//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?  (Read 19119 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« on: 30 November 2009, 09:07:07 PM »
Buddha said: "Sariputra! I predict one day you will become a Buddha by the name of Pamaprabha. You will come to this world again to save all living beings and achieve the highest state of Buddhahood."

sepenggal dialog antara Buddha dgn Sariputra.... (sebelum Sariputra mau pulang kampung dan parinibana)

Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ? Kapankah itu akan terjadi ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #1 on: 30 November 2009, 09:09:04 PM »
sumber dari mana bro? kekna dari sutra mahayana yah
There is no place like 127.0.0.1

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #2 on: 30 November 2009, 09:17:01 PM »
sariputta kan dah arahat....
...

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #3 on: 30 November 2009, 09:20:15 PM »
sariputta kan dah arahat....

Udah arahat, udah parinibbana. Tapi di mahayana, setelah mencapai nibbana, arahat dan Buddha masih bisa kembali ke samsara :-?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #4 on: 30 November 2009, 09:22:45 PM »
sariputta kan dah arahat....

Tapi pesan itu disampaikan sebelum Sariputta parinibana....
mungkin Sariputta memiliki pilihan utk tidak lahir kembali atau gimana ya ???

(Apakah seorang arahat memiliki pilihan utk mau lahir kembali ke bumi
atau tidak?)
« Last Edit: 30 November 2009, 09:48:22 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #5 on: 30 November 2009, 09:26:40 PM »
silakan Mahayana yg jawab, klo menurut pemikiran ku... pernyataan itu salah
itu sebabnya aku di Theravada :P
...

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #6 on: 30 November 2009, 09:44:00 PM »
sariputta kan dah arahat....

Tapi pesan itu disampaikan sebelum Sariputta parinibana....
mungkin Sariputta memiliki pilihan utk tidak lahir kembali atau gimana ya ???

(Apakah seorang arahat memiliki pilihan utk mau lahir kembali ke bumi ?)

bukannya arahat itu tdk akan terlahir lagii?
yg bisa memilih begituan itu bakal sammasambuddha, bakal sammasambuddha kan punya magga dan phala utk bisa mencapai tingkat kesucian itu, tapi ia belum mau, sebelum menyempurnakan paraminyaa...
klo Arahat w rasa kagak lhaa...
klo bisa, berarti bisa ditarik sebuah kesimpulan lhoo...
berarti yg dah mencapai nibbana, bisa lahir kembali lagi ke dunia ini, "klo dianya mau" (dan lagi yg namanya sudah mencapai nibbana, tanhanya kan sudah dimusnahkan),
tapi w rasa tidak bisa, karena kan akar2nya tanha dah dicabut habiss... \;D/\;D/\;D/ (termasuk si 'bhava tanha' juga ^-^ ^-^ )
jelas tidak mungkinn...

Metta cittena,
Citta _/\_
« Last Edit: 30 November 2009, 09:46:33 PM by Citta Devi »
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #7 on: 30 November 2009, 09:54:51 PM »
sariputta kan dah arahat....

Tapi pesan itu disampaikan sebelum Sariputta parinibana....
mungkin Sariputta memiliki pilihan utk tidak lahir kembali atau gimana ya ???

(Apakah seorang arahat memiliki pilihan utk mau lahir kembali ke bumi ?)

bukannya arahat itu tdk akan terlahir lagii?
yg bisa memilih begituan itu bakal sammasambuddha, bakal sammasambuddha kan punya magga dan phala utk bisa mencapai tingkat kesucian itu, tapi ia belum mau, sebelum menyempurnakan paraminyaa...
klo Arahat w rasa kagak lhaa...
klo bisa, berarti bisa ditarik sebuah kesimpulan lhoo...
berarti yg dah mencapai nibbana, bisa lahir kembali lagi ke dunia ini, "klo dianya mau" (dan lagi yg namanya sudah mencapai nibbana, tanhanya kan sudah dimusnahkan),
tapi w rasa tidak bisa, karena kan akar2nya tanha dah dicabut habiss... \;D/\;D/\;D/ (termasuk si 'bhava tanha' juga ^-^ ^-^ )
jelas tidak mungkinn...

Metta cittena,
Citta _/\_

Maksudnya begitu mencapai tingkat Arahat,....
sama sekali gak ada cara utk lahir kembali ?

Biarpun dia ingin dan belum paranibana,...
juga gak ada caranya ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #8 on: 30 November 2009, 10:03:48 PM »
bagaimana dia ingin terlahir? dia kan dah arahat....,
...

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #9 on: 30 November 2009, 10:04:39 PM »
bro johan tolong diperjelas sumbernya dari sutra apa?
soalnya belum pernah denger

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #10 on: 30 November 2009, 10:06:21 PM »
sariputta kan dah arahat....

Tapi pesan itu disampaikan sebelum Sariputta parinibana....
mungkin Sariputta memiliki pilihan utk tidak lahir kembali atau gimana ya ???

(Apakah seorang arahat memiliki pilihan utk mau lahir kembali ke bumi ?)

bukannya arahat itu tdk akan terlahir lagii?
yg bisa memilih begituan itu bakal sammasambuddha, bakal sammasambuddha kan punya magga dan phala utk bisa mencapai tingkat kesucian itu, tapi ia belum mau, sebelum menyempurnakan paraminyaa...
klo Arahat w rasa kagak lhaa...
klo bisa, berarti bisa ditarik sebuah kesimpulan lhoo...
berarti yg dah mencapai nibbana, bisa lahir kembali lagi ke dunia ini, "klo dianya mau" (dan lagi yg namanya sudah mencapai nibbana, tanhanya kan sudah dimusnahkan),
tapi w rasa tidak bisa, karena kan akar2nya tanha dah dicabut habiss... \;D/\;D/\;D/ (termasuk si 'bhava tanha' juga ^-^ ^-^ )
jelas tidak mungkinn...

Metta cittena,
Citta _/\_

Maksudnya begitu mencapai tingkat Arahat,....
sama sekali gak ada cara utk lahir kembali ?

Biarpun dia ingin dan belum parinibbana,...
juga gak ada caranya ?
napa mo dilahirkan kembali broo?
belum parinibbana, klo dah nibbana, sptnya gak mungkin lhoo broo...
kan arahat kan dah matahin belenggu... salah satu belenggu dari sepuluh belenggu itu kan termasuk keinginan utk lahir kembali...
klo dah dimusnahin sampe akar2nya, berarti keinginan itu dah tdk akan muncul lagii...
ibarat sebuah jamur, klo belum dimusnahin sampe akar2nya, jamur itu masih akan tumbuh, tapi, klo dah sampe akar2nya, maka jamurnya pun gak bisa tumbuh lagii... \;D/\;D/\;D/

ato dgn kata lain, keinginannya utk dilahirkan kembali itu, dah sama sekali gak adaa, krn menurut wnya, dlm dirinya sudah timbul suatu pengetahuan ttg terlahir kembali itu merupakan suatu penderitaan, dah muncul suatu pengetahuan yg membuatnya tdk lagi punya keinginan utk terlahir kembali...
klo kyk kita misalnya, kan masih punya byk keinginan, misalnya ingin hidup jadi org jenius, org hebat, dll...

metta cittena,
Citta _/\_
« Last Edit: 30 November 2009, 10:12:40 PM by Citta Devi »
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #11 on: 30 November 2009, 10:54:33 PM »
Itu adalah petikan di Bab III dari Sri Saddharma Pundarika Aupamya Parivartha Dharmaparyaya Arya Mahayana Suttram (Sutra Bunga Teratai dari Kegaiban Hukum Kesunyataan yang Menakjubkan), salah satu Sutra utama dari Mahayana.

Dikisahkan pada awalnya, Sariputra memberi penghormatan pada Sang Buddha dan memuji kemuliaan ajaran-Nya. Sariputra pun menceritakan pemikirannya terhadap ajaran Sang Buddha, meskipun dari ceritanya yang cukup panjang itu tersirat keraguan Sariputra akan jalan Hinayana atau jalan Mahayana yang sebaiknya ditempuh. Namun karena Sariputra tidak bisa menangkap maksud Sang Buddha yang halus, maka Sariputra pun puas dengan mengambil jalan Hinayana dan merasa telah mencapai moksha (secara implisit Sariputra dikisahkan sudah menjadi Arhat / Sravaka).

Mengetahui maksud ini, Sang Buddha kemudian menegur Sariputra dan menyatakan dengan tegas bahwa Sariputra keliru bila menganggap tugasnya sudah selesai. Sang Buddha kemudian menyatakan bahwa sejak awal Beliau mengharapkan agar Sariputra mengambil jalan Mahayana. Kemudian Sang Buddha meramalakan bahwa pada suatu masa nanti, Sariputra akan menjadi seorang Samyaksambuddha yang bernama Padmaprabha.

...

Demikianlah kisahnya...


Ada yang ingin berkomentar? :)





Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #12 on: 30 November 2009, 11:31:17 PM »
gini dah,
kata maha, maha yg bener
kata tera, tera yg bener
kata tantra, tantra yg bener
kata gw, gw yg bener

Like This 8)
Samma Vayama

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #13 on: 01 December 2009, 01:11:05 AM »
mari ciptakan, mahatantratherayana sbg jalan keluar dr semua perbedaan. kepala sangha ditentukan melalui pertarungan abhinna. >:D
appamadena sampadetha

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #14 on: 01 December 2009, 05:45:04 AM »
Buddha said: "Sariputra! I predict one day you will become a Buddha by the name of Pamaprabha. You will come to this world again to save all living beings and achieve the highest state of Buddhahood."

sepenggal dialog antara Buddha dgn Sariputra.... (sebelum Sariputra mau pulang kampung dan parinibana)

Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ? Kapankah itu akan terjadi ?

Takkan TERJADI ! [-X
 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #15 on: 01 December 2009, 07:06:18 AM »
Maaf, untuk menghindari salah paham
Saya pindahkan ke sub-forum Mahayana dari Diskusi Umum

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #16 on: 01 December 2009, 07:46:00 AM »
Maaf, untuk menghindari salah paham
Saya pindahkan ke sub-forum Mahayana dari Diskusi Umum

Thanks bro Kemenyan atas bantuannya....

Thanks juga utk bro Upasaka telah memberikan cerita yg jauh lebih rinci....
bro Upasaka memang mantep dehhh

Jadi Sariputta gak nangkap sesuatu yg "halus" itu ?....

« Last Edit: 01 December 2009, 08:04:01 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #17 on: 01 December 2009, 08:56:20 AM »
Maaf, untuk menghindari salah paham
Saya pindahkan ke sub-forum Mahayana dari Diskusi Umum

Thanks bro Kemenyan atas bantuannya....

Thanks juga utk bro Upasaka telah memberikan cerita yg jauh lebih rinci....
bro Upasaka memang mantep dehhh

Jadi Sariputta gak nangkap sesuatu yg "halus" itu ?....



Iya, Sariputra tidak bisa menangkap maksud Sang Buddha yang halus itu. Sariputra mengambil jalan Hinayana dan berhasil merealisasi tingkat Arhat. Sariputra pun berpikir kalau tugasnya sudah selesai. Ternyata hal itu dinyatakan sebagai sebuah kekeliruan oleh Sang Buddha.

Dalam konsep Mahayana, seorang Arhat segemilang Sariputra saja masih memiliki pandangan keliru. Dinyatakan bahwa seorang Arhat masih terbelenggu oleh jneyavarana; 4 corak pandangan halus yang masih memegang keakuan (belum menembus kesunyataan).

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #18 on: 01 December 2009, 09:06:27 AM »
Elin baru denger cerita ini..

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #19 on: 01 December 2009, 09:26:16 AM »
Maaf, untuk menghindari salah paham
Saya pindahkan ke sub-forum Mahayana dari Diskusi Umum

Thanks bro Kemenyan atas bantuannya....

Thanks juga utk bro Upasaka telah memberikan cerita yg jauh lebih rinci....
bro Upasaka memang mantep dehhh

Jadi Sariputta gak nangkap sesuatu yg "halus" itu ?....



Iya, Sariputra tidak bisa menangkap maksud Sang Buddha yang halus itu. Sariputra mengambil jalan Hinayana dan berhasil merealisasi tingkat Arhat. Sariputra pun berpikir kalau tugasnya sudah selesai. Ternyata hal itu dinyatakan sebagai sebuah kekeliruan oleh Sang Buddha.

Dalam konsep Mahayana, seorang Arhat segemilang Sariputra saja masih memiliki pandangan keliru. Dinyatakan bahwa seorang Arhat masih terbelenggu oleh jneyavarana; 4 corak pandangan halus yang masih memegang keakuan (belum menembus kesunyataan).

Bro Upasaka,

diamana ya gw baca ya...

Buddha "sedih".... setelah ditanya kenapa, katanya gak "punya anak"...
maksudnya habis semua mau jadi Arahat............ jadi gak ada anaknya....

mohon maaf kalau ingatan gw kacau......... tapi itulah sekilas yg gw ingat...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #20 on: 01 December 2009, 09:35:27 AM »
[at] Bro johan3000

Saya kurang tahu juga mengenai kisah itu. Mungkin Bro johan3000 membaca Sutra Mahayana...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #21 on: 01 December 2009, 10:03:57 AM »
[at] Bro johan3000

Saya kurang tahu juga mengenai kisah itu. Mungkin Bro johan3000 membaca Sutra Mahayana...

Lebih tepat mendengarkan sebuah Audio (dhammaTalk)...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #22 on: 01 December 2009, 10:12:29 AM »
[at] Bro johan3000

Saya kurang tahu juga mengenai kisah itu. Mungkin Bro johan3000 membaca Sutra Mahayana...

Lebih tepat mendengarkan sebuah Audio (dhammaTalk)...

Kalau begitu, untuk saat ini saya no comment.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #23 on: 01 December 2009, 10:11:01 PM »
Itu adalah petikan di Bab III dari Sri Saddharma Pundarika Aupamya Parivartha Dharmaparyaya Arya Mahayana Suttram (Sutra Bunga Teratai dari Kegaiban Hukum Kesunyataan yang Menakjubkan), salah satu Sutra utama dari Mahayana.

Dikisahkan pada awalnya, Sariputra memberi penghormatan pada Sang Buddha dan memuji kemuliaan ajaran-Nya. Sariputra pun menceritakan pemikirannya terhadap ajaran Sang Buddha, meskipun dari ceritanya yang cukup panjang itu tersirat keraguan Sariputra akan jalan Hinayana atau jalan Mahayana yang sebaiknya ditempuh. Namun karena Sariputra tidak bisa menangkap maksud Sang Buddha yang halus, maka Sariputra pun puas dengan mengambil jalan Hinayana dan merasa telah mencapai moksha (secara implisit Sariputra dikisahkan sudah menjadi Arhat / Sravaka).

Mengetahui maksud ini, Sang Buddha kemudian menegur Sariputra dan menyatakan dengan tegas bahwa Sariputra keliru bila menganggap tugasnya sudah selesai. Sang Buddha kemudian menyatakan bahwa sejak awal Beliau mengharapkan agar Sariputra mengambil jalan Mahayana. Kemudian Sang Buddha meramalakan bahwa pada suatu masa nanti, Sariputra akan menjadi seorang Samyaksambuddha yang bernama Padmaprabha.

...

Demikianlah kisahnya...


Ada yang ingin berkomentar? :)





Yang pernah gw baca kok beda .....
Sang Buddha menegur Sariputta, karna memberi bimbingan Dhamma tidak tuntas kepada seorang Brahmana yg sedang sakit keras, sehingga Brahmana itu terlahir di alam rupaloka
harusnya brahmana itu bisa mencapai tingakt kesucian Arahat .....

itu sick yg pernah gw baca tentang Sariputta di tegur Sang Buddha
(lupa-lupa inget  :hammer:) .... jadi Sariputta ditegur bukan karna salah mengambil langkah Hinayana, tetapi karna memberi bimbingan Dhamma tidak tuntas kepada Brahmana
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #24 on: 01 December 2009, 10:18:59 PM »
:hammer: Orang ngmg apa nyambungnya ke mana. Itu yg kamu omongin dah waktu Sariputta memilih jalur Hinayana, sedangkan yg di atas diangkat ceritanya waktu beliau belum, waktu di persimpangan jalan antara Hinayana dan Mahayana.
appamadena sampadetha

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #25 on: 01 December 2009, 10:49:46 PM »
:hammer: Orang ngmg apa nyambungnya ke mana. Itu yg kamu omongin dah waktu Sariputta memilih jalur Hinayana, sedangkan yg di atas diangkat ceritanya waktu beliau belum, waktu di persimpangan jalan antara Hinayana dan Mahayana.
:hammer: gantian ......  8)
Emang di Zaman Sang Buddha udah ada Mahayana dan Hinayana??

lagii aaakhhh  :hammer:

Gw tau itu dari sutra Mahayana .....
tapi cerita di Tipitaka ... beda tapi mirip2  8)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #26 on: 01 December 2009, 11:02:27 PM »
Udah ada, menurut bbrp tulisan teman2 Mahayana di pelbagai thread. :hammer: lagi >:D

mirip dari hongkong? cuma soal 'tugas belum selesai' :hammer: inti keseluruhannya beda :hammer: lagi juga akkhh ^-^
appamadena sampadetha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #27 on: 01 December 2009, 11:04:56 PM »
Dalam Satthipathanasamyutta, Sang Buddha mengatakan:

"... Apakah yang diharapkan oleh Bhikkhu Sangha dariKu sekarang, ânanda? Aku telah mengajarkan Dhamma, ânanda, tanpa membedakan antara dalam dan luar.  Tathàgata tidak memiliki genggaman tertutup seorang guru sehubungan dengan ajaran-ajaran ..."

dan dalam catatan kaki, Bhikkhu Bodhi menjelaskan:

Spk: Tanpa membedakan dalam dan luar sehubungan dengan Dhamma atau orang. Seseorang membedakan sehubungan dengan Dhamma ketika ia berpikir, “Aku akan mengajarkan Dhamma sebanyak ini kepada orang lain tetapi aku tidak akan mengajarkan sebanyak ini.” Seseorang melakukan demikian sehubungan dengan orang ketika ia berpikir, “Aku kakan mengajarkan kepada orang ini tetapi tidak kepada orang itu.” Sang Guru tidak mengajar dengan cara ini. “genggaman sang guru” (acariyamuññhi) terdapat pada pihak luar, yang menyimpan  ajaran tertentu hanya untuk murid-murid kesayangan mereka hanya ketika mereka sedang terbaring di atas ranjang kematian mereka; tetapi Sang Tathàgata tidak demikian.

menurut sutta di atas: Sang Buddha tidak membeda-bedakan dalam memberikan ajaran, tetapi dalam kasus Sariputta ini, jelas Sang Buddha menganjurkan jalan Mahayana kepada Sariputta dan tidak kepada arahat lainnya. ini jelas kontradiktif.

ada yg bisa menjelaskan?
« Last Edit: 01 December 2009, 11:07:08 PM by Indra »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #28 on: 01 December 2009, 11:10:08 PM »
Kisah Sariputta yang mendapat teguran Sang Buddha karena hanya membimbing seorang brahmana untuk terlahir di Alam Brahma ada di Tipitaka Pali - Theravada. Tepatnya di Dhananjani Sutta dari Majjhima Nikaya (97).

Jelas berbeda dengan Sri Saddharma Pundarika Sutra ini. Karena konsep di Theravada dan Mahayana saja sudah berbeda. Kalau saja kisah Dhananjani Sutta ini dicantumkan dalam Bab III di Sri Saddharma Pundarika Sutra, mungkin Sang Buddha justru menegur Sariputra karena tidak membimbing brahmana itu masuk ke jalan Mahayana. ;D ;D

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #29 on: 01 December 2009, 11:10:18 PM »
[at] Jerry

Yang pernah loe baca .....
Sariputta bebrapakali pernah ditegur Sang Buddha ....

pernah baca yg gw post di atas??
Kalo belum baca ....... jgn dibahas lagi ..... clear

(apakah loe terusik dipanggil tikus kepala batu??) .....
Gw minta maaf .....  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #30 on: 01 December 2009, 11:13:41 PM »
Kisah Sariputta yang mendapat teguran Sang Buddha karena hanya membimbing seorang brahmana untuk terlahir di Alam Brahma ada di Tipitaka Pali - Theravada. Tepatnya di Dhananjani Sutta dari Majjhima Nikaya (97).

Jelas berbeda dengan Sri Saddharma Pundarika Sutra ini. Karena konsep di Theravada dan Mahayana saja sudah berbeda. Kalau saja kisah Dhananjani Sutta ini dicantumkan dalam Bab III di Sri Saddharma Pundarika Sutra, mungkin Sang Buddha justru menegur Sariputra karena tidak membimbing brahmana itu masuk ke jalan Mahayana. ;D ;D
Yup .... itulah yg gw maksud
Sariputta ditegur Sang Buddha hanya 1 kali (yg pernah gw baca)
dan kisahnya seperti itu .......
tidak demikian dengan teguran Sang Buddha kepada Sariputta karna salah langkah mengambil hinayana

itu yg dimaksud juga ..... ada kemiripan
Gituuuu lohhhh  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #31 on: 01 December 2009, 11:14:43 PM »
 [at] Virya
Santai aja bro.. Dont take it serious. Permintaan maap ditolak karena aye ngga terusik samsek. ;)

Pernah baca, itu yg dipost oleh Opasaka nama Suttanya. Dan di thread lain jg pernah dibahas.. Sutta mengenai pembabaran dhamma yg tdk lengkap, itu inti Sutta tsb karena Sariputta membabarkan dhamma tdk lengkap dan ditegur Sang Guru krn tdk membawa brahmana tsb pada pencapaian nibbana. Sedangkan yg ditanyakan oleh Bro Johan, intinya tentang Sariputta tdk mengenali jalan Mahayana dan memilih jalan Hinayana setelah sebelumnya ragu. Jadi meski di kedua case, Sariputta ditegur oleh Sang Guru, tetapi tidak berarti inti tegurannya sama. Jadi kemiripannya cuma sedikit, tapi bukan pada inti Sutta dan Sutra tsb. :)

_/\_
appamadena sampadetha

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #32 on: 01 December 2009, 11:20:39 PM »
Mau klarifikasi sedikit...

Dalam Dhananjani Sutta dari Majjhima Nikaya (97), Sariputta ditegur bukan karena memberikan bimbingan Dhamma yang belum tuntas kepada Brahmana Dhananjani. Tetapi Sariputta ditegur karena memang sengaja memberikan bimbingan Brahmavihara agar Brahmana Dhananjani dapat terlahir kembali ke Alam Brahma. Sedangkan melalui kebijaksanaan Sang Buddha, Beliau melihat bahwa Brahamana Dhananjani bisa mencapai Nibbana dan segera memasuki Parinibbana bersamaan dengan momen kematiannya. Namun karena Sariputta tidak melihat potensi Brahmana Dhananjani ini, makanya beliau hanya mengajarkan Brahmavihara. Dan itulah sebabnya kenapa Sang Buddha menegur Sariputta.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #33 on: 01 December 2009, 11:21:38 PM »
kata kuncinya "teguran" ..... betull  ;D
intinya yg gw baca seperti sutta yg dipost upasaka ....
sedangkan isi thread ini " teguran" juga .......

Mirip gak   :P ....
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #34 on: 01 December 2009, 11:51:46 PM »
mirip koq..mirip banget malah..hehehehe..  (kabur ah)
...

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #35 on: 02 December 2009, 10:04:08 AM »
source : http://www.buddhanet.net/e-learning/history/db_01.htm

Sariputra's Nirvana

When Buddha announced that He would be entering Parinirvana after three months, everyone was very sad, Sariputra could not bear to see Buddha enter into the final Nirvana and he thought: "In the past, the chief disciples of all Buddhas entered Nirvana before their masters did. As a chief disciple of the Buddha, I should also enter Nirvana before Buddha."So he asked the Buddha's permission to enter Nirvana first. After some explanation, he finally got the Buddha's consent and they prepared to return to his hometown to enter Nirvana.

Before Sariputra left, Buddha gathered all disciples to say farewell to him. Sariputra said to Buddha: "Lord Buddha! For the past forty years, I have been guided by your compassionate teachings, therefore I am able to understand the Truth and to attain enlightenment. No word can describe my happiness and gratitude. I am glad that I have been able to learn the Buddha Dharma which leads me to attain liberation from all sufferings and enter Nirvana. Before I leave, Buddha, please accept my reverence." Sariputra prostrated himself in front of the Buddha. The atmosphere then was filled with solemnity and silence.

Buddha said: "Sariputra! I predict one day you will become a Buddha by the name of Pamaprabha. You will come to this world again to save all living beings and achieve the highest state of Buddhahood."

After that everyone sent Sariputra off. Many of the monks were so sad that they could not help shedding tears.

Sariputra said to those who were sending him off, "The appearance of the Buddha in this world is as rare as the blooming of Udumbara tree which happens once in thousands and millions of years. Our human body is hard to come by. So is the Buddha Dharma. But in this present life, we not only become monks but also personally listen to Buddha's teachings, which is very rare indeed. I hope all of you practise Dharma diligently so to achieve Nirvana."

Knowing that this was Sariputra's last discourse, everyone was very sad and asked, "Venerable sir, you are the chief disciple of the Buddha and elder of all the monks. The propagation and development of the Buddha Dharma in future still needs you. Why would you want to enter Nirvana so soon?"

Sariputra replied, "Don't be sad. Has the Buddha not always told us this is an impermanent world? Death is a fact of life. I hope you can continue on in your Dharma practice, until you are free from all sufferings. I also hope you strive to spread the Dharma and work for the well being of the people. In future, as long as beings wished to be free of suffering and attain the final happiness of Nirvana, they will come forward to prolong the wisdom-life of the Buddhas."

Everybody was very touched by what Sariputra had said. After bidding farewell, Sariputra, together with Kunti (his devoted disciple), began his journey home. Seeing him off, the monks shed tears of sorrow as they knew they would never be able to see Sariputra again.

Disquieting thoughts surged in Sariputra's mind when he was on his way home. But he felt that brightness was just before him.

When Sariputra reached his home, his mother was so glad that tears started to roll down her face, simply because her son had not been home for a long time. However, his mother and family were very shocked to learn that Sariputra had returned home for the purpose of entering Nirvana. So Sariputra said, "Don't worry. This is different from the normal death. I accept and practise the teachings of my master, Buddha and have already attained liberation. As a matter of fact, nobody in this world can escape death. I an indeed fortunate to be able to enter the state of Nirvana with a clear mind. You ought to be happy for me."

The news that Sariputra had returned to enter Nirvana quickly spread through the village. Though it was in the middle of the night, villagers who had taken refuge in the Buddha before, and even King Ajatasatru from Rajagrha and his ministers, had gathered at Sariputra's house, all wishing to pay their respect to the Venerable and listen to his last teachings. They waited quietly outside Sariputra's room until the next morning when Kunti informed them that Sariputra wanted to see them. They then happily gathered in Sariputra's room.

Sariputra said to the crowd, "For the past forty years, I have been following the teachings of my master, Lord Buddha, and have either preached at various places or learned the Dharma under the Buddha's guidance. I feel very much indebted to my great teacher, Lord Buddha. Though I feel ashamed for not being able to fully comprehend. His profound teachings, I do understand Buddha's compassion towards all living beings. I practise His teachings diligently and have also attained enlightenment. I hope you can understand that it is a rare opportunity to meet the Buddha. Therefore, you should learn and practise His teachings accordingly. Sariputra went into deep meditation and then entered the bliss of Nirvana.

After Sariputra had entered Nirvana for seven days, Kunti cremated his body and brought his relics to the Buddha.

Then Buddha took the relics of Sariputra from Kunti and said to all monks, "Bhikkhus! This is Sariputra whose wisdom is profound and great. He realised the Truth and practised Dharma accordingly. He also strived to propagate the Dharma for the sake of the people. He had already attained liberation from all sufferings. Just look, Bhikkhus! This is the relics of a Buddha's son!"
With great respect, all the monks prostrated themselves before the relics of Sariputra.


eitz tunggu dulu, which sutra is it in mahayana? or does it belong to theravada?
« Last Edit: 02 December 2009, 10:08:36 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #36 on: 02 December 2009, 10:12:58 AM »
dari sepenggal kalimat tersebut, sariputra akan menjadi buddha dengan nama pamaprabha buddha?

moga2 tidak salah kamar   ^-^

IMO, gw belum terlalu mengerti banyak sutra mahayana, tapi kayaknya bukan asal dari sutra mahayana  :-?

klu mahayana, should be padmaprabha buddha

namo padmaprabha buddha
nama pamaprabha buddha

 _/\_

« Last Edit: 02 December 2009, 10:15:39 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #37 on: 02 December 2009, 12:48:35 PM »
kalo tdk salah itu terdapat di sutra terataii. Agaknya pernah baca tp lupa lupa. aye dulu mahayana sich. hahahahaa, tp aye jg seorg yg realistic. makanya aye lebih memilih Theravada, tp tetap saja aye menghormati Mahayana karena weles asihnya. cuma nga gt suka karena mereka selalu menganggap hinayana/theravada lebih rendah dr mereka. misalnya dalam Bhaisajya Guru Sutra saja ditemukan kalimat " jika ada yang menjadi pengikut Sravaka (dalam hal ini menurut aye itu menunjuk pada Theravada) atau Pacekka Buddha, mereka akan berangsur angsur dibimbing ke Jalan Mahayana..(kenapa tdk memakai kata Samma SamBuddha? kenapa harus memakai kata Mahayana yg menunjukkan pada satu aliran tertentu) berarti dulu dulu sudah ada jalan mahayana... emmm

Mohon Maaf jika ada kata kata yg salah

 _/\_

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #38 on: 02 December 2009, 05:48:54 PM »
Untuk versi Theravada mengenai Sariputta terkait entah pamaprabha atau padmaprabha Buddha, dapat di baca di sini:

http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/umum/Sariputta%20II.pdf

Kata prabha setau saya dari Sanskrit deh.. Bahasa Pali jarang ada huruf "r"-nya apalagi yang disisipkan ditengah-tengah suku kata. Utk cross-checknya harus ditanya pada yang ahli Bahasa Pali. Yang td cm interpretasi personal. :-[ Jika benar, berarti yang Bro Johan baca emang dr Sutra Mahayana. Mungkin ada kesalahan proses mengingat atau menulis sehingga kata padma menjadi pama. ;)

_/\_
appamadena sampadetha

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #39 on: 02 December 2009, 06:00:45 PM »
^
nope, tidak ada salah ingat, saya sudah liat source nya lsg
emang pamaprabha

mana gandalf the elder ya?

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #40 on: 02 December 2009, 06:02:28 PM »
wah sep... dapat bacaan baru /gg
btw, apa salah dalam mengartikan?
salah satu syarat org menerima ramalan menjadi buddha, yaitu..dia bisa mencapai arahat pasa kehidupannya saat itu, tp memilih untuk menjadi buddha , artinya dia gak jd arahat saat itu
mungkin saja, maksud sang Buddha, jika Sariputta, bertekad menjadi buddha, bukannya arahat..dia jadi Buddha Pamaprabha..
cuma spekulasi :P
...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #41 on: 02 December 2009, 06:09:01 PM »
Di situs http://www.buddhanet.net/e-learning/history/db_01.htm memang yang tertulis adalah "Pamaprabha". Yang benar seharusnya adalah "Padmaprabha". Jadi tulisan dari sumber di www.buddhanet.net itu salah.

Coba seacrh dengan keyword "Pamaprabha", pasti cuma ketemu source dari buddhanet.net aja. Tapi kalau search dengan keyword "Padmaprabha", pasti ketemu banyak referensi Sri Saddharma Pundarika Sutra.

Padma (Sanskrit) = bunga teratai yang berwarna merah = Paduma (Pali)
Prabha (Sanskrit) = cahaya (cemerlang) = Pabha (Pali)


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #42 on: 02 December 2009, 06:23:23 PM »
Di situs http://www.buddhanet.net/e-learning/history/db_01.htm memang yang tertulis adalah "Pamaprabha". Yang benar seharusnya adalah "Padmaprabha". Jadi tulisan dari sumber di www.buddhanet.net itu salah.

Coba seacrh dengan keyword "Pamaprabha", pasti cuma ketemu source dari buddhanet.net aja. Tapi kalau search dengan keyword "Padmaprabha", pasti ketemu banyak referensi Sri Saddharma Pundarika Sutra.

Padma (Sanskrit) = bunga teratai yang berwarna merah = Paduma (Pali)
Prabha (Sanskrit) = cahaya (cemerlang) = Pabha (Pali)


Thanks atas ketelitian dan kejelian bro Upasaka..............

ohhh rupanya

Padma (Sanskrit) = bunga teratai yang berwarna merah

thanks again...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #43 on: 02 December 2009, 07:09:35 PM »
Di situs http://www.buddhanet.net/e-learning/history/db_01.htm memang yang tertulis adalah "Pamaprabha". Yang benar seharusnya adalah "Padmaprabha". Jadi tulisan dari sumber di www.buddhanet.net itu salah.

Coba seacrh dengan keyword "Pamaprabha", pasti cuma ketemu source dari buddhanet.net aja. Tapi kalau search dengan keyword "Padmaprabha", pasti ketemu banyak referensi Sri Saddharma Pundarika Sutra.

Padma (Sanskrit) = bunga teratai yang berwarna merah = Paduma (Pali)
Prabha (Sanskrit) = cahaya (cemerlang) = Pabha (Pali)


Thanks atas ketelitian dan kejelian bro Upasaka..............

ohhh rupanya

Padma (Sanskrit) = bunga teratai yang berwarna merah

thanks again...

Same-same.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #44 on: 15 December 2009, 11:45:22 AM »
Quote
Spk: Tanpa membedakan dalam dan luar sehubungan dengan Dhamma atau orang. Seseorang membedakan sehubungan dengan Dhamma ketika ia berpikir, “Aku akan mengajarkan Dhamma sebanyak ini kepada orang lain tetapi aku tidak akan mengajarkan sebanyak ini.” Seseorang melakukan demikian sehubungan dengan orang ketika ia berpikir, “Aku kakan mengajarkan kepada orang ini tetapi tidak kepada orang itu.” Sang Guru tidak mengajar dengan cara ini. “genggaman sang guru” (acariyamuññhi) terdapat pada pihak luar, yang menyimpan  ajaran tertentu hanya untuk murid-murid kesayangan mereka hanya ketika mereka sedang terbaring di atas ranjang kematian mereka; tetapi Sang Tathàgata tidak demikian.

menurut sutta di atas: Sang Buddha tidak membeda-bedakan dalam memberikan ajaran, tetapi dalam kasus Sariputta ini, jelas Sang Buddha menganjurkan jalan Mahayana kepada Sariputta dan tidak kepada arahat lainnya. ini jelas kontradiktif.

ada yg bisa menjelaskan?

Siapa bilang Sang Buddha hanya mengajarkan Dharma Mahayana pada Sariputra? Di sutra-sutra lain, Para Arya seperti Mahamaudgalyayana, Rahula, Maha-Katyayana dan Subhuti juga mendengarkan khotbah Mahayana dari Sang Guru, bahkan menurut Saddharmapundarika Sutra, mereka mendapat vyakarana dari Buddha Sakyamuni bahwa di masa depan mereka akan menjadi Samyaksambuddha. Ini menunjukkan bahwa para Arhat tersebut bertekad dan sudah masuk jalur Mahayana. Jadi bagaimana bisa timbul persepsi kalau Sang Buddha hanya menganjurkan jalan Mahayana hanya pada Sariputra?

Tapi yang pasti adalah Sang Buddha memang mengajarkan dan menganjurkan Dharma Mahayana terutama pada para Arhat yang memiliki kebijaksanaan yang cukup. Ketika dalam Mahaprajnaparamita Upadesha, YA Nagarjuna ditanya kenapa Sang Buddha membabarkan Prajnaparamita pada Shariputra yang seorang Arhat, Nagarjuna menjawab karena Shariputra memiliki kebijaksanaan yang tinggi, sehingga mampu memahami.

Nah terus kenapa terutama ditujukan pada Arhat yang kebijaksanaannya mencukupi? Kenapa tidak semua Arhat? Apakah Sang Buddha pilih kasih? Tentu tidak.

Tidak mesti ketika seorang Guru mengajarkan sesuatu pada satu murid tapi tidak pada yang lain itu karna motivasi pilih kasih. Sungguh picik apabila berpandangan seperti itu. Bisa saja sang Guru tidak mengajarkan pada murid yang lain karena memang batin muridnya belum mampu memahami / belum siap.

Sang Buddha menganjurkan dan membabarkan Dharma terutama pada Arhat yang kebijaksanaanya mencukupi karena para Sravaka Arhat masih memiliki kemelekatan akan / halangan berupa 'kedamaian ekstrim' sehingga tidak semua Arhat, mampu memahami Mahayana, karena ada kemelekatan semacam itu. Maka dari itu beberapa batin Arhat itu 'belum siap' dan beberapa yang lain sudah 'siap' seperti contohnya Sariputra.

Lagipula sebenarnya ketika membabarkan khotbah Mahayana, banyak para Arhat yang hadir, bahkan ribuan jumlahnya, namun beberapa dapat memahami Mahayana dan yang lain tidak.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 15 December 2009, 11:49:30 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #45 on: 15 December 2009, 12:00:33 PM »
Quote
kalo tdk salah itu terdapat di sutra terataii. Agaknya pernah baca tp lupa lupa. aye dulu mahayana sich. hahahahaa, tp aye jg seorg yg realistic. makanya aye lebih memilih Theravada, tp tetap saja aye menghormati Mahayana karena weles asihnya. cuma nga gt suka karena mereka selalu menganggap hinayana/theravada lebih rendah dr mereka. misalnya dalam Bhaisajya Guru Sutra saja ditemukan kalimat " jika ada yang menjadi pengikut Sravaka (dalam hal ini menurut aye itu menunjuk pada Theravada) atau Pacekka Buddha, mereka akan berangsur angsur dibimbing ke Jalan Mahayana..(kenapa tdk memakai kata Samma SamBuddha? kenapa harus memakai kata Mahayana yg menunjukkan pada satu aliran tertentu) berarti dulu dulu sudah ada jalan mahayana... emmm

Mohon Maaf jika ada kata kata yg salah

Theravada tidak mesti Hinayana, Hinayana tidak mesti Theravada.

Mahayana bukan aliran tetapi gerakan / ajaran.

Dua poin di atas perlu diingat dan bukan tanpa alasan.

Kenapa Theravada kok tidak mesti Hinayana dan Hinayana tidak mesti Theravada? Karena sebenarnya Hinayana menunjuk pada pengikut ke-18 sekte awal Buddhis [termasuk Theravada Mahaviharavasin] yang tidak bertekad masuk ke jalan Mahayana. Namun apabila ada pengikut aliran Theravada Mahaviharavasin tpi mengambil jalur Mahayana, maka ia bukan lagi Hinayana, meskipun masih menyandang gelar "bhikkhu aliran Theravada".

Contohnya adalah di Srilanka dulu adalah golongan Theravada Abhayagirivasin yaitu golongan Theravada yang mempraktikkan Mahayana, tetapi gelarnya ya tetap bhikkhu Theravada.

Maka dari itu sebenarnya bhiksu Mahayana sekarang ini sesungguhnya adalah bhiksu aliran Dharmagupta dan bhiksu Vajrayana sekarang ini sebenarnya bhiksu aliran Mulasarvastivada.

Para pakar Mahayana juga sebenarnya adalah bhiksu yang tergabung dalam aliran-aliran Sthavira maupun Mahasangha. Hanya saja mereka memilih jalan Mahayana sehingga menyandang gelar "bodhisattva bhiksu". Contohnya adalah Vasubandhu yang berasal dari aliran Sarvastivada, Atisha dan Suvarnadvipa Dharmakirti yang berasal dari aliran Mahasanghika, Shantaraksita yang berasal dari aliran Mulasarvastivada.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #46 on: 15 December 2009, 01:00:58 PM »
Quote
kalo tdk salah itu terdapat di sutra terataii. Agaknya pernah baca tp lupa lupa. aye dulu mahayana sich. hahahahaa, tp aye jg seorg yg realistic. makanya aye lebih memilih Theravada, tp tetap saja aye menghormati Mahayana karena weles asihnya. cuma nga gt suka karena mereka selalu menganggap hinayana/theravada lebih rendah dr mereka. misalnya dalam Bhaisajya Guru Sutra saja ditemukan kalimat " jika ada yang menjadi pengikut Sravaka (dalam hal ini menurut aye itu menunjuk pada Theravada) atau Pacekka Buddha, mereka akan berangsur angsur dibimbing ke Jalan Mahayana..(kenapa tdk memakai kata Samma SamBuddha? kenapa harus memakai kata Mahayana yg menunjukkan pada satu aliran tertentu) berarti dulu dulu sudah ada jalan mahayana... emmm

Mohon Maaf jika ada kata kata yg salah

Theravada tidak mesti Hinayana, Hinayana tidak mesti Theravada.

Mahayana bukan aliran tetapi gerakan / ajaran.

Dua poin di atas perlu diingat dan bukan tanpa alasan.

Kenapa Theravada kok tidak mesti Hinayana dan Hinayana tidak mesti Theravada? Karena sebenarnya Hinayana menunjuk pada pengikut ke-18 sekte awal Buddhis [termasuk Theravada Mahaviharavasin] yang tidak bertekad masuk ke jalan Mahayana. Namun apabila ada pengikut aliran Theravada Mahaviharavasin tpi mengambil jalur Mahayana, maka ia bukan lagi Hinayana, meskipun masih menyandang gelar "bhikkhu aliran Theravada".

Contohnya adalah di Srilanka dulu adalah golongan Theravada Abhayagirivasin yaitu golongan Theravada yang mempraktikkan Mahayana, tetapi gelarnya ya tetap bhikkhu Theravada.

Maka dari itu sebenarnya bhiksu Mahayana sekarang ini sesungguhnya adalah bhiksu aliran Dharmagupta dan bhiksu Vajrayana sekarang ini sebenarnya bhiksu aliran Mulasarvastivada.

Para pakar Mahayana juga sebenarnya adalah bhiksu yang tergabung dalam aliran-aliran Sthavira maupun Mahasangha. Hanya saja mereka memilih jalan Mahayana sehingga menyandang gelar "bodhisattva bhiksu". Contohnya adalah Vasubandhu yang berasal dari aliran Sarvastivada, Atisha dan Suvarnadvipa Dharmakirti yang berasal dari aliran Mahasanghika, Shantaraksita yang berasal dari aliran Mulasarvastivada.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Sip, saya setuju . Biar lebih jelas lagi mari kita kaji Tripitaka Mahayana Tiongkok.  Terlihat sangat jelas itu bukan Tripitaka utk   sebuah "aliran Mahayana". Satu set Tripitaka Tiongkok itu berisi teks dari semua sekte, misalnya Agama Sutra yang berisi Dirghagama, Madhyamagama, Ekottaragama dari sekte Dharmaguptaka, Sarvastivada, Mahasanghika, dll.  Lalu kitab2 dari Vaipulya Sutra. Tantra, dan masih banyak lagi yang menjadi cikal bakal terbentuknya Mahayana dalam konteks sebagai sebuah aliran.
 Semua dikumpulkan , dipelajari.  Tidak satu sekte mana pun diabaikan. Semua dikaji secara komprehensif. Inilah ciri khas mahayana, sesuai dengan ikrar bodhisatva:
-Bertekad mempelajari semua pintu ajaran yg tak terbatas jumlahnya. 
Karena Tujuannya tidak lain adalah , :
- Bertekad mencapai Pencerahan Sempurna yang tertinggi
- Membebaskan semua makhluk hidup yang tak terhingga jumlahnya
- Mengikis noda batin yang tak terhingga jumlahnya

Selamat berjuang bro, jangan abaikan semuanya, jangan terburu-buru menjudge mana yang benar mana yang salah.
Level batin selalu berbeda dari waktu ke waktu, dari satu tahapan ke tahapan lain. Jadi pelajari semuanya, selamilah dengan kebijaksanaan mendengarkan, perenungan dan praktik.

.. :)

 


Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #47 on: 15 December 2009, 05:44:41 PM »
Ada kah sumber di mana kita bisa mendapatkan Agama Sanskritnya Mahayana yg lengkap? Entah buku atau e-book atau link. Yg sebanding dgn Nikaya Palinya Theravada. Sungguh disayangkan sutra2 dari Agama Sanskrit malah jarang diangkat dan diungkit dan hampir tidak dapat ditemukan di pasaran. Minus sutra2 populer Mahayana yg beredar tentu saja maksud saya. (karena sudah populer dan gampang didapat) ;D

Mohon para sesepuh Mahayana di sini pd umumnya, dan pd khususnya Bro Gandalf dan Bro Chingik utk lebih sering mengangkat sutra2 yg berasal dari Agama Sanskrit. Anumodana sblmnya jika diluluskan. _/\_

Mettacittena
appamadena sampadetha

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #48 on: 15 December 2009, 07:15:42 PM »
Quote
Ada kah sumber di mana kita bisa mendapatkan Agama Sanskritnya Mahayana yg lengkap? Entah buku atau e-book atau link. Yg sebanding dgn Nikaya Palinya Theravada. Sungguh disayangkan sutra2 dari Agama Sanskrit malah jarang diangkat dan diungkit dan hampir tidak dapat ditemukan di pasaran. Minus sutra2 populer Mahayana yg beredar tentu saja maksud saya. (karena sudah populer dan gampang didapat) Grin

Mohon para sesepuh Mahayana di sini pd umumnya, dan pd khususnya Bro Gandalf dan Bro Chingik utk lebih sering mengangkat sutra2 yg berasal dari Agama Sanskrit. Anumodana sblmnya jika diluluskan. Namaste

Mettacittena

Nah itu maslaahnya, yang nerjemahkan masih dikit dan masih parsial. Kalau yang Mandarin bisa tinggal disearch saja, tapi yang Inggris itu yang sulit nemuin, akrena tidaka da yang nerjemahin.

Paling adanya beberapa sutra dari Ekottara Agama [padanan Anguttara Nikaya]: http://sites.google.com/site/ekottara/home

Alm. Master Yinshun, guru Master Chengyen [Tzuchi] adalah bhiksu yang mempopulerkan kembali teks Agama dan memiliki pemahaman yang mendalam baik dari segi historis maupun maknanya.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #49 on: 15 December 2009, 07:41:20 PM »
Quote
Ada kah sumber di mana kita bisa mendapatkan Agama Sanskritnya Mahayana yg lengkap? Entah buku atau e-book atau link. Yg sebanding dgn Nikaya Palinya Theravada. Sungguh disayangkan sutra2 dari Agama Sanskrit malah jarang diangkat dan diungkit dan hampir tidak dapat ditemukan di pasaran. Minus sutra2 populer Mahayana yg beredar tentu saja maksud saya. (karena sudah populer dan gampang didapat) Grin

Mohon para sesepuh Mahayana di sini pd umumnya, dan pd khususnya Bro Gandalf dan Bro Chingik utk lebih sering mengangkat sutra2 yg berasal dari Agama Sanskrit. Anumodana sblmnya jika diluluskan. Namaste

Mettacittena

Nah itu maslaahnya, yang nerjemahkan masih dikit dan masih parsial. Kalau yang Mandarin bisa tinggal disearch saja, tapi yang Inggris itu yang sulit nemuin, akrena tidaka da yang nerjemahin.

Paling adanya beberapa sutra dari Ekottara Agama [padanan Anguttara Nikaya]: http://sites.google.com/site/ekottara/home

Alm. Master Yinshun, guru Master Chengyen [Tzuchi] adalah bhiksu yang mempopulerkan kembali teks Agama dan memiliki pemahaman yang mendalam baik dari segi historis maupun maknanya.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Thanks utk infonya. Maap hanya bisa ngasih grp utk Anda :jempol:

Bro Gandalf atau Bro Chingik, Bro sobat-dharma ada yg bisa mandarin kan seharusnya? Ayo ayo.. Jadilah pelopor! ;)

mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #50 on: 15 December 2009, 07:55:13 PM »
Quote
Thanks utk infonya. Maap hanya bisa ngasih grp utk Anda Jempol

Bro Gandalf atau Bro Chingik, Bro sobat-dharma ada yg bisa mandarin kan seharusnya? Ayo ayo.. Jadilah pelopor! Wink

 _/\_

Masalahnya, saya gak terlalu bisa Mandarin, baca tulisan saja masih buuuaaaanyak yang gak ngeh, yang jago tuh bro. chingik...   :))  :))

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #51 on: 15 December 2009, 08:10:53 PM »
Kolaborasi atuh ;)
appamadena sampadetha

Offline luis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 118
  • Reputasi: 22
  • Gender: Male
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #52 on: 15 December 2009, 08:23:00 PM »
Ikut mendukung pengangkatan sutra2 agama :)

Yup, tulisan2 Master Yinshun juga masih banyak yang dalam bahasa Mandarin. Setahu saya baru ada 2 buku yang diterjemahkan ke Inggris, yaitu "The Way to Buddhahood" dan satu lagi tentang biografi beliau. Ada yang tahu sumber2 lain yang memuat tulisan beliau dalam bahasa Inggris? :) anumodana sebelumnya _/\_

Mettacittena,
Luis
Do not blame nor criticise anyone, as there is no one to blame in the first place.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #53 on: 15 December 2009, 09:42:42 PM »
Kolaborasi atuh ;)

waduh...berat..berat. Kita cuma reader, jadi translator juga dgn gaya amatiran, bukan profesional  , huehue..
Kadang kepikiran juga, tapi maklum , masih menerjemahkan literatur yg bahasanya mudah dimengerti.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Pamaprabha, Buddha yg manakah itu ?
« Reply #54 on: 15 December 2009, 09:50:13 PM »
Ikut mendukung pengangkatan sutra2 agama :)

Yup, tulisan2 Master Yinshun juga masih banyak yang dalam bahasa Mandarin. Setahu saya baru ada 2 buku yang diterjemahkan ke Inggris, yaitu "The Way to Buddhahood" dan satu lagi tentang biografi beliau. Ada yang tahu sumber2 lain yang memuat tulisan beliau dalam bahasa Inggris? :) anumodana sebelumnya _/\_

Mettacittena,
Luis

Karya Yinshun yg bhs Inggris setahu saya, ada "Selected Translation of Miaoyun part I s/d part V.  Buku itu bilingual (Inggris & Mandarin).

 

anything