//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: masalah lucu dan nilai luhur  (Read 3333 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
masalah lucu dan nilai luhur
« on: 17 September 2009, 05:03:39 PM »
sebelum nya saya minta maaf pada saudara ario...bukan bermaksud menjatuhkan dagangan anda....
tapi saya rasa ini perlu pembahasan..

menciptakan T-shirt bergambar buddhism tetapi dibuat lucu dan imut...ini sama saja mengurangi nilai luhur ke-agungan seorang Buddha...apalagi mengingat Buddha adalah maha guru besar..

bagaimana andai besok-besok muncul Celana kolor bergambar buddhism, ataupun Bra bergambar buddhism..
kemudian bisa saja muncul toilet bergambar buddha....

tentu hal ini tidak ber-efek pada kehidupan sangha...
tetapi orang yang tidak mengerti dhamma bisa saja menimbulkan sifat benci
dan orang yang tidak mengerti lebih dibuat tidak mengerti.
saya rasa ada baiknya menghindari hal ini.

bukannya melekat terhadap gambar...tetapi secara tidak langsung saya rasa mengajarkan yang kurang baik kepada masyarakat luas...khususnya kepada citra Buddha sendiri....

menurut saya sebisa mungkin kalau bisa dihindari...kalau tidak bisa yah biarkan saja...

memang niat[cettana] tidak demikian, tetapi alangkah baiknya melihat efek yang ditimbulkan akibat hal tersebut.

karena banyak orang mau berbuat baik, tetapi kadang cara yang dipakai ternyata salah.
ambil contoh lah pada buddhabar..manajemen nya tdk berniat melecehkan umat buddha, bahkan katanya kalau orang di bar bisa relaxsasi.....bernuansa ke-agama-an....
tapi hasilnya? 

no offense ya...saran only...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #1 on: 17 September 2009, 07:12:48 PM »
secara pribadi menurut saya tidak masalah bro kalau karakter Buddha dibuat lucu dan imut.
Namun yang menarik di sini adalah bro mengatakan menimbulkan sifat benci. Tapi ini uniknya, mungkin bro menjadi benci, tapi saya pribadi justru senang.

Sebagai contoh, bukan hanya dagangan bro botax ini saja, saya juga membeli dagangannya bro prajna putra. Bro Prajna putra bersama rekannya mendesain boneka  Buddha yang dibuat dengan senyum yang sangat lucu sekali..
Saya membeli boneka Buddha generasi pertama dari bro Prajna, dan karena laku keras, dan banyak request, maka dibuat kembali boneka Buddha generasi kedua, saya juga beli buat hadiah pacar.

Dan sewaktu saya masih kerja di Padang, boneka itu saya pajang di meja kerja. Dan tiap kali stress akibat kerjaan coding (buat program yang banyak script2 aneh2), dan emosi saya juga meledak2. Akhirnya saya lihat boneka itu yang tersenyum. Saya langsung berpikir.. wah harus metta neh.. Nah.. boneka lucu itu menjadi salah satu objek agar saya menjadi sadar akan pentingnya metta. Saya pun waktu itu pajang di YM saya, biar friend yang ada bisa turut menikmati gambar boneka lucu itu.

Konklusi : Seperti yang dikatakan ce Lily sebelumnya, objek itu netral. Pikiran kitalah yang mewarnai apakah itu baik / buruk. Bro menilai image Buddha yang lucu n imut itu bisa menimbulkan sifat benci, tapi pada prakteknya saya pribadi malah mengingatkan akan pentingnya metta.

Mengenai protes Buddha Bar, menurut pandangan saya terlepas dari objek itu netral, ada perbedaannya dengan case ini, di mana Buddha Bar di sana digunakan untuk meminum2 minuman keras yang merupakan pelanggaran sila ke 5. Sedangkan pembuatan karakter Buddha yang lucu dan imut saya tidak menemukan adanya pelanggaran sila dalam hal ini.
« Last Edit: 17 September 2009, 07:15:27 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #2 on: 18 September 2009, 08:19:17 AM »
dalam kasus anda memang itu berguna...kita sebut sisi positif....

tetapi pada kenyataannya ada juga kan orang yang tidak terlalu setuju..bukti nya sdr Ario mengakui bahwa ada pihak juga yang menolak.

Quote
#Marcedes:
kami mengerti bahwa memang ada sebagian teman2 kita yang beranggapan seperti demikian. Tetapi sesungguhnya cetana(niat) kami tidak demikian.. terlebih kami ingin memulai kampanye untuk membuat Buddhis lebih terlihat hangat sehingga produk perdana BODHI LEAF muncul dengan gambar seperti di atas. Any way.. terimakasih atas responnya.. Semoga kamu tertarik..

saya lebih sreg kalau bisa dipertahankan yah di usahakan pertahankan...kalau memang tidak bisa baru di lepas.
ini bisa saja menjadi pembangkit ide bisnis, mungkin besok ada yang memakai Gambar bernuansa buddhis untuk menjadi toilet, CD,BRA, atau bahkan asbak rokok....
apakah memakai CD,BRA,dll tersebut melanggar sila? tentu tidak kan..

tapi efeknya akan mungkin berpengaruh pada selanjut nya...
dan tidak semua orang mengerti yang namanya "objek itu netral"

---------------------------------------
saya beri contoh begini.
misalkan anda wanita kemudian memakai perhiasan mahal yg banyak dan sedang jalan-jalan di jalan raya...

terus ada pihak tentu yang ingin mencuri perhiasan anda...
[tentu tidak semua orang yang dijalan raya tersebut mau mencuri, bahkan ada yang tidak]
lalu pencurian tersebut terjadi...anda melapor kepolisi..

lalu bagaimana dengan [cettana] tentu niat anda mau kelihatan cantik dengan perhiasan...tetapi sayangnya hal ini bisa saja menjadi blunder diri sendiri.

tentu saja saran terbaik adalah....
tidak memakai perhiasan mahal apalagi jalan di tempat jalan demikian.
memang dalam kasus ini pencuri yang 100% salah...>>> ini ada dalam UUD

tetapi cara anda memakai perhiasan mengundang/memicu terjadi nya kasus pencurian juga...>>>> inilah yang tidak tercatat di UUD tetapi,bersifat nyata dan fakta.
---------------------------------------------------------------------------------
sy cuma khawatir kalau besok-besok ini bisa memicu adanya kejadian demikian....karena sifat kreatif manusia itu, ditambah adanya pemicu ke arah sana...

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #3 on: 18 September 2009, 08:52:57 AM »
benar bro.. saya sependapat dengan bro dalam hal ini..
namun sebenarnya pada postingan saya di atas, selain adanya istilah "objek itu netral", ada beberapa hal yang turut mempengaruhi penilaian suatu objek. contohnya ya tadi : ada tidaknya pelanggaran sila. Dan adanya nilai2 moral dan etika juga.

Nah.. yang ingin saya tekankan adalah nilai2 moral dan etika. Ingat bukan pelajaran PMP / PPKn yang membahas mengenai norma. Dan dalam hal ini karena kita hidup bermasyarakat, adanya kaitan norma adat dan norma moral.

Membuat sesuatu hal, apa pun itu yang dituakan / disucikan di sebuah celana dalam / bra pasti melanggar nilai moral. Karena kita tahu celana dalam dan bra mengalami makna peyoratif dalam kehidupan masyarakat. Gak usah Buddha deh, letak gambar orang baik itu ortu, sodara, pacar di celana dalam apakah etis ? Dan saya rasa juga bisa dikatakan tidak ada produk bra / celana dalam seperti itu..
Jadi pasti masyarakat akan TIDAK SETUJU jika dibuat di dalam bra / celana dalam.

Namun untuk mengenai masalah kartun lucu, bro sendiri mengatakan :
"tetapi pada kenyataannya ada juga kan orang yang tidak terlalu setuju..bukti nya sdr Ario mengakui bahwa ada pihak juga yang menolak."

"ada juga" di sini berarti beberapa tidak setuju namun tidak bisa dijadikan patokan untuk mewakili masyarakat ramai.

jadi dalam hal ini ada "perbedaan level" pada saat memberikan perbandingan contoh :
- bra / celana dalam yang dikaitkan dengan hal negatif sudah pasti bisa dijadikan patokan mewakili kebanyakan, dibandingkan dengan sesuatu yang belum bisa dijadikan patokan mewakili kebanyakan

Mungkin lebih afdol, bro memberi contoh yang sama2 levelnya, misal yang bisa mewakili semua dengan yang bisa mewakili semua. Dan yang hanya pendapat segelintir dengan yang pendapat segelintir. Itu lebih adil.

 
« Last Edit: 18 September 2009, 08:55:30 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #4 on: 18 September 2009, 09:45:58 AM »
dalam kasus anda memang itu berguna...kita sebut sisi positif....

tetapi pada kenyataannya ada juga kan orang yang tidak terlalu setuju..bukti nya sdr Ario mengakui bahwa ada pihak juga yang menolak.


Sudah di survey kah? berapa % yang menimbulkan benci, berapa pula menyenangi??
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #5 on: 18 September 2009, 09:49:39 AM »
dalam kasus anda memang itu berguna...kita sebut sisi positif....

tetapi pada kenyataannya ada juga kan orang yang tidak terlalu setuju..bukti nya sdr Ario mengakui bahwa ada pihak juga yang menolak.


Sudah di survey kah? berapa % yang menimbulkan benci, berapa pula menyenangi??
menurut saya seh, pendapat bro marcedes sama sekali gak salah juga..
kalau dibawa contoh ke makanan, misal ada yang senang makan durian, ada yang gak suka karena bau, ada lagi yang biasa.. jadi berbalik lagi ke selera masing2..
jadi kalau disurvei.. hasilnya survei selera seh.. dan butuh penelitian lebih lanjut u/ itu..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #6 on: 18 September 2009, 09:54:50 AM »
yah, samalah sama cerita ayah, anak dan keledai
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #7 on: 18 September 2009, 10:09:52 AM »
Kalo menurut saya sih bagus juga lo, kan sekalian menyebarkan dharma buat remaja/anak2 . Tapi ini pendapat pribadi sih. Yang jadi masalah kalau kaus itu kemudian sudah tidak layak pakai karena keseringan dicuci/sobek/dsb. Kalau lantas dijadikan kain lap/kain pel, nah itu baru merusak nilai luhur.
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: masalah lucu dan nilai luhur
« Reply #8 on: 18 September 2009, 10:17:54 AM »
dalam kasus anda memang itu berguna...kita sebut sisi positif....

tetapi pada kenyataannya ada juga kan orang yang tidak terlalu setuju..bukti nya sdr Ario mengakui bahwa ada pihak juga yang menolak.

Quote
#Marcedes:
kami mengerti bahwa memang ada sebagian teman2 kita yang beranggapan seperti demikian. Tetapi sesungguhnya cetana(niat) kami tidak demikian.. terlebih kami ingin memulai kampanye untuk membuat Buddhis lebih terlihat hangat sehingga produk perdana BODHI LEAF muncul dengan gambar seperti di atas. Any way.. terimakasih atas responnya.. Semoga kamu tertarik..

saya lebih sreg kalau bisa dipertahankan yah di usahakan pertahankan...kalau memang tidak bisa baru di lepas.
ini bisa saja menjadi pembangkit ide bisnis, mungkin besok ada yang memakai Gambar bernuansa buddhis untuk menjadi toilet, CD,BRA, atau bahkan asbak rokok....
apakah memakai CD,BRA,dll tersebut melanggar sila? tentu
tidak kan..

tapi efeknya akan mungkin berpengaruh pada selanjut nya...
dan tidak semua orang mengerti yang namanya "objek itu netral"

---------------------------------------
saya beri contoh begini.
misalkan anda wanita kemudian memakai perhiasan mahal yg banyak dan sedang jalan-jalan di jalan raya...

terus ada pihak tentu yang ingin mencuri perhiasan anda...
[tentu tidak semua orang yang dijalan raya tersebut mau mencuri, bahkan ada yang tidak]
lalu pencurian tersebut terjadi...anda melapor kepolisi..

lalu bagaimana dengan [cettana] tentu niat anda mau kelihatan cantik dengan perhiasan...tetapi sayangnya hal ini bisa saja menjadi blunder diri sendiri.

tentu saja saran terbaik adalah....
tidak memakai perhiasan mahal apalagi jalan di tempat jalan demikian.
memang dalam kasus ini pencuri yang 100% salah...>>> ini ada dalam UUD

tetapi cara anda memakai perhiasan mengundang/memicu terjadi nya kasus pencurian juga...>>>> inilah yang tidak tercatat di UUD tetapi,bersifat nyata dan fakta.
---------------------------------------------------------------------------------
sy cuma khawatir kalau besok-besok ini bisa memicu adanya kejadian demikian....karena sifat kreatif manusia itu, ditambah adanya pemicu ke arah sana...



kalo yg di bold itu saya setuju (untuk di larang)
kalo boneka sih okay2 aja...  ^-^ anak temen saya sekali liat boneka buddha yg kemarin saya beli di forum, besok2nya setiap jumpa saya selalu tanya kabar boneka itu... (melekat di hati kali yah...  ^-^) udah berbulan2 loh... masih tanya juga. (umur anaknya hanya 2/3 tahun)
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions