[at] kainyn, boleh tidak membandingkan dengan ajaran lain? jadi sudi banding nih ceritanya.
Kalau menurut saya, jika hanya sebagai contoh perbandingan, tidak apa. Tetapi kalau tolok ukur kebenaran dalam satu ajaran diterapkan ke ajaran lain, sama sekali tidak bisa.
Ok
Begini, dalam ajaran agama lain ada pernyataan :
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
nah bagi ajaran mereka apabila suami istri itu ribut dan ingin rujuk kembali rasanya tidak usah membaca banyak2 doa atau seperti isi thread ini, mereka cukup berdoa pada Tuhannya dan Tuhannya pasti akan memberikan jalan.
nah kemudian apabila ada yang bertanya masa hanya berdoa saja bisa akur kembali, pastinya jawaban akan ada untuk menjawab pertanyaan2 sejenis seperti jawaban2 di thread ini, nah menurut kainyn bagaimana?