//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah Ananda bersalah?  (Read 42888 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #15 on: 14 August 2010, 02:03:11 AM »
 [at] Hendrako
Berarti Mara yang sama.

Kalau gitu soal pertanyaan Bro Hendra sebelumnya:
"Apakah kelalaian YM. Ananda sendiri atau karena pikiran sedang dikuasai Mara?
Atau karena lalai sehingga pikiran dapat dikuasai Mara?"

Wajar kalau YM Ananda dikuasai Mara. Hanya dalam kondisi Jhana lah Mara tidak menguasai. Demikian pula pada seorang Arahat.

appamadena sampadetha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #16 on: 14 August 2010, 02:03:54 AM »
Bukankah Bhikkhu Ananda sedang bersedih, karna mendengar Sang Buddha akan  PariNibbana 3 bulan ke depan?
dengan kesedihan demikian Bhikkhu Ananda tidak bisa menangkap maksud dari Sang Buddha ....

Yg dipersalahkan waktu konsili pertama .....
Bhikkhu Ananda tidak tanggap, ketika Sang Buddha menyatakan ada vinaya2 kecil yg bole di hilangkan
tetapi Bhikkhu Ananda tidak menanyakan vinaya mana yg bisa dihilangkan?

benar plus kelalaian dalam memohon utk hidup lebih lama itu juga

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #17 on: 14 August 2010, 02:03:55 AM »
Berarti Ananda memohon Sang Buddha untuk menambah usia hingga 20 tahun lagi?

Ananda lupa memohon, Bang
Oiya Bang Kum, thanks. Intinya, jikapun diperpanjang usia Sang Buddha cuma nambah 20 tahun kan?
appamadena sampadetha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #18 on: 14 August 2010, 02:06:39 AM »
Berarti Ananda memohon Sang Buddha untuk menambah usia hingga 20 tahun lagi?

Ananda lupa memohon, Bang
Oiya Bang Kum, thanks. Intinya, jikapun diperpanjang usia Sang Buddha cuma nambah 20 tahun kan?


mengenai kappa ini juga masih belum jelas, interpretasi kappa ini sebagai ayu-kappa tertulis dalam komentar, jadi bukan dari otoritas tertinggi

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #19 on: 14 August 2010, 02:09:17 AM »
[at] Hendrako
Berarti Mara yang sama.

Kalau gitu soal pertanyaan Bro Hendra sebelumnya:
"Apakah kelalaian YM. Ananda sendiri atau karena pikiran sedang dikuasai Mara?
Atau karena lalai sehingga pikiran dapat dikuasai Mara?"

Wajar kalau YM Ananda dikuasai Mara. Hanya dalam kondisi Jhana lah Mara tidak menguasai. Demikian pula pada seorang Arahat.



Mungkin maksud bro Jerry, Mara tidak dapat mengganggu pada dalam kondisi Jhana? Soalnya keknya Arahat sudah tidak dapat dikuasai oleh Mara.
yaa... gitu deh

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #20 on: 14 August 2010, 02:23:46 AM »
Berarti Ananda memohon Sang Buddha untuk menambah usia hingga 20 tahun lagi?

Ananda lupa memohon, Bang
Oiya Bang Kum, thanks. Intinya, jikapun diperpanjang usia Sang Buddha cuma nambah 20 tahun kan?


mengenai kappa ini juga masih belum jelas, interpretasi kappa ini sebagai ayu-kappa tertulis dalam komentar, jadi bukan dari otoritas tertinggi
Ayu-kappa .... hitunganya kira-kira brapa tahun?
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #21 on: 14 August 2010, 02:24:09 AM »
[at] Hendrako
Berarti Mara yang sama.

Kalau gitu soal pertanyaan Bro Hendra sebelumnya:
"Apakah kelalaian YM. Ananda sendiri atau karena pikiran sedang dikuasai Mara?
Atau karena lalai sehingga pikiran dapat dikuasai Mara?"

Wajar kalau YM Ananda dikuasai Mara. Hanya dalam kondisi Jhana lah Mara tidak menguasai. Demikian pula pada seorang Arahat.



Mungkin maksud bro Jerry, Mara tidak dapat mengganggu pada dalam kondisi Jhana? Soalnya keknya Arahat sudah tidak dapat dikuasai oleh Mara.
Memang itu maksud saya.. Mara tidak dapat menguasai ketika dalam kondisi Jhana. Dan selain itu Mara tidak dapat menguasai seorang Arahat. Gini baru lebih jelas kali yah kalimatnya. :D
appamadena sampadetha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #22 on: 14 August 2010, 02:35:27 AM »
Berarti Ananda memohon Sang Buddha untuk menambah usia hingga 20 tahun lagi?

Ananda lupa memohon, Bang
Oiya Bang Kum, thanks. Intinya, jikapun diperpanjang usia Sang Buddha cuma nambah 20 tahun kan?


mengenai kappa ini juga masih belum jelas, interpretasi kappa ini sebagai ayu-kappa tertulis dalam komentar, jadi bukan dari otoritas tertinggi
Ayu-kappa .... hitunganya kira-kira brapa tahun?

umur rata-rata kehidupan manusia pada suatu masa, dalam hal masa Sang Buddha = 100 tahun

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #23 on: 14 August 2010, 08:07:04 AM »
pada saat Konsili I Ven.Ananda dikenai tuduhan kesalahan 5 hal menurut dari versi Theravada, sedang versi Mahayana beliau dikenakan 7 tuduhan kesalahan (ada tambahan 2)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #24 on: 14 August 2010, 09:23:48 AM »
pada saat Konsili I Ven.Ananda dikenai tuduhan kesalahan 5 hal menurut dari versi Theravada, sedang versi Mahayana beliau dikenakan 7 tuduhan kesalahan (ada tambahan 2)

Sammi, bisa lebih detail pasal2 apa saja yg dituduhkan dari ke2 versi itu?

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #25 on: 14 August 2010, 07:53:53 PM »
Sebelumnya mohon bimbingannya jika kata2 saya tdk tepat.mau tanya: kenapa sang buddha hanya memberi kesempatan kepada ananda untuk memohon agar sang buddha bisa hidup selama 1 abad?

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #26 on: 14 August 2010, 08:56:16 PM »
Persoalan ini sudah pernah saya lempar ke forum 2 tahun lalu tapi sepertinya masih menarik untuk didiskusikan, saya kesulitan mencari thread lama itu, jadi saya bikin thread baru aja. Kalau mod berkenan mencari, silahkan di-merge.

Quote from: Mahaparinibbana Sutta - DCPedia
3.47. ‘Dan sekarang, hari ini di Kuil Cāpāla, Aku berkata: “Tempat- tempat ini sungguh indah. Ānanda, siapa pun yang telah mengembangkan empat jalan menuju Kekuatan ... tidak diragukan dapat hidup selama satu abad, atau hingga akhir dari abad tersebut. Tathāgata telah mengembangkan kekuatan-kekuatan ini ... dan Beliau dapat, Ānanda, tidak diragukan hidup selama satu abad, atau hingga akhir dari abad tersebut.”’

‘Namun engkau, Ānanda, gagal menangkap petunjuk jelas ini, isyarat jelas ini, tidak memohon kepada Tathāgata agar hidup selama satu abad. Jika, Ānanda, engkau memohon kepada-Ku, Tathāgata akan dua kali menolak, tetapi pada ke tiga kalinya, Aku akan menyetujui.’

Pertanyaan: Sang Buddha dan para Arahat lainnya menyalahkan ānanda karena tidak memohon pada Sang Buddha untuk hidup lebih lama. Kenapa Ānanda yg disalahkan atas peristiwa parinibbana ini. Bukankah saat itu memang sudah waktunya bagi Sang Buddha untuk Parinibbāna?


Kalau yang ini udah dianalisa dalam buku Mission Accomplished: Historical Analysis of The Mahaparinibbana Sutta of Digha Nikaya of Pali Canon oleh Ven. Pategama Gnanarama. Analisa beliau bisa dilihat pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16453.0.html. Intinya dapat dikutip dari paragraf terakhir:

Quote
Sang Buddha bukan manusia biasa. Kehidupan dan perbuatan-Nya mengungkapkan kualitas diri-Nya yang luar biasa. Beliau luar biasa dan unik. Beliau mengubah haluan sejarah manusia menuju arah yang berbeda, namun Beliau juga mengalami kematian seperti orang-orang lainnya. Perbedaannya terletak pada cara Beliau menghadapi kematian. Beliau menanggung rasa sakit saat kematian dan dengan tenang mencapai pembebasan batin-Nya seperti kedipan nyala api yang padam. Meskipun demikian, banyak para siswa-Nya yang taat yang bertahan setelah kematian Sang Buddha tidak suka melihat kejadian ini dalam cara sederhana yang demikian. Pemikiran bahwa ini adalah akibat dari kelalaian pada pihak siswa-Nya yang selalu bersama dengan Beliau seperti bayangan Beliau, merupakan pelipur lara bagi mereka. Dengan kata lain, jika bukan karena kelambanan Ananda, mereka membayangkan Sang Buddha mungkin akan hidup selama satu kappa [yaitu satu masa kehidupan manusia yang wajar]. Lebih jauh lagi, Sang Buddha tidak menunjuk seseorang melainkan Dhamma sebagai pengganti diri-Nya. Kenyataan ini juga mungkin telah mendorong para siswa-Nya untuk melihat Sang Buddha dari sudut pandang di atas manusia biasa.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #27 on: 14 August 2010, 09:20:09 PM »
Quote
Sang Buddha bukan manusia biasa. Kehidupan dan perbuatan-Nya mengungkapkan kualitas diri-Nya yang luar biasa. Beliau luar biasa dan unik. Beliau mengubah haluan sejarah manusia menuju arah yang berbeda, namun Beliau juga mengalami kematian seperti orang-orang lainnya. Perbedaannya terletak pada cara Beliau menghadapi kematian. Beliau menanggung rasa sakit saat kematian dan dengan tenang mencapai pembebasan batin-Nya seperti kedipan nyala api yang padam. Meskipun demikian, banyak para siswa-Nya yang taat yang bertahan setelah kematian Sang Buddha tidak suka melihat kejadian ini dalam cara sederhana yang demikian. Pemikiran bahwa ini adalah akibat dari kelalaian pada pihak siswa-Nya yang selalu bersama dengan Beliau seperti bayangan Beliau, merupakan pelipur lara bagi mereka. Dengan kata lain, jika bukan karena kelambanan Ananda, mereka membayangkan Sang Buddha mungkin akan hidup selama satu kappa [yaitu satu masa kehidupan manusia yang wajar]. Lebih jauh lagi, Sang Buddha tidak menunjuk seseorang melainkan Dhamma sebagai pengganti diri-Nya. Kenyataan ini juga mungkin telah mendorong para siswa-Nya untuk melihat Sang Buddha dari sudut pandang di atas manusia biasa.

Seorang Sammasambuddha Gotama tentu sudah mengetahui bahwa Ananda akan lalai dalam memohon, jadi kalau begitu apakah Sang Buddha memang sengaja mencari alasan untuk menyalahkan Ananda? tidak ada catatan di manapun bahwa ada Buddha yang hidup lebih dari 4/5 ayukappa. ini menunjukkan bahwa Sang Buddha pasti parinibbana pada saat itu. pertanyaan saya: kenapa harus menyalahkan Ananda? seolah2 Ananda adalah kambing-hitam di sini.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #28 on: 14 August 2010, 09:39:00 PM »

Pertanyaan: Sang Buddha dan para Arahat lainnya menyalahkan ānanda karena tidak memohon pada Sang Buddha untuk hidup lebih lama. Kenapa Ānanda yg disalahkan atas peristiwa parinibbana ini. Bukankah saat itu memang sudah waktunya bagi Sang Buddha untuk Parinibbāna?



Bagian yang mencatat Arahat lain menyalahkan Bhante Ananda ada di bagian mana bro?
Maha Kassapa ada menyalahkan Ananda juga setelah wafatnya Sang Buddha, tapi saya lupa ada di bagian mana.

ceritanya ada dalam Pañcasatikakkhandhaka, Vinayapitaka.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Ananda bersalah?
« Reply #29 on: 14 August 2010, 09:46:52 PM »
pada saat Konsili I Ven.Ananda dikenai tuduhan kesalahan 5 hal menurut dari versi Theravada, sedang versi Mahayana beliau dikenakan 7 tuduhan kesalahan (ada tambahan 2)

Sammi, bisa lebih detail pasal2 apa saja yg dituduhkan dari ke2 versi itu?

Pertanyaan: Sang Buddha dan para Arahat lainnya menyalahkan ānanda karena tidak memohon pada Sang Buddha untuk hidup lebih lama. Kenapa Ānanda yg disalahkan atas peristiwa parinibbana ini. Bukankah saat itu memang sudah waktunya bagi Sang Buddha untuk Parinibbāna?



Bagian yang mencatat Arahat lain menyalahkan Bhante Ananda ada di bagian mana bro?
Maha Kassapa ada menyalahkan Ananda juga setelah wafatnya Sang Buddha, tapi saya lupa ada di bagian mana.

ceritanya ada dalam Pañcasatikakkhandhaka, Vinayapitaka.

Bro Indra yang baik,
maaf ya pake ketik dulu, jadi makan waktu, saya baru baca pertanyaan anda sore tadi lalu saya ketik dulu, tapi sebelumnya sory ya klo terjemahan nya kurang bagus, maaf bukan kaliber menerjemah spt anda bro...

Vinayapitaka, Parajikapali, Cullavagapali XI, Pancasatikkhandhakam.
Quote
[spoiler]
1.   ‘‘bhagavā maṃ, bhante, parinibbānakāle evamāha – ‘ākaṅkhamāno, ānanda, saṅgho mamaccayena khuddānukhuddakāni sikkhāpadāni samūhaneyyā’’’ti. ‘‘Pucchi pana tvaṃ, āvuso ānanda, bhagavantaṃ – ‘katamāni pana, bhante, khuddānukhuddakāni sikkhāpadānī’’’ti? ‘‘Na khohaṃ, bhante, bhagavantaṃ pucchiṃ (“The Lord, honoured sirs, spoke thus to me at the time of his attaining nibbãna: ‘If the Order, Ananda, after my death is willing, the lesser and minor rules of training may be abolished. But did you, reverend Ananda, ask the Lord, saying:   ‘But which, Lord, are the lesser and minor rules of training?  “No, I, honoured sirs, did not ask the Lord)
       ‘‘idaṃ te, āvuso ānanda, dukkaṭaṃ, yaṃ tvaṃ bhagavantaṃ na pucchi (“This, reverend Ananda, is an offence of wrongdoing for you, in that you did not ask the Lord)
2.   ‘‘Idampi te, āvuso ānanda, dukkaṭaṃ, yaṃ tvaṃ bhagavato vassikasāṭikaṃ akkamitvā sibbesi. Desehi taṃ dukkaṭa’’nti. (“This too is an offence of wrong-doing for you, reverend Ananda, in that you sewed the Lord’s cloth for the rains’ after having stepped on it. Confess that offence of wrongdoing.” )
3.   ‘‘Idampi te, āvuso ānanda, dukkaṭaṃ, yaṃ tvaṃ mātugāmehi bhagavato sarīraṃ paṭhamaṃ vandāpesi, tāsaṃ rodantīnaṃ bhagavato sarīraṃ assukena makkhitaṃ. Desehi taṃ dukkaṭa’’nti. (“This too is an offence of wrong-doing for you, reverend Ananda, in that you had the Lord’s body first of all honoured by women; because these were weeping, the Lord’s body was defiled by tears. Confess that offence of wrong-doing.”
4.   ‘‘Idampi te, āvuso ānanda, dukkaṭaṃ, yaṃ tvaṃ bhagavatā oḷārike nimitte kayiramāne, oḷārike obhāse kayiramāne, na bhagavantaṃ yāci – ‘tiṭṭhatu bhagavā kappaṃ, tiṭṭhatu sugato kappaṃ, bahujanahitāya bahujanasukhāya lokānukampāya atthāya hitāya sukhāya devamanussāna’nti. Desehi taṃ dukkaṭa’’nti. (“This too is an offence of wrong-doing for you, reverend Ananda, in that you (although) a broad hint was being given, palpable sign was being made, did not ask the Lord, saying: ‘Let the Lord remain for a (full) lifespan,’ let the well-farer remain for a (full) lifespan for the welfare of the many-folk, for the happiness of the many-folk, out of compassion for the world, for the good, the welfare, the happiness of devas ‘and mankind Confess that offence of wrong-doing.”
5.   ‘‘Idampi te, āvuso ānanda, dukkaṭaṃ yaṃ tvaṃ mātugāmassa tathāgatappavedite dhammavinaye pabbajjaṃ ussukkaṃ akāsi. Desehi taṃ dukkaṭa’’nti. (“This too is an offence of wrong-doing for you, reverend Ananda, in that you made an effort for the going forth of women in the dhamma and discipline proclaimed by the truth-flnder.  Confess this offence of wrong-doing.” )

Sedangkan versi mahayana ditambahkan 2 tuduhan kesalahan sehingga total kesalahan beliau menjadi tujuh. Data pendukung Mahayana saya tidak memiliki, tetapi sebagai bahan referensi adalah dari buku “2500 years of Buddhism” by : Prof.PV.Bapat, hal.40.

6.   The water of the river was muddy
7.   The exhibition of the privy parts would rid those concerned of their sensuality

Arti :
Quote
[spoiler]

1. Para Bhante Yang Mulia, sang Bhagava sebelum Parinibbana kepada saya bersabda : “Jika Sangha, setelah kematianku ingin menghapus peraturan kecil (lesser and minor), mungkin dapat dilakukan, Ananda.  Tetapi anda tidak melakukan YM.Ananda. bertanya kepada sang Bhagava. Ini adalah kesalahan anda YM.Ananda, karena tidak menanyakan kepada sang Bhagava)
2. Ini adalah kesalahan anda YM.Ananda, karena menjahit jubah masa vassa sang Bhagava dengan menginjak.
3. Ini adalah kesalahan anda YM.Ananda, karena memberikan kesempatan pertama kepada para wanita untuk penghormatan dengan sambil menangis sehingga tubuh beliau ternoda oleh air mata mereka.
4. Ini adalah kesalahan anda YM.Ananda, karena walaupun sang Bhagava memberikan tanda (sign) bahwa beliau bisa melakukan, tetapi anda tidak memintanya dengan mengatakan : “ mohon sang Bhagava untuk memperpanjang masa hidup demi kesejahteraan umat manusia, kebahagiaan umat manusia, berdasarkan kasih sayang kepada dunia, demi kebaikan, kesejahteraan, kebahagiaan para deva dan manusia”
5.   Ini adalah kesalahan anda YM.Ananda, karena telah membantu para wanita memasuki sasana yang didirikan oleh sang Bhagava.
6.   Memberikan air yang berlumpur kepada sang Buddha
7.   Memperlihatkan bagian tubuh pribadi sang Buddha seharusnya mempertimbangkan sensualitas


mettacittena,
« Last Edit: 14 August 2010, 09:49:01 PM by pannadevi »