Boleh ga saya tanya, apa yang membuat anda percaya pada LSY? Misalnya ajarannya yang mana dan bagaimana pengaruhnya.
sejujurnya secara pribadi saya memiliki 5 alasan
1. foto2 saat upacara ( berkat buddha bodhisattva)
2. kontak batin ( uda ngerasain pribadi)
3. 210 buku lebih ( tidak mungkin ditulis oleh pembohong)
4. abhiseka dari 4 sekte terbesar tibet
5. sarira dari para siswanya setelah wafat
hanya 5 hal inilah yg bisa memperkuat keyakinan saya ( bukti otentik)
bisa minta bukti no 1 dan 2?
wakkawkwa
Banyak sekali reaksi dan perdebatan yang tidak memiliki tujuan benar disini. Dalam batin saya muncul pertanyaan, perdebatan ini terjadi antara para pengikut, ataukah para penyebar ajaran, atau para orang-2 yang suci. Kadang ya saya perhatikan, umat sekarang ini merasa sudah mengetahui yang benar, tetapi justru pengetahuan nya ini dijadikan bahan bagi mereka untuk mendebatkannya kepada orang lain. Padahal pengetahuan itu sendiri tidak diselami oleh mereka. Mereka pun tidak sadar bahaya dari hal ini. Dhamma sang Buddha pun terinjak-2 atas nama Dhamma itu sendiri.
Pihak satu mengklaim, yang mereka yakini adalah benar karena sesuai dengan kitab suci. Pihak dua mengklaim yang mereka yakini adalah benar karena sesuai dengan kepercayaan mereka. Hal ini sangatlah wajar dan sudah terjadi dari dulu kala. Maka itulah ketika sang Buddha mengajarkan Dhamma yang murni, hal ini disambut sangat baik oleh para dewata.
Perdebatan yang kalian lakukan saat ini pun hanyalah untuk memenangkan posisi bagi diri kalian sendiri, saya tidak melihat adanya tujuan Dhamma yang benar dilakukan oleh kalian. Pihak yang lebih pandai mendebat dialah yang menang, pihak yang lebih banyak jumlah, dialah yang menang. dan pihak yang dipojokkan, dialah yang kalah.
Masing-masing memiliki kebenaran, tapi sejauh apa tahap kebeneran masing-masing pihak? Sejauh apa mereka menyelami apa yang mereka katakan sebagai benar sehingga dapat mereka yakini sebagai kebenaran? Kalau memang yang kalian katakan adalah benar, kenapa kalian sendiri tidak melakukannya dalam kehidupan kalian? Kalian bisa berkata, ohhh setau saya ajaran sang Buddha itu seperti ini. Tapi kalian sendiri tidak mempraktekkannya dalam kehidupan kalian, ya buat apa? ohh saya sudah melakukannya kok dalam kehidupan saya, ya sejauh apa kalian mempraktekkannya? sejauh apa kalian sudah memahami ajaran sang buddha?
Dalam ajaran sang Buddha, saya tidak pernah menemukan, siapa yang paling hafal dan pandai mendebatkan soal ajaran beliau, maka mereka itulah yang mengenal Dhamma, dan melihat sang Buddha. Tetapi mereka yang mempraktekkan, mereka yang memahami Dhamma sang Buddha, maka mereka itulah yang melihat sang Buddha.
Dhamma yang agung dan murni, setelah 2000 tahun lamanya, semakin sulit ditemukan. Ketimbang kalian mendebatkan siapa benar dan siapa yang salah, lebih baik kalian selami dulu kebenaran kalian itu sendiri. Bila kalian yakin bahwa kebenaran kalian tersebut dapat menolong makhluk lain, maka pergunakanlah kebenaran itu dengan jalan yang benar pula.
ini hanya perenungan saya saja, kalau salah silakan diabaikan.