Dalam Satthipathanasamyutta, Sang Buddha mengatakan:
"... Apakah yang diharapkan oleh Bhikkhu Sangha dariKu sekarang, ânanda? Aku telah mengajarkan Dhamma, ânanda, tanpa membedakan antara dalam dan luar. Tathàgata tidak memiliki genggaman tertutup seorang guru sehubungan dengan ajaran-ajaran ..."
dan dalam catatan kaki, Bhikkhu Bodhi menjelaskan:
Spk: Tanpa membedakan dalam dan luar sehubungan dengan Dhamma atau orang. Seseorang membedakan sehubungan dengan Dhamma ketika ia berpikir, “Aku akan mengajarkan Dhamma sebanyak ini kepada orang lain tetapi aku tidak akan mengajarkan sebanyak ini.” Seseorang melakukan demikian sehubungan dengan orang ketika ia berpikir, “Aku kakan mengajarkan kepada orang ini tetapi tidak kepada orang itu.” Sang Guru tidak mengajar dengan cara ini. “genggaman sang guru” (acariyamuññhi) terdapat pada pihak luar, yang menyimpan ajaran tertentu hanya untuk murid-murid kesayangan mereka hanya ketika mereka sedang terbaring di atas ranjang kematian mereka; tetapi Sang Tathàgata tidak demikian.
menurut sutta di atas: Sang Buddha tidak membeda-bedakan dalam memberikan ajaran, tetapi dalam kasus Sariputta ini, jelas Sang Buddha menganjurkan jalan Mahayana kepada Sariputta dan tidak kepada arahat lainnya. ini jelas kontradiktif.
ada yg bisa menjelaskan?