Jika nienfo adalah dengan mengucapkan dengan melafal nama Buddha saja misal amituofo.....maka ini mirip teknik Ajahn Mun dengan melafal "Buddho...Buddho" dan pada tahap tertentu kadang nimitta bisa muncul. Dan menurut Luangta Mahaboowa nimitta bisa dibagi menjadi 2 jenis, nimitta internal dan eksternal.
Contoh nimitta internal : seperti warna merah, kuning, putih, cahaya/sinar, seperti awan.
nimitta eksternal : seperti mayat, tubuh manusia, Buddha(persepsi ya bukan benar2 Buddha), pemandangan, atau makhluk lainnya.
Murid Luangta Mahaboowa pun pernah mengatakan pada saat melafal "Buddho...Buddho" kadang bisa muncul nimitta Buddha...(persepsi)
Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.
Smoga bermanfaat.
Ya, perlu dicatat, nienfo memang tidak sekedar melafal nama.
Ada 4 jenis nienfo:
1.melafal nama
2.memvisualisasi wujud buddha
3.batin terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha
4.nienfo dengan fokus pd realitas sejati. realitas sejati adalah suatu kondisi tanpa kondisi, memusatkan pikiran pada sifat sejati yg kosong dari substansi, tiada lahir maupun lenyap. Ini disebut hakikat sejati Buddha yg dimiliki setiap insan makhluk hidup, sehingga teknik ini selain nienfo pd sifat Buddha di luar, juga sbg nienfo pd hakikat Buddha dlm diri sendiri.
Teknik2 di atas, kecuali melafal nama, bisa mencapai jhana.
Jadi Nienfo adalah suatu meditasi , dan pencapaiannya disebut Nienfo Sanmei. Sudah jadi tradisi aliran Sukhavati, mengapa orang luar yg malah membantah bhw itu bukan meditasi ? Apa hak mereka?
no.1 memang tidak bisa sampai jhana
no.2 Visualisasi wujud Buddha--> saya belum tau, tapi dilihat secara teknis kemungkinan bisa masuk jhana jika patibagha nimittanya muncul karena mirip dengan objek kasina.
no.3 terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha _--> sifat2 adalah bukan objek tunggal jadi ini adalah perenungan terhadap sifat2 Buddha juga tidak bisa mencapai jhana, jika bisa ada referensi sutranya atau Anda telah mempratekannya lalu masuk jhana atau ada yg pernah Anda tau, jika ada bisa di share disini? bahkan menurut visuddhi magga pun juga tidak bisa.
no.4 fokus pada kekosongan ataupun kondisi tanpa kondisi juga tidak bisa langsung diawal karena perlu konsentrasi yg cukup dalam terlebih dahulu dan ada landasan jhana sebelumnya. realitas sejati bukan kekosongan. Jadi tidak benar. Apakah Anda tau kekosongan itu jhana berapa?
Jika Anda rasa bisa sama pertanyaan saya pada no 3.
Mengenai meditasi meditasi bukan meditasi , tentu harus diliat secara praktek untuk membuktikan teori yg ada. Nah menurut praktisi2 yg sudah malang melintang memang demikian adanya seperti penjelasan saya .Hal yg belum saya ketahui tentu saya katakan tidak tau.
Patut diingat bahwa meditasi adalah sesuatu yg dipraktekan bukan masalah hak siapa dan siapa. Tetapi apabila Anda masih bersikeras, saya ataupun teman2 lainnya tidak bisa berbuat apa2 dan itu hak anda. Tapi kembali lagi bahwa Ajaran Sang Buddha adalah untuk dibuktikan(ehipasiko) dan dipraktekan. Jika Anda bisa membuktikan dan bukan "katanya" maka diharapkan hal ini bisa menjadi masukan bagi kita.