//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - char101

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 16
61
Theravada / Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« on: 02 December 2009, 12:19:35 AM »
Perasaan saya kira bukan suka, tidak suka, dan netral. Tetapi menyenangkan, tidak menyenangkan dan bukan-menyenangkan pun bukan bukan-menyenangkan.

Iya, itu istilah yang lebih tepat ;D

Quote
Apakah piti, sebuah kegiuran tidak memiliki efek menyenangkan atau tidak menyenangkan?

Piti muncul dengan perasan menyenangkan, tapi perasan menyenangkan itu ya perasaan, vedana. Piti sendiri efeknya adalah perasan ringan dari tubuh dan pikiran (seperti cerita di visuddhi magga).

62
Diskusi Umum / Re: arahat menangis ?
« on: 02 December 2009, 12:07:58 AM »
permisi , mau tanya kenapa arahat tidak ketawa ? memang tidak bisa atau tidak boleh ?

Kalau di abhidhamma, ketawa-nya seorang arahat itu punya citta spesial: Hasituppada-citta, dan citta ini paling jauh hanya menyebabkan senyum.

Sepertinya kalau orang ketawa, pikiran penyebabnya itu lobha.

63
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« on: 01 December 2009, 11:56:07 PM »
Kalau melihat sejarah di Tipitaka, kekuatan paritta itu bukannya yang mistis tapi dari arti kata-katanya. Perlindungan dari paritta dihasilkan ketika seseorang membaca paritta lalu didengar oleh mahkluk dari alam lain (misalnya ketika sedang berada di hutan) lalu karena isi paritta itu menyatakan niat baik pembacanya, makhluk alam lain itu tidak menggangu pembacanya => perlindungan.

Kasus lain ketika paritta dibacakan bisa membuat pendengarnya merasa senang sehingga sembuh dari penyakit.

Jadi perlindungan dari paritta itu tergantung dari apakah si pembaca paritta atau orang yang mendengarnya bisa mengerti artinya. Selain itu, sejauh apa efek dari paritta itu tergantung dari diri si pembaca paritta atau pendengarnya sendiri.

64
Quote
Sangaha Sutta - Ikatan Persaudaraan

"Ada empat dasar dari ikatan persaudaraan. Apakah keempat hal itu? Kemurahan hati (dana), ucapan yang ramah (veyavacca), perbuatan [membantu] yang bermanfaat (atthacariya), konsistensi (samanattata - di PTS Pali-English Dictionary = perasaan sama rata dalam satu kelompok)."

Kemurahan hati, ucapan yang ramah, bantuan yang bermanfaat,
dan konsistensi ketika mengadakan kegiatan,
  sesuai dengan apa yang pantas,
  dalam setiap kasus, semua kasus.
Dasar persaudaraan ini [berfungsi] di dunia
  seperti paku roda di kereta yang bergerak.

Sekarang, jika semua dasar persaudaraan ini tidak terpenuhi,
seorang ibu tidak akan menerima
  penghargaan dan penghormatan dari anaknya,
tidak juga seorang ayah akan menerima
  apa yang anaknya perlu lakukan padanya
Tapi karena orang bijaksana memberikan penghargaan
kepada dasar-dasar persaudaraan ini,
  mereka mencapai kebesaran
  dan mendapat pujian.

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an04/an04.032.than.html

65
Theravada / Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« on: 30 November 2009, 10:17:19 PM »
apa itu sankhara?

Kalau kita melihat mobil, yang menangkap bentuk dan warna mobil itu sanna, yang mengetahui itu mobil adalah kesadaran (vinanna), setelah itu muncul (tidak dalam urutan tertentu) perasaan (suka/tidak suka/netral), dan bentuk-bentuk mental lain (perhatian, keinginan, kesombongan, ragu-ragu, rasa malas, dll.). Bentuk-bentuk mental terakhir ini yang tidak merasakan, tidak mencerap, tidak mengetahui, itu sankhara.

66
Mahayana / Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« on: 30 November 2009, 09:20:15 PM »
sariputta kan dah arahat....

Udah arahat, udah parinibbana. Tapi di mahayana, setelah mencapai nibbana, arahat dan Buddha masih bisa kembali ke samsara :-?

67
Theravada / Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« on: 30 November 2009, 09:08:40 PM »
kalo piti bukan masuk bagian vedana apa dong yah bro Char? apakah sanna? vinnana atau sankhara? karena unsur batin cuma ada 4 golongan. ;D

Selain vedana dan sanna, sisa 50 cetasika lainnya termasuk piti masuk ke dalam sankhara-khandha.

68
Theravada / Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« on: 30 November 2009, 08:15:20 PM »
Poin2 lanjutannya gimana? Spesifik plis.. ;D

Setelah 4 bagian pertama, 4 bagian selanjutnya itu mirip-mirip dengan vedanupassana (walaupun aneh kalau piti dibilang vedana), 4 bagian setelah itu mirip cittanuppassana, 4 bagian terakhir mirip dhammanupassana. Analoginya 4 bagian pertama jadi kayanupassana, kaya = tubuh jasmani.

Menurut saya sih daripada spekulasi, coba aja meditasi anapanasati menyadari seluruh tubuh, bisa nggak ;D. Kalau kita lihat Sang Buddha sendiri, waktu pertama kali mempraktekkan anapanasati, masuk jhana pertama, jadi anapanasati yang dipraktekkan Sang Buddha itu samatha, bukan vipassana. Setelah mencapai jhana baru bisa vipassana dengan memperhatikan faktor-faktor jhana yang muncul dan lenyap, ini di 12 bagian selanjutnya.

69
Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme / Re: Mind/Mental
« on: 30 November 2009, 08:03:31 PM »
kalau konteksnya aggregate (khandha), itu mental (nama)
kalau konteksnya sebagai yang mengetahui objek, itu kesadaran (citta/vinnana)
kalau konteksnya sebagai elemen atau indera, itu pikiran (mano)

70
Kesehatan / Re: Meluruhkan Purin lewat Urin ...
« on: 26 November 2009, 06:05:08 PM »
Kenapa nggak minum air aja yang banyak?

71
Meditasi / Re: Apakah konsentrasi kuat identik dengan Jhana?
« on: 25 November 2009, 06:52:05 PM »
Kalo kita terlahir dari patisandhi tihetuka puggala..maka kita akan cepat mencapai Jhana/nana. Kenyataannya kita2 ini sulit untuk mencapai Jhana/Nana kan? benar ga? ;D

Mampu membedakan benar salah bukankah sudah cukup sebagai karakteristik tihetuka. Untuk yang dvihetuka saya rasa orang yang memiliki keterbelakangan mental. Yang tihetuka punya patisandhi citta dengan amoha sebagai faktor tapi bukan panna yang mampu memotong kilesa tapi kemampuan intelegensi biasa, jadi bisa saja orangnya pinter secara intelek tapi kilesanya banyak.

72
cepeda mahal :(

73
Teknologi Informasi / Re: [ASK] Dual Booting XP and Linux
« on: 24 November 2009, 08:10:16 AM »
dan gw pilih linux mint 7 64 bit, biar support RAM gw yang 4GB, soalnya udah coba yang 32 bit, cuma support mentok 3GB
Vista yang dulu, n XP yang sekarang cuma mentok ampe 3GB karena 32 bit.

Sisa memory 1 GB-nya direwrite oleh BIOS ke memory address > 4GB. Agar bisa diakses, 1 GB itu dijadiin ramdisk (pakai Gavotte ram disk) terus pagefilenya ditaruh di ramdisk itu.

74
Theravada / Re: Mengapa Aku Condong Ke Theravada?
« on: 24 November 2009, 08:06:51 AM »
Tapi Ajahn Chah, pernah mengatakan semua agama - bukan sekedar sekte buddhisme lho - adalah kendaraan2 berbeda yang menuju tujuan yg sama.

Mungkin maksud Ajahn Chah, agama Theravada, agama Mahayana, agama Tanra, agama Zen ;D

75
Theravada / Re: Hadaya-vatthu?
« on: 24 November 2009, 07:58:15 AM »
The Rupa which is the heart-base has not been classified as such in the "Dhammasangani", but it is referred to as "this Rupa" in the "Book of Conditional Relations" (patthana), the seventh book of Abhidhamma. In the section on "dependance Condition" (part II, Analytical Exposition of Condition) it is said that dependant on the five sense-bases the five sense-cognitions arise and that dependant on "this matter" mind-element and mind-consciousness-element arise. "This matter" is the Rupa which is the heart-base; the mind-element and mind-consciousness-element comprise all cittas other than the five sense-cognitions.*  The sense-cognitions of seeing, etc. have the appropriate sense-base as physical base, and all other cittas have  the heart-base as physcal base.

* Mind-eleement are the five-sense-door adverting-consciousness and the two types of receiving-consciousness, which kusala vipaka and akusala vipaka. Mind-consciousness-element are all cittas other than the sense-cognitions and mind-element.

Rupa yang disebut landasan-hati belum pernah diklasifikasikan seperti itu dalam "Dhammasangani", tapi dirujuk sebagai "rupa ini" di dalam "Buku Hubungan Berkondisi" (patthana), buku ketujuh dari Abhidhamma. Pada bagian "kondisi yang saling bergantung" (bagian II, Penjelasan Analitis dari Kondisi) dikatakan bahwa bergantung pada lima indera, lima kesadaran-indera muncul dan bahwa bergantung pada "materi ini" elemen-pikiran dan elemen-kesadaran-pikiran muncul. "Materi ini" adalah rupa yang disebut sebagai landasan-hati; elemen-pikiran dan elemen-kesadaran-pikiran terdiri dari semua citta selain lima kesadaran-indera.* Kesadaran pengelihatan, dll. memiliki indera masing-masing sebagai dasar fisik, dan semua citta lainnya memiliki landasan-hati sebagai dasar fisiknya.

* Elemen-pikiran adalah kelima-pintu-indera kesadaran-pengamat (santirana?) dan dua tipe kesadaran-menerima (sampaticchana?) yang [merupakan] akibat baik dan tidak baik [dari kamma]. Elemen-kesadaran-pikiran adalah semua citta lainnya selain kesadaran-indera dan elemen-pikiran.

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 16
anything