//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - marcedes

Pages: 1 [2] 3 4 5 6
16
Teknologi Informasi / [ask] network
« on: 25 February 2010, 11:07:03 PM »
Kebetulan sy sedang mengatur ulang sistem warnet teman gw..
diantara 50 PC ada 1 PC yg problem nya bikin gw bingung.

waktu selesai di format OS ( pakai XP prof SP 3 ) kok Network nya bisa baca LOKAL
( \\Computer-10\program\games\.. ) terbaca loh,,,tapi  ga bisa ONLINE...apa tuh kira-kira?

Ip Addres semua gw set sesuai nomor...terus instal network dari client sampai service juga sudah,
tapi tetap ga mau connect OnLINE...
kalau baca LOKAL bisa..

saya ping ke IP server...ter-connect.... kira-kira masalah nya apa?
sy dah set 49PC baik-baik saja....tinggal 1 neh..
sekarang sih gw curiga Router nya problem...tapi any idea?

17
Theravada / 4 kelompok manusia?
« on: 23 February 2010, 11:09:38 AM »
menurut dalam  otobiografi Ajahn LEE

ada 4 kelompok manusia
1.kelompok yang sangat baik dan bijaksana
2.kelompok yg baik tetapi tidak bijaksana
3.kelompok yg bijaksana tetapi tidak baik
4.kelompok yg jahat dan bodoh.


kalau kelompok 1.
tentu kita tahu bahwa itu adalah para pertapa atau bikkhu yg menjalani sila dan panna

kalau kelompok 2.
apakah bisa di ibaratkan kepada orang yg baik tetapi tidak bijaksana misalkan orang yg baik hati tetapi salah jalan?

kelompok ke 3.
bagaimana bisa orang bijaksana tidak baik? saya bingung dengan terjemahan ini.

kelompok ke 4.
yah tentu para penjahat yg bodoh dan suka melakukan kejahatan...


mohon penjelasandari kelompok 2 dan 3.

18
Theravada / mengenai Sangharaja
« on: 23 February 2010, 01:37:27 AM »
mau nanya nih, apa maksud dari
maha nikaya, kemudian agga nikaya terus Dhammayuttika Nikaya

sekalian info mengenai sangharaja thailand dan kamboja dari sisilah sampai sekarang, dan asal dari mana tuh.

 _/\_


19
Keluarga & Teman / ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA (Dorothy Law Nolte)
« on: 23 February 2010, 12:36:25 AM »
Jika anak dibesarkan  dengan celaan, ia belajar memaki.

JIka anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan  dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

20
Kafe Jongkok / [TRUE STORY] Psiko tes PT Astra [ ayo jawab^^ ]
« on: 19 February 2010, 12:26:48 AM »
Psiko tes PT Astra

answer it honestly and ull find what u seek in ur life

Ada sebuah perusahaan besar di Indonesia PT Astra Internasional
yang sedang mencari karyawan.
Dalam tes tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus untuk dijawab, yaitu:

Anda sedang mengendarai motor ditengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yang penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah bis yang saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat. Saat itu juga anda melewati sebuah perhentian Bis satu-satunya didaerah itu. Di perhentian Bis itu Anda melihat 3 orang yang merupakan orang terakhir di daerah itu yang sedang menunggu kedatangan Bis :
- Seorang nenek tua yang sekarat,
- Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya,
- Seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya
Anda temukan.

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak ? Dan jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu. Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu Anda
pertimbangkan:

1 Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah
sekarat. Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo
dipikir-pikir, orang yang sudah tua memang sudah mendekati
ajalnya. Sedangkan yang lainnya masih sangat muda dan harapan
hidup kedepannya masih panjang.

2 Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yang
tepat untuk membalas budi kepadanya... Tapi kalo dipikir, kalo
sekedar membalas budi bisa lain waktu khan.... Namun, kita
tidak akan pernah tau kapan kita mendapatkan kesempatan itu
lagi.

3 Mendapatkan idaman hati adalah hal yang sangat langka.. Jika
kali ini Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu
dia lagi. Dan impian Anda akan kandas selamanya.


silahkan beri jawaban anda





















































Dari sekitar 2000-an orang pelamar hanya 1 orang yang diterima bekerja di perusahaan itu. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat:
(Jawab dulu menurut lu, baru bandingkan dengan yg di bawah ini):

jangan di buka dulu, beri jawaban anda DAHULU baru buka spoiler ini....^^
Spoiler: ShowHide
"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati saya untuk menunggu Bis kembali menolong kami."


Maka sang HRD yg mulai kecewa dgn hasil seleksinya (sebab byk yg gagal dan penjelasannya tidak memuaskan, egois, tidak perduli sesama dsb.) akhirnya lega sekali.. Tugasnya selesai...sudah ditemukannya sang calon karyawan tersebut. Dan diterimanyalah calon karyawan tersebut dan langsung mendapat "kualifikasi smart & brilliant employee, prospectfull career".

Anda tau nasib sang karyawan tadi?....Sekarang dia mantan Menperindag Indonesia. Ya dia......si
"Rini ...... Suwandi"...! !!

kesimpulan
Terkadang... dengan rela untuk melepaskan sesuatu yang kita miliki, mengakui segala keterbatasan yang kita miliki dan melepaskan semua keinginan kita untuk suatu yang lebih mulia, kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar......

copas dari forum ttg
 _/\_

21
Lingkungan / Bhikkhu Thai Jalan Jutaan Mil Tanpa Alas Kaki
« on: 14 February 2010, 06:47:40 PM »
Malaysia, Sin Chew Jit Poh --
Seorang bhikkhu Thailand berjalan 20 kilometer tanpa alas kaki seharian untuk mengingatkan mereka yang mengejar kehidupan materi untuk melindungi dan prihatin mengenai ibu pertiwi (lingkungan hidup).

Bhante Jinshen memulai perjalanannya dari Hat Yat dan tiba di Simpang pada Minggu (31/1). Setelah singgah di Simpang untuk semalam, beliau mulai berjalan lagi pada hari berikutnya. Beliau menuju Singapura, Indonesia dan Australia.

Beliau menekankan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mempraktikkan aturan-aturan Buddhis dan pada saat yang sama memandu masyarakat ke jalan kebajikan. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan semangat Buddhis.

Ketika beliau singgah di Simpang, beliau mendorong semua orang untuk prihatin dan menghargai ibu pertiwi. Beliau juga mempromosikan gaya hidup sederhana dan ramah lingkungan dengan sedikit makan dan mengonsumsi tetapi lebih banyak lagi untuk berjalan kaki.

Beliau mengatakan bahwa ia telah mengunjungi banyak negara, termasuk Thailand, Laos, Vietnam dan India lebih dari 30 tahun. Dan beliau telah berjalan lebih dari 10 ribu kilometer setiap tahun.

“Tidak banyak para bhikkhu yang menjalani kehidupan pertapaan saat ini. Itulah mengapa setiap orang memandang saya dengan rasa penasaran seperti yang mereka pikir para bhikku petapa hanya dapat ditemukan di buku-buku,” demikian katanya.

Beliau juga mengatakan bahwa ia berjalan lima sampai enam jam untuk lebih dari 10 kilometer setiap harinya. Beliau tidak memiliki uang tetapi banyak orang yang memberikan dana kepadanya. Meskipun telapak kakinya melepuh dan menyakitkan, beliau merasa bahagia.

“Beberapa orang bekerja dengan keras setiap harinya untuk mendapatkan uang untuk mengejar sebuah kehidupan materi. Mereka menghancurkan sumber daya alami tetapi mereka tidak benar-benar bahagia.”

Beliau mengatakan bahwa hal itu juga berlaku bagi hubungan manusia.

“Selama anda memperlakukan orang lain secara bersahabat dan mengurangi kebencian, anda akan mendapatkan sebuah kedamaian pikiran sebagai balasannya,” beliau menambahkan.

Beliau juga menasihatkan orang-orang untuk menjadi vegetarian untuk tujuan kesehatan dan untuk mengurangi membunuh kehidupan.

 _/\_

22
Diskusi Umum / kaya bukan berarti bahagia...
« on: 04 February 2010, 01:44:02 AM »
DHAMMAPADA XV : 204

Suatu hari Raja Pasenadi dari Kosala pergi ke Vihara Jetavana setelah menyelesaikan makan pagi. Dikatakan raja telah memakan seperempat keranjang (kira-kira setengah gantang) nasi dengan kari daging pada hari itu. Maka pada saat mendengarkan khotbah Sang Buddha, dia tertidur dan mengantuk sepanjang waktu. Melihat dia mengantuk, Sang Buddha menasehati dia untuk memakan sedikit nasi setiap harinya, dan mengurangi sedikit demi sedikit nasi setiap hari sehingga mencapai jumlah minimum dari seperempat-belas jumlah nasi yang biasa dimakan.

Raja melaksanakan nasehat yang dikatakan Sang Buddha. Dengan memakan sedikit nasi dia menjadi kurus, dan merasa sangat ringan. Raja menikmati kesehatan yang lebih baik.

Ketika raja mengabarkan hal itu kepada Sang Buddha, SangBuddha berkata kepadanya, "O Raja! Kesehatan adalah anugerah yang besar, kepuasan adalah kekayaan yang besar, kepercayaan adalah kerabat terbaik, nibbana adalah kebahagiaan tertinggi".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 204 berikut:

Arogyaparama labha
santutthiparamam dhanam
vissasaparama nati
nibbanam paramam sukham.

Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar.
Kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga.
Kepercayaan adalah saudara yang paling baik.
Nibbana adalah kebahagiaan yang tertinggi.


KISAH TRAGIS OEI HUI LAN, PUTRI ORANG TERKAYA DI ASIA TENGGARA

Oei Hui lan adalah putri dari sang raja gula Asia tenggara era 1900-an yang berjaya menobatkan dirinya sebagai orang paling kaya di Asia tenggara Oei Tiong Ham asal Semarang. Hui lan adalah putri kedua dari pernikahan pertama raja gula tersebut dengan istri pertama di antara 50 gundik atau istri tak sah. Kisah perjalanan hidupnya begitu menyentuh bak bagaikan telonevela.

Ia berkisah tentang kehidupan semasa kecilnya dalam buku “ tak ada pesta yang tak berakhir”, menikah dengan kaum jetset tak membuat dirinya merasa bahagia, bahkan di akhir hidupnya ia yang anti berpoligami harus menerima kenyataan sang suami menikah lagi dengan gundiknya. Hui Lan dalam bukunya bercerita tentang dia mendapatkan apapun yang ia inginkan karena kekayaan yang dimiliki Ayahnya.

Dan tidaklah lucu ketika suatu ketika ia berjalan dan orang asing baginya muncul mengaku kalau dia adalah adik tirinya. Tidak aneh bila sang ayah memiliki 50 gundik yang melahirkan minimal 7 orang anak. Sehingga hubungan antarkeluarga itu memunculkan konflik. Sang Ayah yang terdesak oleh pemerintah Hindia Belanda akhirnya memutuskan untuk melarikan diri ke Singapore dan menjalankan bisnisnya di sana.

Nasib sang Ayah begitu tragis. Hui Lan sempat tak percaya ketika ia melihat ayahnya begitu berubah . Ayahnya yang glamour, di masa tuanya menjadi orang yang sederhana karena pengaruh daripada istri terakhirnya bernama Lucy Ho. Konon Hui Lan sempat meragukan kematian sang Ayah yang secara mendadak karena serangan jantung. Ia curiga Ayahnya diracunin oleh Lucy Ho untuk merebut harta warisannya. Memang harta tersebut akhirnya jatuh pada Lucy Ho. Nasib Lucy Ho sendiri cukup tragis mati karena sebuah kanker otak. Hui Lan pun sadar kehidupan mewah dari sang Ayah mulai berakhir. Namun harta sudah tak menjadi arti lagi baginya.

Wellington Koo sang suami adalah tokoh revolusi RepubliK Rakyat Cina yang menjabat sebagai duta besar di Amerika Serikat. Pernikahan mereka tidaklah bahagia dengan melahirkan 3 orang putra. Menurut Hui Lan, sang suami lebih mencintai negaranya daripada dia dan anak anaknya. Di masa tua Hui Lan hidup seorang diri bersama anjing-anjingnya dan anak tirinya dari sang suami yang begitu setia.

Bukunya mengajarkan kita sebuah arti kehidupan.

“Kini saya berpendapat, berkenalan dengan kaum ningrat dan orang berduit tidaklah penting. Otak dan kepribadian lebih penting. Kita bisa menderita akibat haus kekuasaan, tetapi kita bisa mendapat kesenangan dari sikap hormat, kesederhanaan dan sifat lurus. Kita seharusnya menghargai orang orang lain dan hidup ini. Seperti kata ibu, kita harus puas dengan yang kita miliki. Banyak teman baik saya pun sudah meninggal, tetapi saya banyak mendapat teman baru yang masih muda. Saya sering mengenang anjing-anjing saya yang sudah mati, yang memberi saya cinta kasih dan kebahagiaan pada tahun tahun terakhir. Saya harap suatu waktu kelak mereka akan dilahirkan lagi. Kalau demikan halnya, saya yakin kami akan saling mengenali,”ujar Hui Lan dalam bukunya.

Hui lan sendiri telah meninggal pada tahun 1992. Hingga kini nama sang Ayah menjadi jalan di sebuah tempat di Singapura. Peninggalan rumah serta warisannya di Semarang masih ada namun tak terawat. Kekayaan sang Ayah ketika ia meninggal menjadi dilema di antara konflik keluarga yang berakhir dengan diambil alih oleh Presiden berkuasa saat itu Soerkarno, yang memang anti Barat terlebih kebanyakan usaha milik Ayahnya bekerjasama dengan pihak asing.


Sebuah sejarah telah mengajarkan kita betapa hidup bukanlah harta yang kita miliki, namun kasih sayang dan kebahagiaan adalah harta yang paling sempurna bagi hidup kita.
 _/\_

23
Diskusi Umum / bersyukurlah dengan SILA-mu
« on: 18 January 2010, 06:18:00 PM »
teman-teman buddhis disini...pernahkah anda tahu kehidupan macam apa di luar kita?

saya ada cerita nyata....
kenalan saya mengalami hal buruk menimpa dirinya, waktu itu karena tradisi pernikahan tionghoa...biasanya pihak wanita membawa EMAS kepada pihak pria....
karena di rumah pria tidak terdapat brangkas....akhirnya setuju kalau emas itu di titipkan pada mertua ( orang tua pihak laki-laki )

setelah hidup berumah tangga cukup lama, akhirnya keributan pun mencuat...
wanita  tsb ingin membuat usaha sendiri dan pisah rumah sementara, kemudian wanita tsb meminta emas yg dulu di titip di mertua..
mertuanya pun menyangkal pernah menerima emas itu....sungguh ironis bertemu dengan keluarga perampok.

curhat si wanita ----> tidak lah mungkin waktu menitipkan mertua emas, meminta surat keterangan atau surat pernyataan.....,tar di bilang ga percaya....
----------------------
kemudian cerita lain lagi..
seorang penjual dupa di klenteng menikah dengan seorang gadis yg di-kira nya baik, bermoral dan pekerja keras.....
saat sudah berumah tangga 1 minggu-an...ternyata gadis ini bahkan tidak mau mencuci piring yg dipakai-nya sendiri untuk makan..
sungguh parah nya lagi....waktu sebelum menikah si pria mengira gadis ini orang kaya
pacaran pun memakai mobil pinjaman, setelah di telusuri............. yg kaya itu paman-nya.
--------------
ada pula pertemanan yg benar-benar brengsek...
tau nya cuma parasit, ketika di tanya mau masak apa...katanya ga lapar...tetapi begitu kita masak makanan entah mie instant, katanya masak-kan juga sekalian untuk dia...
ketika cuci piring, minta di cucikan sekalian,bahkan ketika bermain futsal bersama...dirinya tak mau di ganti/subtitusi...

kalau ngajak wanita makan, ngajak nya kek bos besar traktir, begitu pembayaran... kerja nya utak atik handphone lah...merokok terus alias tidak ada duit....
gaya kek orang kaya tetapi kantong orang miskin...parah dah..
sungguh tidak punya rasa malu !!!

------------------------------------------------------
kadang kita melihat sisi lain kehidupan orang lain...begitu banyak hal aneh....
moralitas nya begitu buruk, > bahkan menganggap sesuatu yg bukan miliknya adalah milik-nya....

malas bekerja dan tidak punya rasa malu > bahkan menanggap hal itu biasa....bayangkan meminta pembantu menuangkan air minum yg jaraknya dari wanita itu cuma 3 meter....padahal pembantu tersebut dari lantai berbeda...

suka memakai uang yg didapat dari keringat orang lain > pernahkah anda mendengar bahwa "si istri cuman tahu nya belanja tanpa pernah mau membantu suami?"


apakah anda semua disini ada yg demikian? kalau tidak maka syukurlah pada pelaksanaan sila anda di kehidupan sebelumnya
melihat peranan sila, membentuk karakter kita di kedepan...alangkah baiknya sila di jalankan dengan sebaik-baiknya..

sila pula membawa pada kebahagiaan, dan sila adalah fondasi dasar untuk mencapai kebahagiaan.....
sila pula sebagai dasar kita untuk mencapai nibbana....

 _/\_

24
Theravada / orang bodoh saja bisa arahat.....why?
« on: 07 January 2010, 12:22:41 AM »
berikut adalah kisah bikkhu Culapanthaka
Spoiler: ShowHide
Kisah Culapanthaka ( II:5 )

Bendahara Kerajaan di Rajagaha mempunyai dua orang cucu laki-laki bernama Mahapanthaka dan Culapanthaka. Mahapanthaka, yang tertua, selalu menemani kakeknya mendengarkan khotbah Dhamma. Kemudian Mahapanthaka bergabung menjadi murid Sang Buddha.

Culapanthaka mengikuti jejak kakaknya menjadi bhikkhu pula. Tetapi, karena pada kehidupannya yang lampau pada masa keberadaan Buddha Kassapa, Culapanthaka telah menggoda seorang bhikkhu yang sangat bodoh, maka dia dilahirkan sebagai orang dungu pada kehidupannya saat ini. Dia tidak mampu mengingat meskipun hanya satu syair dalam empat bulan. Mahapanthaka sangat kecewa dengan adiknya dan mengatakan bahwa adiknya tidak berguna.

Suatu waktu, Jivaka datang ke vihara mengundang Sang Buddha dan para bhikkhu yang ada, untuk berkunjung makan siang di rumahnya. Mahapanthaka, yang diberi tugas untuk memberitahu para bhikkhu tentang undangan makan siang tersebut, mencoret Culapanthaka dari daftar undangan. Ketika Culapanthaka mengetahui hal itu dia merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk kembali hidup sebagai seorang perumah tangga.

Mengetahui keinginan tersebut, Sang Buddha membawanya dan menyuruhnya duduk di depan Gandhakuti. Kemudian Beliau memberikan selembar kain bersih kepada Culapanthaka dan menyuruhnya untuk duduk menghadap ke Timur dan menggosok-gosok kain itu. Pada waktu bersamaan dia harus mengulang kata "Rajoharanam", yang berarti "kotor". Sang Buddha kemudian pergi ke tempat kediaman Jivaka, menemani para bhikkhu.

Culapanthaka mulai menggosok selembar kain tersebut, sambil mengucapkan "Rajoharanam", Berulang kali kain itu digosok dan berulang kali pula kata-kata rajoharanam meluncur dari mulutnya.

Berulang dan berulang kali.

Karena terus-menerus digosok, kain tersebut menjadi kotor. Melihat perubahan yang terjadi pada kain tersebut, Culapanthaka tercenung. Ia segera menyadari ketidak-kekalan segala sesuatu yang berkondisi.

Dari rumah Jivaka, Sang Buddha dengan kekuatan supranatural-Nya mengetahui kemajuan Culapanthaka. Beliau dengan kekuatan supranatural-Nya menemui Culapanthaka, sehingga seolah-olah Beliau tampak duduk di depan Culapanthaka, dan berkata:

"Tidak hanya selembar kain yang dikotori oleh debu; dalam diri seseorang ada debu hawa nafsu (raga), debu keinginan jahat (dosa), dan debu ketidak-tahuan (moha), seperti ketidak-tahuan akan empat kesunyataan mulia. Hanya dengan menghapuskan hal-hal tersebut seseorang dapat mencapai tujuannya dan mencapai arahat".

Culapanthaka mendengarkan pesan tersebut dan meneruskan bermeditasi. Dalam waktu yang singkat mata batinnya terbuka dan ia mencapai tingkat kesucian arahat, bersamaan dengan memiliki "Pandangan Terang Analitis". Maka Culapanthaka tidak lagi menjadi orang dungu.

Di rumah Jivaka, para umat akan menuang air sebagai tanda telah melakukan perbuatan dana; tetapi Sang Buddha menutup mangkoknya dengan tangan dan berkata bahwa masih ada bhikkhu yang ada di vihara. Semuanya mengatakan bahwa tidak ada bhikkhu yang tertinggal. Sang Buddha menjawab bahwa masih ada satu orang bhikkhu yang tertinggal dan memerintahkan untuk menjemput Culapanthaka di vihara.

Ketika pembawa pesan dari rumah Jivaka tiba di vihara, dia menemukan tidak hanya satu orang, tetapi ada seribu orang bhikkhu yang serupa. Mereka semua diciptakan oleh Culapanthaka, yang sekarang telah memiliki kekuatan supranatural. Utusan tersebut kagum dan dia pulang kembali dan melaporkan hal ini kepada Jivaka.

Utusan itu kembali diutus ke vihara untuk kedua kalinya dan diperintahkan untuk mengatakan bahwa Sang Buddha mengundang bhikkhu yang bernama Culapanthaka. Tetapi ketika dia menyampaikan pesan tersebut, seribu suara menjawab, "Saya adalah Culapanthaka". Dengan bingung, dia kembali ke rumah Jivaka untuk kedua kalinya.

Untuk ketiga kalinya dia disuruh kembali ke vihara. Kali ini, dia diperintahkan untuk menarik bhikkhu yang dilihatnya pertama kali mengatakan bahwa dia adalah Culapanthaka. Dengan cepat dia memegangnya dan semua bhikkhu yang lain menghilang, dan Culapanthaka menemani utusan tersebut ke rumah Jivaka.

Setelah makan siang, seperti yang diperintahkan oleh Sang Buddha, Culapanthaka menyampaikan khotbah Dhamma, khotbah tentang keyakinan dan keberanian, mengaum bagaikan raungan seekor singa muda. Ketika masalah Culapanthaka dibicarakan di antara para bhikkhu. Sang Buddha berkata bahwa seseorang yang rajin dan tetap pada perjuangannya akan mencapai tingkat kesucian arahat.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 25 berikut ini:

Dengan usaha yang tekun, semangat, disiplin dan pengendalian diri, hendaklah orang bijaksana membuat pulau bagi dirinya sendiri yang tidak dapat ditenggelamkan oleh banjir.



kita manusia awam, atau para bikkhu sangha sekarang...saya jamin tidak mungkin sebodoh dan pelupa seperti Bikkhu Culapanthaka...

1.dikatakan adalah hanya 1 syair dalam 4 bulanitu pun "tidak mampu" jadi...saya pikir apakah cerita ini sungguhan atau rekaan?

2.apabila cerita ini benar...apakah "sati" tidak ada hubungannya dengan "mengingat/kemampuan mencerap"?

3.lalu bagaimana dengan bikkhu sangha yg sekarang berlatih giat dan dengan di berkahi ke-normalan-nya...masih kesulitan mencapai "arahat" apalagi kita umat awam?

4.berapa lama waktu bikkhu tersebut mencapai arahat di hitung mulai dari belajar dhamma?

25
Kesehatan / [ask]polip di lambung
« on: 19 December 2009, 12:27:03 AM »
numpang tanya dokter DC....

kalau polip di lambung itu sudah diangkat dengan endoskopi...apa masih bisa tumbuh?
kemudian, kalau tidak segera di potong apa akibatnya?

thx before..

26
Diskusi Umum / yg bagaimanakah disebut makhluk hidup
« on: 14 December 2009, 11:59:02 PM »
apakah termasuk makhluk hidup di antaranya
1.telur
2.sel
3.kuman/virus.

kalau telur, telur yg bagaimanakah layak dimakan dan tidak layak dimakan...
misalkan telur tersebut di simpan...terus di erami jadi ayam, kapankah gandabha itu masuk ke telur.. ^:)^

gw lupa baca dimana....mohon link dan penjelasan se jelas-jelas nya

27
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / kejanggalan RAPB
« on: 05 December 2009, 07:35:30 PM »
dikatakan bahwa Pertama dijaman pertapa Sumedha, sudah ada mengenai "Gunung himalaya"

masa sih Gunung Himalaya di India itu? ga salah ya :)

28
Theravada / tiga guru yg pantas di cela dan di puji...
« on: 26 November 2009, 04:22:53 PM »
1.16. ‘Lohicca, tiga jenis guru di dunia ini layak dicela, dan jika siapa pun mencela guru-guru demikian, celaannya adalah pantas, benar, sesuai dengan kenyataan dan tidak salah. Apakah tiga itu?

1.Di sini, Lohicca, seorang guru yang telah meninggalkan keduniawian dan menjalani kehidupan tanpa rumah, tetapi belum mencapai buah pertapaan. Dan tanpa mencapai tujuan ini, ia mengajarkan muridnya suatu ajaran,235 dengan mengatakan: “ini untuk kebaikanmu, ini untuk kebahagiaanmu.” Namun muridnya tidak ingin memerhatikan, mereka tidak mendengar, mereka tidak membangkitkan pikiran untuk mencapai pencerahan, dan nasihat si guru dicemooh. Ia harus dicela, dengan mengatakan: “Yang Mulia ini telah meninggalkan keduniawian …, nasihatnya dicemooh. Ini bagaikan seseorang laki-laki yang terus-menerus mendekati seorang perempuan yang menolaknya dan merangkulnya walaupun ia telah berpaling.” Aku menyatakan ini sebagai ajaran jahat yang berdasarkan pada kemelekatan, karena apakah yang dapat dilakukan seseorang untuk orang lain?236 Ini adalah guru pertama yang layak dicela .…’

2.17. ‘Kemudian, ada seorang guru yang telah meninggalkan keduniawian … tetapi belum mencapai buah pertapaan. Dan tanpa mencapai tujuan ini, ia mengajarkan muridnya suatu ajaran, dengan mengatakan: “ini untuk kebaikanmu, ini untuk kebahagiaanmu.” Muridnya ingin memerhatikan, mereka mendengarkan, [231] mereka membangkitkan pikiran untuk mencapai pencerahan, dan nasihat si guru tidak dicemooh. Ia harus dicela, dengan mengatakan: “Yang Mulia ini telah meninggalkan keduniawian …” Ini bagaikan, meninggalkan ladangnya sendiri, ia memikirkan ladang orang lain yang perlu dikerjakan. Aku menyatakan ini sebagai ajaran jahat yang berdasarkan pada kemelekatan … ini adalah guru ke dua yang layak dicela .…’

18. ‘Kemudian, ada seorang guru yang telah meninggalkan keduniawian … dan yang telah mencapai buah pertapaan. Setelah meninggalkan keduniawian, ia mengajarkan … tetapi murid-muridnya tidak ingin memerhatikannya … nasihatnya dicemooh. Ia juga harus dicela … bagaikan, setelah memotong satu belenggu lama, seseorang membuat sebuah belenggu baru, Aku menyatakan ini sebagai ajaran jahat yang berdasarkan pada kemelekatan, karena apakah yang dapat dilakukan seseorang untuk orang lain? Ini adalah guru ke tiga yang layak dicela …. [232] Dan ini adalah tiga jenis guru yang Kukatakan layak dicela.’


--------------------------------
yg pertama, seperti seorang guru, yang jelas belum mencapai pencerahan, malah ngajar sini ngajar sana dan lagi ajarannya tidak di dengar.....[ yah ini karena pengajarnya sendiri tidak tahu apa-apa ]

yg kedua, seperti seorang guru, yang jelas belum mencapai pencerahan, malah ngajar sini ngajar sana, kemudian nasihat nya di dengar...
[ ini ibarat mencontek Tipitaka, dengan segudang teori tetapi tidak ada apa-apa...lebih parah lagi diri sendiri tidak di ingat ]

yg ketiga, itu seperti apa ya?....bingung baca bahasa nya.. ;D



-----------------------------------------------
19. ‘Kemudian Lohicca berkata: ‘Yang Mulia Gotama, adakah guru di dunia ini yang tidak layak dicela?’
20-55. ‘Di sini, Lohicca, seorang Tathàgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, màra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna

dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya. Seorang siswa pergi meninggalkan keduniawian dan mempraktikkan moralitas, menjaga pintu-pintu indrianya, mencapai jhàna pertama (Sutta 2, paragraf 41-76). [233] Dan jika seorang murid dari seorang guru mencapai keluhuran demikian, guru itu adalah yang di dunia ini tidak boleh dicela. Dan jika seseorang mencela guru itu, celaannya tidak pantas, tidak benar, dan tidak sesuai dengan kenyataan, dan salah.’
56-62. ‘Ia mencapai tiga jhàna lainnya (seperti Sutta 2, paragraf 77-82) dan berbagai pandangan terang (Sutta 2, paragraf 83-84). Jika seorang murid dari seorang guru mencapai keluhuran demikian, guru itu adalah yang di dunia ini tidak boleh dicela ….’

63-77. ‘Ia menembus Empat Kebenaran Mulia, sang jalan, dan lenyapnya kekotoran … (seperti Sutta 2, paragraf 85-97).
Jika seorang murid dari seorang guru mencapai keluhuran demikian, guru itu adalah yang [234] di dunia ini tidak boleh dicela. Dan jika seseorang mencela guru itu, celaannya tidak pantas, tidak benar, dan tidak sesuai dengan kenyataan, dan salah.’


--------------------------------------
bisakah ada yg menjelaskan se-lengkap-lengkap nya :)

29
Diskusi Umum / hari menentukan nama upasaka/sika?
« on: 13 November 2009, 08:58:17 AM »
mengapa yah seorang bhante mengambil nama upasaka/sika dari melihat tanggal lahir, terus hari apa pada waktu itu...????

 _/\_

30
Pengalaman Pribadi / pikiran...........
« on: 11 November 2009, 09:27:42 AM »
banyak hal tentang pikiran tidak bisa di ungkapkan  :)

kenapa  ketika terlalu banyak pikiran bergerak [ berpikir mengenai objek apapun ] malah kepala tambah sakit...
misalkan, ada barang masuk jenis lampu sorot......bingung harga bagus jual berapa biar mantap...kemudian bikin diskon ini itu ,belum paket...
kalau di teruskan kepala sakit....penyakit atau masalah pikiran?

entah kenapa rasanya lebih baik pikiran itu tidak bergerak,
apakah petinju korea yang mengalami dead brain itu masih pikiran bergerak, atau gimana?
pada saat mencoba fokus 1 objek...pikiran jadi plong, seperti ga ada beban...
memang benar, pikiran pun membawa penderitaan.....

Pages: 1 [2] 3 4 5 6