Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Buddhisme Awal

Apakah Sutta AN 5.166 adalah EBT?

(1/5) > >>

Arya Karniawan:
Namo Buddhaya...  _/\_

Lagi nyari-nyari bahan nemu Sutta ini. https://suttacentral.net/id/an5.166 isinya kurang lebih bercerita ketika seseorang telah mencapai lenyapnya persepsi dan perasaan, orang itu belum tentu arahant dan masih bisa terlahir kembali. Sutta ini punya pararel dengan Sutra agama https://suttacentral.net/id/ma22. Agak aneh aja sih... Yang sering gw baca, lenyapnya persepsi dan perasaan digambarkan sebagai keamanan bukan sementara https://suttacentral.net/id/an9.52 , Nibbana bukan sementara https://suttacentral.net/id/an9.47 , membutakan mata mara https://suttacentral.net/id/an9.39 dll masih banyak ( cari sendiri  ;D )

Di Sutta2 yang mendukung pencapaian lenyapnya persepsi dan perasaan sebagai Arahant selalu tertulis hal yang sama:

... Dengan sepenuhnya melampaui landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam lenyapnya persepsi dan perasaan, dan setelah melihat dengan kebijaksanaan, noda-nodanya sepenuhnya dihancurkan. ...

Namun di Sutta itu disebutkan:

... “Di sini, teman-teman, seorang bhikkhu yang sempurna dalam perilaku bermoral, konsentrasi, dan kebijaksanaan mungkin masuk dan keluar dari lenyapnya persepsi dan perasaan. Ada kemungkinan ini. Tetapi jika ia tidak mencapai pengetahuan akhir dalam kehidupan ini, setelah terlahir kembali di antara kelompok [para dewata] ciptaan-pikiran tertentu yang melampaui kumpulan para deva yang bertahan hidup dari makanan yang dapat dimakan, ia dapat masuk dan keluar [lagi] dari lenyapnya persepsi dan perasaan.]Tetapi jika ia tidak mencapai pengetahuan akhir dalam kehidupan ini, setelah terlahir kembali di antara kelompok [para dewata] ciptaan-pikiran tertentu yang melampaui kumpulan para deva yang bertahan hidup dari makanan yang dapat dimakan, ia dapat masuk dan keluar [lagi] dari lenyapnya persepsi dan perasaan. Ada kemungkinan ini.” ...

Apakah ada kemungkinan seseorang yang masuk ke pencapaian lenyapnya persepsi dan perasaan tidak melihat sebagaimana adanya, dengan persepsi dan perasaan yang lenyap, maka lenyap pula landasan penyebab ketagihan dan kelahiran kembali...  :-\

Arya Karniawan:
Oh ia satu lagi... Apakah Baijing dalam MA 22 adalah Upavāṇa dalam AN 5.166 ?  ;D

seniya:

--- Quote from: Arya Karniawan on 21 December 2017, 10:20:20 PM ---Oh ia satu lagi... Apakah Baijing dalam MA 22 adalah Upavāṇa dalam AN 5.166 ?  ;D

--- End quote ---

Catatan Kaki B. Analayo dalam terjemahan MA:


--- Quote ---Baijing, secara harfiah, “kemurnian tanpa noda.” Catatan Taishō untuk nama ini memberikan Upavāna, nama protagonis dalam paralel Pāli. Namun, adalah sulit untuk melihat bagaimana Upavāna diterjemahkan sebagai Baijing. Nama itu dalam kata asli India mungkin Vimala atau mungkin Suddha, Subha, atau Sukka. Tetapi, nama sesepuh yang terbukti dengan baik Vimala diterjemahkan berbeda di bawah, yang dituliskan sebagai Weimoluo (T.01.26.472a2-3). Dalam sutra 32 dari teks kita (Shi) Baijing menerjemahkan nama ayah Sang Buddha, Suddhodana. Di tempat lain dalam kanon Baijing menerjemahkan nama bhikkhuni Subhā (misalnya dalam T.2.100:483b27, atau dalam T.4.200:239b16).
--- End quote ---

seniya:

--- Quote from: Arya Karniawan on 21 December 2017, 10:15:56 PM ---... “Di sini, teman-teman, seorang bhikkhu yang sempurna dalam perilaku bermoral, konsentrasi, dan kebijaksanaan mungkin masuk dan keluar dari lenyapnya persepsi dan perasaan. Ada kemungkinan ini. Tetapi jika ia tidak mencapai pengetahuan akhir dalam kehidupan ini, setelah terlahir kembali di antara kelompok [para dewata] ciptaan-pikiran tertentu yang melampaui kumpulan para deva yang bertahan hidup dari makanan yang dapat dimakan, ia dapat masuk dan keluar [lagi] dari lenyapnya persepsi dan perasaan.]Tetapi jika ia tidak mencapai pengetahuan akhir dalam kehidupan ini, setelah terlahir kembali di antara kelompok [para dewata] ciptaan-pikiran tertentu yang melampaui kumpulan para deva yang bertahan hidup dari makanan yang dapat dimakan, ia dapat masuk dan keluar [lagi] dari lenyapnya persepsi dan perasaan. Ada kemungkinan ini.” ...

Apakah ada kemungkinan seseorang yang masuk ke pencapaian lenyapnya persepsi dan perasaan tidak melihat sebagaimana adanya, dengan persepsi dan perasaan yang lenyap, maka lenyap pula landasan penyebab ketagihan dan kelahiran kembali...  :-\

--- End quote ---

Menurut komentar AN dalam catatan kaki terjemahan AN oleh B. Bodhi:


--- Quote ---Kelompok ciptaan-pikiran tertentu (aññataraṃ manomayaṃ kāyan): kelompok brahmā tertentu di alam murni, yang terlahir kembali melalui pikiran-jhāna.”
--- End quote ---

Alam murni = Suddhavasa, jadi minimal dia udah Anagami.

Arya Karniawan:

--- Quote from: seniya on 22 December 2017, 06:40:31 AM ---Catatan Kaki B. Analayo dalam terjemahan MA:

--- End quote ---

Oh, jadi mereka bimbang ya...  :|

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version