//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kebahagiaan dlm kehidupan glamor VS Kebahagiaan dlm kehidupan sederhana  (Read 5155 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline roihidayat

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1

Background:
Tidak dipungkiri bahwa dlm kehidupan ini penuh dgn penderitaan dan cara untuk lepas dari penderitaan itu adalah dengan melatih diri sehingga dapat terbebas dari tumibal lahir, salah satu proses melatih diri adalah dengan mulai melepas kemelekatan thd duniawi.

Sebagai umat awam yg menjalani kehidupan duniawi yg mungkin belum dapat melepaskan begitu banyak kemelekatan thd duniawi, mereka yg hidup dlm suasana glamor dibandingkan dengan mereka yg hidup dlm kesederhanaan (hidup sesuai dengan kebutuhan), apakah keduanya mempuyai tingkat kesulitan yg sama dalam mencapai "kebahagiaan" ?

Definisi "Kebahagiaan" yg saya maksud adalah:
  • Bebas dari kekhawatiran akan sesuatu yg akan datang (hari esok)
  • Dapat menerima perubahan, menikmati setiap proses perubahan (baik yg dipersepsikan membaik ataupun memburuk oleh orang-orang pada umumnya)
  • Merasa puas dengan apa yg dia lakukan (baik apa yg dia terima maupun yg dia berikan)

Mohon tanggapan saudara sekalian ... terima kasih  ;D

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Kebahagiaan dlm kehidupan glamor VS Kebahagiaan dlm kehidupan sederhana
« Reply #1 on: 05 January 2008, 10:06:48 AM »
Ada yg tidak bahagia kalau cat mobilnya tergores...
padahal mobil tersebut susah payah didapatkan...

Seandainya tidak punya mobil...
maka tidak mungkin cat akan tergores...

Sebagai umat awam yg menjalani kehidupan duniawi yg mungkin belum dapat melepaskan begitu banyak kemelekatan thd duniawi,
mereka yg hidup dlm suasana glamor dibandingkan dengan mereka yg hidup dlm kesederhanaan (hidup sesuai dengan kebutuhan),

apakah keduanya mempuyai tingkat kesulitan yg sama dalam mencapai "kebahagiaan" ?
Umat awam yang punya banyak kemelekatan...
tentu punya banyak sumber ketidakbahagiaan...

seperti...
takut pacar direbut orang...
takut anak salah bergaul...
takut akan masa depan anak/istri...
etc... etc... etc...

Takut itu sendiri sudah tidak bahagia...
apa lagi kalau ketakutan itu menjadi nyata
« Last Edit: 05 January 2008, 10:09:18 AM by Kemenyan »

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Kebahagiaan dlm kehidupan glamor VS Kebahagiaan dlm kehidupan sederhana
« Reply #2 on: 05 January 2008, 03:25:26 PM »


Sebagai umat awam yg menjalani kehidupan duniawi yg mungkin belum dapat melepaskan begitu banyak kemelekatan thd duniawi, mereka yg hidup dlm suasana glamor dibandingkan dengan mereka yg hidup dlm kesederhanaan (hidup sesuai dengan kebutuhan), apakah keduanya mempuyai tingkat kesulitan yg sama dalam mencapai "kebahagiaan" ?


Yesus pernah bersabda:
~ Lebih mudah bagi seekor unta untuk melewati lubang jarum ketimbang orang2 kaya memasuki pintu surga.

Jadi, dari sabda Yesus tersebut tersirat bahwa agak susah bagi orang2 kaya untuk mencapai pencerahan. Hal ini masuk akal juga karena orang2 kaya menikmati lebih banyak kenikmatan duniawi, lebih banyak harta untuk dijaga, lebih banyak kemelekatan yg mengelilingi sehingga otomatis tantangan untuk melepas kemelekatan adalah berat dibanding orang2 yg mempunyai sedikit harta.

Namun, tidak selalu harus begitu, ada juga orang2 kaya yg sangat murah hati, senang menolong, tidak banyak beban pikiran, tidak terlalu banyak pengharapan. Sebaliknya, ada juga orang2 yg kurang berada malah lebih 'susah' pikirannya dibanding orang2 kaya, selalu mengimpikan hal2 yg tidak bisa dijangkaunya, akibatnya pikirannya tidak bisa tenang dan selalu gelisah, hampir sama gelisahnya dengan orang2 kaya yang menjaga hartanya.

Artinya apa?

Artinya semuanya tergantung pada batin masing2. Tergantung pada ekspektasi yg ditanamkan pada setiap tindakan yg dilakukan. Menanamkan ekspektasi yg terlalu tinggi berpotensi menuai penderitaan yg lebih berat.

Kebahagiaan adalah vipakka (hasil/akibat). Pada saat kamma dilakukan, pada saat itu pula kita menanamkan potensi hasilnya ('ekspektasi akan hasil'). Jadi, vipaka (bahagia / menderita) sebenarnya "telah ada" sejak kamma dilakukan....


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kebahagiaan dlm kehidupan glamor VS Kebahagiaan dlm kehidupan sederhana
« Reply #3 on: 05 January 2008, 06:30:53 PM »


Sebagai umat awam yg menjalani kehidupan duniawi yg mungkin belum dapat melepaskan begitu banyak kemelekatan thd duniawi, mereka yg hidup dlm suasana glamor dibandingkan dengan mereka yg hidup dlm kesederhanaan (hidup sesuai dengan kebutuhan), apakah keduanya mempuyai tingkat kesulitan yg sama dalam mencapai "kebahagiaan" ?


Dua2 nya memiliki tingkat kesulitan yg sama dalam mencapai kebahagiaan dari dua perspektif yg berbeda. Yg satu tidak akan berbahagia karena sangat banyaknya keinginan yg harus dipenuhi seperti setetes air yg tidak mungkin memenuhi samudra, yg sederhana juga selalu merasa kekurangan dalam mencapai kualitas kehidupan yg lebih layak dan baik.

Mengapa demikian karena selama dua2nya belum memahami Dhamma atau suatu pengertian yg  benar ttg kehidupan, maka mereka tidak akan bahagia.

Manusia sebenarnya hanya perlu sandang,pangan dan papan dan kebutuhan dasar lainnya seperti pendidikan. Oleh karena itu ada pepatah "Dunia ini sebenarnya cukup utk menampung manusia hanya tidak cukup utk menampung keinginan mereka".


 _/\_
« Last Edit: 05 January 2008, 06:33:59 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Kembara

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 426
  • Reputasi: 13
Re: Kebahagiaan dlm kehidupan glamor VS Kebahagiaan dlm kehidupan sederhana
« Reply #4 on: 05 January 2008, 06:45:59 PM »
Tidak banyak melihat maka tidak banyak maunya.

Tidak banyak maunya maka tidak banyak menuntut.

Itu sebabnya kadang orang yang hidupnya sederhana bisa lebih bahagia dari orang yang hartanya melimpah.

Tapi bagi orang yang kekuranganpun pasti mencemaskan hari esok mau makan apa??

Hari ini saya mendapat satu, besok mau dua dst.

Jadi sebenarnya berapa banyak orang di dunia ini yang benar2 bahagia ???
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.

_/\_


Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Kebahagiaan dlm kehidupan glamor VS Kebahagiaan dlm kehidupan sederhana
« Reply #5 on: 05 January 2008, 08:01:06 PM »
tergantung dari keadaan batin masing2..
jika ia kaya namun menggunakan dgn bijak, maka ia siap melepas dan tidak ada kekhawatiran.. sebab ia menyadari annica.. dukhha..anatta...
begitu pula dgn si kurang mampu... "ah ini semua pun akan berlalu"
e.x hari ini saya lapar bgt..(ini pun akan berlalu), anak dan istri nangis melulu bikin kepala puyeng 21 keliling..(ah.. ini pun akan berlalu,,,annica)

terlihat kan!!, namun bila baik kaya maupun kurang mampu mempunyai batin yg jelek yah sama2 saja.. si kaya takut kehilangan, si kurang mampu takut tidak bisa mendapatkan..
Samma Vayama

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
kebahagiaan duniawi sesungguhnya tidak perlu dilekati, karena kalau kita hanya berpikir bahwa kebahagiaan duniawi adlh segalanya, sungguh menderita kita ini. Melekat pada kesenangan duniawi ibaratnya kita itu lagi berhutang. Hutang itu harus kita bayar dengan perpisahan, kehilangan dengan yg dicinta dan kesakitan serta takut kehilangan yg dicinta. Biasanya kalau kita hutang kan ada bunganya tuh, jadi kesenangan yg kita dapat sering lebih kecil dengan apa yang kita bayar kelak.

kebahagiaan dalam kehidupan glamor mestinya tidak salah, yang membuat menderita itu kalau melekat, karena sebahagia apapun kita dalam kekayaan pasti akan berakhir,

kebahagiaan dalam hidup sederhana pun tidak perlu dilekati, toh akan berakhir juga. Puas dengan keadaan kita baik itu skrg glamor atau sederhana, itu baru bahagia.

penderitaan pun tak kekal.
 
saya setuju dengan definisi mu ttg bahagia, sukses dan maju terus latihan mu

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
ada yg bilang :

'banyak duit banyak pilihan. gk ada duit gak ada pilihan'
'gak ada duit itu kualat karna menyengsarakan istri dan anak'
'dengan banyak duit, baru bisa mencapai peace of mind
'duit memang bukan segalanya. tp segalanya bermula dari duit'
'duit bukan segalanya, tp tanpa duit anda bukan siapa2'
'banyak duit baru bisa berbuat baik. gk ada duit gak mungkin bisa nolong orang lain'


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
ada yg bilang :

'banyak duit banyak pilihan. gk ada duit gak ada pilihan'
'gak ada duit itu kualat karna menyengsarakan istri dan anak'
'dengan banyak duit, baru bisa mencapai peace of mind
'duit memang bukan segalanya. tp segalanya bermula dari duit'
'duit bukan segalanya, tp tanpa duit anda bukan siapa2'
'banyak duit baru bisa berbuat baik. gk ada duit gak mungkin bisa nolong orang lain'



bro JW. Jinaraga
kurang setuju dgn yg di BOLD, karna tanpa duit pun gw
bisa menolong orang dgn pijatan yg mantep tapi lembut, supaya tidurnya bisa nyenyak -))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
ada yg bilang :

'banyak duit banyak pilihan. gk ada duit gak ada pilihan'
'gak ada duit itu kualat karna menyengsarakan istri dan anak'
'dengan banyak duit, baru bisa mencapai peace of mind
'duit memang bukan segalanya. tp segalanya bermula dari duit'
'duit bukan segalanya, tp tanpa duit anda bukan siapa2'
'banyak duit baru bisa berbuat baik. gk ada duit gak mungkin bisa nolong orang lain'



bro JW. Jinaraga
kurang setuju dgn yg di BOLD, karna tanpa duit pun gw
bisa menolong orang dgn pijatan yg mantep tapi lembut, supaya tidurnya bisa nyenyak -))

memang benar bro, menolong org tidak harus banyak duit. Secara pribadi, sy kurang setuju dengan smua statement di atas. sy peroleh smua statement itu dari grup bebe dgn teman alumni+dll