1) Wah, kalau soal hio, saya sunggu baru tahu kalau kebiasaan menancap hio harus pakai tangan kiri
Dulu waktu kecil, aku memang sering sembahyang, tapi sekarang tidak lagi karena aku kapok tanganku sering terkena puntung hio yang terjatuh. Lagi pula kalau terlalu banyak hio dan abunya menumpuk bisa menimbulkan resiko kebakaran.
Di kota Medan Belawan di perumahan Marelan, ada sebuah rumah yang terbakar karena hio.
2) Sebenarnya menjalankan tradisi membakar kertas itu tidak ada salahnya. Tradisi itu sebaiknya dijalankan sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, sepertinya masih ada saja umat awam bersikeras untuk menjalankan tradisi seperti yang seharusnya walaupun kesulitan ekonomi menghimpit mereka. Dupa, kertas, lilin, dan lain-lain juga ada harganya lho..... Menjalankan tradisi tentu saja tidak perlu dilakukan dengan membabi buta. Jadi kalau bathin Anda tidak terganggu dengan menjalankan tradisi, tidak ada salahnya dijalankan
3) Aku sungguh tidak tahu....
4) Memang secara psikologi, manusia selalu perlu tempat bergantung. Apalagi semasa hidup kita, pasti pandangan tentang "Ketuhanan" sudah terindoktrinasi dalam pikiran bawah sadar kita. Tak ada salahnya berdoa, saya sendiri pun kadang-kadang suka berdoa supaya selamat ketika mengendarai sepeda motor
Tapi jangan berharap kepada doa...Hal ini gak selalu berhasil itulah kabar buruknya..... Karena itulah Sang Buddha mengajarkan bahwa takdir ada di tangan kita sendiri. itulah filosofi yang paling saya sukai dan membuat saya tertarik dengan Buddha Dharma. Kalau kita ingin berhasil, kita harus berjuang dengan kemampuan kita sendiri. Ada sebab, ada akibat. Dengan kata lain ada "harga" yang harus dibayar untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Sekianlah opini dari saya, kalau saya salah saya mohon maaf sebesar-besarnya
Saya hanya menuangkan isi dari pikiran saya.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata
[admin: pls jgn memberikan link yg tidak relevan]