rekan-rekan sedhhamma, sy sring berdebat dgn umat agama lain yg ingin mengenal agama Buddha lbh dkat lg. mereka sering mengajukan beberapa pertanyaan berikut, sy mohon rekan2 memberi jwban terbaik utk bbrp prtnyaan berikut:
2. pertanyaan ke 2 ini berhubungan dengan pembantaian sukui sakya, sang Buddha mencegah vityatubha sebanyak 3x namun stlah itu membiarkannya, nah sy sring brdbat, umat agama lain sring mengatakan mengapa sang Buddha tdk memperjuangkan pencegahan pembantaian tersebut lbh dr 3x?
maaf kalo bahasa sy kurang rapi, sy tunggu komentar dr rekan2 sedhamma
suku sakya menjadi top pada jamannya karena raja sudhodana, pertapa asita, ratu maya,
6 pangeran, rahula, yasodara, dan adik ratu maya yg memiliki kebajikan yg lebih dari orang biasa dan yg utama sidharta.
sisanya tong kosong nyaring bunyinya.
tahu tidak siapa pangeran kami.
dia itu sang buddha
tahu tidak kesaktian buddha.
sudah pernah melihat budha bisa terbang diatas sungai
sudah pernah melihat buddha bisa begini begitu
buddhanya sendiri tidak seperti itu.
mereka meremehkan yg lainnya.
padahal mereka bukan buddha.
akibatnya lalai melatih diri
lalai menjaga kesusilaan kpd samana yg lain
menjadi arogan karena kemampuan pangerannya
bukan karena kemampuan sendiri.
wajar jika dikalahkan kerajaan lain.
buddha sdh putus hubungan
karena kelakuan mereka sendiri yg terlalu.
jika bisa mengukur kemampuan sendiri
dan tiada lalai melihat kerajaan lain
suku sakya akan bertahan lebih lama
daripada yg ditulis di pitaka pitaka itu