Ananda memang belum bebas dari "ditunjukkan jalan" selama masih Sotapanna. Tidak kurang dari 10 Sutta dapat kita temukan, di mana Ananda telah seringkali ditunjukkan jalan tapi masih tidak mampu menangkap dan memahaminya. Banyak Sutta Sang Buddha menunjukkan jalan pada Ananda: "bermeditasilah, praktekkanlah jhana, capailah nibbana, di sana ada akar pohon, tempat kosong, rumah kosong."
Sekarang BTT. Karena permasalahannya telah bergeser. Yang tadinya topik yang kita bahas adalah 'Sang Buddha memberi petunjuk dan Ananda tidak mampu menangkapnya lalu dikambinghitamkan oleh Sang Buddha' menjadi 'Ananda ditunjukkan jalan'. Apakah menurut Bang Kum, memberi petunjuk bahwa Sang Buddha mampu memperpanjang umur termasuk kategori ditunjukkan jalan? Apakah menurut Bang Kum, kegagalan Ananda dalam membaca pesan Sang Buddha termasuk dalam kategori makhluk yang perlu diselamatkan?
Pendapat saya tentang topik ini: Sang Buddha telah memberi petunjuk jelas bahwa Sang Buddha dapat memperpanjang umur bukan karena Sang Buddha telah mengetahui Ananda tidak akan mampu menangkap dan Beliau hendak mengambinghitamkan Ananda. Tetapi pemberian petunjuk dilakukan karena rasa belas kasih Beliau pada Ananda, tanpa dengan membaca pikiran Ananda. Karenanya ketika Ananda tidak mampu menangkap, Sang Buddha menyalahkan Ananda atas kesalahannya dan itu hal wajar.
Jadi bukan karena beliau hendak mengambinghitamkan Ananda, pun bukan pula karena masih ada keinginan hidup lebih lama dan karena Ananda gagal menangkap maksudnya maka Sang Buddha menyalahkan Ananda.