hahaha...Maksud-nya baca paritta...Tapi, yang aye pernah, yah dibacain paritta pas lagi duka cita....
Kalo menurut aye, tim doa terlalu sempit lingkupnya...
1.Misalkan untuk pembacaan paritta dalam situasi ada yang meninggal, kita bisa kumpulkan beberapa orang, dan kita bacakan paritta atau sutra...Yang ini, gw pernah merasakan sendiri,(sebagai keluarga yang ditinggalkan tentunya, bukan sbg yg meninggal
) rasa berterima kasih kepada yng telah mau bantu membacakan paritta..
2.Kalau yang sedang sakit, bisa dibentuk seperti "kunjungan kasih", kita mungkin kaga bisa kasih apa2..Tapi semangat kebahagiaan yang kita bawakan itu bisa menular kepada keluarga dan yang sedang sakit...Apalagi bagi orang tua, yang mereka takutkan ialah kesendirian..Dan meninggal dalam kesendirian, dan ketika kita bisa sekedar datang, ngobrol dan menularkan semangat kita, itu merupakan salah satu obat mahal yang tidak ada di resep dokter manapun...