//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Meditasi Pernapasan - Oleh: Upasaka Dhyanasukha (1)  (Read 12763 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditasi Pernapasan - Oleh: Upasaka Dhyanasukha (1)
« Reply #30 on: 07 October 2013, 03:59:42 PM »
ref: Anapanasati & Catudhatu oleh Ven. Pa Auk Taywa Sayadaw

Quote
   Secara sederhana, cukup perhatikan nafas keluar masuk sebagai sebuah konsep. Konsep dari nafas adalah objek dari perhatian-terhadap-nafas. Pada obyek inilah perhatian anda harus diarahkan agar bisa mengembangkan konsentrasi. Bila anda memperhatikan konsep dari nafas dengan cara seperti ini, dan jika anda telah berlatih meditasi ini pada kehidupan masa lampau dan mengembangkan pāramī, anda akan dengan mudah dapat berkonsentrasi pada masuk dan keluarnya nafas.

   Jika pikiran anda tidak mudah berkonsentrasi pada keluar masuknya nafas, dalam  Visuddhimagga disarankan untuk menghitung nafas. Ini akan membantu anda untuk mengembangkan konsentrasi. Anda sebaiknya menghitung setelah akhir dari hembusan nafas: ‘Masuk – keluar, satu (1); masuk – keluar, dua (2); masuk – keluar, tiga (3); masuk – keluar, empat (4); masuk – keluar, lima (5); masuk – keluar, enam (6); masuk – keluar, tujuh (7); masuk – keluar, delapan ("8").

   Anda sebaiknya menghitung minimal sebanyak lima (5) dan tidak menghitung lebih dari sepuluh (10). Tetapi kami menyarankan anda untuk menghitung sampai delapan ("8"), karena ini akan mengingatkan anda pada Jalan Mulia Beruas Delapan, yang sedang anda kembangkan. Jadi anda sebaiknya menghitung nafas, sesuka anda, di antara hitungan lima (5) dan delapan ("8"), dan sebaiknya pada saat itu anda membulatkan tekad dalam pikiran anda bahwa selama waktu hitungan itu anda tidak akan membiarkan pikiran anda  menyimpang atau mengembara ke tempat lain. Anda hanya ingin dengan tenang mengamati nafas. Ketika anda menghitung dengan cara seperti ini, anda mendapatkan bahwa anda dapat berkonsentrasi dan membuat pikiran menjadi tenang dan hanya memperhatikan nafas.

   Setelah anda dapat berkonsentrasi seperti ini paling tidak setengah jam, anda sebaiknya melanjutkan pada tahap berikutnya sebagai berikut:
  • Menarik nafas yang panjang, dia mengetahui, “Saya sedang menarik nafas panjang”, atau mengembuskan nafas panjang, dia mengetahui, “Saya mengembuskan nafas panjang”.’
  • Menarik nafas yang pendek, dia mengetahui, “Saya sedang menarik nafas pendek”, atau mengembuskan nafas pendek, dia mengetahui, “Saya mengembuskan nafas pendek”.’

   Pada tahap ini, anda harus mengembangkan perhatian pada panjang atau pendeknya nafas masuk dan keluar. Di sini, panjang atau pendek bukanlah mengacu pada ukuran panjang inci, cm, meter, tetapi mengacu pada panjang dari ukuran waktu. Panjang adalah lamanya waktu. Anda sendirilah yang memutuskan apakah suatu tarikan nafas disebut panjang dan apakah suatu hembusan nafas keluar adalah pendek. Perhatikanlah panjang dari tiap tarikan nafas masuk dan hembusan nafas keluar. Anda akan mengetahui bahwa suatu ketika nafas itu akan panjang dan suatu ketika akan pendek. Pada tahap ini, yang harus anda lakukan hanyalah mengetahuinya saja. Anda tidak perlu melakukan pencatatan, ‘masuk, keluar panjang-masuk, keluar pendek’, tetapi hanya mencatat ‘masuk, keluar’, dan mengetahui apakah nafas itu panjang ataupun pendek. Anda sebaiknya mengetahui ini dengan memperhatikan durasi waktu dari setiap hembusan nafas dan sentuhan pada bibir bagian atas, atau di sekitar lubang hidung, sebagai tempat masuk dan keluarnya udara. Kadang kala nafas mungkin cenderung panjang selama satu sesi meditasi duduk, tetapi kadang kala cenderung pendek. Tetapi anda sebaiknya tidak secara sengaja berusaha membuat nafas itu menjadi panjang ataupun menjadi pendek.



_/\_  kutipan, "Ketika si meditator menarik napas panjang, ia mengetahui bahwa ia menarik napas panjang; ketika ia menarik napas pendek. Ia mengetahui bahwa ia menarik napas pendek; ketika ia menghembuskan napas panjang, ia mengetahui bawah ia menghembuskan napas panjang; ketika ia menghembuskan napas pendek, ia mengetahui bahwa ia menghembuskan napas pendek." :)  bagaimana cara mengetahui napas pendek atau napas panjang tersebut? apakah dengan cara mengucapkan dalam hati , kalo napas masuk dan keluar panjang ("masuk panjang keluar panjang"), kalo napas masuk dan keluar pendek (masuk pendek keluar pendek")  :)  saya merubah cara meditasi saya dengan cara demikian tapi malahan tambah gak bisa konsentrasi :'(   :'( :'( 
Mohon pencerahan dari para SUHU ^:)^ ^:)^ ^:)^ _/\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

 

anything