Mohon dibimbingi w yang masih awam ini akan masalah keyakinan yang kalian miliki.
Mengapa:
1. Kalian begitu mempercayai tentang suatu jalan akhir atau nibanna? Apakah kalian telah menjumpai jalan tersebut atau hanya mendengar cerita dari yang lain dan kedengarannya menarik dan sesuai dengan hidup anda maka anda mempercayai atau menyakininya?
2. "Sang Buddha". Mengapa kalian begitu menyakini jalan yang ditempuh oleh dirinya merupakan jalan untuk mencapai pencerahan? Apakah anda pernah bertemu dengan dirinya? Atau hanya melihat kitab "suci"?
3. Alam yang berbeda-beda. Sekali lagi kalian pernah menyebutkan bahwa terdapat alam-alam yang berbeda diantara/sekeliling kita. Ok, w anggap saja itu benar. Kenapa kita mempunyai rasa egois bahwa hanya kita yang disebut manusia?
Mungkin tulisan w ada yang tidak cocok mohon dikoreksi. Terima kasih atas penjelasannya. Mohon dipahami pemikiran ini
wah, hebat sekali sadha rekan-rekan disini....
keyakinan umat buddha timbul bukan karena semata percaya saja tanpa "pembuktian"
tetapi lebih kepada "sudah terbukti" baru percaya.
1.penderitaan adalah nyata saat ini bahkan bisa dirasakan saat ini...
dan sumber dari penderitaan pun bisa kita tahu saat ini, kalau tahu sumber pasti tahu akhir.....
masalah jalan ke nibbana...
jalan tentu tidak langsung kita percaya-i begitu saja.....
seperti anda ingin pergi ke kota. katakanlah kota "A"..kemudian anda diberi gambaran jalan...menuju ke-kota "A" oleh seseorang(Gotama)
anda tidak mesti langsung percaya, tetapi telusuri saja dulu.....setelah telusuri anda akan tahu anda akan menuju ke-mana,bahkan kota "A" pun anda bisa lihat saat anda hidup/saat ini...bukan setelah mati.
ketika anda telah setengah jalan, anda sudah tahu bahwa kemana arah jalan itu, percayalah...
persis seperti anda telah/sedang makan, anda akan tahu bahwa pasti akan mengakibatkan "kenyang"
2. "Sang Buddha". Mengapa kalian begitu menyakini jalan yang ditempuh oleh dirinya merupakan jalan untuk mencapai pencerahan? Apakah anda pernah bertemu dengan dirinya? Atau hanya melihat kitab "suci"?
ajaran buddha begitu nyata bisa dilihat, bukan di kitab suci saja...atau lewat rupang patung beliau..
tepat sekarang ini,
apakah anda sedang mengalami proses kelapukan?
jadi telaah sendiri apakah kata seorang buddha atau tulisan di kitab suci itu bohongan belaka atau sesuai dengan kenyataan saat ini.
3. Alam yang berbeda-beda. Sekali lagi kalian pernah menyebutkan bahwa terdapat alam-alam yang berbeda diantara/sekeliling kita. Ok, w anggap saja itu benar. Kenapa kita mempunyai rasa egois bahwa hanya kita yang disebut manusia?
alam-alam itu nyata sesuai kata saudara Dhanuttono, kalau anda tanya mengapa kita(anda) mempunyai rasa egois bahwa hanya kita yang disebut manusia.....
bukankah menarik untuk anda telusuri sendiri....mengapa anda tidak mencoba memecahkan dan menemukan jawabannya atas pengalaman langsung anda. ^^
cara dan jalan semua tersedia.......tinggal dari niat anda mau tahu atau tidak.
salam metta.