//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hal2 apa saja yg perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang Bhikkhu Theravada?  (Read 26161 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Quote
Biasanya ortu juga cukup wise lha, kalau anak2 sudah dewasa, biasanya mereka merelakan dengan memberi ijin.

bong klo kayak to ming se gmn?

Yang pasti emaknya ngak mati karena ditinggalin si Tau ming se :)) :))


 [at] nyana
Thanks infonya bro.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
_/\_ bro tesla,mungkin yang kamu jabarkan,maaf saya tidak memiliki pemikiran seperti itu. bukanlah atas pandangan seperti yang bro tesla katakan,gw mengambil ilustrasi seperti itu. dan mungkin pemahaman seperti ini,maaf saya tidak ingin melanjutkan pembahasannya.
analogi+ilustrasi tsb sebenarnya sudah sering kali diungkapkan oleh saudara Buddhist kita selain sdr. nyana.
saya sangat yakin niat sdr. nyana menyampaikan hal tsb adalah baik & juga mungkin disertai dg pengalaman (melihat orang yg selalu berteori dhamma) :)

saya hanya melihat adanya potensi bahwa analogi+ilustrasi tsb dapat secara tanpa sadar malah menjauhkan kita dari praktek dhamma.

mungkin nanti kalau kondisinya pas, saya buka thread baru deh.
disini sudah OOT + sdr. nyana juga memutuskan utk menghentikan diskusi ini.

mettacittena
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
saya hanya melihat adanya potensi bahwa analogi+ilustrasi tsb dapat secara tanpa sadar malah menjauhkan kita dari praktek dhamma.

awalnya kan saya sudah bilang,kalo mau belajar jadi bhikkhu mulai dari belajar Vinaya,PAtimokkha dan Pengetahuan Sutra,Untuk Abhidhamma jangan dulu.karena pembahasan ini bisa membuat gelas anda terlalu penuh dan menjadi sok tahu pada saat anda menjadi bhikkhu,ini udah dialami oleh banyak samanera yang dulunya teorinya mantap,namun oleh guru dipatahkan agar mereka bisa keluar dari kandang kaca yang membuat mereka tidak bisa melihat Dhamma Sejati.

Dari awal aku tidak berpendapat untuk nihilisme total pengetahuan Dhamma.mungkin ilustrasinya saya tidak cocok sehingga ada penglihatan dua sisi. maaf tidak bermaksud membuang Dhamma,namun itu juga adalah sebuah kemelekatan sebenarnya. melekat pada teori asal.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
 ^-^ ^-^ ^-^ mantep...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
muditacittena  _/\_

soal belajar abhidhamma, kita bahas di thread abhidhamma yuk ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
:jempol:  :jempol:   :jempol:

Sy ikut... ;D ;D ;D

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Satu lage... mempersiapkan tabungan karma baik yg banyak...
 ;D
Samma Vayama

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
_/\_

Bro Nyanadhana, bro & sis sekalian, terimakasih atas penjelasannya..

Saya setuju untuk arti istilah 'mengosongkan gelas' sebelum menjalani kehidupan sbg seorg bhikkhu, karena tentunya begitu memutuskan untuk menjalani kehidupan sbg seorg bhikkhu, sebaiknya kita 'melepaskan' semua ikatan, termasuk keterikatan terhadap konsep yang selama ini diyakini.

Ide saya untuk pertanyaan ini bukan dengan maksud menjadi seorang Bhikkhu untuk kesombongan, atau lari dari kehidupan duniawi. Saya hanya merasakan bahwa: adalah sangat sulit untuk mencapai ketenangan, apalagi mencapai tingkat2 kesucian dengan tetap menjalani kehidupan dalam 'keduniawian', kehidupan terasa sangat singkat, sekejap saja pintu kematian sudah terlihat di depan mata, apakah di kehidupan yang akan datang kita memperoleh kesempatan mengenal dhamma?

Dengan munculnya ide itu, sebagai umat Buddha yang 'awam', saya tidak tahu, bagaimana caranya untuk dapat menjadi katakanlah seorang samanera dahulu.. Saya tahu Setiap tahun ada sekurang-kurangnya satu kali acara pabbajja, tapi apa sajakah syarat2 untuk dapat ikut acara pabbajja tersebut? apakah hanya aktivis vihara atau org2 yang kenal dengan Bhante saja yang dapat mengikuti acara pabbajja?

Maaf kalau pertanyaan saya kurang berbobot ya... :D

_/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Untuk ikut pabbaja siapa saja bisa asal siap, tidka harus aktivis dan dekat dengan bhante.

Kalau persyaratan, kurang tau, yg pasti ijin ortu. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
gw pernah nanya soal pabbaja
1. ijin ortu
2. surat rekomendasi dari bhikkhu

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self

Ide saya untuk pertanyaan ini bukan dengan maksud menjadi seorang Bhikkhu untuk kesombongan, atau lari dari kehidupan duniawi. Saya hanya merasakan bahwa: adalah sangat sulit untuk mencapai ketenangan, apalagi mencapai tingkat2 kesucian dengan tetap menjalani kehidupan dalam 'keduniawian', kehidupan terasa sangat singkat, sekejap saja pintu kematian sudah terlihat di depan mata, apakah di kehidupan yang akan datang kita memperoleh kesempatan mengenal dhamma?
Selingan nih, tingkat kesucian *terutama yg rendah, sotapanna* bisa dicapai dalam kehidupan perumah tangga, banyak contoh2xnya didalam sutta. mungkin kalau mau dibahas lebih lanjut bisa di thread sotapanna yg sudah ada :)
« Last Edit: 29 April 2008, 05:30:46 AM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Dengan munculnya ide itu, sebagai umat Buddha yang 'awam', saya tidak tahu, bagaimana caranya untuk dapat menjadi katakanlah seorang samanera dahulu.. Saya tahu Setiap tahun ada sekurang-kurangnya satu kali acara pabbajja, tapi apa sajakah syarat2 untuk dapat ikut acara pabbajja tersebut? apakah hanya aktivis vihara atau org2 yang kenal dengan Bhante saja yang dapat mengikuti acara pabbajja?

Maaf kalau pertanyaan saya kurang berbobot ya...


Justru pertanyaan anda sangat bagus karena umat Buddhis kadang hanya membahas teori sedangkan anda menuju ke praktek.

Mengikuti Pabbaja adalah sebuah kebaikan yang tentunya harus didiukung kondisi baik yaitu
I. Orang Tua
orang tua anda harus tahu seluk beluk menjadi Pabbaja itu apa jangan sampai cuman bilang (drama mode on) Mak,gw mau ikut pabbaja,tanda tangan disini aja mak trus emaknya ga tahu pabbaja itu apa,tiba2 anaknya menghilang selama satu vassa akhirnya dipanggilah tuhpolisi buat cari,akhirnya ketemulah viharanya,bhikkhunya ditangkep dikira penculikan anaknya(pernah terjadi lho).

2. Kematangan batin kamu.
Ingat menjadi pabbaja bukan hal main-main, anda datang bersama sekampung kebiasaan anda di rumah (cth:marah-marah,nge-boss,mau menang sendiri dll). menjadi Pabbaja adalah surrender dalam belajar. Diisi kemudian setelah berisi baru berbicara kembali.

3. Kunjungi Bhikkhu senior untuk berkonsultasi mengenai Patimokkha sebelum menginjak Latihan. bila kamu ingin menjadi Bhikkhu maka akan ada surat rekomendasi dari bhikkhu senior itu

Kalau cuman latihan pabbaja aja,silahkan mengikuti aturan yang telah berlaku oleh panitia pabbaja biasanya hanya surat ttd orang tua
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Jayadipa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
Teman2..saya pernah menjalani pabajja walau hanya 10 hari. Saat ini saya berusaha mulai melatih meditasi dengan mengikuti retreat. Benar yang brother Nyanadhana sampaikan. Saya kira, menjadi samanera setidaknya untuk kurun waktu yang singakat misal 2 minggu hingga yang 3 bulan, tidaklah terlalu berat asal siap mental dan punya cukup pemahaman Dhamma serta keseimbangan batin sebagai umat awam cukup membantu. Tidak perlu persiapan yang detail.

Menurut saya, kemudian akan menjadi jauh lebih mudah jika teman2 kemudian sebelumnya menjalani retreat2 Samatha dan Vipassana selama beberapa waktu/kursus. Disini akan mengalami kemajuan batin yang lebih cepat, diharapkan demikian.

Apakah memang demikian, hanyalah secuil pemikiran pribadi saya...praktek bhava maya panna (pengalaman lewat praktek langsung) akan lebih baik dalam melihat yatha butha (apa yang demikian adanya saat ini), meningkatkan kesadaran dan keseimbangan batin.

Praktek citta maya panna(bertelaah sendiri) dan sutta maya panna(mebaca dari sumber2) barangkali lebih banyak kita dapatkan dalam menjalani kehidupan samanera singkat dan sebagian dari waktu itu adalah bhava maya panna.

Mettacittena,

« Last Edit: 02 March 2009, 06:56:15 PM by Hendra Susanto »

 

anything