Tidak ada yang aneh.... Sutra Asli kok itu
Di Theravada ada Telapatta Jataka yang menceritakan di mana seorang Pacceka Buddha memberikan pasir perlindungan dan benang pada Bodhisatta. Pasir perlindungan dan benang tersebut dibacakan Paritta sebelumnya dan terbukti efektif loh!!...wkwkwk...
saya heran,yang ngasih kepada Bodhisatta kan seorang Pacceka Buddha dan yang nerima adalah Bodhisatta[harus menjadi pertimbangan hal tersebut mungkin terjadi karena yang menerima bukanlah orang sembarangan!!!]
Kenyataannya, dalam Anguttara Nikaya 5.5.43, Buddha bersabda bahwa bukanlah doa dan sumpah yang akan membuat kita mendapatkan apa yang kita inginkan, melainkan kamma (perbuatan atau tindakan). Buddha meraih pencerahan melalui Jalan Mulia Berunsur Delapan, begitu juga dengan siswa-siswa Arahat-Nya.
[at] bro andry: Kalau saya melihat sama sekali tidak rendah. Karena yang dibahas di sutra di atas adalah suami istri yang tidak rukun. Sedangkan Sang Buddha sangat menjunjung tinggi keharmonisan keluarga serta suami istri seperti dalam Sigalovada Sutta, kisah Nakulapita dsb. Tentunya adalah sangat wajar apabila Sang Buddha mengajarkan sebuah metode yang membuat suami istri harmonis toh...
Buddha mengajarkan "pelepasan" keduniawian,Buddha mengajar "kesadaran" bukan "kemelekatan"..
Yang harus diingat adalah..... pembacaan Maha Karuna Dharani sebanyak 1008 kali itu harus didasari dan DILANDASI OLEH BODHICITTA dan MENGERTI MAKNANYA. Tanpa Bodhicitta dan memahami maknanya, maka akan sia-sia saja dan tidak beda dengan klenik.
DENGAN BODHICITTA maka tidak mustahil SUAMI ISTRI pun pasti akan RUKUN..
The Siddha Wanderer
Saya tidak mempercayainya...
Bodhicitta?apa bedanya antara baca 1 kali dengan Bodhicitta dan baca sampai ribuan kali?sampai2 ada rujukan angkanya mau baca berapa kali..tak masuk akal saya..
sekali lagi merujuk pada Anguttara Nikaya 5.5.43, Buddha bersabda bahwa bukanlah doa dan sumpah yang akan membuat kita mendapatkan apa yang kita inginkan, melainkan kamma (perbuatan atau tindakan). Buddha meraih pencerahan melalui Jalan Mulia Berunsur Delapan, begitu juga dengan siswa-siswa Arahat-Nya.
Anumodana