mungkin guruku terbalik, jadi menurut penafsiran kak dhammadinna , gimana ya? mohon dijelasin ya, tq..
Sebetulnya saya lebih suka kalau kamu memaparkan pemahaman kamu dulu. Maksudnya, kamu berusaha dulu (ini kan PR kamu
).
Saya akan jawab tentang "Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta".
___________________
Saya anggap saja, Agama adalah sesuatu yang diajarkan (katakan saja, Ajaran).
Dalam tataran mendasar, Ajaran tersebut seharusnya bisa dibuktikan oleh ilmu-pengetahuan. Kalau hal-hal mendasar ini saja sudah tidak sesuai dengan ilmu-pengetahuan, bagaimana dengan hal-hal yang tidak terjangkau ilmu pengetahuan?
Menurut saya, yang buta adalah manusia-manusia yang sengaja "menutup-mata" dari fakta-fakta yang disodorkan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal mendasar yang tidak cocok dengan agamanya.
"Menutup-mata" di sini bisa berarti:
[1] tidak mau tau (sengaja menutup mata, karena tidak ingin mengkhianati Tuhan. Atau ia butuh Tuhan sebagai sandaran. Kalau ilmu-pengetahuan berhasil menumbangkan sandarannya, dia bingung bersandar kemana?)
-
[2] melakukan pembenaran (ilmu pengetahuan dibelok-belokkan agar cocok dengan agama, atau sebaliknya)
________
Saya masih tidak paham apa yang dimaksudkan oleh Albert Einstein tentang "buta". Saya bingung kalau agama dikatakan buta.
Buta menunjukkan suatu persona (orang). Kalau si pendiri agama mengajarkan pengikutnya untuk "menutup mata", maka si pendiri tersebut disebut "membutakan". Dan saya meragukan bahwa
orang yang "membutakan" adalah orang yang sudah melihat kebenaran.