//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: bulu dekat pantat bebek mandarin + baca sutra = pernikahan harmonis..benarkah?  (Read 112768 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Quote
Hendaknya orang terlebih dahulu mengembangkan diri sendiri dalam hal-hal yang patut, dan selanjutnya melatih orang lain. Orang bijaksana yang berbuat demikian tak akan dicela.

Wayoh, mas Ryu sapa yang sudah mengembangkan hal-hal patut dan sudah bijaksana? jadi gimana dong, kalau kita tidak memenuhi kriteria itu lebih baik kita diam semua?

bukankah kita cuma kutip kata-kata Sang Buddha? kalau kata Sang Buddha di buku satu bertentangan dengan kata Sang Buddha di buku yang lain apakah kita salah?


kalau yang sudah mengembangkan kebijaksanaan pastinya tidak akan terlibat dalam pertentangan dunia ;D
Buddha tidak pernah memaksakan ajarannya kepada siapapun, maka kitapun sebaiknya bisa bertindak seperti itu, apabila setelah diselidiki dengan seksama ajaran itu tidak sesuai bagi kita dan tidak bermanfaat maka tinggalkan saja, apabila ada yang merasa ajaran itu bermanfaat baginya ya silahkan saja, apakah kita harus memaksakan kepercayaan kita pada orang yang tidak sependapat? yang patut di maknai adalah perkataan Buddha seperti ini :
Mereka yang menganggap tercela terhadap apa yang sebenarnya tidak tercela, dan menganggap tidak tercela terhadap apa yang sebenarnya tercela; maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.

Mereka yang mengetahui apa yang tercela sebagai tercela, dan apa yang tidak tercela sebagai tercela; maka orang yang menganut pandangan benar seperti itu akan masuk ke alam bahagia.

maka kembangkanlah pandangan benar ;D

Yang di atas kata elo RYU...

ini kata BUDDHA (yang dikutip) hehehehe...

Aku tdk mengajar utk menjadikanmu sbg muridku,
Aku tdk tertarik utk membuatmu menjadi murid-ku,
Aku tdk tertarik utk memutuskan hubunganmu dgn gurumu yg lama,
Aku bahkan tdk tertarik mengubah tujuanmu,
Karena setiap org ingin lepas dr penderitaan,
Cobalah apa yg telah kutemukan ini, dan nilailah oleh dirimu sendiri,
jika... itu baik bagimu,terimalah..
jika tidak,janganlah engkau terima.

(Buddha Gautama,Sutta Udumbara)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Quote
Hendaknya orang terlebih dahulu mengembangkan diri sendiri dalam hal-hal yang patut, dan selanjutnya melatih orang lain. Orang bijaksana yang berbuat demikian tak akan dicela.

Wayoh, mas Ryu sapa yang sudah mengembangkan hal-hal patut dan sudah bijaksana? jadi gimana dong, kalau kita tidak memenuhi kriteria itu lebih baik kita diam semua?

bukankah kita cuma kutip kata-kata Sang Buddha? kalau kata Sang Buddha di buku satu bertentangan dengan kata Sang Buddha di buku yang lain apakah kita salah?

Kalau boleh di quote, apakah ada sutta di dalam PALI KANON yang bertentangan satu sama lain ?? Tentunya yang tidak perlu penafsiran sampai jelimet jelimet...

Wayoh lain maksudnya nih mas Dilbert,
kata Sang Buddha dalam buku Tipitaka, Arahat sudah final.
kata Sang Buddha dalam buku saddharma pundarika sutra, Arahat hanya persinggahan sementara belum final.   ;D
The truth, and nothing but the truth...

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
DARI PADA RIBUT-RIBUT...MARI KITA COBA MOTTO BUDDHISME   E  H   I   P  A   S   I    K   O  :))

kalau begitu mari kita uji coba....
nanti saya mau coba ah bulu bebek nya...
tunggu hasilnya yah...
nanti saya post disini,kita bahas sama-sama.

dalam rangka melakukan ehipasiko pada ajaran buddha.....saya rencanakan memberikan 3 pasangan sebagai eksperimen....^^


======-=======================
mengenai fasilitas brp/grp waktu bro ricky singgung....
sebenarnya saya sudah pernah menyampaikan pendapat mengenai fasilitas itu....kadang kita menyinggung secara tidak sengaja melalui tulisan kita yg cenderung tidak se jalan dengan keyakinan orang lain....maka tentu pasti lah kemungkinan dapat brp itu lebih tinggi...

hal ini justru mempertebal dosa ataupun moha juga...jadi setidak nya forum ini bisa bukan sekedar fasilitas, melainkan juga sistem yg mengajarkan kita mengikis LDM tebal...hauhauhahua

saya juga dulu begitu, tidak setuju dengan beberapa kitab mahayana yg menjanjikan berbagai hal...bahkan sampai orang yg tinggal d jambudipa "tidak tua tidak mati bebas dari penyakit" ( artinya manusia )
jadi tidak heran dapat brp........

btw, mengapa motto "talk less do more" saya dipakai-pakai yah...wkwkwkwkwkwk
 _/\_
« Last Edit: 23 March 2010, 08:58:49 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
[at]  all. sori OOT bentar

saya rasa ada satu sisi kelemahan penganut Buddhisme, maka yang suka berkata : ah. objek itu netral. Pandanglah segala sesuatu itu secara netral. Di sini terkesan wah.. orang tersebut "Buddhist banget"
Namun ketika seseorang tersebut mengeluarkan statement2 kasar / tidak menyenangkan, hendaknya dia lebih bercermin pada diri sendiri, apakah dia sendiri sudah baik dalam menjalankan sila / belum ? Jika belum, tidak perlu mengatakan objek itu netral, dll karena menjalankan sila aja belum sempurna.. Dan tidak perlu menggunakan statement "objek itu netral" untuk menutupi ketidakmampuan menjalankan sila dengan baik.

Tanyakan kepada diri sendiri :
- Apakah saya bisa merasa netral jika saya dihina ?
- Apakah saya bisa merasa netral jika saya diperlakukan dengan tidak layak ?

Jika hal2 tersebut di atas masih belum bisa diwujudkan, stop statement sok buddhist tersebut dan berlakulah normal, karena kita masih berada di dalam lingkungan normal dan belum mencapai tahap kesucian tertentu.

Pertama gini ya bro Forte,saya minta maaf jikalau kata-kata saya dianggap kasar,clear?

Saya heran ,apakah orang yang meminta maaf = dianggap salah?apakah semua pernyataan saya salah,hanya karena pikiran[saya ingin bilang bahwa salah 1 kelemahan besar dari umat Buddhisme,merengek bagaikan bayi ketika EGO nya terserang,bukannya bercermin apakah pernyataan saya atau benar,langsung menjudge seluruh "isi" pernyataan saya sebagai kesalahan,hanya berdasarkan kata2 permukaannya,saya mau bertanya bukankah umat Mahayana sering berkata bahwa Sutranya mengandung banyak kalimat tersurat dan tersirat?berati dengan kata lain Umat Mahayana jago didalam logika membaca "makna" dibalik suatu kalimat kan?nah dengan begitu mereka tidak sekedar membaca "kata2" permukaan saja kan?jadi saya ingin bertanya adakah yang salah dengan "isi" perkataan saya atau makna dibalik perkataan saya?...] member disini menganggapnya sebagai suatu penghinaan?siapa yang merasa terhina sekarang ini?apakah dengan "paksaan" dan "tekanan" untuk mengatakan "maaf" itu sangat penting yang notabene hanya untuk kepuasaan ego beberapa kalangan member disini yang secara[pecundang] melaporkan postingan saya?

saya bukan type orang yang keras kepala,saya bukan type orang yang "au ban/gk mau ngalah",kalau kita berdiskusi alangkah baiknya masing2 mengemukan pendapatnya,diterima atau tidak terima,ya adem2 saja...masa sampai harus pakai "acara pelaporan" segala?[tapi sudah lah OOT,fine saya terima,ini merupakan kebijakan forum,dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung..Saran saya perbaiki sistem forum ini yang kadang terlalu kekanak2an dalam melihat tulisan seseorang...]

dimana letak kebebasan berbicaranya?[dalam arti saya tidak asal bicara kan?]

Sang Buddha membabarkan syair 3 dan 4 berikut ini :

"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya." Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir.

"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya." Jika seseorang sudah tidak lagi menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian akan berakhir.

Anumodana _/\_
minta maaf tidak perlu kepada saya.. tapi kepada pihak mahayana. di thread sebelah saya pun sudah menganjurkannya.. tapi ada buktinya ? TIDAK ADA.. katanya mau mengalah.

Dhammapada itu pun cuma isapan teori Anda.. Anda kemarin saja saya jebak dengan kata2 kasar langsung terpancing.. Dan mengatakan PERSONAL ATTACK.. Jadi tidak perlu mengumbar syair Dhammapada toh Anda juga belum bisa melaksanakannya. Dan lucunya seseorang yang merasa dirinya terkena PERSONAL ATTACK.. tapi dengan SENANG HATI meng-ATTACK pihak mahayana ?
Baru dikatakan BODOH dll saja sudah terpancing emosi. Namun sutra orang lain seenak jidat dikatakan KONYOL.. emang u sudah pelajari mahayana dengan BAIK ? Gak tahu sok tahu.. Belajar dulu baru berargumen di sini.

gak percaya ? baca tulisan Anda sendiri di bawah ini.. yang dibold.. Saya sengaja COPAS.. biar Anda tidak bisa mengelak lagi.

Dari awal saya sudah menasehati Anda dari step yang sopan, ampe step seperti ini.. Jadikan ini pelajaran buat Anda agar bisa berdiskusi dengan SOPAN DAN BERETIKA.

DAN SEKARANG.. BUKTIKAN UCAPAN ANDA yang katanya TIDAK ADA AKU, MAU MENGALAH.. MINTA MAAF LAH KEPADA PIHAK MAHAYANA..

Quote from: Riky Dave
Itu yang di bold,agak aneh kalo di zaman sang buddha sudah ada rupang bodhisatva avalokitesvara. Coba aja baca sutra itu, di sana dinyatakan jelas "membaca sutra di hadapan rupang bodhisatva avalokitesvara". bagaimana mungkin di zaman sang Buddha (2500 tahn lalu) sudah ada patung. bukankah di zaman itu belum ada simbol buddhis apapun, apalagi sampai orang india membuat patung bertema figur relijius. gak usah patung avalokitesvara deh, patung buddha gotama ada gak? kayaknya seh gak pernah ada tuh di sutta maupun sutra...[atau jangan-jangan sutra Mahayana lebih pinter berimajinasi dan berkreasi??hihihi..]

patung sang buddha pertama kali dipopulerkan oleh orang yunani, ketika agama buddha menyebar sampai ke yunani. orang yunani ini ahli dalam membuat patung, salah satu tema patung karya orag yunani yg paling terkenal adala patung wanita telanjang dan patung dewa-dewi mereka. kemudian patung kepala buddha gotama juga terkenal di dunia sebagai karya orang yunani. dari karya orang yunani inilah makanya banyak pengikut buddha pun menggunakan objek patung di kemudian hari. dan JELAS PATUNG TIDAK PERNAH DIPAKAI DI ZAMAN BUDDHA GOTAMA MASIH HIDUP. ini satu fakta yg kuat. [bisa ditelurusi lewat Mr.Google :)]

jadi kesimpulannya SUTRA ITU HOAX atau memang SUTRA MAHAYANA ITU ADALAH SUTRA YANG DIBIKIN BELAKANGAN OLEH OKNUM2 TERTENTU. kalau masih dilakukan pembenaran, berarti dasar mereka itu "tidak mau mengalah" semua, MOHA.

konyol sekali di saat sang buddha menekunkan kehidupan melepaskan segala bentuk duniawi, BELIAU MALAH MENYURUH BHIKSU UNTUK MEMBACA MANTRA DI DEPAN PATUNG AVALOKITESVARA. bukankah di dalam kisah mahayana katanya avalokitesvara pun ada di zaman itu. berarti avalokitesvara itu bisa ditemui oleh orang2. kalo begitu, ngapain baca mantra di depan patung nya. mendingan juga datang dan ketemu langsung dengan avalokitesvara. ini SUTRA YANG SANGAT KONYOL.

dalam SUTTA THERAVADA, sang buddha  menyatakan bahwa kita sebaiknya menghindari mata pencahrarian yang tidak benar. mata pencahian yg tidak benar ini contohnya PENIPUAN, PENUJUMAN, PRAKTIK LINTAH DARAT, dll..[salah 1 dari 8 Jalan Mulia,mata pencaharian benar]

nah terus juga ada sutta [Digha Nikaya] di mana sang buddha menyatakan bahwa di saat petapa-petapa lain bermata pencaharian dengan meramal, menjadi makcomblang, menghitung astronomi, menjadi penengah suami-istri, memberikan jimat2, dll... kita tidak melakukan itu. "kita" yang dimaksud sang buddha adalah PARA BHIKKHU. jadi sang buddha dan para bhikkhu yang benar itu bermata pencaharian yang benar. apa yang benar itu? yang benar yah pindapata dan menerima undangan makan dari perumah tangga. asalkan perumah tangga itu setidaknya bukan orang yang mencapai tataran kesucian (sotapanna - arahat).

adi maksudnya, di zaman sang buddha, ada banyak petapa aliran lain yang dapat makan / bermata pencaharian dengan cara  meramal, menjadi makcomblang, menghitung astronomi, menjadi penengah suami-istri, memberikan jimat2, dll. NAH HAL HAL SEPERTI INI JUSTRU "DIIZINKAN" DALAM MAHAYANA. makanya secara theravada, bhiksu mahayana itu KACAU!

dan satu lagi...
dalam mahayana, sering dipakai istilah "BUddha sakyamuni". sakkyamuni ini berasal dari kata "sakya" dan "muni". "sakya" adalah nama suku siddhatha gotama. kalau "muni" itu nama gelar terhormat, seperti "MASTER" atau "guru". dalam pemahaman kita, "SAKYAMUNI" itu pengertiannya RENDAH SEKALI. SAKYAMUNI = GURU TERHORMAT DARI SUKU SAKYA

coba pahami itu! sangat rendah. sama aja seperti BATAKMUNI, JAWAMUNI, SUNDAMUNI. padahal buddha gotama itu guru seluruh alam semesta. panggilan SAKYAMUNI ini hanya terkenal dari kaum brahmana. kaum brahmana di zaman sang buddha itu sering manggil buddha gotama dengan panggilan "PETAPA GOITAMA" atau "SAKYAMUNI". karena dengan panggilan itu, para brahmana merasa tidak lebih rendah dari buddha gotama. sebab panggilan "BUDDHA" itu benar2 mulia, jadi para brahmana itu tidak mau memanggil buddha gotama dengan panggilan "BUDDHA".

istilah "SAKYAMUNI" itu adalah istilah yang dipakai oleh orang luar. orang luar itu tentu saja para brahmana dan umat awam dari sekte lain. para bhikkhu maupun umat awam yang sudah berlindung pada buddha gotama, PASTI AKAN MEMANGGIL BELIAU DENGAN SEBUTAN "SANG BUDDHA", "SANG BHAGAVA". TIDAK PERNAH ADA UMAT BUDDHA DI ZAMAN DULU YANG MANGGIL BUDDHA GOTAMA DENGAN SEBUTAN "BUDDHA SAKYAMUNI". panggilan sakyamuni benar2 mencirikan panggilan orang dari pihak  luar...[yang EGO nya masih sangat KUAT]

dan menurut suatu referensi,  istilah "SAKYAMUNI" pun lahir dari bahasa sansekerta. bahasanya para kaum elit, golongan brahmana, bahasanya para petapa aliran lain (sebab di zaman dulu, semua petapa merasa dirinya lebih tinggi dari umat awam. makanya mereka menggunakan bahasa mereka yang lebih elit, yaitu bahasa sansekerta. selain itu, bahasa sansekerta / petapa lain selalu mengucapkan mantra-mantra karena mereka percaya bahwa bahasa sansekerta itu "bahasa suci", jadi pelafalan mantra pasti akan manjur).

beda sekali dengan buddha gotama yang tidak memakai mantra atau embel embel apapun[bisa dilihat dari Anggutara Nikaya bahwa "Bukan dengan doa atau sumpah,..."]. buddha gotama mengucapkan paritta yang isinya hanya mendorong orang lain untuk mempraktikkan apa yang diucapkan dalam parita itu. coba aja teliti semua paritta theravada. semua yang diucapkan di paritta adalah hal hal yang harus dipraktikkan. ini sama seperti pembacaan tekad. paritta sering kali manjur karena diucapkan atas dasar kebenaran, kekuatan dari perkataan benar akan mendukung kebenaran untuk muncul.

misalnya paritta angulimala: "...dulu saya telah banyak membunuh makhluk hidup. dengan pernyataan kebenaran ini, semoga anda dapat melahirkan dengan selamat".[Saccakiriya Gatha]
« Last Edit: 23 March 2010, 09:25:58 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
DARI PADA RIBUT-RIBUT...MARI KITA COBA MOTTO BUDDHISME   E  H   I   P  A   S   I    K   O  :))

kalau begitu mari kita uji coba....
nanti saya mau coba ah bulu bebek nya...
tunggu hasilnya yah...
nanti saya post disini,kita bahas sama-sama.

dalam rangka melakukan ehipasiko pada ajaran buddha.....saya rencanakan memberikan 3 pasangan sebagai eksperimen....^^


======-=======================
mengenai fasilitas brp/grp waktu bro ricky singgung....
sebenarnya saya sudah pernah menyampaikan pendapat mengenai fasilitas itu....kadang kita menyinggung secara tidak sengaja melalui tulisan kita yg cenderung tidak se jalan dengan keyakinan orang lain....maka tentu pasti lah kemungkinan dapat brp itu lebih tinggi...

hal ini justru mempertebal dosa ataupun moha juga...jadi setidak nya forum ini bisa bukan sekedar fasilitas, melainkan juga sistem yg mengajarkan kita mengikis LDM tebal...hauhauhahua

saya juga dulu begitu, tidak setuju dengan beberapa kitab mahayana yg menjanjikan berbagai hal...bahkan sampai orang yg tinggal d jambudipa "tidak tua tidak mati bebas dari penyakit" ( artinya manusia )
jadi tidak heran dapat brp........

btw, mengapa motto "talk less do more" saya dipakai-pakai yah...wkwkwkwkwkwk
 _/\_

Mungkin Bro marcedes posting dulu rencana metode prakteknya, jadi kalau ada tambahan dari teman-teman, bisa di-update tanpa perlu mengulang prosesnya. Kata Bro chingik, Sutra itu juga seperti jaring yang terkait satu sama lain, jadi bisa minta info sutra apa saja yang diperlukan untuk praktek tersebut. Nanti hasilnya baru kita bahas di sini.


Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Sori OOT...aduh2..dimana2 saya terus dipertanyakan "kapasitas" saya berbicara...oke deh..saya akan klarifikasi yang berhubungan dengan hal2 yang dipertanyakan oleh MOD kita yang terhormat si Forte...

sabar saya buka kembali topic Demokrasi..silakan berkunjung disana...

[saya harap anda tidak menggunakan kekuasaan anda sebagai MOD,untuk menekan saya,karena bilamana itu terjadi,saya tidak akan bergeming.. :)]
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
saya sudah berbicara apa yang perlu saya utarakan.. hanya saja anda yang masih ngeles.. dan tidak memberikan jawaban.. ^-^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
 [at] Forte

"ngeles"?

baik,nanti kita lihat di thread Demokrasi,sebenarnya siapa sih yang tidak tahu tata cara postingan,saya atau anda?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
seperti yang saya katakan.. postingan saya juga hanya membuat menjebak emosi anda.. jadi saya juga hanya sekedar iseng.. melihat bagaimana anda memanage batin anda.. apakah netral / tidak..

dan saya juga ingin menunjukkan emosi anda ini kepada pihak mahayana.. agar bisa memaklumi anda.. mengingat anda yang berjiwa muda dengan emosi meledak.. dan masih gengsian.. makanya saya perlu merancang skenario ini sebagai bukti bahwa anda masih labil.. semoga pihak mahayana yang tertindas akibat postingan anda bisa memakluminya..

untuk pihak mahayana, saya ingin share sedikit cerita yang saya peroleh dari buku sebatang pohon di tengah hutan. Buku ini dikarang oleh Ajahn Chah.

diceritakan dalam buku itu, bahwa misal si A yang sedang jalan2, tiba2 diteriaki oleh si B. Si A awalnya menjadi marah.. dan mencoba membalas si B. Namun ketika tahu si B ternyata gila.. maka emosi si A turun. Mengapa si A emosinya turun ? Karena sadar si B gila dan mengapa perlu meladenin orang gila..

Kembali ke thread ini, saya coba memaparkan kelabilan bro Riky beserta emosinya.. Dan pihak mahayana bisa merenung sendiri apakah segala ucapan / postingan dilakukan bro Riky perlu ditanggapi / tidak..

Salam..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
 [at] Forte

bagus,tidak sia2 anda sampai ke perguruan tinggi,ilmu anda dalam membenarkan pandangan anda bagus,tetapi itu adalah cara berdiskusi yang paling buruk yang pernah saya temui,cara membenarkan pandangan yang paling buruk yang pernah saya lihat...silakan kunjungi kembali thread Buka kembali Thread Demokrasi..saya akan kupas secara tuntas semua tingkah laku anda,dan cara postingan anda,apakah sesuai atau tidak sesuai,atau apakah memang benar pernyataan saya soal "personal attack"..
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
mohon maaf bro..
segala apa yang perlu saya sampaikan sudah saya sampaikan di postingan terbaru saya di thread sebelah..
untuk itu, anda juga awalnya sudah menyetujui saya pergi dan meninggalkan thread tersebut dengan ucapan "walau anda pergi, saya tetap ......." jadi saya rasa semua yang perlu saya sampaikan sudah tersampaikan.. dan semoga hari2 anda menyenangkan..

salam.. :)
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
 [at] riki
bro sebenernya yang di tunggu dari anda adalah permintaan maaf pada teman2 kita yg mahayana karena anda secara kasar menyerang sutta mereka, berbesar hati lah untuk minta maaf pada teman2 dari mahayana.
mungkin bagi anda sutta mereka salah dari pandangan theravada yg anda miliki, bila anda ingin menyelidiki lebih lanjut juga tidak perlu sampai se extreme itu. mis yg anda serang adalah umat is**m karena menurut pandangan kita sebagai buddhis salah ajaran mereka, bisa2 anda di kejar Fpi.
bisa kah sekali lagi dengan berbesar hati anda meminta maaf secara terbuka kepada teman2 mahayana ??? _/\_
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Quote
DARI PADA RIBUT-RIBUT...MARI KITA COBA MOTTO BUDDHISME   E  H   I   P  A   S   I    K   O 

kalau begitu mari kita uji coba....
nanti saya mau coba ah bulu bebek nya...
tunggu hasilnya yah...
nanti saya post disini,kita bahas sama-sama.

dalam rangka melakukan ehipasiko pada ajaran buddha.....saya rencanakan memberikan 3 pasangan sebagai eksperimen....^^

Mas Marcedes udah dibacain berapa kali?  :))
The truth, and nothing but the truth...

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Quote
DARI PADA RIBUT-RIBUT...MARI KITA COBA MOTTO BUDDHISME   E  H   I   P  A   S   I    K   O 

kalau begitu mari kita uji coba....
nanti saya mau coba ah bulu bebek nya...
tunggu hasilnya yah...
nanti saya post disini,kita bahas sama-sama.

dalam rangka melakukan ehipasiko pada ajaran buddha.....saya rencanakan memberikan 3 pasangan sebagai eksperimen....^^

Mas Marcedes udah dibacain berapa kali?  :))

wakakakkkaak.........  =)) sumbing2 dah tuh bibir, baca mantra sampe 1008 kali...

jangan lupa bawa kalkulator, nanti tengah jalan lupa itung , bisa ngulang lagi :P
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Quote
DARI PADA RIBUT-RIBUT...MARI KITA COBA MOTTO BUDDHISME   E  H   I   P  A   S   I    K   O 

kalau begitu mari kita uji coba....
nanti saya mau coba ah bulu bebek nya...
tunggu hasilnya yah...
nanti saya post disini,kita bahas sama-sama.

dalam rangka melakukan ehipasiko pada ajaran buddha.....saya rencanakan memberikan 3 pasangan sebagai eksperimen....^^

Mas Marcedes udah dibacain berapa kali?  :))

wakakakkkaak.........  =)) sumbing2 dah tuh bibir, baca mantra sampe 1008 kali...

jangan lupa bawa kalkulator, nanti tengah jalan lupa itung , bisa ngulang lagi :P

saya kalao ikutin baca keng d vihara yag sampai 1008 kali kg sumbing tuh...
dan tidak perlu kalkulator, cukup dengan alat bantu tasbih
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."