makan daging atau sayur sebenarnya ya sama aja. bedanya makan utk bertahan hidup, atau makan utk memenuhi nafsu, begitukan?
Pendapat ini saya setuju. Tujuan Sila adalah untuk mengikis kemelekatan (dalam tahapan kasar, yah).
Kita makan sayuran ataupun daging, jika dimakan dengan penuh nafsu, tiada beda-nya...
Kalau mau jujur, banyak dari kita yg makan daging krn memang lezat (alias lobha banget...) Sdr. Tesla benar soal ini.
Tapi kenapa mesti ada Sila pertama (dan kaitannya dengan menghindari pembunuhan scr langsung atas makanan yg kita makan untuk kita)?
Sila pertama ini jelas tujuannya kita menghormati hidup makhluk lain, mencintai kehidupan lain dan jangan menyakiti mereka. Sila ini juga bertujuan agar -sebelum pemahaman dan kesadaran kita benar2 mendalam- setidaknya kita tidak merusak kondisi batin kita dgn dosa (sering2 membunuh) dan lobha (makan daging terus).
Sila tidak dapat mengikis kilesa halus dalam batin. Sila hanya berperan sampai tingkatan kasar tertentu. Tidak terkecuali Sila Pertama. Sila adalah langkah awal bagi manusia dengan tingkatan batin rata2 untuk mengarungi Sang Jalan. Dengan melaksanakan sila, maka samadhi dan panna akan lbh mudah dilatih dibanding tidak peduli sila.
Tapi, kenyataannya, tidak terhindarkan, bagi segelintir umat hanya menjalankan sila tanpa berusaha melatih samadhi dan meningkatkan panna. Jika begini, maka kegunaan sila tsb menjadi tumpul. Tujuan sila menjadi melenceng.
Sila yg benar adalah yg dapat menumpu latihan samadhi dan meningkatkan panna.
Sila yg benar adalah sila yg ditumpu oleh panna dan samadhi.
saya lebih memilih "menghindari penghambur2an", daripada "menghindari pembunuhan".
Menghindari pembunuhan juga perlu mungkin Bro.. setidaknya melatih batin kita sendiri untuk lebih care..
Yg menarik dari Sila hindari pembunuhan ini, misalnya:
dulu kita asal ada nyamuk, maen tepok aja, udah reflek lah gitu.
Sejak melatih sila pertama, kita jadi lebih mikir sewaktu mau tepok nyamuk yg nempel di kulit kita.
Kadang kita usir2 aja, kadang saking sebel, kita tepok juga...
Lama kelamaan, reflek kita untuk maen tepok saja, sudah tergantikan dengan mikir dulu sebelum tepok.
Artinya kita sudah mulai memperhatikan gerakan yg akan kita lakukan.
gerakan reflek yg tidak disadari sudah mulai menjadi gerakan yg disadari penuh.
Ini salah satu efek melatih sila, belum lagi jika diiringi panna..
::