Saran saya, kepada moderator, ada baiknya moderator mengarantina topik ini sementara waktu ke Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain, karena tidak ada dasar yang disampaikan dari tulisan ini. Kasihan bagi para pemula yang dengan segera percaya begitu saja.
Dari penelusuran Mbah Google saat ini, tulisan pada topik ini hanya ada di situs Indonesia yang berindikasi TS atau kalangannya sendiri yang menulis pertama.
(catatan tambahan: kata "Po Lo Ceti" dari Tathagata Po Lo Ceti lebih berkesan berasal dari bahasa Tiongkok daripada Sanskerta.)
Hanya saran kepada moderator.