//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: tentang poligami  (Read 110563 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: tentang poligami
« Reply #135 on: 13 December 2008, 11:48:01 AM »
 [at] Upasaka

memang benar juga seperti yang anda katakan tentang perlunya pernyataan kuantor untuk meninggalkan ketidak absahan.

namun Bi-Implikasi bukan pengganti dari pernyataan implikasi kuantor. karena pernyataan kuantor memang diperlukan saat variabel yang akan dibanding mengandung kesemestaan seperti yang om upasaka katakan.

Bi-Implikasi diperlukan disaat dimana kedua pernyataan dasar memiliki nilai absolut kebenaran yang sama. dimana hal ini tidak dimiliki oleh Implikasi yang hanya mengandalkan pernyataan pertama saja.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: tentang poligami
« Reply #136 on: 13 December 2008, 11:50:59 AM »
[at] all

Seperti yang sudah disinggung oleh hatRed...

Kebenaran logika yang dijabarkan oleh Bro Candra memang benar. Namun konklusinya hanya sebatas pada Logika Implikasi.

Dalam kehidupan sehari2, kita memakai nilai kemoralan dan etika. Nilai2 ini justru lebih condong ke Logika Biimplikasi.

Logika yang disampaikan oleh sdr.candra implisit menyatakan bahwa poligami itu Tidak Semua salah... Ada benarnya, tetapi nilai nilai etika, berdiri di atas-nya. Ketika seorang istri mengizinkan dengan "TULUS" kepada suami-nya untuk berpoligami, tetapi sang SUAMI memilih untuk TIDAK BERPOLIGAMI, menurut saya, inilah yang patut diteladani, bukan LOGIKA POLIGAMI itu BENAR.

om dilbert maka itulah saya jelaskan tentang analaogi "pisau"

karena Poligami itu adalah objek netral, dan disini om dilbert memakai "etika" serta "pemikiran om dilbert" sendiri yang menggerakkan objek "Poligami" ini menjadi layak atau tidak.

kalau ditilik lagi dari Buddhism maka saya jadi teringat "Pikiran adalah pelopor".
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tentang poligami
« Reply #137 on: 13 December 2008, 11:53:36 AM »
[at] all

Seperti yang sudah disinggung oleh hatRed...

Kebenaran logika yang dijabarkan oleh Bro Candra memang benar. Namun konklusinya hanya sebatas pada Logika Implikasi.

Dalam kehidupan sehari2, kita memakai nilai kemoralan dan etika. Nilai2 ini justru lebih condong ke Logika Biimplikasi.

Logika yang disampaikan oleh sdr.candra implisit menyatakan bahwa poligami itu Tidak Semua salah... Ada benarnya, tetapi nilai nilai etika, berdiri di atas-nya. Ketika seorang istri mengizinkan dengan "TULUS" kepada suami-nya untuk berpoligami, tetapi sang SUAMI memilih untuk TIDAK BERPOLIGAMI, menurut saya, inilah yang patut diteladani, bukan LOGIKA POLIGAMI itu BENAR.

om dilbert maka itulah saya jelaskan tentang analaogi "pisau"

karena Poligami itu adalah objek netral, dan disini om dilbert memakai "etika" serta "pemikiran om dilbert" sendiri yang menggerakkan objek "Poligami" ini menjadi layak atau tidak.

kalau ditilik lagi dari Buddhism maka saya jadi teringat "Pikiran adalah pelopor".

setuju... pikiran adalah pelopor... siapa yang tahu pikiran dibalik suami suami yang berpoligami ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: tentang poligami
« Reply #138 on: 13 December 2008, 11:56:25 AM »
setuju... pikiran adalah pelopor... siapa yang tahu pikiran dibalik suami suami yang berpoligami ?

:))
kalo aye sih beranggap mereka semua pada lobha. karena apapun alasan poligami, mereka yang menganggap baik karena Avijja dan Moha mereka yang tidak mengerti, sehingga hal yang "sebenarnya" tidak baik, menjadi baik (dalam pemikiran Buddhism)
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: tentang poligami
« Reply #139 on: 13 December 2008, 12:41:31 PM »
[at] hatRed

Makanya di postingan sebelumnya saya jelaskan bahwa dalam kesehariannya masyarakat memakai nilai etika daripada logika. Logika yang diterapkan permanen dalam setiap aspek kehidupan justru membuat hidup menjadi tidak nyaman.

Dalam sendi2 kehidupan, kita seharusnya memiliki prinsip tegas namun fleksibel dalam implementasinya. Kalau kita sepihak menjalankan kehidupan dengan berpedoman pada aturan logika, kita tidak lagi fleksibel dalam implementasi namun sangat mungkin untuk kendor dalam prinsip.

Tentu saja Bi-implikasi harus memenuhi keabsolutan yang sama di antara dua pernyataan tersebut. Namun justru pernyataan2 Bro Candra tidak memenuhi kualisifikasi ini. Makanya saya berasumsi bahwa pernyataan2 Bro Candra adalah pernyataan faktual.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: tentang poligami
« Reply #140 on: 13 December 2008, 12:43:00 PM »
 [at] upasaka

:yes: setuju
i'm just a mammal with troubled soul



Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: tentang poligami
« Reply #141 on: 14 December 2008, 12:18:11 PM »
[at] vathena : bukannya udh dijelaskan diatas??

poligami adalah lobha

Jadi kalau makin bnyk poligami, yah berarti makin bnyk org yg memupuk lobha....

simpel khan?  :D

sama aja kaya narkoba atau selingkuh.
Dilakukan karena lobha juga..... pengen kenikmatan yg lebih dan lebih lagi.  _/\_


cara berpikir yang salah!

Bro CM,

Jangan ASBUN.....

rinci dan jelaskan salahnya dimana?.....

saya dgn sabar menunggu jawabannya....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: tentang poligami
« Reply #142 on: 14 December 2008, 12:33:30 PM »
1. "polygami" adalah "mengurangi kejahatan"   (apakah ini benar/salah?)
2. "mengurangi kejahatan" adalah mendukung "pencapaian nibbana"     (apakah benar/salah?)

konklusi = belum ada,  karena kedua proposisi belum dapat dinyatakan benar/salahnya

saran : saya rasa diperlukan pernyataan kuantor untuk masalah ini. atau dengan cara Biimplikasi

justru disinilah fungsinya ilmu logika. kini kita akan menyelidiki benar atau salahkah argument ke satu itu?

logikanya begini :
poligami itu memenuhi hak perempuan. Dan setiap memenuhi hak perempuan itu mengurangi kejahatan. Jadi, poligami itu mengurangi kejahatan.

Bro CM, (Sorry lho kalau disingkat)

kalimat diatas sama sekali tidak memiliki essensi utk dibahas....

sampai2 poligami mengurangin kejahatan..............

Bila Bro CM seorang guru yg amat mahir dlm Ilmu Logika,....

Tolong disusun, UUD (aturan main, peraturan).....
tentang POLYGAMI utk org Indonesia.... kira2 bagaimana peraturannya?
Aturan yg bagaimana yg bermanfaat bagi seluruh Penduduk Indonesia....

contoh :
#1. Polygami karna tidak dpt mendptkan anak (isteri/suami yg bermasalah reproduksinya)...
   tidak diperbolehkan.... karna bisa beli anak (anak angka, beli di panti, dll)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: tentang poligami
« Reply #143 on: 14 December 2008, 12:35:45 PM »
Polygami AAG lebih banyak merugikan masyarakat atau tidak ?

contoh :
bagi saya lebih banyak dirugikan....
karna ngak bisa nonton AAG di TV lagi....
padahal dia penceramah yg lumayan baik....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: tentang poligami
« Reply #144 on: 14 December 2008, 01:03:41 PM »
tidak ada kebenaran yang dapat difahami dari seorang lawan debat, kecuali bila dia memiliki salah satu dari dua hal berikut :

1. sudah tanpa kebencian sedikitpun, kasar maupun halus
2. dapat berpikir logic.

selama dalam batin seseorang masi menaruh rasa benci pada sesuatu, walaupun halus tingkatakannya, maka sesuatu itu akan selalu tampak salah. semua argumentpun tidak akan perna berguna.

untuk dapat melihat kebenaran dengan jernih, batin harus sudah tanpa kebencian yang kasar maupun halus. tapi, ada cara lain untuk dapat memahami kebenaran walaupun  hatinya memiliki kebencian, pikirannya akan tetap teguh dalam melihat benar-salah tanpa dipengaruhi oleh kondisi mental.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: tentang poligami
« Reply #145 on: 14 December 2008, 01:08:39 PM »
Quote from: hendrako
Yang saya tanggapi, sekali lagi, adalah penggunaan kata "adalah" yang menunjukkan definisi.
Definisi poligami merujuk pria sebagai subyek, sedangkan wanita sebagai obyek yaitu pria menikahi lebih dari satu wanita, apabila wanita sebagai subyek maka bukan poligami melainkan poliandri yaitu wanita yang menikah dengan lebih dari satu pria.

terdapat 4 syarat definisi. kata "adalah" tidak termasuk kepada syarat definisi.
defin dan definiens dihubungkan dengan kata "adalah". tapi, kata "adalah" tidak menunjukan bawa kalimat tersebut definisi.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: tentang poligami
« Reply #146 on: 14 December 2008, 01:10:27 PM »
Quote from: upasaka
^ Menurut saya, pernyataan di atas kurang tepat secara logika. Karena pernyataan itu memuat variabel, sehingga semestanya belum bisa dikonklusikan benar-salahnya.

apa maksud anda?
justru pernyataan logika itu harus mengandung varaibel. dan berpikir logis berarti mengkalkulasikan variabel-varaibel tersebut.

Offline pujianto

  • Teman
  • **
  • Posts: 76
  • Reputasi: 6
  • Buka pintu hati, emang ada pintunya?
Re: tentang poligami
« Reply #147 on: 14 December 2008, 01:14:25 PM »
tidak ada kebenaran yang dapat difahami dari seorang lawan debat, kecuali bila dia memiliki salah satu dari dua hal berikut :

1. sudah tanpa kebencian sedikitpun, kasar maupun halus
2. dapat berpikir logic.

selama dalam batin seseorang masi menaruh rasa benci pada sesuatu, walaupun halus tingkatakannya, maka sesuatu itu akan selalu tampak salah. semua argumentpun tidak akan perna berguna.

untuk dapat melihat kebenaran dengan jernih, batin harus sudah tanpa kebencian yang kasar maupun halus. tapi, ada cara lain untuk dapat memahami kebenaran walaupun  hatinya memiliki kebencian, pikirannya akan tetap teguh dalam melihat benar-salah tanpa dipengaruhi oleh kondisi mental.

bingung nih?

mohon penjelasan
Semoga semua makhluk berbahagia

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: tentang poligami
« Reply #148 on: 14 December 2008, 01:16:24 PM »
tidak ada kebenaran yang dapat difahami dari seorang lawan debat, kecuali bila dia memiliki salah satu dari dua hal berikut :

1. sudah tanpa kebencian sedikitpun, kasar maupun halus
2. dapat berpikir logic.

selama dalam batin seseorang masi menaruh rasa benci pada sesuatu, walaupun halus tingkatakannya, maka sesuatu itu akan selalu tampak salah. semua argumentpun tidak akan perna berguna.

untuk dapat melihat kebenaran dengan jernih, batin harus sudah tanpa kebencian yang kasar maupun halus. tapi, ada cara lain untuk dapat memahami kebenaran walaupun  hatinya memiliki kebencian, pikirannya akan tetap teguh dalam melihat benar-salah tanpa dipengaruhi oleh kondisi mental.
itu berlaku untuk kedua belah pihak mas :)

Nah bagaimana kalau gelasnya masing2 dikosongkan dulu :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: tentang poligami
« Reply #149 on: 14 December 2008, 01:23:02 PM »
jika ada yang sanggup untuk mengizinkan istrinya menikah dengan pria lain (poliandri), maka bolehlah dia berpoligami lagi... (ini logika atau tidak ?)
logika, janganlah egois!

ini adalah logika.
argumentasinya relevant
konklusinya terhubung
cara menyimpulkannya tidak melanggar hukum berpikir
tapi,....
argument ke 2 -nya, masih harus diuji lagi kebenarannya.
secara logika, anda telah membuat tiga pernyataan :

1. dia mengizinkan istirnya menikah dengan pria lain
2. setiap yang mengizinkan istrinya menikah dengan pria lain itu boleh berpoligami
3. dia boleh berpoligami.

pernyataan ke 1 dan 3, tidak perlu diuji lagi kebenarannya secara logika maupun ilmiah. tapi argumentasi/pernyataan ke 2 itu perlu dipertanyakan :

apakah benar "setiap yang mengizinkan istrinya menikah dengan pria lain itu boleh berpoligami"? jelaskanlah argumentasi dari pernyataan anda yang ke 2 ini! sebab kebenaran itu harus jelas.




 

anything