//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - traktor

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8
46
Kafe Jongkok / Re: siapakah TL (bukan ToloL lhoo)
« on: 14 June 2011, 02:27:26 PM »
Admin Keras Pada Traktor Lubis


nah kan lebih baik pakai username Tolol di sini... sehingga tak terlacak tingkah laku Tololnya di tempat lain....
apakah begitu bro TL ? mohon masukannya, supaya gw juga banyak belajar ya... :)) :))

asal jangan menjadi tambah TOLOL aja yaa :P :P

Kira kira seminggu ini. Rasanya ngeblog sudah begitu nikmat. Saya berulang kali mengalami orgasme di sini. Ada kepuasan tersendiri yang tidak saya temukan di Kompasiana. Apakah saya akan meninggalkan Kompasiana?

Saya sendiri ragu. Ibaratnya Gigolo, Kompasiana adalah tempat saya dengan para pelacur dan gigilo lain sempat bersaing mencari pelanggan. Saya lumayan laris disana. Kemampuan saya menggoyang diakui banyak pelanggan saya disana. Sampai sampai Admin merasa bingung sendiri.

Mau dibredel kaya Erianto Anas salahnya apa?

Dibredel tulisannya saja... Sudah gak bisa! WAKAKAKAKAKAKAKA.... Sudah kuhapus semua, tinggal 2 - 3 saja sehari.

Saya masih geli kalo membayangkan. Admin Kompasiana pake kaca pembesar bermaksud memeriksa semua tulisan saya disitu. Lalu dalam hal memeriksa tulisan tersebut, sempat membredel 2 tulisan yang dianggap plagiat. Saya tahu saya diangga begitu oleh Admin karena di beritahu ke saya.

Lalu mengambil kaca pembesar yang lebih besar lagi.... Wakakakaka.... Suprise... Admin belum beruntung! Dikadali sama Traktor Lubis....

"LOHHHHH..... kemana semua tulisan anak ini?"

Dengan mulut yang masih terbuka karena bengong. Gak Mungkin! Ini anak gila HL dan ter ter... gak mungkin dihapus sama dia. Dihapus 2 saja dia seperti kesakitan begitu... Ah, gak mungkin! tiap minggu dia bisa HL... pernah 3 hari berturut turut HL... Waduh... Kemana tulisan tulisannya?...

Lalu sambil tetap melongo, Sang Admin yang kecele melihat ke atas.... www.traktor.co.cc ==== mau baca tulisan tulisan lama saya silahkan ke sini.

Lalu Admin Kompasiana masuk ke Blog saya. Nah.... Karna Admin yang fungsinya sama dengan germo kan asal bikin apa apa diikuti terus sama gigolo gigolo dan pelacur pelacur-nya... makanya hari itu jumlah kunjungan ke Blog saya melejit gila gilaan. Rangking 23 jutaan jadi tinggal 1 jutaan.

Wakakaka.... Admin baca tulisan saya yang ini:

HAPUS SEMUA TULISAN DI KOMPASIANA

Disitu saya jelaskan bahwa saya sama sekali tidak terikat pada prestasi prestasi yang sudah diterima tulisan tulisan saya. Dan saya sudah menghapus semuanya. Dengan tanpa beban, karena arsipnya sudah memenuhi rumah saya sendiri, tempat saya bisa jadi GIGOLO suka suka dengan metode goyang pinggul apa saja.

Lalu saya juga merasakan ada kebimbangan pada Admin Kompasiana. Kalau saya tidak GR, mungkin mereka takut kehilangan Gigolo paling cakep, paling laris, paling narsis, paling hot olah sexnya di Rumah Bordil Kompasiana. Karena beberapa hari kemudian saya melihat beberapa tulisan yang bernada seakan akan membela saya menjadi HL di sana.

Asal tahu saja, perseteruan dan aksi bredel pada tulisan saya bermula dari seorang gigolo senior yang merasa dikalahkan secara segalanya oleh tulisan saya tentang Bom Buku di Utan kayu yang dijadikan HL oleh Admin. Saya juga heran, mengapa tulisan datar begitu bisa dijadikan HL. Terus terang, itu tulisan yang sebentar saja sudah saya campakkan dari halaman Blog ini. Tulisan itu benar benar parah. Soalnya hanya berisi berita.

Yah, jenis reportase yang sebenarnya saya juga paling eneg membacanya. Tapi sudah jelas kan reportase ditulis dengan menggunakan data data yang ada di internet, tv dan hal hal yang saya dengar di tempat kejadian. Kebetulan pas kejadian saya berada di Matraman. Jadi, data data yang terkumpul di otak saya saya padukan dengan data data yang saya dapat dari Internet.

Nah, karena sirik dan iri hatinya gigolo senior itu, dia langsung praduga saya copas. Sialnya ternyata Admin termasuk jenis Germo yang suka dengar pengaduan sepihak. Lihat saja kasus Erianto Anas, yang menyayangkan dia dibredel dan yang mensyukuri mana yang lebih banyak?

Begitulah....

Biarlah saya jadi satu-satunya Kompasianer yang protes ke Admin karna tulisan saya HL kelamaan saya lihat. Itu terjadi pada  tulisan tentang mundurnya Phil Collins ini:

PHIL COLLINS MUNDUR, TINGGAL SAYA MUSISI BOTAK!

Saya surati Admin waktu tulisan tersebut HL memasuki hari ke 5 di kolom Hiburan. Kenapa saya surati? Karna kesempatan harus diberikan ke penulis lain yang juga nulis tentang Hiburan.

Akhirnya saya lepaskan semua. Saya kembangkan jiwa GIGOLO saya di Blog pribadi saya. Dengan segala keuntungan dan kerugian yang saya tulis menjadi tulisan tentang judi :

JUDI MEMBAWA SUKSES

Yak... ini Gambling. Keputusan saya semakin bulat setelah melihat tulisan saya yang berjudul:

LAGU INDONESIA RAYA KARYA PLAGIAT?

Tulisan ini saya post di Kompasiana dengan tanggapan yang cukup ramai, jumlah klik satu hari juga lebih dari 300 an. Tanpa HL atau terekomendasi. Yah, saya masih dicuekin admin, walau riset yang saya lakukan di tulisan itu lumayan keren menurut saya.

Dan, tau tidak... point yang membuat saya memutuskan konsen di Blog saja adalah. Tulisan keren tentang aksi plagiat atau inspirasi ini, DIPASANG IKLAN OLEH KOMPASIANA.

Hahahahaha.... IKLAN nya dipasang, tapi tulisannya dicuekin. Standart ganda GERMO Tolol.

Jadi inilah saya... hari ini saya akan melepaskan lagi lebih banyak hal. Saya akan bertahan untuk tidak post apapun di Kompasiana malam menjelang pagi ini. Tapi di sini di rumah bordil tempat saya majang jadi Gigolo Blogging, saya akan kerahkan semua kemampuan memuaskan syawat intelektual anda.

Salam hangat, jabat erat - Traktor Lubis

NB: oh yah… jumlah tulisan saya di Kompasiana yang saya remove sekitar 300an lebih selama kurang dari 2 bulan. Satu pembelajaran berharga, bila anda terlalu produktif juga bisa membuat orang lain merasa bodoh. Baca si Charlie yang Dungu, efek Kompasiana persis seperti di buku itu ketika menghadapi orang idiot yang tiba tiba menjadi jenius. Semoga di sini saya tidak mengalami hal serupa.

Sumber: http://www.traktor.co.cc/2011/03/kisah-saya-mengkadali-admin-kompasiana.html

47
Kafe Jongkok / Re: [game]Menebak/share siapakah itu TL (TRAKTOR) ?
« on: 14 June 2011, 02:23:26 PM »
Ckckckckcck.... capek capek belajar Buddha

Tri Pitaka = kitab palsu
Tri Pitaka = kitab porno
Tri Pitaka = kitab suci

Tri Flash Disk
Tri CD
Tri DVD

=========================================

Hal hal kaya begini masih diributin?

Aniccavattasankara saja deh!

48
kalo saya lihat memang puthujan itu mirip "cacing dengan kotorannya"...karena sudah melekat pada kenikmatan indria ini jd merasa ini sudah enak sekali gitu loh... dn tidak menyadari bahwa sebenarnya yg dinikmati itu adalah kotoran..heheh

Betul.... itu namanya perumpamaan.

Buku Ajahn Bram ini revolusioner dalam hal penyajian dharma.  Sangat cocok dibaca oleh semua umat beragama.  Bukan hanya Buddhis.
Lewat buku-buku ini Buddhisme menjadi lebih dimengerti umat lain.

49
boleh tau bro beli buku tsb harganya berapa ?
kalau ragu tentang buku tsb, kenapa gak pinjam dulu dari teman ?
bagaimana dgn cerita 2 bata merah yg jelek dlm buku? apakah bro juga melihat 2 bata yg jelek ?

mohon sharingnya...

Harganya berapa saya sudah lupa.  Tulisan resensi saya ini sebenarnya sudah beberapa bulan yang lalu saya posting di Tempo Interaktif dan Kompasiana. 

Kisah 2 batu bata itu juga sudah saya jadikan kisah sendiri menurut saya.  Lihat saja di Blog saya, kalau tidak salah judulnya 'Kisah dari batu batu usang Borobudur' 

Buku ttg Ajahn Bram ini kalau tidak salah sekarang ada 5.  Yang betul betul tulisan Ajahn ada 2, yah si Cacing ini.  3 lagi tulisan pihak lain yang merangkum perjalanan Ajahn Bram khotbah di Indonesia.  Kalau yang Hidup Senang Mati senyum, gabungan cara penulisannya.

Ada lagi buku guru Ajahn Bram, Ajahn Cah kalau tidak salah.  Warna sampulnya biru.  Isinya juga cukup 'gila' tapi lebih tenang dibanding Ajahn.


50
Perkenalan / Re: Traktor Lubis Mau Nyampah di Dhamma Citta
« on: 14 June 2011, 01:57:23 PM »
Laris yah sampah ku.... ;D

51
Pengalaman Pribadi / Re: Lidah Lidah Celaka
« on: 14 June 2011, 01:53:16 PM »
Jerry
A lie

Benar sekali.  Tidak ada ROH! palsu!

52
Diskusi Umum / Re: Tri Pitaka Kitab Porno
« on: 14 June 2011, 01:51:08 PM »
konsistenkah bro traktor ?
tapi memang saya sekata dengan Non Sri
jual 'obat kuat atau koyok tempel' lebih cocok deh ^-^

makasih.... saya jual sastra om.

53
Diskusi Umum / Re: Tri Pitaka Kitab Porno
« on: 14 June 2011, 01:50:25 PM »
Saya akui judulnya lebih mengundang untuk dibaca daripada "Tripitaka Kitab yang Suci". Tapi menurut saya isinya 'biasa saja', masih membanding-bandingkan dengan kepercayaan lain dan mengunggulkan Buddhisme, namun dengan cara yang berbeda. Fakta yang dibahas juga minim, kebanyakan lebih ke pandangan pribadi.

Meski begitu, semoga bisa membantu mengenalkan dhamma pada orang lain.

Memang saya bukan master Buddhis.  Isi tulisan saya yah untuk perbandingan dengan orang-orang yang suka kr****nisasi di Blog saya.

54
Diskusi Umum / Re: Tri Pitaka Kitab Porno
« on: 14 June 2011, 01:49:21 PM »
kitab porno,...wkwkkwkwkwk bro,..tipitaka aja bukan bentuk kitab,..ditulisan anda tipitaka adlh keranjang sampah,..koq sekarang jd kitab ?? perasaan kitab milik agama sebelah deh ? kakao sendiri nggak pernah bisa kuat memegang tipitaka kl diterjemahin semua,..itu pun yg baru diterjemahkan baru sebagian paling 60% aja bro...
boleh sih idenya,.nanti akan muncul kata2 cabul lainnya,..lambat laun akan terbiasa dg ucapan kita dan akan membawanya keseharian, dan berubah menjadi sifat kemudian menjadi watak, watak menjadi karakter, dan karakter itulah kita ;D
semoga kata2 cabul anda,..baik disengaja ataupun tidak, anda memiliki cetana(kehendak) kelak akan menjadi karma bagi anda ;D

Tidak usah pakai 'semoga' pun, karma itu pasti berlaku.

55
Diskusi Umum / Re: Tri Pitaka Kitab Porno
« on: 14 June 2011, 01:48:28 PM »
Sori bro, melihat cara penulisan anda saja saya tidak berminat mengunjungi blog anda. Bahkan dari awal-pun saya tidak ikut berkomentar atas copas anda. Karena saya sudah biasa melihat marketing murahan seperti itu. Yang isi-nya tidak ada bobot-nya.

Dan hari ini saya ikut berkomentar karena  saya suka menambah sampah yang telah dibuat orang.


Prakata:
Diperlukan pendekatan sastra untuk memahami tulisan ini.  Tanpa sastra, silahkan close saja jendela halaman ini.

Bukankah saya sudah beri wanti wanti?

56
Pojok Seni / Re: Satu Diantara Bintang [Traktor Lubis Musisi Gagal]
« on: 14 June 2011, 01:46:54 PM »
Kok bagian awal berkesan kaya lagunya Anggun "Mimpi"? Sama2 tentang ditinggalkan dan kenangan ttg yg lalu. :p

Tahun 2005 ibu saya meninggal. 

"...............
Kau satu diantara doa
berbaring dalam damai
........"

Ratapan saya atas kepergian Ibu, saya jadikan lagu ini.  Saya tidak tahu apakah Pamungkas S penulis lagu Mimpi ibunya mati juga atau tidak.

57
Diskusi Umum / Re: Front Pembela TL
« on: 14 June 2011, 01:42:16 PM »
Pendapat Pribadi:
kami tidak akan goyah dan terseret dengan tulisan TL yg bergaya eksentrik. Tiap org punya gaya penulisan sendiri2 dan harus dihormati.

kami hanya mengingat kisah Sang bodhisata melakukan "pencarian" selama 6 tahun, juga ada alsan-nya, kenapa sampai bisa begicu lama?
Padahal sejarah para bodhisata yang kelak menjadi Sang buddha hanya membutuhkan waktu yang singkat (1 hari, 3 hari & 7 hari, mohon koreksi kalau salah).
Tentu kami juga harus mempertimbangkan konsekwensi-nya, apa yang dilakukan sekarang akan di-"pupuk" dialam bawah sadar kami dan kami meyakini bahwa itu akan digali kembali pada suatu saat, entah kapan walau dikehidupan saat ini ataupun y.a.d.

kami secara langsung pernah mendengar cerita dari seorang yang mendalami meditasi selama bertahun2 dan kemajuannya tidak berkembang, sampai suatu ketika kemampuannya mencapai "pengelihatan" masa lampau, dia dianjurkan untuk melihat beberapa kehidupannya terdahulu, mengapa kemajuannya selama mendalami meditasi membutuhkan waktu yang lama.

Setelah dilakukan penyelidikan secara mendalam, ternyata disatu kehidupannya terdahulu dia pernah menghujat suatu teknik meditasi dan berakhibat pada saat ini dia sangat sulit mengembangkan meditasinya lebih lanjut. Oleh karena itu setelah mengetahui cerita tersebut kami meyakini bahwa apa yang dilakukan sekarang walaupun tidak berdampak dan tidak berefek secara langsung tetapi akan ditanam pada alam bawah sadar kita secara langsung. Dan pada suatu ketika hal - hal ini akan digali kembali.

Kami meyakin'i bahwa pada saat melakukan meditasi semua hal yang dari waktu yang lampau akan digali kembali. Semakin kejadian itu mempunyai kesan yang kuat semakin keras juga usaha kita untuk melewati halangan ini dan membutuhkan waktu yang lama untuk menggali sesuatu yang keras.
Sebaliknya jika kita mengkondisikan sesuatu yang "Baik" dan "Benar" maka akan lebih mudah bagi kami melakukan penembusan pada saat meditasi.

Jadi dengan sedikit cerita diatas tersebutlah kami menyatakan tidak akan goyah dan terseret oleh gaya tulisan eksentrik TL.
Hanya tulisan2 yang bernada positif untuk pengembangan batin yang akan dicerna lebih lanjut. Mudah2an gaya penulisan TL yg eksentrik bisa dikembangkan untuk menyeimbangkan / memberi masukan dari sudut pandang yang berseberangan.


Welcome aboard to TL  :)




salam,

Saya kira dalam hal pencapaian Buddha atau pencerahan.  Umat Buddha juga diharapkan melakukannnya dengan konsep ehipasiko.  Kisah kisah Sidharta Gaotama itu saya anggap sebagai kisah yang inspiratif.  Untuk menggugah siapa saja yang mau tergugah.

Apakah itu 100% benar? Atau 100% dongeng?

Disitulah ehipasiko perlu diterapkan.

==============================

Sebenarnya itu salah satu dasar betapa bedanya kitab-kitab Buddha dengan kitab-kitab agama Abrahamik.  Kitab Buddha siap untuk diteliti, karena itu buah pikiran manusia. Sementara kitab-kitab yang katanya dari Tuhan ini, mana boleh di usik.

Termasuk ke kisah pencapaian Buddha nya Sidharta Gaotama,  saya memilih tidak terdogma.

58
Diskusi Umum / Re: Front Pembela Buddha
« on: 14 June 2011, 01:37:23 PM »
Buddham Saranam Gacchami
Saya berlindung kepada Buddha
 _/\_

Amin.....

59
Diskusi Umum / Re: Tri Pitaka Kitab Porno
« on: 14 June 2011, 03:26:36 AM »
Seandai-nya ada agama yang membutuhkan peningkatan jumlah pemeluk-nya, maka pengurus-nya bisa menghubungi anda sebagai marketing-nya. Karena anda sudah mahir dalam menggunakan 'strategi marketing murahan'. Seperti koran-koran kelas kacangan yang isi-nya tidak bermutu tapi menjual judul panas untuk menaikkan omset.

Mari kita saksikan bagaimana traktor lubis melakukan adegan panas buka-bukaan di dhammacitta. Bagaimana menurut bro dengan judul seperti itu? Sudah sesuai dengan strategi marketing murahan yang anda lakukan?

Anda jelas pengamat gagal yang alih profesi menjadi kritikus dan psikiater. 

Hampir!

Bila anda tertarik, bisa lihat video porno saya dengan Sasha Gray. Atau


Kemudian perihal porno.
Anda pernah lihat relief yang di kaki candi Borobudur? Itu bisa berpotensi porno dalam arti yang verbal.  Artikel ini justru hanya porno dalam hal penyampaian sastra.

60
Tapi, sayangnya ..... pak Traktor-pun pake 'sendok' palsu  ;D
apa-pun menurut beliau semua palsu .... dunia ini-pun palsu

demikian wejangan beliau ....  om palsu oooopss salah om  traktor)  ^-^  ......

Adakah di sini pemeluk Buddha yang sudah pakai lidah?

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8