//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Puisi-puisi Master Chan Xuyun  (Read 4286 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Puisi-puisi Master Chan Xuyun
« on: 24 March 2009, 10:56:41 AM »
Mencari Kebenaran

1.
Menyelami Chan! Bukanlah hal yang misterius.
Seperti yang kusaksikan, ini memperpendek sebab dan akibat.
Di luar pikiran tiada Dharma
Jadi bagaimana seseorang berbicara tentang surga di atas?

2.
Menyelami Chan! Bukanlah arena belajar.
Pembelajaran menambah sesuatu yang bisa diteliti dan didiskusikan.
Kesan yang dirasakan tidak bisa dikomunikasikan.
Pencerahan hanyalah medium transmisi.

3.
Menyelami Chan! Bukanlah banyak bertanya.
Terlalu banyak bertanya adalah penyakit Chan.
Cara terbaik hanyalah mengamati kebisingan dunia.
Jawaban untuk pertanyaanmu? Tanya pada hatimu.

4.
Menyelami Chan! Bukanlah ajaran para murid.
Penceramah demikian adalah tamu dari luar pintu.
Chan yang ingin kamu ceramahkan
hanyalah perbincangan tentang kura-kura yang menjelma ikan.

5.
Menyelami Chan! Tak bisa dilukiskan.
Saat kau melukiskannya kau kehilangan maknanya.
Saat kau menemukan bahwa pembuktianmu adalah tanpa substansi
Kamu menyadari bahwa kata-kata tak lebih dari sekadar debu.

6.
Menyelami Chan! Mengenali hakikat sejati diri sendiri!
Senantiasa bergerak mengikuti arus ke mana-mana.
Saat kau tidak memalsukannya dan membuang waktu membersihkan dan mengasahnya,
Diri Sejati-mu akan selalu bersinar hingga lebih terang daripada cahaya.

7.
Menyelami Chan! Layaknya memanen harta karun.
Namun sumbangkanlah pada yang lain. Engkau tidak membutuhkannya.
Seketika segalanya akan hadir di hadapanmu,
Segalanya sempurna dan segalanya tuntas.

8.
Menyelami Chan! Menjadi pengikut ketika diterima
Belajar bagaimana pasrah dengan kehidupan dan kematiannya.
Memahami ini dengan teliti ia menjadi melihatnya dengan jelas.
Dan kemudian ia tertawa hingga merobohkan Pertapa Gunung Dingin.

9.
Menyelami Chan! Membutuhkan skeptisme besar;
Namun skeptisme yang besar menutup jalan memutar setapak itu.
Lompatilah  puncak tinggi misteri tersebut.
Putar langit dan bumi-mu menjadi terbalik.

10.
Menyelami Chan! Abaikan takhayul yang tak masuk akal itu
Hal itu membuat beberapa orang mengaku bahwa mereka mencapai Chan.
Keyakinan bodoh dari mereka yang belum terbangunkan.
Dan mereka adalah yang membutuhkan pendalaman Chan!

11.
Menyelami Chan! Tiada jarak ataupun kedekatan.
Pengamatan seperti harta karun keluarga.
Apakah dengan mata, telinga, tubuh, hidung atau lidah -
sulit dikatakan mana yang paling mentakjubkan untuk dipakai.

12.
Menyelami Chan! Tidak ada perbedaan kelas.
Yang bersujud dan yang disujudi masing-masing adalah Buddha.
Beban dan ikatannya terikat satu sama lain.
Bukankah ini prinsip utama kita...  satu-satunya yang seharusnya paling diamati?


Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Puisi-puisi Master Chan Xuyun
« Reply #1 on: 24 March 2009, 03:35:40 PM »
Kehidupan Gunung

Kehidupan gunung! Mengandung makna yang mendalam!
Tempat di mana batinmu terbuka tanpa batasan.
Berbaring di atas atas batang cemara sebagai bantalmu.
Bangun dari tidurmu dan membuatkan dirimu teh.

Kehidupan gunung! Tak ada tamu yang berkunjung!
Jalan menuju hutan bambu tersembunyi dalam asap dan kabut.
Di dekat pintu depan sebuah sungai kecil jernih mengalir
Angin menerbangkan bunga-bunga kecil di atas air.

Kehidupan gunung! Musim semi datang begitu dini.
Plum bersemi di manapun kamu melihat.
Baunya yang lembut menangkap perhatian hidungmu.
Melihat dan mencium bau ranting yang melengkung di luar jendela.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Puisi-puisi Master Chan Xuyun
« Reply #2 on: 24 March 2009, 04:35:07 PM »
Nyanyian Berjalan Berdiri Duduk Berbaring
   
Berjalan di pegunungan
Langkahmu melalui awan di ujung bukit
Dan terlihat dalam cahaya terpantul
Bumi tidak terdapat setitik debu.

Berdiri di pegunungan
Kamu menghindari jalan kelahiran dan kematian
Kamu bisa membuka matamu dan melihat ribuan orang suci
Namun mereka tidak akan menoleh melihat padamu.

Duduk di pegunungan
Kamu menghabis waktu sepanjang hari seperti ini
Duduk hingga kamu menyatu dengan alas duduk
Tak ada kata dari ajaran apapun yang jatuh dalam pangkuanmu.

Berbaring di pegunungan
Kamu membayangkan dirmu memiliki bagal atau kuda di bawahmu.
Kamu akan melaluinya. Guru adalah seorang tua.
Ia mengenali jalan dengan hatinya.

Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

 

anything