batal dalam atthasila om?

dan tentang yang inikenapa langsung jadi 5 sila om?
kalo cuma satu yang jebolkan artinya masih ada 7, kenapa bukan 7 sila?

Karena pilihan cuma ada 227, atau 10, atau 8, atau 5. 

Kalo 7 nggak ada  :P

Quote
apa kalo dibilang turun jadi 5 sila, maka tidak usah lagi menjalankan 2 sila lainnya yang belum jebol?
yang dibold juga saya masih ragu, mungkin om punya referensi yang mendukung. :)

Karena kau bertekad ngambil 5 sila di depan seorang bhikkhu, ya otomatis itulah yang kau dapat.

Coba buka buku parittanya di bagian aradana pancasila dan dibaca artinya.  ;D
Atau coba tanya bhikkhu di Makasar.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #215 on: 27 August 2012, 03:27:07 PM »
Tidak begitu, Atthasila juga bisa dilaksanakan 1/2 hari, misalnya dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. tidak ada istilah batal dalam hal menjalankan sila, tidak bisa dibandingkan dengan pelaksanaan vassa.

Apakah bro Indra pernah tanyakan hal ini kepada bhikkhu sangha, misalnya bhante Sukhemo (yang dianggap lebih memahami vinaya di kalangan bhikkhu STI).

Kalau begitu dari jam 6 pagi sampai 6 sore maka :
- Saya makan pagi pukul 07.00, kemudian makan siang jam 11.00
- Trus saya makan malam jam 19.00, dan berhubungan sex dengan istri pukul 21.00 misalkan.

Dan saya tetap dianggap menjalankan attasila?  ::)

Kayaknya tiap hari bisa deh attasila, nggak ada masalah. :hammer: ;D
« Last Edit: 27 August 2012, 03:29:51 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #216 on: 27 August 2012, 03:29:44 PM »
Apakah bro Indra pernah tanyakan hal ini kepada bhikkhu sangha, misalnya bhante Sukhemo (yang dianggap lebih memahami vinaya di kalangan bhikkhu STI).

Kalau begitu dari jam 6 pagi sampai 6 sore maka :
- Saya makan pagi, kemudian makan siang jam 11.
- Trus saya makan malam jam 19.00, dan berhubungan sex dengan istri pukul 21.00 misalkan.

Dan saya tetap dianggap menjalankan attasila?  ::)

Kayaknya tiap hari bisa deh attasila, nggak ada masalah. :hammer:
menurutku, apa yang dikatakan om indra itu tetap didasari dengan tekad dan usaha untuk menjalankan sesempurna mungkin.
cuma kondisinya yang kurang mendukung sehingga cuma dapat setengah hari.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #217 on: 27 August 2012, 04:14:08 PM »
pernah dgr cerita seorg pekerja dai anathapindika, yg hanya melaksanakan uposatha sila setengah hari..dan malam nya meninggal...kemudian terlahir sebagai dewa?
...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #218 on: 27 August 2012, 04:34:07 PM »
pernah dgr cerita seorg pekerja dai anathapindika, yg hanya melaksanakan uposatha sila setengah hari..dan malam nya meninggal...kemudian terlahir sebagai dewa?


kemana aja, Mas? tuh ceritanya udah ditampilkan di atas

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #219 on: 27 August 2012, 04:46:45 PM »
kemana aja, Mas? tuh ceritanya udah ditampilkan di atas

 :)) :)) ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #220 on: 27 August 2012, 06:48:19 PM »
masih belum menemukan titik terang dari kontroversi atthasila.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #221 on: 27 August 2012, 08:38:56 PM »
kalau yang ambil setengah hari itu mungkin karena terpaksa atau situasinya tidak memungkinkan..
tapi kalau memang bisa ambil sehari penuh tapi cuma ingin ambil setengah hari sepertinya gak boleh...

kalau tanpa sengaja melanggar salah satu sila, terlepas dari atthasilanya batal atau tidak, lebih baik ya dilanjutkan lagi, ya tidak ada ruginya melatih menahan nafsu... :)
jangan keburu nafsu dan beralasan "Ah, atthasila hari ini udah gagal, lebih baik hari ini senang-senang dulu deh, besok/minggu depan baru berlatih lagi"
« Last Edit: 27 August 2012, 08:42:55 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #222 on: 27 August 2012, 09:52:02 PM »
saya penasaran mo dengar cerita nya om Alucard Lloyd nih. ;D

Cerita atthasila nya berantakan goda an nya besar dari istri yang menawarkan Nonton flim di bioskop sampai anak yang rewel ga mau ditinggal bapaknya.... Ternyata bila masih 100 persen dilingkungan rumah susah untuk dapat benar benar mempraktekkan atthasila secara benar.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #223 on: 27 August 2012, 10:02:52 PM »
Cerita atthasila nya berantakan goda an nya besar dari istri yang menawarkan Nonton flim di bioskop sampai anak yang rewel ga mau ditinggal bapaknya.... Ternyata bila masih 100 persen dilingkungan rumah susah untuk dapat benar benar mempraktekkan atthasila secara benar.
istri dan anak2nya g tau kalo om lagi atthasila?
apakah om begitu baik hatinya sampai g bisa menolak?
atau bagaimana kalo merek sekalian diajak juga, biar g ada mara penggoda lagi. :)
Spoiler: ShowHide
bertempat tinggal di tempat yang sesuai
itulah berkah utama
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #224 on: 27 August 2012, 10:37:30 PM »
istri dan anak2nya g tau kalo om lagi atthasila?
apakah om begitu baik hatinya sampai g bisa menolak?
atau bagaimana kalo merek sekalian diajak juga, biar g ada mara penggoda lagi. :)
Spoiler: ShowHide
bertempat tinggal di tempat yang sesuai
itulah berkah utama


Istri saya jangan disuruh atthasila saja sudah seperti atthasila ? Makan jarang kadang cuma satu kali sehari karena stres urus anak. Anak saya baru 1 tahun lebih mana mungkin atthasila andai dipaksakan bisa harus langkahi mamanya dulu hehehe,.... ::) terlalu baik sih tidak cuma masih melekat pada keluarga,... Tetapi setelah saya renungkan praktek atthasila adalah praktek dimana kita menjaga pikiran, ucapan dan perbuatan agar lebih baik dalam keseharian kita. Sehingga kita dapat penuh sadar melihat bathin sebagaimana adanya,... Btw disini ada yang mempraktekkan 10 sila? Bagaimana caranya bila masih umat awam?
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

 

anything