Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Pengumuman => Perkenalan => Topic started by: farukidarwis on 21 October 2015, 08:23:28 PM
-
Perkenalkan nama saya uki, seorang mahasiswa.
Dulu saya adalah penganut agama yang taat yang "bukan Buddha" menjalani ibadah dan sebagainya. Tetapi semakin saya memperdalam agama ini iman saya semakin goyah karena semakin banyak pertanyaan tentang ajaran dan ketuhanan yang mnurut saya sangat bersinanggungan dengan idealis saya tentang moral dan manusiawi sangat jauh. Ketika saya mempertanyakan hal itu semua malah saya dianggap kafir dan kemasukan sesuatu yang membuat saya mempertanyakan itu semua, karena saya objektif akan hal ini dan menggunakam akal sehat saya. Saat itulah saya memutuskan untuk keluar dari Agama tersebut dan memegang status sebagai Atheis, walaupun keluarga dan kerabar saya tidak mengetahui hal ini karena saya takut akan dikucilkan.
Setelah saya menjadi Atheis hidup saya semakin tak punya arah tujuan, pilar-pilar hidu yang saya bangun selama ini runtuh. Saya menjadi tidak mensyukuri hidup saya sebagai manusia.
Dan saya memulai pencarian dalam agama agama yang ada, setelah saya melihat dan menelaah beberapa agama, saya tertarik dengan agama Buddha karena mengajarkan cinta damai dan welas asih, saya juga percaya dengan hukum karma karena saya pernah mengalami bahkan sering, saya menjadi sangat yakin untuk memperdalam agama Buddha dan menjadi seorang Buddhist.
pertanyaan saya bagaimana langkah-langkah untuk mendalami agama Buddha ? Apakah saya harus ke Vihara dan mendapatkan pengakuan menjadi Buddhist ? Selain kitab Tripitaka, referensi bacaan apalagi yang harus saya dalami menjadi seorang Buddhist ?
Tetapi saya masih takut akan dikucilkan oleh lingkungan keluarga bahkan akan mengecewakan orang tua saya.
Tolong berikan saya solusi, terimakasih.
-
1. Untuk memperdalam lagi, silahkan baca2 disini
https://dhammacitta.org/dcpedia/DhammaCitta_Pedia
Terutama yg saya rekomendasikan adalah https://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_%28Dhammika%29
2. Jika anda ingin mengubah status agama anda di ktp, anda harus mengurus prosedur hukum. Yang saya tahu sebenarnya tinggal ganti agama di ktp dengan bilang ke lurah. Pada saat perpanjangan ktp. Vihara terdekat bisa memberikan bantuan:
Surat pernyataaan beragama buddha di atas materai, lalu vihara akan mengeluarkan surat keterangan beragama buddha dengan catatan jika belum cukup umur maka musti sepengetahuan kedua orang tua sebagai saksi jika telah cukup umur dan kedua orang tua tak menyetujui musti dilampirkan surat keterangan dari kepala desa atau minimal dua orang saksi, dengan surat keterangan dari vihara maka pihak catatan sipil akan memprosesnya.
3. Anda sebenarnya bisa memperdalam agama Buddha tanpa harus mengubah agama anda, tanpa perlu memberi tahu orang tua atau lingkungan anda. Anda bisa mempelajari dan melatih secara pribadi. Agama adalah masalah spiritual, masalah hati, jadi soal soal status dan sosial itu masalah sekunder
Untuk pertama2, disarankan anda mempelajari dengan membaca. Ada banyak bahan tersedia di internet, dalam bentuk ebook dan lainnya
Jika anda ingin mempelajari lebih dalam lagi, anda dapat bertanya dan berdiskusi melalui forum ini, ataupun grup buddhis yang banyak di facebook
Setelahnya, anda dapat mencari informasi mengenai ceramah umum, retret retret ceramah, retret meditasi yg diselenggarakan berbagai komunitas buddhis. Anda tidak perlu memberi tahu agama anda masih yg dulu atau sudah berubah. Ikut saja
4. Sesuai tradisi yg dilakukan Buddha sendiri, kami wajib memberitahu anda untuk kembali mempertimbangkan keputusan anda jika anda ingin pindah ke agama ini
“Selidikilah dengan saksama, perumah-tangga. Baik sekali bagi orang terkenal seperti engkau untuk menyelidiki dengan saksama.”
https://dhammacitta.org/dcpedia/MN_56:_Up%C4%81li_Sutta
-
Terimakasih banyak untuk semua info nya dengan secara detail, sangat membantu sekali ☺. Langkah pertama saya membaca beberapa ajaran-ajaran dasar dhamma dll selanjutnya saya akan mengunjungi ke vihara terdekat untuk mendapatkan pencerahan yang mendalam, jika di vihara pihak siapa yang bisa membantu saya menangani hal ini ? Bhikku kah ?
-
coba baca ini https://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika)
Ada no hp? Sudah install telegram? Kalau mau silahkan ikut grup telegram dhammacitta, boleh tanya apa aja di grup itu dan akan kita jawab sebisa kita.
-
Selain kitab Tripitaka, referensi bacaan apalagi yang harus saya dalami menjadi seorang Buddhist ?
Tetapi saya masih takut akan dikucilkan oleh lingkungan keluarga bahkan akan mengecewakan orang tua saya.
Tolong berikan saya solusi, terimakasih.
Awalnya, kalau memang khawatir tidak usah di publikasi, sembari membaca buku, tanya jawab ke teman2, dan jika sudah mendapat pengertian dasar ajaran Buddha dan tekad kuat utk berlatih terus, barulah mulai pelan2 di jelaskan ke lingkungan keluarga terutama orang tua
Yang pasti forum ini banyak cerita tentang ajaran Buddha, mulai umat fanatik ajaran Buddha sampai umat awam yang hanya mengaku ajaran Buddhis. :)
Tidak usah khawatir jika memang ajaran Buddha tidak cocok boleh kembali ke agama tuhan
Buddha Dhamma itu Kebenaran Universal, bebas dan terbuka utk siapa saja yang mau berlatih dan praktek.
_/\_
-
Awalnya, kalau memang khawatir tidak usah di publikasi, sembari membaca buku, tanya jawab ke teman2, dan jika sudah mendapat pengertian dasar ajaran Buddha dan tekad kuat utk berlatih terus, barulah mulai pelan2 di jelaskan ke lingkungan keluarga terutama orang tua
Yang pasti forum ini banyak cerita tentang ajaran Buddha, mulai umat fanatik ajaran Buddha sampai umat awam yang hanya mengaku ajaran Buddhis. :)
Tidak usah khawatir jika memang ajaran Buddha tidak cocok boleh kembali ke agama tuhan
Buddha Dhamma itu Kebenaran Universal, bebas dan terbuka utk siapa saja yang mau berlatih dan praktek.
_/\_
apakah dpt berjalan bersama kedua agama tsb? agama Buddha dan satu lagi agama lainnya ?
-
Nammo Buddhaya,
Ajaran agama Buddha bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari hari walaupun memiliki
Kepercayaan lain, karena Dhamma lebih mengutamakan praktek dari ajaran Dhamma, yaitu
Dana,sila,Samadhi.
Dana artinya kerelaan dalam bentuk bermacam2,misalnya berbuat amal,memberi kebahagian
pada makhluk lain,memberi kesempatan pd sesama , memberi maaf , dll.
Sila adalah sisi Moralitas prilaku . Samadhi adalah praktek pengembangan batin untuk mencapai
Batin yang seimbang..sehingga muncul Panna ( Kebijaksanaan) .
Ini kesimpulan saya pribadi , semoga bermanfaat.
-
Nammo Buddhaya,
Ajaran agama Buddha bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari hari walaupun memiliki
Kepercayaan lain, karena Dhamma lebih mengutamakan praktek dari ajaran Dhamma, yaitu
Dana,sila,Samadhi.
Dana artinya kerelaan dalam bentuk bermacam2,misalnya berbuat amal,memberi kebahagian
pada makhluk lain,memberi kesempatan pd sesama , memberi maaf , dll.
Sila adalah sisi Moralitas prilaku . Samadhi adalah praktek pengembangan batin untuk mencapai
Batin yang seimbang..sehingga muncul Panna ( Kebijaksanaan) .
Ini kesimpulan saya pribadi , semoga bermanfaat.
sangat bermanfaat,,,thx atas sharingnya...
jadi apa gunanya dupa dan (asap) tsb ?
-
Setelah saya menjadi Atheis hidup saya semakin tak punya arah tujuan, pilar-pilar hidu yang saya bangun selama ini runtuh. Saya menjadi tidak mensyukuri hidup saya sebagai manusia.
cuman mau mengomentari bagian yg ini aja.
sepertinya menjadi atheis gak berarti anda jadi gak punya arah tujuan dan tidak mensyukuri hidup. justru ini adalah awal yang baik untuk mengerti dan merenungkan hidup anda tanpa perlu meminjam & melekati dogma2 dari agama. dengan begini anda juga bebas untuk mempelajari dan bahkan mengkritisi ajaran2 agama tanpa ikatan sehingga mendapat manfaat yg maksimal...
mensyukuri hidup sebagai manusia, menikmati hidup dan hubungan antara sesama manusia dan mahluk hidup lainnya tidak memerlukan agama. anda bisa berbahagia tanpa melabeli diri dengan sebuah agama...
-
cuman mau mengomentari bagian yg ini aja.
sepertinya menjadi atheis gak berarti anda jadi gak punya arah tujuan dan tidak mensyukuri hidup. justru ini adalah awal yang baik untuk mengerti dan merenungkan hidup anda tanpa perlu meminjam & melekati dogma2 dari agama. dengan begini anda juga bebas untuk mempelajari dan bahkan mengkritisi ajaran2 agama tanpa ikatan sehingga mendapat manfaat yg maksimal...
mensyukuri hidup sebagai manusia, menikmati hidup dan hubungan antara sesama manusia dan mahluk hidup lainnya tidak memerlukan agama. anda bisa berbahagia tanpa melabeli diri dengan sebuah agama...
setuju dengan abang Morpheus.
jadi atheis itu enak, tidak perlu membela agama manapun. agama itu tidak perlu dibela kok... hehehe...
justru dengan menjadi atheis, bisa punya kesempatan untuk menilai banyak hal dari segi kemanusiaan tanpa perlu mengotak-ngotakan diri dengan sekat agama.
-
sangat bermanfaat,,,thx atas sharingnya...
jadi apa gunanya dupa dan (asap) tsb ?
Dupa atau incense itu dulu nya terbuat dari gaharu (agarwood) dan cendana (sandalwood) dalam tcm di gunakan atau berkhasiat untuk membuka kesadaran
-
Dupa atau incense itu dulu nya terbuat dari gaharu (agarwood) dan cendana (sandalwood) dalam tcm di gunakan atau berkhasiat untuk membuka kesadaran
)
Ralat: berkhasiat menggerakan Qi
Gaharu
https://tcmwiki.com/wiki/chen-xiang
Cendana
https://tcmwiki.com/wiki/tan-xiang
Di campur dengan "su he xiang" untuk membuka indra atau membuka kesadaran dan menggerakan qi
https://tcmwiki.com/wiki/su-he-xiang