//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: perbedaan sosok personal buda amitaba, apalokiteswara dengan tuhan ajaran lain  (Read 44058 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Membaca tinta diatas kertas
Yang diserap bukan dhamma
Sehingga pikiran penuh dengan tinta (kotoran)
Membanding bandingkan tinta diatas kertas dengan tinta diatas kertas
Menimbulkan konflik dimana - mana
Berdasarkan Kebenaran yang dibangun diatas tinta diatas kertas
Berdiri diatas Kebenaran (ilusi)
Lupa pada ajaran dhamma sesungguhnya
Lupa pada dhamma yang hidup

KENTUT...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Saya pikir kalau ada yang punya 'urat' cukup kuat, tidak ada salahnya dijawab. Seberapapun sinisnya, berapa kalipun ditanya, jawab saja dan berikan penjelasan. Jangan menilai "yang bertanya sepertinya aliran T" atau "sepertinya ini maksudnya nyindir", dsb. Jawab saja pernyataannya, sedangkan konten lain yang tidak perlu ditanggapi, jangan ditanggapi. Bagaimana?

Saya contohkan kalau dari interpretasi saya pribadi:

Bodhisatva dalam Mahayana, cenderung pada personifikasi dari satu kualitas ketimbang pada satu persona/pribadi makhluk. Kisah dari sosok tersebut digunakan sebagai penjelasan dan gambaran dari kualitas tersebut, misalnya kisah Avalokiteshvara yang ingin menolong makhluk menderita (di neraka), sebagai gambaran belas kasih (karuna). Sosok lainnya misalnya adalah Manjusri yang melambangkan kebijaksanaan (Pali: paññᾱ), Ksitigarbha melambangkan tekad (Pali: Addhittana), dan Samantabhadra yang melambangkan moralitas (Pali: Sila).

Ketika seseorang misalnya berlindung kepada Avalokiteshvara, maka sebetulnya bukan seperti ada sosok makhluk lain yang bisa melindunginya dari akibat buruk, tapi latihan pengembangan cinta kasihnya yang akan melindunginya. (Sebab semua orang dilindungi karmanya sendiri.)
Sebaliknya juga kalau orang bilangnya berlindung pada Samantabhadra, tapi moralitasnya bobrok, berarti itu nol besar, tidak akan ada hasilnya, walaupun dia punya rupang Samantabhadra yang di-liam-keng 24 jam setiap hari. 

Perbedaan dengan "Tuhan" di agama lain pada umumnya adalah cukup jelas, sebab bagi kebanyakan kepercayaan lain, perbuatan baik tidak cukup tanpa kepercayaan pada sosok Tuhan tertentu, sedangkan kalau dari Buddhisme, tanpa perlu kenal sosok Avalokiteshvara atau agama Buddha sekalipun, orang yang mengembangkan cinta kasih sempurna sendiri bisa disebut sebagai 'jelmaan' Avalokiteshvara. Jadi penting kualitas, bukan sosoknya.

Mengapa kalau di sutra itu kisahnya "wah" semua? Menurut saya ajaran itu memang dikemas ke dalam cerita yang disesuaikan dengan budaya setempat pada saat itu, jadi mungkin terpengaruh 'gaya' dari agama setempat yang telah berkembang sebelumnya di sana.

Itulah yang akan saya jawab kalau ada orang bertanya pada saya, terlepas dari benar atau tidaknya menurut kesepakatan Mahayanis pada umumnya.

« Last Edit: 07 September 2011, 11:51:17 AM by Kainyn_Kutho »

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Quote from: ryu on Yesterday at 02:55:50 PM
soal aliran pun saya tidak memilih yang manapun karena masing2 mempunyai keanehan yang rasanya tiak bisa masuk akal bagi saya, disini pembahasan mahayana yang sepertinya mengagungkan sosok buda yang disamakan dengan sosok tuhan ajaran lain, apakah anda menyetujui atau tidak silahkan saja gabung disini.

saya tidak memaksakan kepercayaan saya, hanya ingin tahu saja bagaimana menurut anda mengenai sosok apalokite sama buda dalam mahayana?

seseorang yg tidak memilih aliran manapun, memiliki penilaian yg netral. anehnya, si orang "netral" ini getol banget menyerang dan mengejek keyakinan mahayana, sangat kritis pada ajaran mahayana, sedangkan keyakinan theravada yg memiliki kepercayaan yg senada tidak dikritisinya. si orang "netral" ini juga sangat cepat menerima kalo dijawab dengan sumber2 berbahasa pali sedangkan kalo dijelaskan berulang2 oleh mahayanis tetep nggak bisa inget.

sesudah dipojokkan, dia ngaku bukan buddhis. mungkin agar terdengar "netral"?


_/\_ :lotus:
« Last Edit: 07 September 2011, 11:53:00 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
nah anda ngerti toh? apa bedanya seperti pernyataan navis yang mengatakan di tera ada budo, maka mahayana ada amitofo, pernyataan anda di tera ada meta yang bisa membuat orang kebal racun maka di maha boleh ada, di krist#n juga ada, bukankah itu semua menjadikan suatu kepercayaan yang aneh? dan apakah kepercayaan begitu tidak boleh di pertanyakan?

kalau anda netral, seharusnya anda juga mempertanyakan di tera juga toh, kenapa mahayana selalu paling gentol2 nya kamu pertanyaankan?
itu kan sikap seorang yg netral???  ^-^
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
membantu ryu menjawab: krn di mahayana banyak keanehan yang sulit untuk dipahami...jadi saya bertanya (dengan sinis)...hehehe
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
kalau anda netral, seharusnya anda juga mempertanyakan di tera juga toh, kenapa mahayana selalu paling gentol2 nya kamu pertanyaankan?
itu kan sikap seorang yg netral???  ^-^

Orang mau mempertanyakan manapun adalah haknya dia. Apa kalau orang tanya pandangan Buddhisme tentang karma lalu kita tanya balik: 'kenapa getol tanya ke Buddhis, 'kan Hindu juga punya paham karma?!'? Nggak 'kan? Jadi sah-sah saja kalau orang getol bertanya ke satu aliran tapi tidak bertanya di aliran lainnya.


Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Orang mau mempertanyakan manapun adalah haknya dia. Apa kalau orang tanya pandangan Buddhisme tentang karma lalu kita tanya balik: 'kenapa getol tanya ke Buddhis, 'kan Hindu juga punya paham karma?!'? Nggak 'kan? Jadi sah-sah saja kalau orang getol bertanya ke satu aliran tapi tidak bertanya di aliran lainnya.



bertanya sah2 saja..tapi mempelintirkan nama sesosok yang dihormati dinilai kurang etika jg.. ;D

apalagi dengan emo yang tertawa jungkir balik gt..hihihi..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Orang mau mempertanyakan manapun adalah haknya dia. Apa kalau orang tanya pandangan Buddhisme tentang karma lalu kita tanya balik: 'kenapa getol tanya ke Buddhis, 'kan Hindu juga punya paham karma?!'? Nggak 'kan? Jadi sah-sah saja kalau orang getol bertanya ke satu aliran tapi tidak bertanya di aliran lainnya.



yup, bole aja, sah2 aja...

ketika di tanya YM Dalai Lama : "agama apa yang kamu anut?"
"agama yg dianut, adalah agama yang mengajarkan kebaikan"
jd menurut gw, pesan dari Dalai Lama adalah bukan agama yang mengajarkan bahwa agama dia yang paling bener
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
kalau anda netral, seharusnya anda juga mempertanyakan di tera juga toh, kenapa mahayana selalu paling gentol2 nya kamu pertanyaankan?
itu kan sikap seorang yg netral???  ^-^


karena ryu belum menemukan "blunder" di ajaran T... saya juga pingin tahu "kesalahan" di ajaran T... ada tidak ? coba dicari-cari... silahkan monggo... karena saya dan mungkin banyak member di DC ini nyari kebenaran, bukan melulu mempertahankan ajaran T (jika ternyata ada salah-nya).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
 _/\_
« Last Edit: 07 September 2011, 12:05:24 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
yup, bole aja, sah2 aja...

takutnya, fanatik berlebihan, malah menjd bumerang

ketika di tanya YM Dalai Lama : "agama apa yang kamu anut?"
"agama yg dianut, adalah agama yang mengajarkan kebaikan"
jd menurut gw, pesan dari Dalai Lama adalah bukan agama yang mengajarkan bahwa agama dia yang paling bener

ucapan Dalai Lama dan pemuka pemuka agama lainnya tentunya harus normatif... Bayangkan Dalai Lama mengeluarkan pernyataan : Buddhisme adalah yang paling benar, agama/ajaran lain itu tidak benar... (logika-nya kalau ajaran lain juga sama benarnya, tentunya Dalai Lama itu berjubah, melakukan ajaran Buddhisme Tibetan)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
yup, bole aja, sah2 aja...

takutnya, fanatik berlebihan, malah menjd bumerang

ketika di tanya YM Dalai Lama : "agama apa yang kamu anut?"
"agama yg dianut, adalah agama yang mengajarkan kebaikan"
jd menurut gw, pesan dari Dalai Lama adalah bukan agama yang mengajarkan bahwa agama dia yang paling bener

dalai lama kan sesosok yang sangat tenar dan dihormati (mungkin oleh penganut agama lain jg)..wajar saja jwbannya begitu biar supaya jaga image..jd ga ada pro dan kontra...

nah sekrang, ryu kan bukan sesosok yang tenar (ya setidak2nya di DC tenar lah)..hehehe..jd ryu mau buat sensasi dl..hihihi.. ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
bertanya sah2 saja..tapi mempelintirkan nama sesosok yang dihormati dinilai kurang etika jg.. ;D

apalagi dengan emo yang tertawa jungkir balik gt..hihihi..
Kalau untuk ryu, menurut saya memang orangnya begitu. Bukan di Mahayana saja, di Theravada juga sebutannya 'teravada'-lah, 'buda'-lah, 'dama'-lah, dll. Kalau saya pribadi cenderung tidak masalah, kecuali kalau memang sedang pembahasan yang teknis, maka tanda seperti makron atau tilde-pun saya cari-cari demi tidak salah paham. Begitu juga penggunaan emoticon. Saya lihat netral saja, tapi memang kalau di 'area panas' cenderung jadi tidak netral oleh pembaca.


Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Kalau untuk ryu, menurut saya memang orangnya begitu. Bukan di Mahayana saja, di Theravada juga sebutannya 'teravada'-lah, 'buda'-lah, 'dama'-lah, dll. Kalau saya pribadi cenderung tidak masalah, kecuali kalau memang sedang pembahasan yang teknis, maka tanda seperti makron atau tilde-pun saya cari-cari demi tidak salah paham. Begitu juga penggunaan emoticon. Saya lihat netral saja, tapi memang kalau di 'area panas' cenderung jadi tidak netral oleh pembaca.



hihihi...nah skrg saya mewakili temen2 mahayana bertanya: apa 'teravada' mengacu pada theravada secara umum ? apa buda mengacu pada buddha atau buda jadi2an kyk LSY ? atau biku mengacu pada sesesok bikkhu yang tidak mmiliki tingkah laku spt bikkhu? atau dama mengacu pada ajaan buddha yang diselewengkan? ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
kalau anda netral, seharusnya anda juga mempertanyakan di tera juga toh, kenapa mahayana selalu paling gentol2 nya kamu pertanyaankan?
itu kan sikap seorang yg netral???  ^-^

wah jadi maksudnya aye harus nyerang tera yah? kemana aja mas, aduhhh coba deh buka thread belakang, kalau soal maha yang paling banyak ya salahkan maha dong napa banyak sutra2 aneh =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))