//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre  (Read 52869 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #150 on: 21 January 2010, 11:44:11 AM »
Kotoran Buddha dan kentut Buddha juga wangi lho. ^-^

yg bener?

Coba cium aja mas  ^-^ :P

saya tidak punya kesaktian itu makanya tanya sama yg udah pernah cium
katanya kedua orang tua di rumah disebut Buddha juga, mungkin ko bond udah coba ;D

coba apa cek?
:whistle: :whistle: :whistle:

dah ahhh :backtotopic:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #151 on: 21 January 2010, 12:09:08 PM »
Sadar juga ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #152 on: 21 January 2010, 12:36:46 PM »
Mod Dan Glomod DC ITU TINGKAH LAKUNYA SEPERTI TAMAN KANAK - KANAK ATAU PLAYGROUND.

GUS DUR MODE ON :P

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #153 on: 21 January 2010, 09:42:53 PM »
Mod Dan Glomod DC ITU TINGKAH LAKUNYA SEPERTI TAMAN KANAK - KANAK ATAU PLAYGROUND.

GUS DUR MODE ON :P

maksudnya? harap dijelaskan...

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #154 on: 21 January 2010, 10:22:05 PM »
Quote
Bro Bond, tahukah anda isi sutra mahayana itu kalau di baca, hampir semuanya berupa
"puji-pujian dan kebesaran seorang buddha?"

kalau dikatakan sutta seperti Theravada, ambil contoh sutra dari DN...mulai dari manapun, isinya semua pasti memiliki seperti pesan moral, pesan ini pesan itu...jadi ada yang di pelajari dari sana.....
sedangkan puji-pujian apa yg mau di pelajari?

versi lengkap nya coba baca di
http://forum.dhammacakka.org/showthread.php?p=12427

Memang salah berisi puji2an Sang Buddha? Buddha dipuji adalah pantas karena sempurna.

Numpang nanya bro mercy mungkin hanya melihat yang puji2annya saja....sudah baca tripitaka mahayana? memangnya isi parita tidak ada pujian ttg Sang Buddha?
Quote
saya juga tidak setuju kalau dibilang "anti-mahayana" tetapi pada dasarnya saya melihat "kebenaran" bukan anti-mahayana,saya juga kadang suka membaca cerita-cerita zen, atau cerita para biksu mahayana misalkan buku terbitan DC tentang master Chan han shan Grin

Mengapa anda merasa "anti -mahayana " jika kenyataan tidak ;D   Sikaplah yang akan terlihat...boleh saja kita menutupi diri kita tetapi hati tidak dapat dibohongi....Jadi siapapun yang tersinggung dan merasa anti mahayana...periksa hati kalian.....pernakah kita juga berpikir bagaiamana perasaan mahayanis? apakah mereka bukan saudara kita juga? dan saya pribadi tidak pernah menyebut nama siapapun yang anti tapi kenyataanya banyak bermunculan yang merasa  :))

Bro sendiri sudah menyadari dan mengatakan tipitaka sendiri tidak 100% dan demikian juga sutra....bahkan menurut bro banyak yang tidak sesuai....saran saya ambillah yang terbaik buat perkembangan batin bro...menilai, menghakimi disana-sini sebagai kedok diskusi tidak akan ada habisnya. Dapatkah Anda mengubah dunia sesuai kemauan anda?

Selanjutnya terserah bro jika ingin menampilkan seluruh kelemahan sutra...tulisan sutra hanya benda mati termasuk sutta...tetapi yang akan ternilai adalah sikap kita...karena sutra itu hanya diam tidak bergeming, dan mungkin menertawakan orang2 yang merasa dirinya bersih, murni dan tidak tercela padahal kenyataanya jauh dari itu. Seandainya SB masih hidup, Dia juga ketawa. ;D
wah, saya tidak bilang kalau semua sutra mahayana keliru

masalah anti-mahayana, kok anda sudah mulai melakukan persepsi sendiri mengenai saya?
jadi andai saya tidak ngomong "anti-mahayana" jadi saya tidak anti-mahayana?

sepertinya anda lebih ke arah tidak mau campur pusing dan tidak membahas apa yang saya posting mengenai kutipan sutra tersebut...


Quote
Selanjutnya terserah bro jika ingin menampilkan seluruh kelemahan sutra...tulisan sutra hanya benda mati termasuk sutta...tetapi yang akan ternilai adalah sikap kita...karena sutra itu hanya diam tidak bergeming, dan mungkin menertawakan orang2 yang merasa dirinya bersih, murni dan tidak tercela padahal kenyataanya jauh dari itu. Seandainya SB masih hidup, Dia juga ketawa.
memang benar sutra hanya benda mati...jadi kira-kira apa gunanya raja Asoka mengadakan konsili ke-3?
apa gunanya membersihkan "sangha"?

jadi kalau ada sutra palsu atau sutta palsu beredar...anda tidak peduli? padahal anda tahu kalau sutra atau sutta itu palsu?
para pembaca sutra seperti itu juga bisa ngomong kalau "ini demi kemajuan batin dan bermanfaat"

bagi saya setidaknya "memberikan informasi" bahwa sutra ini adalah sutra palsu, setidaknya para umat buddhisme lebih hati-hati dan lebih pakai akal untuk membaca sebuah sutra....tidak langsung percaya.
ini pun adalah kebajikan karena memberitahu orang yg benar sebagai yg benar....kalau orang tersebut masih tidak mau dengar, itu urusan nya...

waktu kecil saya pernah mengambil sebuah kitab suci di klenteng , gambar depan nya dewi kwang im.....
di belakangnya tertulis membaca sekian kali, akan menjadi ini dan itu...
saya pun membaca berulang kali dengan sungguh-sungguh...hasilnya? jauh dari harapan...
apabila waktu itu saya sudah tahu bahwa sutra ini palsu saya tidak mungkin membaca-nya....

ada yang saya suka dari kutipan upali sutta....
Quote
27. “Yang Mulia, pada suatu ketika ada seorang brahmana yang sudah tua, sudah berumur, dan dibebani usia. Dia mempunyai istri seorang gadis brahmana muda yang hamil dan sudah mendekati persalinan. Maka istrinya ini memberitahu dia: ‘Pergilah, brahmana, belilah seekor kera muda di pasar dan bawalah kembali kepadaku sebagai teman bermain bagi anakku.' Brahmana itu menjawab: ‘Tunggu, nyonya, sampai engkau telah melahirkan anak itu. Jika engkau melahirkan seorang anak lelaki, maka aku akan membeli seekor kera jantan muda di pasar dan membawanya kembali kepadamu sebagai teman bermain bagi anak lelakimu; tetapi jika engkau melahirkan seorang anak perempuan, maka aku akan membeli seekor kera betina muda di pasar dan membawanya kembali kepadamu sebagai teman bermain bagi anak perempuanmu.' Untuk kedua kalinya istrinya itu mengucapkan permohonan yang sama dan menerima jawaban yang sama pula. Untuk ketiga kalinya istrinya itu mengucapkan permohonan yang sama. Kemudian, karena pikirannya amat mencintai istrinya, brahmana itu lalu pergi ke pasar, membeli seekor kera jantan muda, membawanya kembali dan memberitahu istrinya:' Aku telah membeli seekor kera jantan muda ini di pasar [385] dan membawanya kembali kepadamu sebagai teman bermain bagi anak lelakimu.' Kemudian istrinya berkata: Pergilah, brahmana, bawalah kera jantan muda ini ke Rattapani, putra tukang celup, dan katakan kepadanya: “Rattapani yang baik, saya ingin agar kera jantan muda ini diberi warna yang disebut kuning-salep, kemudian dipukul dan dipukul lagi, dan diratakan di dua sisinya.”' Maka, karena pikirannya amat mencintai istrinya, brahmana itu membawa kera jantan muda itu ke Rattapani, putra tukang celup, dan berkata kepadanya: ‘Rattapani yang baik, saya ingin agar kera jantan muda ini diberi warna yang disebut kuning-salep, kemudian diketok dan diketok lagi, dan dilicinkan di dua sisinya.' Rattapani, putra tukang celup itu berkata kepadanya: ‘Yang Mulia, kera jantan muda ini akan tahan menerima warna itu tetapi tidak akan menerima ketokan dan pelicinan.' Demikian pula, Yang Mulia, doktrin Nigantha yang tolol itu akan menyenangkan orang-orang tolol tetapi bukan orang-orang yang bijaksana, dan doktrin itu tidak akan tahan bila diuji atau dilicinkan.

“Kemudian, Yang Mulia, pada saat yang lain brahmana itu membawa seperangkat pakaian baru ke Rattapani, putra tukang celup dan berkata kepadanya: ‘Rattapani yang baik, saya ingin agar seperangkat pakaian baru ini diberi warna yang disebut kuning-salep, kemudian dipukul dan dipukul lagi, dan diratakan di dua sisinya.' Rattapani, putra tukang celup itu berkata kepadanya: ‘Yang Mulia, seperangkat pakaian baru ini akan tahan menerima warna dan pukulan dan pelicinan.'

Demikian pula, Yang Mulia, doktrin Yang Terberkahi itu, yang telah mantap dan sepenuhnya tercerahkan, akan menyenangkan orang-orang yang bijaksana tetapi bukan orang-orang tolol, dan doktrin itu akan tahan bila diuji atau dilicinkan.”


 _/\_
« Last Edit: 21 January 2010, 10:27:57 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #155 on: 22 January 2010, 06:58:31 AM »
Quote
Bro Bond, tahukah anda isi sutra mahayana itu kalau di baca, hampir semuanya berupa
"puji-pujian dan kebesaran seorang buddha?"

kalau dikatakan sutta seperti Theravada, ambil contoh sutra dari DN...mulai dari manapun, isinya semua pasti memiliki seperti pesan moral, pesan ini pesan itu...jadi ada yang di pelajari dari sana.....
sedangkan puji-pujian apa yg mau di pelajari?

versi lengkap nya coba baca di
http://forum.dhammacakka.org/showthread.php?p=12427

Memang salah berisi puji2an Sang Buddha? Buddha dipuji adalah pantas karena sempurna.

Numpang nanya bro mercy mungkin hanya melihat yang puji2annya saja....sudah baca tripitaka mahayana? memangnya isi parita tidak ada pujian ttg Sang Buddha?
Quote
saya juga tidak setuju kalau dibilang "anti-mahayana" tetapi pada dasarnya saya melihat "kebenaran" bukan anti-mahayana,saya juga kadang suka membaca cerita-cerita zen, atau cerita para biksu mahayana misalkan buku terbitan DC tentang master Chan han shan Grin

Mengapa anda merasa "anti -mahayana " jika kenyataan tidak ;D   Sikaplah yang akan terlihat...boleh saja kita menutupi diri kita tetapi hati tidak dapat dibohongi....Jadi siapapun yang tersinggung dan merasa anti mahayana...periksa hati kalian.....pernakah kita juga berpikir bagaiamana perasaan mahayanis? apakah mereka bukan saudara kita juga? dan saya pribadi tidak pernah menyebut nama siapapun yang anti tapi kenyataanya banyak bermunculan yang merasa  :))

Bro sendiri sudah menyadari dan mengatakan tipitaka sendiri tidak 100% dan demikian juga sutra....bahkan menurut bro banyak yang tidak sesuai....saran saya ambillah yang terbaik buat perkembangan batin bro...menilai, menghakimi disana-sini sebagai kedok diskusi tidak akan ada habisnya. Dapatkah Anda mengubah dunia sesuai kemauan anda?

Selanjutnya terserah bro jika ingin menampilkan seluruh kelemahan sutra...tulisan sutra hanya benda mati termasuk sutta...tetapi yang akan ternilai adalah sikap kita...karena sutra itu hanya diam tidak bergeming, dan mungkin menertawakan orang2 yang merasa dirinya bersih, murni dan tidak tercela padahal kenyataanya jauh dari itu. Seandainya SB masih hidup, Dia juga ketawa. ;D
wah, saya tidak bilang kalau semua sutra mahayana keliru

masalah anti-mahayana, kok anda sudah mulai melakukan persepsi sendiri mengenai saya?
jadi andai saya tidak ngomong "anti-mahayana" jadi saya tidak anti-mahayana?

sepertinya anda lebih ke arah tidak mau campur pusing dan tidak membahas apa yang saya posting mengenai kutipan sutra tersebut...


Quote
Selanjutnya terserah bro jika ingin menampilkan seluruh kelemahan sutra...tulisan sutra hanya benda mati termasuk sutta...tetapi yang akan ternilai adalah sikap kita...karena sutra itu hanya diam tidak bergeming, dan mungkin menertawakan orang2 yang merasa dirinya bersih, murni dan tidak tercela padahal kenyataanya jauh dari itu. Seandainya SB masih hidup, Dia juga ketawa.
memang benar sutra hanya benda mati...jadi kira-kira apa gunanya raja Asoka mengadakan konsili ke-3?
apa gunanya membersihkan "sangha"?

jadi kalau ada sutra palsu atau sutta palsu beredar...anda tidak peduli? padahal anda tahu kalau sutra atau sutta itu palsu?
para pembaca sutra seperti itu juga bisa ngomong kalau "ini demi kemajuan batin dan bermanfaat"

bagi saya setidaknya "memberikan informasi" bahwa sutra ini adalah sutra palsu, setidaknya para umat buddhisme lebih hati-hati dan lebih pakai akal untuk membaca sebuah sutra....tidak langsung percaya.
ini pun adalah kebajikan karena memberitahu orang yg benar sebagai yg benar....kalau orang tersebut masih tidak mau dengar, itu urusan nya...

waktu kecil saya pernah mengambil sebuah kitab suci di klenteng , gambar depan nya dewi kwang im.....
di belakangnya tertulis membaca sekian kali, akan menjadi ini dan itu...
saya pun membaca berulang kali dengan sungguh-sungguh...hasilnya? jauh dari harapan...
apabila waktu itu saya sudah tahu bahwa sutra ini palsu saya tidak mungkin membaca-nya....

ada yang saya suka dari kutipan upali sutta....
Quote
27. “Yang Mulia, pada suatu ketika ada seorang brahmana yang sudah tua, sudah berumur, dan dibebani usia. Dia mempunyai istri seorang gadis brahmana muda yang hamil dan sudah mendekati persalinan. Maka istrinya ini memberitahu dia: ‘Pergilah, brahmana, belilah seekor kera muda di pasar dan bawalah kembali kepadaku sebagai teman bermain bagi anakku.' Brahmana itu menjawab: ‘Tunggu, nyonya, sampai engkau telah melahirkan anak itu. Jika engkau melahirkan seorang anak lelaki, maka aku akan membeli seekor kera jantan muda di pasar dan membawanya kembali kepadamu sebagai teman bermain bagi anak lelakimu; tetapi jika engkau melahirkan seorang anak perempuan, maka aku akan membeli seekor kera betina muda di pasar dan membawanya kembali kepadamu sebagai teman bermain bagi anak perempuanmu.' Untuk kedua kalinya istrinya itu mengucapkan permohonan yang sama dan menerima jawaban yang sama pula. Untuk ketiga kalinya istrinya itu mengucapkan permohonan yang sama. Kemudian, karena pikirannya amat mencintai istrinya, brahmana itu lalu pergi ke pasar, membeli seekor kera jantan muda, membawanya kembali dan memberitahu istrinya:' Aku telah membeli seekor kera jantan muda ini di pasar [385] dan membawanya kembali kepadamu sebagai teman bermain bagi anak lelakimu.' Kemudian istrinya berkata: Pergilah, brahmana, bawalah kera jantan muda ini ke Rattapani, putra tukang celup, dan katakan kepadanya: “Rattapani yang baik, saya ingin agar kera jantan muda ini diberi warna yang disebut kuning-salep, kemudian dipukul dan dipukul lagi, dan diratakan di dua sisinya.”' Maka, karena pikirannya amat mencintai istrinya, brahmana itu membawa kera jantan muda itu ke Rattapani, putra tukang celup, dan berkata kepadanya: ‘Rattapani yang baik, saya ingin agar kera jantan muda ini diberi warna yang disebut kuning-salep, kemudian diketok dan diketok lagi, dan dilicinkan di dua sisinya.' Rattapani, putra tukang celup itu berkata kepadanya: ‘Yang Mulia, kera jantan muda ini akan tahan menerima warna itu tetapi tidak akan menerima ketokan dan pelicinan.' Demikian pula, Yang Mulia, doktrin Nigantha yang tolol itu akan menyenangkan orang-orang tolol tetapi bukan orang-orang yang bijaksana, dan doktrin itu tidak akan tahan bila diuji atau dilicinkan.

“Kemudian, Yang Mulia, pada saat yang lain brahmana itu membawa seperangkat pakaian baru ke Rattapani, putra tukang celup dan berkata kepadanya: ‘Rattapani yang baik, saya ingin agar seperangkat pakaian baru ini diberi warna yang disebut kuning-salep, kemudian dipukul dan dipukul lagi, dan diratakan di dua sisinya.' Rattapani, putra tukang celup itu berkata kepadanya: ‘Yang Mulia, seperangkat pakaian baru ini akan tahan menerima warna dan pukulan dan pelicinan.'

Demikian pula, Yang Mulia, doktrin Yang Terberkahi itu, yang telah mantap dan sepenuhnya tercerahkan, akan menyenangkan orang-orang yang bijaksana tetapi bukan orang-orang tolol, dan doktrin itu akan tahan bila diuji atau dilicinkan.”


 _/\_
intinya mau sutra asli kek sutra palsu kek bukan urusan kamu,  pokoknya kalo sutra itu bisa bermanfaat biarin aja walau itu menipu umat juga yang penting si umat itu bisa mendapat manfaat dari sutra itu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Manfaat dari Golden Light Sutra (Indonesia) Lengkap oleh Potowa Centre
« Reply #156 on: 22 January 2010, 10:23:37 PM »
Mod Dan Glomod DC ITU TINGKAH LAKUNYA SEPERTI TAMAN KANAK - KANAK ATAU PLAYGROUND.

GUS DUR MODE ON :P

maksudnya? harap dijelaskan...

ya, harap dijelaskan...

bila anda tidak dapat menjelaskan , maka statement anda tidak mempunyai dasar yang kuat
karena tidak mempunyai dasar yang kuat,
maka harap member, mod dan glomod DC mengabaikan statement diatas

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.