Quote from: sanjiva on Yesterday at 10:57:55 PM
Jadi bhikkhu2 dan umat pengikut Sang Buddha dulu juga nggak perlu ngaku2 buddhis (buddhis di sini dalam arti mengikuti ajaran seorang buddha atau umat buddha).
-------------------
Betul. Mereka boleh saja mengakui secara terbuka, tapi apakah mengaku atau tidak, apalah bedanya? Apakah orang untuk berdana, menjaga sila, mengembangkan samadhi dan panna harus dengan mengaku Buddhis dulu?
Gak usah muter2 sampai ke dana, sila, samadhi.
Bhikkhu2 dulu aja mengaku terbuka kalau ditanya. Masak anda ditanya agama apa tidak mau ngaku? Masak nanya bedanya apa? Tanya aja ke bhante2 Thera tersebut
Quote from: sanjiva on Yesterday at 10:57:55 PM
Mereka kan tadinya brahmin, kalau ditanya orang bilang aja tetap brahmin, begitu? Gak ngaruh kan. Di bagian mana di RAPB anda baca murid Sang Buddha seperti itu?
---------------
Bagian mana di RAPB yang dikatakan menyatakan status berpengaruh pada perkembangan bathin?
Kembali jawaban anda muter2.
Di mana di RAPB, pada saat bhikkhu siswa Sang Buddha ditanya "Anda ikut ajaran siapa?" atau "Siapa guru Anda?"
Apakah beliau2 ini jawabnya muter2 seperti anda atau
mereka langsung jawab "Saya murid Sang Buddha", atau "Guru saya adalah Sang Buddha".
Quote from: sanjiva on Yesterday at 10:57:55 PM
KTP kan memang untuk itu
Cuma ngisi kolom agama dengan kata "Buddha" saja anda repot.
-----------------
Saya tidak merasa 'repot', hanya merasa tidak ada manfaatnya. Walau tak merepotkan, untuk apa melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya?
Tatiyampi muter2.
Tidak repot tapi merasa tak ada manfaatnya? Anda tahu statistik tidak? Ataukah hanya ego yang sedemikian tinggi?
Saya ga masalah dengan tata cara perkawinan, yang penting pasangannya cocok. Anda mungkin menganggap ada sesuatu dalam tata cara, tapi saya bukan penganut silabbataparamasa. Jadi maaf, kita memang berbeda.
Ini melencengkan pembicaraan.
Apakah anda tahu apa
isi pernyataan juga janji perkawinan secara Kr15ten atau 15lam?
Anda
minta tuhan memberkati anda, anda bertekad menjalankan firman tuhan untuk berpasang2an, untuk beranakpinak memenuhi bumi ini sesuai perintah tuhan. Untuk mendidik anak2 menjadi kr15ten dan musl1m yang baik?
Apakah anda pikir itu permintaan dan pernyataan basa basi aja, musavada juga gak papa?
Bukan naive kah itu namanya?
Yup, memang beda. Gw orang yg tidak plinthat plintut, ditanya agama apa ya
gw jawab agama Buddha. Demikian pula isian KTP gw.
Kalau malu,
takut,
rendah diri,
masa bodoh,
merasa tinggi sudah di luar duniawi, yah silahkan saja
sembunyikan agama anda dari KTP. Yang jelas semua mengaku sama sekali tidak repot, jadi bukan karena alasan repotnya.
Gw cukupkan diskusi ini apabila tidak ada bahasan yang lain selain muter2 seperti di atas.