om2, saya gabung jadi satu aja
bisa bedakan tidak oknum dengan ajaran?
yang anda beri contoh adalah oknum, apakah diajarkan buda atau tidak?
sedangkan dalam mahayana jelas2 ada praktek2 seperti itu yang diajarkan oleh buda sendiri dalam sutra2nya.
Yang dibahas tentu-nya "konsep" di-dalam kitab kitab... bukan oknum atau orang per orang... jika bro morpheus mengambil contoh bikkhu "theravada" yang nyimpang lantas menyama-ratakan ajaran Theravada seperti itu, tentu-nya tidak bisa seperti itu. Dan rasa-nya tidak ada yang "membela" bhikkhu2 "theravada" yang jualan amulet, baca kartu tarot dsbnya...
tepat sekali! itu yg saya maksudkan.
kita tidak bisa menggeneralisasi oknum atau sekelumit praktik untuk menyatakan "sistem pembelajaran dalam mahayana lebih banyak hanya sebatas kepercayaan semata, tidak ada perbedaan dengan agama lain".
pernyataan di atas saya nilai sangat gegabah, ceroboh dan sifatnya menggeneralisir. pada efeknya pernyataan yg gegabah seperti itu akan merusak kerukunan antar aliran dan persaudaraan sesama buddhis. apakah pembuat pernyataan sudah mempelajari seluruh mahayana sehingga berani menggeneralisir seperti itu?
penggeneralisiran seperti itu secara tidak langsung menghina praktik2 mahayanis yg berlandaskan sila samadhi panna, ajaran Sang Buddha sendiri... yg tentunya bukan sebatas kepercayaan semata.
om dilbert, kalo kita baca jawaban mahayanis seperti om gandalf, master2 mahayana seperti sheng yen, dsb, semuanya mengajarkan prinsip2 dhamma yang sama, yang ujung2nya berpraktik sila, samadhi dan panna, yg mengarahkan lobha menjadi alobha, dosa menjadi adosa dan moha menjadi amoha. mahayanis juga sudah menyatakan (kalo memang jawabannya dibaca dan diingat dengan itikad baik) praktik2 yg salah itu sebagai salah dan menjelaskan makna sebenarnya, seperti halnya theravadin menjelaskan bhikkhu jualan jimat itu sebagai salah. fair enough kan?
penggeneralisasian secara membabi buta, cara2 menyampaikan kekritisan yg tidak punya etika, itu yg saya permasalahkan...
apabila kekritisan anda disampaikan dengan cara yang baik, tidak menggeneralisir, saya diem aja. paling2 nyoba bantu jawab.