//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?  (Read 69430 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #45 on: 09 September 2011, 09:38:24 AM »
sepertinya dalam budis ada hal2 yang tabu untuk ditanyakan, sistem pembelajaran dalam mahayana lebih banyak hanya sebatas kepercayaan semata, tidak ada perbedaan dengan agama lain.

sedangkan sejarah sutra2nya pun masih diragukan keasliannya itu berasal dari ucapan buda, dari banyaknya sutra2 yang sepertinya semakin terus bertambah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #46 on: 09 September 2011, 09:53:59 AM »
sepertinya dalam budis ada hal2 yang tabu untuk ditanyakan, sistem pembelajaran dalam mahayana lebih banyak hanya sebatas kepercayaan semata, tidak ada perbedaan dengan agama lain.
saya merasa tidak ada yg tabu untuk ditanyakan, selama itu dilakukan dengan itikad dan cara yang baik.

dan saya merasa pendapat anda mengenai mahayana hanya sebatas kepercayaan tidaklah benar dan hanya subjektif perasaan anda saja. terbukti ada praktisi2 meditasi mahayana yang mencapai tataran spiritual yang sama dengan aliran lain. kalo dibalik, melihat ada ajahn dari thailand yang datang ke sgp berjualan jimat dan menawarkan jasa ramal dengan kartu tarot, apakah ini berarti sistem pembelajaran theravada lebih banyak hanya sebatas keselamatan semu dan kepercayaan pada benda2 yg dianggap bisa melindungi diri dan tidak ada bedanya dengan kepercayaan dukunisme?
« Last Edit: 09 September 2011, 09:55:37 AM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #47 on: 09 September 2011, 09:58:49 AM »
saya merasa tidak ada yg tabu untuk ditanyakan, selama itu dilakukan dengan itikad dan cara yang baik.

dan saya merasa pendapat anda mengenai mahayana hanya sebatas kepercayaan tidaklah benar. terbukti ada praktisi2 meditasi mahayana yang mencapai tataran spiritual yang sama dengan aliran lain. kalo dibalik, melihat ada ajahn dari thailand yang datang ke sgp berjualan jimat dan menawarkan jasa ramal dengan kartu tarot, apakah ini berarti sistem pembelajaran theravada lebih banyak hanya sebatas keselamatan semu dan kepercayaan pada benda2 yg dianggap bisa melindungi diri dan tidak ada bedanya dengan kepercayaan dukunisme?


iya ada yang jualan amulet, toh bukan nya theravada tidak percaya amulet? (hampir mirip2 ama mahayana toh)

di thailand sendiri theravada sudah berasimilasi dengan budaya setempat
sejauh yang saya tau, correct me if i am wrong, agama buddha dimana berada tetap membumi dengan budaya setempat, tidak
pernah ke india india-an, ato seperti ke agama lain yang kebarat barat-an, ato ke arab arab-an...

yang saya liat, koq ada malah condong utk ke india-india-an yach, masak qta disuruh makan roti cane ama kari
aca aca, tar nonton nya india hei hei... kutch kutch hota hei....  ^-^

Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #48 on: 09 September 2011, 10:03:13 AM »
iya ada yang jualan amulet, toh bukan nya theravada tidak percaya amulet? (hampir mirip2 ama mahayana toh)

di thailand sendiri theravada sudah berasimilasi dengan budaya setempat
sejauh yang saya tau, correct me if i am wrong, agama buddha dimana berada tetap membumi dengan budaya setempat, tidak
pernah ke india india-an, ato seperti ke agama lain yang kebarat barat-an, ato ke arab arab-an...

yang saya liat, koq ada malah condong utk ke india-india-an yach, masak qta disuruh makan roti cane ama kari
aca aca, tar nonton nya india hei hei... kutch kutch hota hei....  ^-^

Waduh napa pulak muncul term ke-india-india-an ene  ::), bollywood kali ya  :))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #49 on: 09 September 2011, 11:03:14 AM »
saya merasa tidak ada yg tabu untuk ditanyakan, selama itu dilakukan dengan itikad dan cara yang baik.

dan saya merasa pendapat anda mengenai mahayana hanya sebatas kepercayaan tidaklah benar dan hanya subjektif perasaan anda saja. terbukti ada praktisi2 meditasi mahayana yang mencapai tataran spiritual yang sama dengan aliran lain. kalo dibalik, melihat ada ajahn dari thailand yang datang ke sgp berjualan jimat dan menawarkan jasa ramal dengan kartu tarot, apakah ini berarti sistem pembelajaran theravada lebih banyak hanya sebatas keselamatan semu dan kepercayaan pada benda2 yg dianggap bisa melindungi diri dan tidak ada bedanya dengan kepercayaan dukunisme?

bisa bedakan tidak oknum dengan ajaran?

yang anda beri contoh adalah oknum, apakah diajarkan buda atau tidak?

sedangkan dalam mahayana jelas2 ada praktek2 seperti itu yang diajarkan oleh buda sendiri dalam sutra2nya.

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #50 on: 09 September 2011, 12:21:08 PM »
saya merasa tidak ada yg tabu untuk ditanyakan, selama itu dilakukan dengan itikad dan cara yang baik.

dan saya merasa pendapat anda mengenai mahayana hanya sebatas kepercayaan tidaklah benar dan hanya subjektif perasaan anda saja. terbukti ada praktisi2 meditasi mahayana yang mencapai tataran spiritual yang sama dengan aliran lain. kalo dibalik, melihat ada ajahn dari thailand yang datang ke sgp berjualan jimat dan menawarkan jasa ramal dengan kartu tarot, apakah ini berarti sistem pembelajaran theravada lebih banyak hanya sebatas keselamatan semu dan kepercayaan pada benda2 yg dianggap bisa melindungi diri dan tidak ada bedanya dengan kepercayaan dukunisme?


Yang dibahas tentu-nya "konsep" di-dalam kitab kitab... bukan oknum atau orang per orang... jika bro morpheus mengambil contoh bikkhu "theravada" yang nyimpang lantas menyama-ratakan ajaran Theravada seperti itu, tentu-nya tidak bisa seperti itu. Dan rasa-nya tidak ada yang "membela" bhikkhu2 "theravada" yang jualan amulet, baca kartu tarot dsbnya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #51 on: 09 September 2011, 12:47:46 PM »
iya ada yang jualan amulet, toh bukan nya theravada tidak percaya amulet? (hampir mirip2 ama mahayana toh)
 ^-^

puja2 'amulet' emank ajaran Buddha Gotama ?
saya rasa memang si biku jualan amulet kemudian dikaitkan dengan ajaran Buddha utk kepentingan ........ !  ;D
« Last Edit: 09 September 2011, 12:51:37 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #52 on: 09 September 2011, 12:51:09 PM »
Yang dibahas tentu-nya "konsep" di-dalam kitab kitab... bukan oknum atau orang per orang... jika bro morpheus mengambil contoh bikkhu "theravada" yang nyimpang lantas menyama-ratakan ajaran Theravada seperti itu, tentu-nya tidak bisa seperti itu. Dan rasa-nya tidak ada yang "membela" bhikkhu2 "theravada" yang jualan amulet, baca kartu tarot dsbnya...

bold,  :jempol:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #53 on: 09 September 2011, 12:51:17 PM »
puja2 'amulet' emank ajaran Buddha Gotama ? atau sengaja dikaitkan utk kepentingan sesuatu !  ;D
 

Jika KITAB (sebagai arahan / petunjuk) tidak mentolerir penghidupan dengan jual-jual amulet, liat nasib dan sejenisnya... yang salah tentu orang-nya... karena di KITAB (Pali Kanon) tidak diajarkan dan bahkan disebut sebagai penghidupan yang tidak terpuji.

Kalau sudah "stress" mau mencari kesalahan pihak lain, yah kudu harus lebih "pinter" dan "menguasai" bahan perdebatan. Masa di-cari-kan contoh bhikkhu yang jualan amulet ? wkwkwkwkwkwkwwk .. kayak seperti Wartawan "stress" nulis "SBY Nonton, Timnas Kalah dari Bahrain 0-2"
http://rimanews.com/read/20110906/40090/sby-nonton-timnas-kalah-dari-bahrain-0-2

 =))
« Last Edit: 09 September 2011, 12:53:49 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #54 on: 09 September 2011, 12:52:32 PM »
Yang dibahas tentu-nya "konsep" di-dalam kitab kitab... bukan oknum atau orang per orang... jika bro morpheus mengambil contoh bikkhu "theravada" yang nyimpang lantas menyama-ratakan ajaran Theravada seperti itu, tentu-nya tidak bisa seperti itu. Dan rasa-nya tidak ada yang "membela" bhikkhu2 "theravada" yang jualan amulet, baca kartu tarot dsbnya...
betul, dan rasanya "pembaca yang cerdas" bisa membedakan oknum dan ajaran ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline feiyudhammacittausername

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 46
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #55 on: 09 September 2011, 12:54:23 PM »
 _/\_
begitu saya membaca salah-satu quote, saya langsung tertawa......saya yakin dia pasti yi guan dao.
aliran buddhisme tidak pernah saling perang karena ini ajarannya sama.
hanya satu aliran saja, yang baru, menyimpang dan menjadi suber peperangan yaitu yi guan dao.
percaya atau tidak, memang itulah kenyataan.
yi guan dao jelas bukan buddhisme!
bagaimanapun anda berusaha menyamar, berkedok,....tetap saja! yi guan dao berkedok adalah NONBUDDHIS! TITIK! itu sudah dimutlakkan!
 _/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #56 on: 09 September 2011, 12:54:28 PM »
betul, dan rasanya "pembaca yang cerdas" bisa membedakan oknum dan ajaran ;D

kecuali kalau sudah "stress" dan tidak menerima "kesalahannya" sehingga membabi buta menuding yang TIDAK RELEVAN...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #57 on: 09 September 2011, 12:56:20 PM »
_/\_
begitu saya membaca salah-satu quote, saya langsung tertawa......saya yakin dia pasti yi guan dao.
aliran buddhisme tidak pernah saling perang karena ini ajarannya sama.
hanya satu aliran saja, yang baru, menyimpang dan menjadi suber peperangan yaitu yi guan dao.
percaya atau tidak, memang itulah kenyataan.
yi guan dao jelas bukan buddhisme!
bagaimanapun anda berusaha menyamar, berkedok,....tetap saja! yi guan dao berkedok adalah NONBUDDHIS! TITIK! itu sudah dimutlakkan!
 _/\_

wah... masuk-masuk sudah yi guan tao... kalau yang sudah lama ngobrak ngabrik di DC, bakalan di hadap-kan bahwa terdapat perbedaan yang cukup prinsipil antara konsep Theravada dan Mahayana...
Kalau Yi Guan Tao memang bukan Buddhisme... dan majelis mereka sendiri sudah menyatakan seperti itu, dahulu karena persoalan politik, yi guan tao jadi seolah olah diakomodir di dalam wadah buddhisme...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #58 on: 09 September 2011, 12:56:51 PM »
om2, saya gabung jadi satu aja
bisa bedakan tidak oknum dengan ajaran?

yang anda beri contoh adalah oknum, apakah diajarkan buda atau tidak?

sedangkan dalam mahayana jelas2 ada praktek2 seperti itu yang diajarkan oleh buda sendiri dalam sutra2nya.
Yang dibahas tentu-nya "konsep" di-dalam kitab kitab... bukan oknum atau orang per orang... jika bro morpheus mengambil contoh bikkhu "theravada" yang nyimpang lantas menyama-ratakan ajaran Theravada seperti itu, tentu-nya tidak bisa seperti itu. Dan rasa-nya tidak ada yang "membela" bhikkhu2 "theravada" yang jualan amulet, baca kartu tarot dsbnya...
tepat sekali! itu yg saya maksudkan.
kita tidak bisa menggeneralisasi oknum atau sekelumit praktik untuk menyatakan "sistem pembelajaran dalam mahayana lebih banyak hanya sebatas kepercayaan semata, tidak ada perbedaan dengan agama lain".

pernyataan di atas saya nilai sangat gegabah, ceroboh dan sifatnya menggeneralisir. pada efeknya pernyataan yg gegabah seperti itu akan merusak kerukunan antar aliran dan persaudaraan sesama buddhis. apakah pembuat pernyataan sudah mempelajari seluruh mahayana sehingga berani menggeneralisir seperti itu?

penggeneralisiran seperti itu secara tidak langsung menghina praktik2 mahayanis yg berlandaskan sila samadhi panna, ajaran Sang Buddha sendiri... yg tentunya bukan sebatas kepercayaan semata.

om dilbert, kalo kita baca jawaban mahayanis seperti om gandalf, master2 mahayana seperti sheng yen, dsb, semuanya mengajarkan prinsip2 dhamma yang sama, yang ujung2nya berpraktik sila, samadhi dan panna, yg mengarahkan lobha menjadi alobha, dosa menjadi adosa dan moha menjadi amoha. mahayanis juga sudah menyatakan (kalo memang jawabannya dibaca dan diingat dengan itikad baik) praktik2 yg salah itu sebagai salah dan menjelaskan makna sebenarnya, seperti halnya theravadin menjelaskan bhikkhu jualan jimat itu sebagai salah. fair enough kan?

penggeneralisasian secara membabi buta, cara2 menyampaikan kekritisan yg tidak punya etika, itu yg saya permasalahkan...
apabila kekritisan anda disampaikan dengan cara yang baik, tidak menggeneralisir, saya diem aja. paling2 nyoba bantu jawab.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bagaimanakah Cara Bertanya Tentang Satu Aliran?
« Reply #59 on: 09 September 2011, 01:02:22 PM »
om2, saya gabung jadi satu ajatepat sekali! itu yg saya maksudkan.
kita tidak bisa menggeneralisasi oknum atau sekelumit praktik untuk menyatakan "sistem pembelajaran dalam mahayana lebih banyak hanya sebatas kepercayaan semata, tidak ada perbedaan dengan agama lain".

pernyataan di atas saya nilai sangat gegabah, ceroboh dan sifatnya menggeneralisir. pada efeknya pernyataan yg gegabah seperti itu akan merusak kerukunan antar aliran dan persaudaraan sesama buddhis. apakah pembuat pernyataan sudah mempelajari seluruh mahayana sehingga berani menggeneralisir seperti itu?

penggeneralisiran seperti itu secara tidak langsung menghina praktik2 mahayanis yg berlandaskan sila samadhi panna, ajaran Sang Buddha sendiri... yg tentunya bukan sebatas kepercayaan semata.

om dilbert, kalo kita baca jawaban mahayanis seperti om gandalf, master2 mahayana seperti sheng yen, dsb, semuanya mengajarkan prinsip2 dhamma yang sama, yang ujung2nya berpraktik sila, samadhi dan panna, yg mengarahkan lobha menjadi alobha, dosa menjadi adosa dan moha menjadi amoha. mahayanis juga sudah menyatakan (kalo memang jawabannya dibaca dan diingat dengan itikad baik) praktik2 yg salah itu sebagai salah dan menjelaskan makna sebenarnya, seperti halnya theravadin menjelaskan bhikkhu jualan jimat itu sebagai salah. fair enough kan?

penggeneralisasian secara membabi buta, cara2 menyampaikan kekritisan yg tidak punya etika, itu yg saya permasalahkan...
apabila kekritisan anda disampaikan dengan cara yang baik, tidak menggeneralisir, saya diem aja. paling2 nyoba bantu jawab.


Thread ini di-split karena pertanyaan TS sebelumnya soal Avalokitesvara... yang diakomodasi di Sadharmapundarika Sutra (Sutra Bunga Teratai -- Salah satu sutra utama Mahayana). tentunya tidak membahas secara membabi buta donk dan bukan ngomong-in soal oknum... dan rasa-nya kalau bhiksu Mahayana seperti Master Sheng Yen, Dalai Lama maupun bhiksu Mahayana utama lainnya (kecuali GM LU) tentu-nya tidak pernah di-singgung-singgung atau direndahkan... Karena pegangan-an para Master / biksu Mahayana adalah Kitab Mahayana, maka mereka tidak akan "salah" kalau ikut praktek menurut Kitab Mahayana... dan tidak bisa dipersalahkan oleh hal itu...

yang dikritisi tentu-nya isi dan esensi dari Kitab-Kitab Mahayana... yang secara umum oleh umat awam dikatakan bahwa semua aliran buddhisme adalah sama (sama secara keseluruhan prinsipil-nya)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan