//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Wijayananda

Pages: 1 ... 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 ... 36
211
Perkenalan / Re: Hallo all... salam kenal buat semua
« on: 16 June 2011, 05:22:00 PM »
Salam kenal dan selamat bergabung

212
akan lebih nyaman di baca jika satu suku kata per baris.

Bro Wijayananda, silakan baca2 thread MMD, kontroversi MMD sudah pernah dibahas panjang lebar di sini


Makasih om indra,saya copas pake hp,jd mungkin tampilan hurufnya jd kayak gt..kalau 'sepak terjang' pak hud di DC udah dibaca juga,ketika beliau udah keluar dr DC..hanya ingin menampilkan wacana baru aja.

213
Pada dewasa ini ada sesuatu yg
sangat menarik tengah terjadi di
dalam komunitas meditasi
vipassana di A.S. Cobalah Anda
belajar pada salah seorang guru
(terutama di Pantai Barat atau
Pantai Timur), dan cepat atau
lambat mereka mungkin sekali
akan menekankan praktik
'memeriksa sikap Anda';
mengajar Anda untuk tidak
terlalu mementingkan apa yg
Anda amati; alih-alih,
menyarankan agar Anda lebih
memperhatikan bagaimana Anda
mengamati objek Anda.
Ini mungkin terdengar tidak
terlalu istimewa, tetapi saya
berharap bisa meyakinkan Anda
bahwa saya rasa ini merupakan
masalah besar. Dan semua itu
bersumber dari gaya mengajar
seorang berwajah bulat, U
Tejaniya.
Saya rasa titik tolak yg paling
bermanfaat adalah garis
keturunan. Sementara saya tentu
mengakui dan terus memetik
manfaat dari banyak pengaruh
lain yg kurang menonjol, tiga
guru jelas menonjol dalam hal
pengaruh mereka yg sentral
dalam penyebarluasan praktik
tradisi Theravada di Barat.
Pertama, Ajahn Chah, melalui
murid beliau Ajahn Sumedho
dkk, membantu menegakkan
tradisi monastik yg hidup,
dengan citarasa vihara hutan,
memegang teguh Vinaya dan
penuh inovasi sementara tetap
konservatif. Tentang dua guru yg
lain, kita harus berpaling ke
Burma (Myanmar), di mana
Mahasi Sayadaw dan S.N.
Goenka, yg adalah murid senior
dari U Ba Khin, berasal.
Sementara dampak Ajahn Chah
terhadap monastisisme
Theravada Barat berada di
bawah Buddha sendiri (!), kedua
raksasa Burma itulah yang paling
berpengaruh terhadap guru-guru
Amerika yg senior, oleh karena
dalam gaya merekalah para guru
itu berlatih selama masa
pendidikan mereka. Dan di
antara kedua orang itu, Mahasi
Sayadaw mendominasi, setelah
Goenka memisahkan diri dari
Insight Meditation Society. Dan
--entah Joseph Goldstein, Sharon
Salzberg, Jack Kornfield atau
beberapa guru lain yg duduk di
beberapa kalangan pengajar--
mereka semua menganggap
salah satu keturunan Mahasi
sebagai salah satu guru mereka,
atau bahkan guru yg utama,
entah itu U Pandita, Anagarika
Munindra, Dipa Ma dsb. (Lihat
catatan Wendy Cadge Heartwood
untuk memperoleh sejarah
singkat dari semua ini.)
Ok, jadi apa artinya semua ini?
Ada dua hal:
1. Mereka menekankan untuk
menggarap sampai ke akarnya -
memahami hakikat, tipikalnya
sifat tidak-kekal, dari objek
meditasi Anda;
2. Para guru dari Burma keras.
Sungguh keras. Ini berarti
mengikuti jadwal yg ketat,
terdiri dari berjam-jam praktik,
dan terus-menerus memantau
tahap-tahap kemajuan.
Gabungkan kedua faktor itu
dengan sifat-sifat Barat yg
meluas, di mana terdapat cinta-
diri yg rendah, rasa berdosa yg
menggerogoti, ragu-diri yg lebih
menggerogoti lagi, dan sebuah
budaya 'pencapaian' ... dan
Wow, Anda punya cocktail yg
keras. Perhatikan wajah-wajah di
sebuah pusat meditasi, dan Anda
akan melihat gejala-gejalanya:
tegang, menyerah, kehausan
akan "meditasi yg baik" yg tak
kunjung tiba - dan sebagainya.
Sayadaw U Tejaniya juga seorang
bhikkhu dari Burma. Ia juga jelas
mempunyai hubungan dengan
garis keturunan Mahasi, karena
gurunya, Shwe Oo Min Sayadaw,
adalah murid sangat senior dari
Mahasi. Tetapi di sini persamaan
itu berhenti: ia tidak
mengajarkan teknik Mahasi. Ia
mengajarkan dua hal:
1. ketahuilah apa yg Anda
lakukan sepanjang waktu; dan
2. ketahuilah dengan jelas sikap
Anda.
Penekanan pada sikap benar ini
adalah ciri utama pendekatan
Tejaniya; dan inilah yg
membedakannya dari guru-guru
vipassana sezamannya. Kalau
kebanyakan guru-guru Burma
lain menekankan Anda harus
menyelidiki objek, menyelidiki
pengalaman, U Tejaniya paling
tertarik menyelidiki bagaimana
Anda berelasi terhadap objek,
bagaimana Anda berelasi
terhadap pengalaman. Ini
merupakan pergeseran kecil dan
pergeseran amat besar pada saat
bersamaan; dan saya sarankan
Anda mencobanya.
Banyak sekali praktisi di masa
lampau (sering kali dalam aliran
Mahasi) yg menjadi begitu
terobsesi dengan objek meditasi,
sehingga mereka tidak mampu
mengenali sikap melekat,
menolak atau bingung, yg
melalui itu mereka memandang
objek. Maka Tejaniya akan
berkata, bahkan seandainya
Anda mampu melihat muncul-
lenyapnya fenomena yg paling
halus dari saat ke saat, jika ini
dilihat dengan batin yg serakah,
dan kritisnya, batin itu tidak
diketahui, maka ini adalah
kotoran batin, dan oleh karena
itu praktik itu bukan vipassana -
bukan tahu dg jelas.
Saya beruntung menikmati
berlatih dg U Tejaniya di Yangon
selama empat minggu pada
bulan September tahun lalu. Dan
sementara masa itu adalah masa
yg amat gelap dalam sejarah
Burma modern, masa itu amat
baik bagi saya. Penekanan pada
sikap mengetahui kualitas batin
itu tidak lebih daripada
cittanupassana yg klasik, yakni
perenungan ketiga dari keempat
satipatthana. Dan mengingat
kebanyakan guru lain sayang
sekali menekankan pada kedua
satipatthana yg pertama
[perenungan pada tubuh &
perasaan], U Tejaniya
mengajarkan pendekatan yg
lebih seimbang terhadap
keempat satipatthana, suatu
tarian praktik yg dinamis.
Sungguh membuka mata
menyaksikan bahwa pusat
meditasi di mana U Tejaniya
mengajar terasa untuk sebagian
sebagai rumah sakit bagi
pemeditasi yg sakit. Banyak
praktisi di situ sudah pernah
menjalani bertahun-tahun,
bahkan puluhan tahun, berlatih
di dalam "tradisi yg penuh
pergulatan", badan & batin
penuh ketegangan. Bagi banyak
di antara mereka , pendekatan U
Tejaniya sungguh memberikan
pencerahan, dan keluasan sikap
yg diberikannya benar-benar
membebaskan secara
mengagumkan. Sungguh
pengalaman luar biasa berbicara
dengan orang-orang ini, yg telah
menghabiskan waku begitu lama
berlatih dengan tekun dengan
cara yg sempit dan kemudian
menyadari keterbatasan praktik
mereka. Sementara bagi
beberapa orang pada awalnya ini
merupakan pengalaman yg
menyedihkan, pada akhirnya
semua orang yg menyadari
ajaran ini menikmati
perkembangan yg besar.
Jadi, di Barat kita hidup pada
masa ketika guru-guru meditasi
awam yg senior telah menyadari,
entah secara sadar atau tidak,
bahwa gaya mengajar mereka yg
utama di mana penekanan
diberikan pada waktu retret,
pada penembusan objek secara
sangat terstruktur, dan hanya
membaca separuh dari
Satipatthana-sutta, tidak lagi
efektif. Yang dibutuhkan adalah
pendekatan yg lebih dapat
dibawa-bawa, lebih meresapi
seluruh kehidupan --dan kalau
boleh saya katakan, lebih
santai-- terhadap urusan
pencerahan ini; dan U Tejaniya
mewakili pergeseran utama ke
arah itu. Evolusi latihan ini, yg
saya coba uraikan di sini,
tampaknya merupakan tema yg
akan saya singgung berkali-kali
di forum '21awake' ini. Semoga
demikian adanya.

214
anda tau 'mati' sesaat ..... apakah itu bukan pikiran yg 'mengetahui'
bagaimana dikatakan bisa berhenti??
Saya juga ngak tahu,,itu hanya 'spekulasi pikiran' saya saja..

215
Tidak ada pengakuan dari Romo J. Sudriyanta, S.J ....kalo beliau mengajarkan mmd dan setau gw juga Romo ini gak pernah ikut retreat MMD
kecuali ikut retreat Vipassana di Bali di bawah bimbingan Sayadaw U Tejaniya.
Apakah Sayadaw U Tejaniya juga sama mengajarkan MMD??  ::) ....

Sayadaw U Tejaniya adalah murid Sayadaw (maaf lupa namanya) ..... bila di telusuri Guru Sayadaw U Tejaniya adalah murid Mahasi Sayadaw
jadi .... kesimpulannya ambil sendiri  ;D

Kalo sering konsultasi mengenai meditasi ..... betull romo  J. Sudriyanta sering ber-diskusi dgn pak Hud

Sayadaw U Tejaniya ..... jauh sebelum diundang ( Oleh Bhante Pannavaro) utk membimbing retreat di Bali
sudah datang dulu dan membimbing retreat meditasi di Kayaga-sati Cibodas (sayang master mmd .... kagak tau)  :whistle:
jadi itu bukan pertama kali beliau datang ke Indonesia ....

Maka sangat Aneh .... kalo retreat yg di Bali itu dikatakan (mirip) memakai metode MMD

Gw ada buku tentang meditasi yg dikarang oleh  Sayadaw U Tejaniya ....
dari halaman pertama sama terakhir ...... gw tidak pernah menemukan petunjuk meditasi >>>> selami pikiran sampai berhenti

coba kita sekarang pake logika .... gak perlu meditasi sampe berhentinya pikiran
ketika pikiran mengetahui berhenti >>>> itu saja sudah berpikir?? ..... bagaimana bisa disebut berhenti??

pikiran berhenti ??? ..... bisa
tidur yg nyenyak, tanpa bermimpi  ;D
Yg saya maksud praktisi MMD,bahwa beliau mengajarkan meditasi vipassana dgn bentuk yg identik dgn MMD yg diajarkan pak hud... Apakah judul bukunya awareness is not alone ya bro? Memang bhante tsb udah beberapa kali ke indo.. Wah tentang 'berhentinya pikiran' saya tdk berkompeten utk menjelaskannya,mungkin bs hubungi beliau _/\_

216
Apakah ada senior2 di dc atau member dc yg mau 'melayaninya' di blognya?.. Hehehe

217
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 15 June 2011, 04:21:14 PM »
Wah mungkin harus di ingat lagi bahwa jalan kerja hukum karma tdk bs dipikirkan proses komplitnya..kita hanya bs berspekulasi aja _/\_

218
pikiran berhenti ---> mati donk
Pikiran berhenti beberapa saat→'mati' sesaat..

219
sudah meninggalkan teori atau dogma agama, kecuali teori dan dogma MMD, which is "pikiran berhenti"
Hudoyo→ tdk ada teori atau dogma dlm MMD,alih2 selami pikiran sampai berhenti..langkah pertama adalah langkah terakhir.. 〔mode off〕

220
sesudah mengikuti Vipassana Bhavana, apakah romo masih percaya adanya tuhan mahluk penguasa di dunia ini
atau ada perubahan keyakinan terhadap Buddha Dhamma ?
Beliau adalah seorang praktisi MMD...jadi sepanjang yg saya ikutin,beliau udah meninggalkan 'teori' atau 'dogma' agama dan lbh berbicara mengenai batin/pikiran..

221
Seremonial / Re: omedetou bro WEN78
« on: 13 June 2011, 01:31:00 PM »
Happy b'day bro,..walau udah lama ngak muncul di DC..

222
sudah di konfirm kok, memang aliran terawada.

kalau di adu ama MMD keknya masih kalah ya =))

malu2in biku kalah ama MMD
Hudoyo→ langsung masuk kotak sampah.. =)) =))

223
Perkenalan / Re: Salam Kenal Yah!!!!!!!!!!!
« on: 13 June 2011, 09:44:06 AM »
Repost

224
Perkenalan / Re: Salam Kenal Yah!!!!!!!!!!!
« on: 13 June 2011, 09:40:46 AM »
****

225
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« on: 11 June 2011, 11:16:45 AM »
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.
Eh, tunggu dulu! Ajak saya juga yah!
Wah bakal seru ne..'mudah2an bakal terwujud' :)

Pages: 1 ... 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 ... 36
anything