//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask]perbedahan pencerahan Arahat dan Sammasambuddha  (Read 19133 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: [ask]perbedahan pencerahan Arahat dan Sammasambuddha
« Reply #60 on: 17 April 2009, 05:12:46 PM »
 wah.......  ^^ ^^ ^^ ^^   kam sia kam sia kam sia......

siapa dulu dong guru nya.... :D :D :D :D.........
i'm just a mammal with troubled soul



Offline doris

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 1
  • hallo semoga bahagia
Re: [ask]perbedahan pencerahan Arahat dan Sammasambuddha
« Reply #61 on: 17 April 2009, 05:20:14 PM »


IMHO, yang dinamakan "penerangan/pencerahan" itu sgt2 bersifat "subyektif/pribadi", jadi walupun "Penerangan/Pencerahan" yang "Sempurna" itu akan mempunyai "Esensi yang Sama , Satu dan itu-itu juga", namun krn sifat "ke unik an" dari setiap pribadi adalah berbeda hampir dlm segala hal, maka jalan keluar yang paling OK dan masuk akal adalah tetap spt yang sempat saya ungkap di atas, yaitu: menghargai setiap "pengalaman penerangan/pencerahan relatif" serta mau terus disemangati oleh pengalaman serta pengetahuan langsung tsb dan menjadikannya sebagai sarana/fasilitas paling singkat perealisasian Nibbana itu!!!

Btw, ternyata Tipitakapun lbh banyak dan menenkankan tata cara prosesnya dan bukan membuang waktu membicarakan ttg hal Nibbananya???


ika.



Oom Ika wrote:

Btw, ternyata Tipitakapun lbh banyak dan menenkankan tata cara prosesnya dan bukan membuang waktu membicarakan ttg hal Nibbananya???


dari mana Oom Ika tahu tentang hal itu?.


Menurut Oom Ika membicarakan nibbana itu membuang waktu, lalu membicarakan apa dong yang tidak buang waktu?




Kemana aku mencari guru sejati

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: [ask]perbedahan pencerahan Arahat dan Sammasambuddha
« Reply #62 on: 21 April 2009, 03:03:23 PM »


IMHO, yang dinamakan "penerangan/pencerahan" itu sgt2 bersifat "subyektif/pribadi", jadi walupun "Penerangan/Pencerahan" yang "Sempurna" itu akan mempunyai "Esensi yang Sama , Satu dan itu-itu juga", namun krn sifat "ke unik an" dari setiap pribadi adalah berbeda hampir dlm segala hal, maka jalan keluar yang paling OK dan masuk akal adalah tetap spt yang sempat saya ungkap di atas, yaitu: menghargai setiap "pengalaman penerangan/pencerahan relatif" serta mau terus disemangati oleh pengalaman serta pengetahuan langsung tsb dan menjadikannya sebagai sarana/fasilitas paling singkat perealisasian Nibbana itu!!!

Btw, ternyata Tipitakapun lbh banyak dan menenkankan tata cara prosesnya dan bukan membuang waktu membicarakan ttg hal Nibbananya???


ika.



Oom Ika wrote:

Btw, ternyata Tipitakapun lbh banyak dan menenkankan tata cara prosesnya dan bukan membuang waktu membicarakan ttg hal Nibbananya???


dari mana Oom Ika tahu tentang hal itu?.


Menurut Oom Ika membicarakan nibbana itu membuang waktu, lalu membicarakan apa dong yang tidak buang waktu?






jika kamu sdh menyadari bahwa kamu sendiri sdh memiliki kekuatan kebijaksanaan utk memulai "perjalanan" , kenapa tidak segera dimulai perjalanan itu???

jika disepanjang perjalanan menemukan hal2 yang dirasa memerlukan bahan pembanding, jadikan semua buku yang anda anggap "bermutu" utk membrikan komentar sesuai versinya masing2!

jika sdh demikian semua buku bacaan dan ajaran itu tidak akan lagi menjadi "beban pemberat" disepanjang perjalanan anda, melainkan akan lbh menjadi "pelumas-memperlancar"nya.


ika.
ika.

 

anything