Bro Albert,
bagi kita, ajaran Buddha ibarat permata, harta karun yg sungguh berharga.
dengan mengetahui dan mempraktikkan ajaran ini, sedikit banyak kita dapat mulai menerima kenyataan hidup dan mengurangi kegelisahan dan ketamakan kita. ajaran ini menjadikan hidup kita lebih berarti dibanding sebelumnya.
kita kuatir, di kehidupan nanti apakah masih dapat bertemu dengan ajaran ini atau tidak.
kita kuatir seandainya kita tidak dapat bertemu dengan Ajaran ini lagi di masa depan, kehidupan kita tidak akan ada pegangan.
Namun, seperti yg sudah dijelaskan oleh teman2 DC'rs semua, pada intinya, praktikan sajalah Ajaran Buddha di kehidupan ini, jangan risaukan masa depan. Dengan merisaukan apakah nanti kita masih dapat bertemu 3 Permata atau tidak, artinya kita telah merisaukan masa yg akan datang. kenyataannya, pada saat itu kita telah 'lengah' dengan SATI kita, kita 'lengah' dengan keberadaan 'saat ini' kita. pikiran kita mengambil objek masa depan.
repeat kata orang bijak:
"konsentrasilah pada pikiran dan tindakan saat ini, perdalam pengetahuan akan Ajaran, konsentrasi pada praktik, maka masa depan akan terbentuk dengan sendirinya".
::