Mungkin saya hanya menekankan yang saya bold. Mohon anda baca ulang dan anda cerna kembali. Kalau itu penghormatan rendah seperti anda jelaskan, toh mengapa tidak boleh dilakukan?
Saya tetap tak percaya.Karena saya tak tahu anda mengambil referensi apa tentang penjelasan anjali sampai ke bawah2nya yang panjang itu. karena bagaimanapun juga,apa yang anda katakan,terikat dengan aliran kepercayaan anda sekarang ini, saya meragukannya karena anda belum pernah terlahir saat itu juga.Dan anda belum pernah mengalaminya. Seperti yang sering kita dengar pengalaman adalah guru terbaik. Kalau anda bilang sejarah India masa lalu tentang tradisi tanpa mengalaminya secara langsung, jadilah sejahrawan saja.ok?
Bayangkan ketika saya tanya mengapa orang Indonesia makan nasi? Anda jawab itu karena beratus2 tahun yang lalu nenek moyang anda sudah makan nasi.
Sama saja anda meminta saya untuk menerima konsep sejarah anda bahwa di India ada anjali sebelum kehidupan sang Buddha.
Saya bukan ahli sejarah, saya berpatokan pada Tipitaka yang merupakan kitab suci dan juga bisa menjadi rujukan sejarah dalam beberapa aspeknya.
Sebenarnya pertanyaan yang minta pembuktian bahwa anjali, namaskara dan pradakshina sudah ada sebelum jaman Sang Buddha adalah, sama bodohnya dengan bertanya coba buktikan bahwa 2500 tahun yang lalu masyarakat Indonesia sudah makan nasi.
Untuk upacara dan tata ritual kami adalah tetap sadhana setiap hari dengan membaca mantra dan kitab suci. Kalau anda mempertentangkan kita suci di luar aliran kepercayaan Theravada itu adalah hak anda. Bagi kami sadhana ditambah upacara2 keagamaan,contoh apihoma ,dapat menambah proses percepatan peningkatan tingkat kebijaksanaan , spiritual dan kebahagiaan kami.
Mohon untuk tidak marah,karena ini adalah hak saya juga untuk berkomentar setelah anda berkomentar,
saya hanya mau menambahkan satu hal di luar aliran kepercayaan kami, saya meragukan bahwa meditasi dengan 2 kategori yang sering dibesar2kan di aliran tsb,tanpa arahan seseorang yang telah mematahkan tingkatan meditasi ke 4 akan dapat meningkatkan tingkat spiritual dan kebijaksanaan pelaksananya
Demikian juga dengan pengikut-pengikut penyembah api Zoroaster dan Uruvela, Nadi dan Gaya Kassapa yang beranggapan sama seperti anda.
Bila api homa dapat meningkatkan kebijaksanaan, tingkat spiritual dan kebahagiaan, maka koki di restoran dan tukang bakar roti atau pekerja pabrik baja lebih bijaksana dan lebih tinggi tingkat spiritualnya dan lebih bahagia daripada anda.
Bedanya dengan meditasi? Meditasi sudah diselidiki para ilmuwan dengan MRI dsbnya. Meditasi pernah dimuat di Berita utama majalah bergengsi Times Magazine dan diakui ke-efektifannya. Api homa? mungkin lebih cocok untuk rubrik kuliner.