Iya, kalo yang jhana vipassana saya sangat tertarik . Yang menjadi concern saya itu pada pembahasan jhana yang mulai masuk pada perbedaan pendapat ciri-ciri. Kemarin pembahasan ini cikal bakalnya dimulai dari Alara Kalama dan Udaka Ramaputta. Karena pembahasannya berdasarkan teori, jadi saya menilainya sangat teoritis sekali, karena yang satu memakai sumber dari suatu buku dan yang lain memakai sumber berbeda.
Mengenai yang itu, saya merasa perlu meluruskan karena pendapat AK & UR tidak punya jhana, serta jhana ditemukan oleh Bodhisatta, tidaklah sesuai dengan Tipitaka. Dan untuk itu, tentu harus membahas referensinya. Peserta juga bukan semuanya familiar dengan sutta/tipitaka, maka saya rasa perlu untuk memberikan gambaran yang sesuai.
Kalau kita sedang dalam kelas meditasi, maka saya setuju, sama sekali tidak bermanfaat menspekulasikan AK, UR, bahkan meditasinya bodhisatta sendiri.
Terima kasih buat masukannya.