//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Arwah dan pengadilan di alam baka...  (Read 48900 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Arwah dan pengadilan di alam baka...
« on: 24 August 2009, 01:13:21 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #1 on: 24 August 2009, 09:13:14 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

 (:$ kok mirip tetangga ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #2 on: 24 August 2009, 09:17:32 AM »
Bro Mercy,

akan lebih baik jika anda menyertakan sumber kutipan anda

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #3 on: 24 August 2009, 09:35:20 AM »
Bro Mercy,

akan lebih baik jika anda menyertakan sumber kutipan anda

link kan tidak bisa dipost....
tapi saya post saja gitu?

http://www.geocities.com/sutra_online/sutra_pengobatan.htm
dan search saja kata "arwah" nanti juga ketemu..

nama sutra nya
BHAISAJYA GURU VAIDURYA PRABHA RAJA SUTRA

link lainnya pakai judul
Bhaisajyaguru Buddha Sutra
« Last Edit: 24 August 2009, 09:38:36 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #4 on: 24 August 2009, 09:43:23 AM »
^
iya emang, sumbernya bhaisjyaguru vaidurya prabharaja sutra

trus? emang kan diawal sutra sudah ditulis bahwa sutra ini sangat sulit dipercaya dan diterima
dan banyak orang yang sudah mempraktekkan nya dan menerima penyembuhan dari bhaisjyaguru buddha.

apakah anda ada masalah dengan itu?

 _/\_
« Last Edit: 24 August 2009, 09:45:02 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #5 on: 24 August 2009, 09:57:51 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o

Duh bro mercedes kalo mengutip Bhaisjayaguru Vaidurya prabharaja sutra bok sing lengkap,
Wa mau jelasin dulu arti suttra ini, iblisnya di agama Buddha lain sama Orang kr****n pak.
itu maksudnya iblis disitu mahluk yang tidak mengenal dhama yang tidak peduli apapun yang sifatnya mengganggu, yang sifatnya mencelakai, yang sifatnya keji, yang sifatnya pikiran sempit, itu bisa dibilang iblis penggangu dalam Suttra mahayana, kalo ada manusia punya sifat seperti itu seperti Iblis penggangu namanya kalo dalam Sutra ini.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #6 on: 24 August 2009, 10:04:10 AM »
^
mgkn yang dimaksud bro mercedes tidak mengakui ada nya alam neraka eh salah alam baka
trus dewa yama itu ga pernah ada, semua dewa itu ga pernah ada, cuma ada buddha, dewa never exists
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #7 on: 24 August 2009, 10:10:06 AM »
^
mgkn yang dimaksud bro mercedes tidak mengakui ada nya alam neraka eh salah alam baka
trus dewa yama itu ga pernah ada, semua dewa itu ga pernah ada, cuma ada buddha, dewa never exists


mungkin bukan itu cak, melihat karakter Bro Mercy, sepertinya dia lebih mempertanyakan mengenai pengadilan arwah

Offline Xcript

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 137
  • Reputasi: 8
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #8 on: 24 August 2009, 12:59:42 PM »
Arwah? Raja Neraka? Pengadilan? Penentuan kelahiran berikutnya?
kog rasa2nya mirip agama tetangga? dalam Buddhisme tidak ada
hal-hal yang disebutkan di atas...
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #9 on: 24 August 2009, 01:01:39 PM »
"ARWAH"  
toh konsep buddhis adalah saya kira selama ini adalah TANPA ROH....tapi kenyataannya justru terbalik..

"pengadilan"
wah enak sekali, jadi Raja YAMA itu maha tahu ya? apa yang kita buat apa yang kita pikir apa yang kita ucapkan...dari berapa banyak manusia dibumi belum lagi makhluk halus,
data-data nya dari mana?

kemudian "siapa yang mengadili raja-YAMA?"

---------------------------------------------
sesungguh nya patut dipertanyakan topik "ARWAH" dan topik "PENGADILAN"

-----------------------------------------------
^
iya emang, sumbernya bhaisjyaguru vaidurya prabharaja sutra

trus? emang kan diawal sutra sudah ditulis bahwa sutra ini sangat sulit dipercaya dan diterima
dan banyak orang yang sudah mempraktekkan nya dan menerima penyembuhan dari bhaisjyaguru buddha.

apakah anda ada masalah dengan itu?

 _/\_
toh ternyata sutra itu di depan bicara A[ANATTA], dibelakang bicara B[ROH/ARWAH]..
benar mana? atau mau bilang dharma itu tanpa inti bebas A dan B...bebas milih...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #10 on: 24 August 2009, 01:13:36 PM »
^
^
Anatta itu kalau situ sudah mencapai pencerahan
kalau belum pencerahan yach masih ada aku lah ;D

intinya jangan melekat pada dharma
toh pada akhirnya dharma juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #11 on: 24 August 2009, 01:19:35 PM »
"ARWAH"  
toh konsep buddhis adalah saya kira selama ini adalah TANPA ROH....tapi kenyataannya justru terbalik..

"pengadilan"
wah enak sekali, jadi Raja YAMA itu maha tahu ya? apa yang kita buat apa yang kita pikir apa yang kita ucapkan...dari berapa banyak manusia dibumi belum lagi makhluk halus,
data-data nya dari mana?

kemudian "siapa yang mengadili raja-YAMA?"

---------------------------------------------
sesungguh nya patut dipertanyakan topik "ARWAH" dan topik "PENGADILAN"

-----------------------------------------------
^
iya emang, sumbernya bhaisjyaguru vaidurya prabharaja sutra

trus? emang kan diawal sutra sudah ditulis bahwa sutra ini sangat sulit dipercaya dan diterima
dan banyak orang yang sudah mempraktekkan nya dan menerima penyembuhan dari bhaisjyaguru buddha.

apakah anda ada masalah dengan itu?

 _/\_
toh ternyata sutra itu di depan bicara A[ANATTA], dibelakang bicara B[ROH/ARWAH]..
benar mana? atau mau bilang dharma itu tanpa inti bebas A dan B...bebas milih...

Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #12 on: 24 August 2009, 01:36:28 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #13 on: 24 August 2009, 01:51:01 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

:))

Tuhannya Tuhan Buddha :)).

Haleluya puji Buddha _/\_, :))

Intinya  asal muasal raja Yama itu hadir untuk satu hal bro indra. Pada zaman lampau Kehakiman itu kadang tidak adil bro indra, kadang memihak yang salah, kadang keji dan tidak peri kemanusiaan, sehingga Perlu adanya kontrol sosial terhadap keadilan hukum dan kehakiman, yaitu membuat sebuah legenda pada dasarnya apakah itu benar adanya atau tidak terserah anda?. Perlu tokoh kehakiman yang bisa ditiru bro intinya disitu, Maka terciptalah tokh Raja yama dengan pengadilan akhiratnya tujuannya apa, Agar mampu membuat kontrol sosial di dunia kita ini terutama peradilan di dunia, itu harus mengingat bahwa keadilan itu selalu ada, dan selalu pasti akan ditunjukan kebenaranya, seberapa pun usaha kita menutupi kesalahan pasti ada balasanya. itulah inti dari tokoh Raja Yama, maka beliau digambarkan seorang hakim yang tidak mungkin korupsi, tidak mungkin berat sebelah, seorang sosok hakim yang perlu di jadikan contoh bagi hakim - hakim lainnya, penokohan beliau ini lah menjadi dasar ajaran tentang kehakiman.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #14 on: 24 August 2009, 02:18:55 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

:))

Tuhannya Tuhan Buddha :)).

Haleluya puji Buddha _/\_, :))

Intinya  asal muasal raja Yama itu hadir untuk satu hal bro indra. Pada zaman lampau Kehakiman itu kadang tidak adil bro indra, kadang memihak yang salah, kadang keji dan tidak peri kemanusiaan, sehingga Perlu adanya kontrol sosial terhadap keadilan hukum dan kehakiman, yaitu membuat sebuah legenda pada dasarnya apakah itu benar adanya atau tidak terserah anda?. Perlu tokoh kehakiman yang bisa ditiru bro intinya disitu, Maka terciptalah tokh Raja yama dengan pengadilan akhiratnya tujuannya apa, Agar mampu membuat kontrol sosial di dunia kita ini terutama peradilan di dunia, itu harus mengingat bahwa keadilan itu selalu ada, dan selalu pasti akan ditunjukan kebenaranya, seberapa pun usaha kita menutupi kesalahan pasti ada balasanya. itulah inti dari tokoh Raja Yama, maka beliau digambarkan seorang hakim yang tidak mungkin korupsi, tidak mungkin berat sebelah, seorang sosok hakim yang perlu di jadikan contoh bagi hakim - hakim lainnya, penokohan beliau ini lah menjadi dasar ajaran tentang kehakiman.

saya tidak tertarik dgn legenda ini terlepas dari benar atau tidaknya, tapi saya tertarik dengan siapa yg memilih dan mengangkat Raja Yama sebagai hakim yg mengadili makhluk-makhluk di alam "BAKA"???

 

anything