//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: karma penyebab seseorang tidak memiliki jodoh dan karma yg menyebabkan prceraian  (Read 67234 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Berjodoh sama siapa ? Kalau gak "milih-milih", kayaknya mudah dapat "jodooh"... kalau mau berjodoh sama artis sinetron, ini yang susah saya jawab-nya...

mantap jawabannya, apalagi kalo gak milih species, lebih gampang lagi dapat jodoh

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
dalam hal membeli buku tentu kita cuma bisa melihat cover depan dan belakang buku itu, kecuali anda punya kebiasaan nongkrong sepanjang hari di toko buku untuk numpang baca.
Kalau yang bisa dilihat cuma cover doang, maka itu termasuk 'tidak ilmiah' dan saya mungkin pilih yang covernya atau judulnya cocok dengan selera saya. :D Kalau bisa dilihat isinya, tentu tidak baca semuanya juga -kalau sudah baca semua, untuk apa juga dibeli?- tapi baca sepintas saja untuk lihat mutunya.


Quote
menyampaikan pelajaran kamma berjodoh dan cerai dengan cerita membungkus dan menguburkan mayat, yg agak kribo menurut saya, tentu akan lebih aman jika didahului dengan " ini kisah fiktif ...."
Kalau segi 'kembung'-nya itu masalah kedekatan kamma. Maksudnya 'sedari doeloe' si cowok2 memang melakukan hal-hal yang kammanya lebih kuat (menguburkan) ketimbang si cowok1 (yang hanya menutup saja). Kalau di Jataka bahkan kadang lebih 'kribo' lagi karena bhikkhu yang dinasihati Buddha tidak ada dalam skenario, Buddha hanya menceritakan kelahiran lampaunya beliau saja untuk diambil moralnya.

Spoiler: ShowHide
Misalnya suatu ketika Buddha membaca pikiran dari 500 bhikkhu yang penuh nafsu di malam hari, memanggil Ananda untuk mengumpulkan mereka, lalu diceritakan Kumbhakara Jataka, tentang kehidupan Bodhisatta di masa lampau yang mendengar cerita dari 4 orang raja yang menjadi Pacceka-Buddha lalu menjadi petapa. Setelah menceritakan hal tersebut, maka 500 bhikkhu tersebut melepas pikiran nafsunya dan mencapai kesucian (tapi tidak diceritakan tingkat berapa).



« Last Edit: 28 March 2011, 02:04:10 PM by Kainyn_Kutho »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male

Kalau segi 'kembung'-nya itu masalah kedekatan kamma. Maksudnya 'sedari doeloe' si cowok2 memang melakukan hal-hal yang kammanya lebih kuat (menguburkan) ketimbang si cowok1 (yang hanya menutup saja). Kalau di Jataka bahkan kadang lebih 'kribo' lagi karena bhikkhu yang diceritakan tidak ada dalam skenario, Buddha hanya menceritakan kelahiran lampaunya beliau saja untuk diambil moralnya.

Misalnya suatu ketika Buddha membaca pikiran dari 500 bhikkhu yang penuh nafsu di malam hari, memanggil Ananda untuk mengumpulkan mereka, lalu diceritakan Kumbhakara Jataka, tentang kehidupan Bodhisatta di masa lampau yang mendengar cerita dari 4 orang raja yang menjadi Pacceka-Buddha lalu menjadi petapa. Setelah menceritakan hal tersebut, maka 500 bhikkhu tersebut melepas pikiran nafsunya dan mencapai kesucian (tapi tidak diceritakan tingkat berapa).






nah ini dia yg saya maksudkan dari tadi, Sang Buddha selalu menceritakan kisah lampau di mana Beliau sendiri menjadi pemeran utamanya yg berarti Beliau memang mengetahui secara pasti tentang apa yang Beliau ceritakan, jadi bukan sbg kisah "katanya". sementara dalam kisah yg menjadi topik kita ini, tidak tampak jejak si penutur dalam kisah tersebut.

sebenarnya bisa saja kisah di atas disebabkan karena profesi kedua laki2 itu, si pembungkus mayat kebetulan berprofesi sbg pedagang sayur di pasar, jadi secara spontan selalu bungkus membungkus, sementara si pengubur memang profesinya adalah penggali kubur, jadi apa yg mereka lakukan lebih bersifat spontan

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Syair 355
XXIV. (11) Kisah Orang Kaya Yang Tidak Memiliki Anak

Suatu ketika, Raja Pasenadi dari Kosala datang untuk memberi hormat kepada Sang Buddha. Ia menjelaskan kepada Sang Buddha bahwa ia terlambat datang karena pada pagi hari itu seorang kaya telah meninggal dunia di Savatthi tanpa meninggalkan ahli waris, sehingga ia harus mengambil alih semua kekayaan orang itu. Raja berkata perihal orang itu, yang meskipun sangat kaya namun sangat kikir. Saat orang itu masih hidup, ia tidak pernah memberikan apapun sebagai ujud kemurahan hati. Ia menolak untuk membelanjakan uangnya bahkan untuk dirinya sendiri, dan karenanya, makan sangat hemat serta mengenakan pakaian dari kain yang kasar dan murah. Mendengar hal ini Sang Buddha menceritakan kepada raja serta para
pengiringnya tentang orang itu pada saat kehidupannya yang lampau. Dalam kehidupannya itu ia juga seorang kaya.

Suatu hari ketika seorang Paccekabuddha datang dan berdiri untuk berpindapatta di depan rumahnya. Ia berkata pada istrinya untuk mempersembahkan sesuatu kepada Paccekabuddha. Istrinya berpikir sangat
jarang suaminya memberi izin untuk memberikan sesuatu pada orang lain. Maka istrinya mengisi penuh mangkok beliau dengan makanan. Orang kaya tersebut sekali lagi bertemu dengan Paccekabuddha tersebut dalam perjalanan pulang ke rumah dan ia melihat pada mangkuk makanannya. Mengetahui bahwa istrinya
telah mempersembahkan makanan yang baik dalam jumlah banyak, ia berpikir, "Oh, bhikkhu ini hanya akan tidur nyenyak setelah makan enak. Akan lebih baik bila pelayan-pelayanku yang diberi makanan sebaik itu. Paling tidak, mereka akan memberiku pelayanan yang lebih baik." Dengan kata lain, ia menyesal bahwa ia telah menyuruh istrinya untuk mempersembahkan dana makanan pada Paccekabuddha.

Orang ini mempunyai seorang kakak yang juga kaya. Kakaknya hanya mempunyai satu orang anak lelaki. Karena iri hati atas kekayaan kakaknya, ia telah membunuh keponakannya yang masih muda dan karenanya mewarisi secara tidak sah kekayaan kakaknya setelah meninggal dunia.

Karena orang tersebut telah mempersembahkan dana makanan pada Paccekabuddha ia menjadi orang kaya dalam kehidupannya sekarang. Karena ia menyesal telah mendanakan makanan pada Paccekabuddha maka ia tidak punya keinginan untuk membelanjakan apapun bahkan untuk dirinya sendiri. Karena ia telah membunuh
keponakannya sendiri untuk mendapatkan kekayaan kakaknya ia telah menderita dalam alam neraka (niraya) selama tujuh kali kehidupan. Perbuatan buruknya telah berakhir sehingga ia terlahir kembali ke alam manusia. Tetapi di sini ia juga tidak melakukan perbuatan baik.

Raja kemudian berkata, "Bhante, meskipun ia telah hidup di sini dalam masa kehidupan seorang Buddha, ia tidak pernah mempersembahkan apapun kepada Sang Buddha maupun murid-muridnya. Sesungguhnya ia telah kehilangan kesempatan yang sangat baik, ia sangat bodoh."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 355 berikut :

Kekayaan dapat menghancurkan orang bodoh, tetapi tidak menghancurkan mereka
yang mencari 'Pantai Seberang' (nibbana). Karena nafsu keinginan mendapatkan
kekayaan, orang bodoh menghancurkan dirinya sendiri, dan juga akan
menghancurkan orang lain.

Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
kayaknya mikirnya terlalu jauh dan terlalu mistis..
penyebab perceraian ya silakan lihat perbuatan pada kelahiran ini.. 8)
apakah cukup perhatian? apakah cukup kasih sayang? apakah cukup pengertian? ;D
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
nah ini dia yg saya maksudkan dari tadi, Sang Buddha selalu menceritakan kisah lampau di mana Beliau sendiri menjadi pemeran utamanya yg berarti Beliau memang mengetahui secara pasti tentang apa yang Beliau ceritakan, jadi bukan sbg kisah "katanya". sementara dalam kisah yg menjadi topik kita ini, tidak tampak jejak si penutur dalam kisah tersebut.
Sebetulnya tidak juga. Seperti halnya menceritakan kisah lampau Maha-Moggallana sehingga harus dibunuh dengan kejam, Bodhisatta tidak ada dalam skenario.


Quote
sebenarnya bisa saja kisah di atas disebabkan karena profesi kedua laki2 itu, si pembungkus mayat kebetulan berprofesi sbg pedagang sayur di pasar, jadi secara spontan selalu bungkus membungkus, sementara si pengubur memang profesinya adalah penggali kubur, jadi apa yg mereka lakukan lebih bersifat spontan
;D
Ya, itu memang bisa jadi juga, siapa yang tahu? Seperti saya bilang, bukan masalah 'fakta'-nya, tapi pelajaran yang mau disampaikan. Bukan 'saya dulunya tukang sayur' yang ditangkap tapi 'ikatan kamma lampau saya mungkin memang lebih lemah.'

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
kayaknya mikirnya terlalu jauh dan terlalu mistis..
penyebab perceraian ya silakan lihat perbuatan pada kelahiran ini.. 8)
apakah cukup perhatian? apakah cukup kasih sayang? apakah cukup pengertian? ;D
Seorang ibu melahirkan anak kembar. Bahkan sebelum anak itu bisa bicara, bisa berpikir dan memutuskan, si ibu tersebut ada kecenderungan lebih dekat kepada yang satu dan lebih jauh pada yang lain.

Kalau 'tok' melihat dari kehidupan sekarang saja, tidak pakai 'mistis2an', kira-kira bro LC punya penjelasan apa?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Sebetulnya tidak juga. Seperti halnya menceritakan kisah lampau Maha-Moggallana sehingga harus dibunuh dengan kejam, Bodhisatta tidak ada dalam skenario.
;D

itu pun masih tidak apa2 bagi seorang Sammasambuddha yg memang memiliki pengetahuan itu.

Quote
Ya, itu memang bisa jadi juga, siapa yang tahu? Seperti saya bilang, bukan masalah 'fakta'-nya, tapi pelajaran yang mau disampaikan. Bukan 'saya dulunya tukang sayur' yang ditangkap tapi 'ikatan kamma lampau saya mungkin memang lebih lemah.'


tapi saya tidak melihat pelajaran bahwa penggali kubur memiliki ikatan yg lebih kuat dengan wanita itu daripada si tukang sayur, maksud saya dalam hal ikatan, kedua pria itu sama kuat dan sama lemahnya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Cerita yang akan kami suguhkan berikut ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh dan tempat kejadian, itu karena factor kesengajaan yang memang dibuat-buat =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
weleh2, pembahasan koq jd tukang sayur ama tukang gali kuburan...

wkwkwkw....
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
itu pun masih tidak apa2 bagi seorang Sammasambuddha yg memang memiliki pengetahuan itu.
Kalau dalam jangkauan terbatas, sepertinya menembus pikiran (sekarang dan masa lampau) juga bisa dimiliki oleh yang bukan Samma Sambuddha. Spekulasi lagi, walaupun tidak diceritakan, belum tentu si bhikkhu tidak ada dalam skenario juga. Tapi itu semua tetap tidak bisa dibuktikan. Jadi saya tetap 'setia' pada pandangan semua cerita sama saja nilai 'kebenarannya' walaupun 'author'-nya Buddha atau orang biasa, tetap tidak bisa dibuktikan. Paling bisa dinilai kualitasnya saja apakah bermanfaat atau tidak.

Quote
tapi saya tidak melihat pelajaran bahwa penggali kubur memiliki ikatan yg lebih kuat dengan wanita itu daripada si tukang sayur, maksud saya dalam hal ikatan, kedua pria itu sama kuat dan sama lemahnya
Maksudnya kalau memang beneran 'tukang sayur' dan 'tukang gali kubur' yang hanya spontanitas dan rutinitas belaka? Sekarang bro Indra ini penerjemah. Apakah setiap melihat orang kesulitan menerjemahkan buku, bro Indra mempertimbangkan yang mana yang harus dibantu atau semua pukul rata langsung dibantu terjemahkan?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Kalau dalam jangkauan terbatas, sepertinya menembus pikiran (sekarang dan masa lampau) juga bisa dimiliki oleh yang bukan Samma Sambuddha. Spekulasi lagi, walaupun tidak diceritakan, belum tentu si bhikkhu tidak ada dalam skenario juga. Tapi itu semua tetap tidak bisa dibuktikan. Jadi saya tetap 'setia' pada pandangan semua cerita sama saja nilai 'kebenarannya' walaupun 'author'-nya Buddha atau orang biasa, tetap tidak bisa dibuktikan. Paling bisa dinilai kualitasnya saja apakah bermanfaat atau tidak.

sepertinya di sini yg diperlukan adalah pengetahuan mengenai hukum karma, bukan sekedar membaca pikiran

Quote
Maksudnya kalau memang beneran 'tukang sayur' dan 'tukang gali kubur' yang hanya spontanitas dan rutinitas belaka? Sekarang bro Indra ini penerjemah. Apakah setiap melihat orang kesulitan menerjemahkan buku, bro Indra mempertimbangkan yang mana yang harus dibantu atau semua pukul rata langsung dibantu terjemahkan?
wah, jangan sinis begitu ah, saya bukan seorang penerjemah, walaupun saya memang suka sekali menerjemahkan buku sebagai cara saya untuk mempelajari teks-teks Buddhis. di board "penerjemahan teks Buddhis" saya memang mencoba menjawab semua pertanyaan yg mampu saya jawab, tanpa pilih2.
 

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Tips nyari Jodoh... 3B atau 5B
3B...
1. Berusaha
2. Berdoa
3. Bercermin

--
Kalau tips 3B dilakukan masih tidak bisa dapat jodoh, lakukan 2-B lanjutannya
4. Beli Baygon
5. BUNXX DIXX
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Seorang ibu melahirkan anak kembar. Bahkan sebelum anak itu bisa bicara, bisa berpikir dan memutuskan, si ibu tersebut ada kecenderungan lebih dekat kepada yang satu dan lebih jauh pada yang lain.

Kalau 'tok' melihat dari kehidupan sekarang saja, tidak pakai 'mistis2an', kira-kira bro LC punya penjelasan apa?

kok malah OOT?
kan topiknya perceraian om KK.. 8)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Tips nyari Jodoh... 3B atau 5B
3B...
1. Berusaha
2. Berdoa
3. Bercermin

--
Kalau tips 3B dilakukan masih tidak bisa dapat jodoh, lakukan 2-B lanjutannya
4. Beli Baygon
5. BUNXX DIXX


kmrn da coba baygon bro, tp kagak mempan tuh.... wkwkwkw....
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

 

anything