Akhirnya setelah mulai sembuh, Luang Po mengadakan upacara pengumpulan jasa utk mengembalikan semangatnya dan banyak umat awam yg ikut berpartisipasi. Di hari terakhir, Tuan Chan dan sahabatnya datang utk mengembalikan semangat Luang Po dan membawakan catatan yg ditulis "Luang Po". ia telah melipat catatan itu dgn rapi. Setelah upacara pengumpulan jasa dan pelimpahan jasa selesai dilakukan, ia mengeluarkan catatan itu utk dibacakan kepada orang2 yg hadir di sana, tetapi ternyata tidak ada tulisan di kertas itu. Kertas itu kosong. Ia membingkai kertas catatan itu sebagai peringatan atas kejadian tsb.
Alasan atas pentinya mengkaitkan cerita2 Luang Po dan orang2 lainnya adalah krn ia adalah saksi dan "seorang penyiar karma", bukan saja karena ia telah mengalami sendiri akibat2 karma di kehidupannya sendiri, tetapi ia juga telah mengumpulkan pengalaman2 karma orang lain, ada ratusan kasus2 karma yg telah dikumpulkannya, dan lebih dari 50 diantaranya telah dipublikasikan ke dalam kumpulan buku2nya "Hukum Karma - Praktek Dhamma", yg skrg sudah mencapai jilid 16. Tiga jilid yg pertama sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh murid2nya : Dr. Suchitra Onkom dan Dr. Naraporn Rungsimuntakul. Jilid2 lainnya sedang dalam proses penterjemahan. Asisten Profesor Donald W. Sandage yg bertanggung jawab sebagai editor dan pembaca.
Luang Po menyadari bahwa individu2 bisa mendapatkan kedamaian kalau mereka sudah memahami dgn jelas cara kerja karma dan akibat2nya. Ia mampu membuktikan bahwa umat manusia bisa mengikis karma buruk mereka dgn mempraktekkan Empat Landasan Kesadaran, yg telah dinyatakan oleh Buddha sejak lama sekali, sebagai satu-satunya jalan yg menuntun ke Nibbana, keadaan damai abadi. Inilah alasannya, setelah kecelakaan berat yg menyebabkan lehernya patah, dia mencurahkan perhatiannya dan hidupnya utk menolong umat manusia dgn mengajarkan mereka utk mempraktekkan Empat Landasan Kesadaran. Org2 dari seluruh penjuru dunia, baik Buddhis maupun non Buddhis, datang ke Wat Amabavana utk belajar metode praktek yg disebutnya "Buddhologi".
Sumber : Menciptakan Kedamaian Dunia yg Berkelanjutan oleh Suchitra Onkom. Penerbit Karaniya