Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: kakao on 16 April 2011, 09:41:30 AM
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu,
banyak orang atau cuma spesifik satu orang teman anda saja?
anyway, menurut saya tiap pribadi berbeda2...
jadi no comment dulu, nungguin comment org lain hehehe ;D
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu,
kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2
baju bhikkhu tidak bergambar
pakai atribut buddhis
atribut spt apa?
kadang kalau lagi ceramah dia meditasi,
meditasi bukan eksklusif untuk bhikkhu
dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin
kepala botak bukan eksklusif untuk bhikkhu
meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya
meditasi berlebihan bukan eksklusif untuk bhikkhu
dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara,
tidak ada kewajiban dalam berdana, ini berlaku baik bagi bhikkhu maupun umat awam.
namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja
bhikkhu kan gak ngantor
disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan
berdana memang butuh keikhlasan, kalau tidak ikhlas lebih baik tidak berdana.
nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya
kalau ini menurut saya bhikkhu yg ikut2an umat awam, sebaiknya bhikkhu tidak menetap serumah dengan keluarganya.
[/quote]
jadi bagian mana yg anda maksudkan dengan "banyak umat awam meniru-niru bhikkhu?
-
harunya banyak biku yang meniru umat awam =))
*) Umat awam merupakan salah satu member DC =))
-
betul,..maaf,..kan udah minta maaf sebelumnya,..wkwkkwkw,..maksudnya tingkah lakunya ituloh,..bukan baju bhikkhu bergambar,..saudara indra kalau cuma membalikakn kata2 tampa ada manfaat, malah membuat binggung yang bertanya,..kakao malah makin bingung,..makanya bertanya,..kalau dibalik2 gini mana selesai selesai, ntar kakao tanya mang bhikkhu boleh gondrong? dsbnya,..wkwkwkwkw nggak bakal selesai nih diskusi,..saya tanya pada anda apakah pernah merasakan menjadi bhikkhu? kalau sdh kenapa lepas jubah? kenapa, kenapa, dan masih banyak kenapa lainnya,..mohon memberi jawaban jgn membalikkan pertanyaan,..kalau anda kurang memahami pertanyaan saya maklumi, karena pola pikir manusia memang berbeda,..maaf sebelumnya ;D frm kakao yg dhammanya cetek
-
betul,..maaf,..kan udah minta maaf sebelumnya,..wkwkkwkw,..maksudnya tingkah lakunya ituloh,..bukan baju bhikkhu bergambar,..saudara indra kalau cuma membalikakn kata2 tampa ada manfaat, malah membuat binggung yang bertanya,..kakao malah makin bingung,..makanya bertanya,..kalau dibalik2 gini mana selesai selesai, ntar kakao tanya mang bhikkhu boleh gondrong? dsbnya,..wkwkwkwkw nggak bakal selesai nih diskusi,..saya tanya pada anda apakah pernah merasakan menjadi bhikkhu? kalau sdh kenapa lepas jubah? kenapa, kenapa, dan masih banyak kenapa lainnya,..mohon memberi jawaban jgn membalikkan pertanyaan,..kalau anda kurang memahami pertanyaan saya maklumi, karena pola pikir manusia memang berbeda,..maaf sebelumnya ;D frm kakao yg dhammanya cetek
makanya, coba anda sebutkan dulu kasusnya yg jelas sbg contoh umat awam yg meniru bhikkhu, baru bisa kita bahas bersama, contoh yg anda sebutkan di atas menurut saya tidak memperlihatkan kasus umat awam meniru bhikkhu
-
Wkwkwk kakao yg lucu, menurut saya ga ad hub ama kemajuan agama Buddha kok, tapi mgkn teman kakao blm tau inti ajaran Buddha bukan pd penampilannya, tapi pengendalian pikiran, coba kakao nasehati aja teman kakao kalo berprilaku tidak sesuai dengan Dhamma.
-
harunya banyak biku yang meniru umat awam =))
*) Umat awam merupakan salah satu member DC =))
Hayo ngaku, bhikkhu mana yang meniru Umat Awam (saya) ?? ;D
Kalo Umat Awam(saya) Meniru Bhikkhu, ga pernah tuh... Ngapain ikut tingkah laku Bhikkhu? toh jadi diri sendiri aja udah susah, masa mau dibuast susah lagi dengan jadi Bhikkhu gadungan(niru tingkah laku Bhikkhu) ?? Haizzz...
:))
-
buda idup kali ? =))
-
umat awam atau umat awan kah??
-
semakin bingung kaako :o, jawabannya banyak yang keluar dari topik, cuma M14ka aja yang menjawab menjurus kearah pertanyaan,.. ;D
apalagi bang dedy kowbusier itu bukan ngomongin :)) ^:)^ maaf nama usernya sama ;D
-
Siapa dedy kowbusier? Mgkn pertanyaan kk dispesifik lg deh ato ditulis ulang mgkn ad yang tidak mengerti HE³³E³;){^⌣^}HE³³E³;)³E³:D
-
biarin aja dia mau berpenampilan seperti apa.. hehe
-
Siapa dedy kowbusier? Mgkn pertanyaan kk dispesifik lg deh ato ditulis ulang mgkn ad yang tidak mengerti HE³³E³;){^⌣^}HE³³E³;)³E³:D
Maksudnya umat awam(member dc)..coba liat avatarnya udah kayak dedy kan wkwkwk...ini mungkin cuma mau jaim aja kayaknya..
-
ω̲̅k̲̅=Dω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅
O iya yah br ngeh wkwkwkwkwkwkwk....lucu dech...
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
setiap orang melakukannya pasti ada latar belakangnya, mengapa si oknum melakukan hal tersebut ?
yang Anda lihat hanya-nya lah yang ada dipermukaan . . .
Pernahkah Anda bertanya kepadanya, kenapa dia melakukan hal2 tsb diatas? atau hanya justifikasi dari prasangka Anda saja terhadap dia ?
salam,
-
mungkin lebih tepatnya, mengapa umat selama di vihara bersikap sangat baik, terlihat seperti orang baik n suci, prilaku nya terjadi, bahkan kalo meditasi bs lama seperti para bhikkhu... klo ke vihara lebih terlihat atribut/pernak pernik yg digunakan seakan/kesannya orang tersebut kuat dhamma nya... tapi semua itu berbeda jika orang tersebut berada di luar vihara...
jika benar demikian, judul nya aa rasa ga sesuai apa yg ingin disampaikan...
bagaimana dengan kotak dana ?
aa rasa itu hak seseorang, apa kah ia ingin berdana/tidak, tidak ada orang yg bs memaksa/memandang sinis/merendahkan... dana bs dikatakan latihan untuk melepas berdasarkan materi, namun jk orang tersebut tidak memiliki materi lebih, apa yg mau ia dana kan ? aa punya teman, meditasi nya rajin, puja bhakti rajin dateng, acara2 dhamma class/talk show rajin... terkenal deh divihara, eh klo disodori dana, pasti "di skip" dengan nya... ya aa maklumi, dia berasal dr keluarga yg kurang mampu... setelah aa berkeluarga n bertemu teman aa itu, eh dia uda pindah ke kat-holik ngikut bini/istri/wifi/lao-pho nya (dr kalangan yg mampu) n rajin ke rumah gusti brewok.
jd seseorang yg menggunakan attribut ini itu/rajin ke vihara ini itu/meditasi 10 jam non-stop (untuk umat biasa ya) tidak menyatakan ia pasti menguasai dhamma/samadhi... ya tidak beda dngan umat lain, jd jgn terlalu menganggap berlebihan...
bagaimana sikap kita jk bertemu orang2 seperti itu ?
ya, jk orang tersebut melakukan hal yg baik, misalkan ikut dhamma class/ikut retret meditasi, ya kita tiru... jk orang tersebut melakukan hal yg tidak baik diluaran, ya tidak perlu kita tiru...
-
pakai atribut buddhis yang seperti apa? Kalung Buddha? gelang?
Bhikkhu kan ga pake kaos gambar Buddha? jarang juga umat awam pake kaos gambar bhikkhu...
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
lapor bos.... oh rupanya bro satu kantor sama si gundul ini :o
-
Keknya teko itu clonengannya si pawang harimau ..
-
koteks??
-
Suatu hari sang Guru berjalan-jalan bersama muridnya berkeliling kota, tiba disebuah gereja dan masuk ke dalamnya.
Di depan patung Yesus sang Guru bernamaskara. Hal ini mengherankan muridnya.
Murid : Guru kenapa anda yang begitu setia kepada doktrin Buddhism bernamaskara pada dewa asing?
Guru : Bukankah itu Buddha?
Murid :.... (terdiam bengong)
Sembari masih belum memahami keanehan gurunya itu, mereka serombongan berjalan keluar bertemu dengan seorang umat fanatik yang memakai atribut2 Buddhism yg mencolok mata utk diperlihatkan ke umum: sebuah kalung besar bergambarkan Buddha.
Guru itu kontan menegur :
Guru : Kamu sedang apa?
Umat : Saya sedang menunjukkan bahwa saya seorang Buddhist yang setia.
Guru : Kalau begitu, mengapa kamu memakai kalung besar bergambar setan itu?
Umat & murid2 :....(terdiam bengong)
-
Suatu hari sang Guru berjalan-jalan bersama muridnya berkeliling kota, tiba disebuah gereja dan masuk ke dalamnya.
Di depan patung Yesus sang Guru bernamaskara. Hal ini mengherankan muridnya.
Murid : Guru kenapa anda yang begitu setia kepada doktrin Buddhism bernamaskara pada dewa asing?
Guru : Bukankah itu Buddha?
Murid :.... (terdiam bengong)
Sembari masih belum memahami keanehan gurunya itu, mereka serombongan berjalan keluar bertemu dengan seorang umat fanatik yang memakai atribut2 Buddhism yg mencolok mata utk diperlihatkan ke umum: sebuah kalung besar bergambarkan Buddha.
Guru itu kontan menegur :
Guru : Kamu sedang apa?
Umat : Saya sedang menunjukkan bahwa saya seorang Buddhist yang setia.
Guru : Kalau begitu, mengapa kamu memakai kalung besar bergambar setan itu?
Umat & murid2 :....(terdiam bengong)
maksudnya apa om dragon?? ;D
maaf saya g ngerti..
-
Salah satu
maksudnya apa om dragon?? ;D
maaf saya g ngerti..
Salah satu kisah zen yg cocok dengan thread ini. Artinya coba dulu direnungkan, ntar ngerti kok.
-
maksudnya apa om dragon?? ;D
maaf saya g ngerti..
maksudnya sang murid terlalu melekat pada Buddha, sesungguh nya Buddha adalah tempat di beri hormat ( dan letak nya ada dalam bathin kita )tidak harus selalu di tunjukan kepada atau pamer pamer wa umat buddha gitu hingga kita memeliki kemlekatan terhadap obyek tersebut.
gitu kali yah maksud sang guru, lebih baik tindakan daripada hanya pameran benda benda tidak berarti toh benda benda ini juga akan lapuk akan waktu dan tidak dapat di bawa ke alam lain.
-
maksudnya apa om dragon?? ;D
maaf saya g ngerti..
Maksudnya mungkin jangan terikat pada bentuk, patung Yesus kan hanya bentuknya Yesus kalo mau dianggap Buddha bisa juga. Kalo yang satunya lagi malah terikat sama pernak-pernik Buddhist yang semakin mempertebal ego...
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
Sepertinya teman anda ini cuma satu kalau dari cerita anda, koq anda bisa menyebutkan kata banyak di judul trit ?
Mungkin salah satu perumpamaan sendok yang tidak bisa merasakan rasa sayur...
-
kalau ceritanya seperti yang dijelaskan di atas....[quote Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
[/quote]
ini bukan meniru sih.... karna ga mirip....
mungkin jawabannya anda sudah tahu sendiri
-
maksudnya apa om dragon?? ;D
maaf saya g ngerti..
maksudnya agama buda itu setan, makanya mending pindah ke kr****n =))
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja
setau saya gak ada tuh larangan orang mau pakai atribut / baju bergambar buddhis, apalagi ngebotakin kepala , apa kalau saya botak harus jadi bikkhu? apakah sdr kakao tiap ke vihara hanya memperhatikan umat yang lain?sampai sempat melihat/memperhatikan dan menilai orang itu bermeditasi melebihi umat lain bahkan sampai detail ke kotak dana. apakah tindakan sdr kakao itu juga bisa di benarkan?
namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
yang saya bingung dari cerita anda, di awal menceritakan banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu tapi sampai cerita di tengah menceritakan hanya 1 orang yg tindakannya tidak terpuji , dan semua yang anda ceritakan di atas tidak semestinya di kaitkan dengan soal kemajuan dalam agama buddha _/\_
mohon lain kali di koreksi terlebih dahulu sebelum di sampaikan , dan alangkah baiknya sebelum menilai kejelekan atau kekurangan orang lain , kita menilai kejelekan dan kekurangan diri kita sendiri _/\_
-
maksudnya apa om dragon?? ;D
maaf saya g ngerti..
Untuk pemahaman dari cerita diatas setiap orang bisa berbeda2, kalo menurut saya pesan moral dari cerita di atas adalah :
- Terhadap agama lain, harus menghargai atau menghormati
- Terhadap agama sendiri, harus rendah hati
-
Untuk pemahaman dari cerita diatas setiap orang bisa berbeda2, kalo menurut saya pesan moral dari cerita di atas adalah :
- Terhadap agama lain, harus menghargai atau menghormati
- Terhadap agama sendiri, harus rendah hati
dragon hung,..."kenthuttt bhauuuu"
-
dragon hung,..."kenthuttt bhauuuu"
jika menilai seseorang kurang baik dalam menjalankan dhamma, apakah kata2 anda di atas patut di ucapkan, apakah anda sama saja dengan orang yang di ceritakan oleh anda, malah saya menilai masih lebih baik orang yg anda ceritakan daripada anda sendiri , _/\_
-
jika menilai seseorang kurang baik dalam menjalankan dhamma, apakah kata2 anda di atas patut di ucapkan, apakah anda sama saja dengan orang yang di ceritakan oleh anda, malah saya menilai masih lebih baik orang yg anda ceritakan daripada anda sendiri , _/\_
maaf, bukan kakao kasar tapi kakao mau balas dg zen juga,.. ^:)^ ^:)^ ^:)^ maaf maaf ^:)^ ^:)^
Disuatu hari ada seorang pemuka agama terkenal menyiarkan siar agamanya ke seluruh pelosok negri, orang tersebut sangat pandai sekali dalam memberikan kothbah2nya yang sangat dalam, dalam ceramahnya ditengah kota, tiba2 lewat seorang guru Zen dan mendengarkan ceramahnya tersebut.
"apakah ada yang ingin ditanyakan?"tanya penceramah itu pada orang2 yang mendengarnya.guru Zen mengacungkan tangannya dan berkata " Kentut Bau !!!"terang saja dengan perkataan guru zen tersebut orang itu merasa disepelekan dan nampak gusar, "kenapa saudara bilang seperti itu, saya tidak punya dendam dengan anda, tapi kenapa berkata kasar seperti itu?",guru Zen cuma mengulang katanya "Kentut Bau!!!" kontan emosi orang itu terpancing dan marah besar dengan guru Zen tersebut, "anda benar2 kurang ajar, kalau mau ribut ayo silahkan!!!" guru Zen dengan tersenyum menjawab " Aku baru kirim kata-kata saja marahmu sudah seperti itu, bagaimana jika aku kirimkan baunya kentut yang beneran?"dan guru zen menambahkan "anda bisa berceramah ditengah2 umat namun jika belum bisa mengendalikan emosinya sama saja dengan Tau namun nggak mempraktekkan !".lalu guru Zen meninggalkan tempat itu, orang itu terdiam dan merenungi kesalahannya..
-
jelas yang anda ceritakan berbeda dengan keadaan dan kondisi sekarang, alangkah baiknya jika anda sedikit bijak dalam menggunakan kata, jika anda menyimpulkan segala sesuatunya hanya asal ambil justru anda akan di nilai negatif oleh orang lain, seperti buddha menyampaikan perumpamaan bunuhlah ayahmu, bunuhlah ibumu, apa lantas anda akan membunuh ibu dan ayah anda?
mohon maaf jika kurang berkenan _/\_
-
jelas yang anda ceritakan berbeda dengan keadaan dan kondisi sekarang, alangkah baiknya jika anda sedikit bijak dalam menggunakan kata, jika anda menyimpulkan segala sesuatunya hanya asal ambil justru anda akan di nilai negatif oleh orang lain, seperti buddha menyampaikan perumpamaan bunuhlah ayahmu, bunuhlah ibumu, apa lantas anda akan membunuh ibu dan ayah anda?
mohon maaf jika kurang berkenan _/\_
ah dasar kamu mah,.. :)) :)) :)) kakao cuma mau ngetes yang ngasih cerita zen,..coba dia marah nggak,..ckckckkckck,.udah dibongkar ma kamu dah,..wkwkkwkk.,...serius amat sih,..nyatai lah,..wkwwkwkkwkwk,..jangan2 anda seorang romo atau ramani?? maaf,..becanda kakao keterlaluan ya,,, ^:)^ ^:)^ ^:)^ bagi kakao mah semua situasi sama wkwkwkkwkkw,..u ^:)^ ^:)^ ^:)^ maaf maaf _/\_mang kakao masih cetek dhammanya,..masih sering main2 wkwkkkwk =P~
-
ah dasar kamu mah,.. :)) :)) :)) kakao cuma mau ngetes yang ngasih cerita zen,..coba dia marah nggak,..ckckckkckck,.udah dibongkar ma kamu dah,..wkwkkwkk.,...serius amat sih,..nyatai lah,..wkwwkwkkwkwk,..jangan2 anda seorang romo atau ramani?? maaf,..becanda kakao keterlaluan ya,,, ^:)^ ^:)^ ^:)^ bagi kakao mah semua situasi sama wkwkwkkwkkw,..u ^:)^ ^:)^ ^:)^ maaf maaf _/\_mang kakao masih cetek dhammanya,..masih sering main2 wkwkkkwk =P~
kita semua disini masih cetek kok tentang dhamma, apalagi saya mungkin jauh dibawah anda, mari kita sama2 belajar dhamma , maaf juga jika apa yg saya sampaikan agak kurang berkenan _/\_
-
wkwkwkwkwkkw sebelum kakao ceritakan...km pasti menjudge kakao org yang kayak gitu ya,..wkwkwwkkwwkw td mah kakao biarin aja biar banyak dulu komentnya,...wkwkwkwkkkwk.....maaf kalau becanda kakao keterlaluan,.wkwkwkkwkkwk ^:)^ ^:)^ ^:)^
=P~ =P~ =P~
-
wkwkwkwkwkkw sebelum kakao ceritakan...km pasti menjudge kakao org yang kayak gitu ya,..wkwkwwkkwwkw td mah kakao biarin aja biar banyak dulu komentnya,...wkwkwkwkkkwk.....maaf kalau becanda kakao keterlaluan,.wkwkwkkwkkwk ^:)^ ^:)^ ^:)^
=P~ =P~ =P~
tidak ada sedikitpun saya berpikiran kepada anda untuk menilai(menghakimi) kalau anda orang yang seperti itu pada posting di atas, hanya kata2 yg anda gunakan bagi orang awam seperti saya agak kasar, jadi jangan salah paham ya.. kita sama2 belajar kok _/\_
-
maksudnya agama buda itu setan, makanya mending pindah ke kr****n =))
ayo..ayo... om ryu udah belum ???
-
ayo..ayo... om ryu udah belum ???
kynya om ryu udah sempet coba2 =))
-
ayo..ayo... om ryu udah belum ???
udah dong ;D
-
udah dong ;D
gimana om ryu,..dibaptis,.terus dikasih mam biscuit regal? trus dijamin masuk surga??cwena cakep2 nggak om ryu =P~ penasaran mode on
-
gimana om ryu,..dibaptis,.terus dikasih mam biscuit regal? trus dijamin masuk surga??cwena cakep2 nggak om ryu =P~ penasaran mode on
iya, enak loh, mau ikutan gak =))
-
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan, nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
Jelas ini keruntuhan, baca parabhava sutta klo mo tau kemajuan ato kemunduran bumi... \Y_Y/
-
meniru tindakan seorg bhikkhu tdk dapat hasil, apalagi berpura2 sbg seorg pacceka BUDDHA mirip si devadatta niru pakaian arahat... yg dihormati si gajah, sampe si gajah/bodhisatta banyak yg mati... si devadatta(devadatta sebelum jadi devadatta, ato org awam) tetep dapat kamma buruk....
bukan umat awan, tetapi umat awam :)) , pasti saking semangatnya ngepost... :)) \;D/\;D/\;D/
pasti betah di DC... ;D _/\_
-
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2271.0
PARABHAVA SUTTA
Demikianlah telah kudengar. Pada suatu kali Sang Buddha sedang berdiam di Vihara Anathapindaka, di hutan Jeta dekat Savatthi. Ketika menjelang fajar seorang dewa dengan cahayanya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta, datang ke hadapan Sang Buddha, mendekat dan memberi hormat, berdiri di satu sisi lalu berkata :
Dewa :
Mohon kiranya kami diberi petunjuk, O Sang Buddha, tentang kejatuhan manusia. Sudilah kiranya ceritakan kepada kami sebab-sebab kejatuhan.
Sang Buddha :
Mudah diketahui orang-orang yang dalam kemajuan.
Mudah diketahui orang-orang yang dalam kejatuhan.
Barang siapa mencintai Dhamma akan mendapat kemajuan.
Barang siapa mengingkari Dhamma akan mendapat kejatuhan.
Dewa :
Kini kami telah mengetahui.
Inilah sebab pertama kejatuhan.
Sudilah kiranya menceritakan kepada kami sebab kedua (Kata-kata ini diulang setiap akhir syair-syair berikut, dengan nomor berurutan).
Sang Buddha :
Menyukai orang-orang yang jahat,
tidak menyenangi orang-orang yang bajik,
lebih menyukai cara-cara yang dilakukan orang yang jahat,
inilah sebab kejatuhan.
Sangat menyenangi tidur,
menyukai kumpul-kumpul,
lamban, malas dan mudah marah,
inilah sebab kejatuhan.
Meskipun dalam keadaan sejahtera,
tetapi tidak menyokong ayah dan ibu
yang sudah tua dan lemah,
inilah sebab kejatuhan.
Menipu dengan kepalsuan
pada seorang brahmana atau pertapa
ataupun rahib lainnya,
inilah sebab kejatuhan.
Mempunyai kekayaan berlimpah
serta banyak emas dan makanan
tetapi hanya dinikmati oleh diri sendiri,
inilah sebab kejatuhan.
Menyombongkan keturunan
kekayaan atau kesukuan
merendahkan keluarga sendiri
inilah sebab kejatuhan.
Menjadi seorang perisau,
peminum, atau penjudi
memboroskan semua penghasilan,
inilah sebab kejatuhan.
Tidak puas dengan isteri sendiri,
bersama perempuan lacur
dan isteri orang lain,
inilah sebab kejatuhan.
Seorang yang telah tua
memperistrikan wanita muda
dan tidak dapat tidur karena cemburunya,
inilah sebab kejatuhan.
Memberikan kekuasan kepada seorang wanita
untuk munim-minum dan pemborosan
atau kepada laki-laki dengan kelakuan serupa,
inilah sebab kejatuhan.
Terlahir dalam keluarga ksatria
dengan cita-cita tinggi dan sedikit kemampuan,
merindukan tahta kekuasaan,
inilah sebab kejatuhan.
Mengetahui dengan baik
semua sebab kejatuhan di dunia,
pertapa suci yang memiliki pandangan terang
menjalani kehidupan yang berbahagia.
_/\_ :lotus:
-
meniru tindakan seorg bhikkhu tdk dapat hasil, apalagi berpura2 sbg seorg pacceka BUDDHA mirip si devadatta niru pakaian arahat... yg dihormati si gajah, sampe si gajah/bodhisatta banyak yg mati... si devadatta(devadatta sebelum jadi devadatta, ato org awam) tetep dapat kamma buruk....
bukan umat awan, tetapi umat awam :)) , pasti saking semangatnya ngepost... :)) \;D/\;D/\;D/
pasti betah di DC... ;D _/\_
iya saking semangatnya,..sampai kepleset satu kata maaf ^:)^...ada jg yang komentnya lucu2,..baju bhikkhulah bermotif,..wkwwwkwwk =)) kakao jd ngebayangin ada yang pake motif gambar samurai, ada yang motif batik dll =))
-
sebenarnya kita yang terpenting lihat dari perbuatannya yg baik dari dalam ataupun luar vihara.....kadang ada org yg berpandangan salah dengan cara religius tapi perbuatan tidak sesuai dgn apa yg di pelajari.jadi intinya adalah....org tsb hanya mengerti rangka luar ajaran Buddhist tapi tidak menangkap apa arti dari ajaran Buddhist tsb sehingga dia merasa jika baik di vihara itu seperti akan menghapuskan dosa-dosanya.maka ketika di luar dia lupa akan ajaran Dharma yg sesungguhnya.ini akibat dari berpandangan sendiri tanpa adanya bimbingan dari para Sangha.jika bro memiliki kesempatan dan waktu ajaklah teman bro ini utk mendalami Dharma secara kehidupan real.jangan hanya dalam teori saja,karena percuma.
Hanya ini pendapat saya,mungkin yg lain bisa menambahkan atau meluruskan.
Terima kasih,Namobudhaya _/\_
Khobkhunkharp ^^
-
Terkadang ada org yg merasa dirinya suci karena melaksanakan meditasi,melaksanakan kegiatan2 Vihara n dll.Tapi inti dari ajaran Dharma tsb adalah memupuk karma baik,cinta kasih dan melepas kemelekatan.jadi ini inti dari pandangan salah yg dimengerti oleh teman bro ini.heheehehehe.
_/\_
-
Kemajuan dlm globalisasi ekonomi......
Merosot dlm ahlak akal budi
-
meniru dgn tujuan melatih diri adalah baik...
bukan pamer maupun dicukur rata.... :P