//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan yang menyudutkan  (Read 73968 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #90 on: 16 February 2009, 09:08:15 AM »
mamak gw gak ngerti apa2 tentang dhamma, tp klo diorderin ama domba tidak goyaahhhhhh...

Berarti mamak anda sudah tertanam kuat dipikiran bahwa kl dah masuk ajaran K pasti ga boleh ini dan ga boleh itu.....
kalo masuk ajaran K jd ngga bisa melaksanakan tradisi yang ada.....hehehe...
kalo tidak terbentur sama tradisi mgkn tetap akan berubah...
yang saya tulis diatas ada untuk orang masih muda dimana tidak tertanam kuat pada tradisi orang thionghoa...

Mengenai ga boleh ini dan ga boleh itu..
Dan salah satunya yang sering terjadi adalah, saat ortu yang Buddhis atau Kong Hu Cu meninggal dunia, sedangkan anak2nya sudah memilih keyakinan lain dalam hal ini "K"
Mereka tidak akan melakukan pelimpahan jasa bahkan menyembahyangi si almarhum/almarhumah, karena mereka tidak boleh pegang hio/dupa
Banyak terjadi perdebatan disini, karena pada saat kita meninggal dunia nanti, jasad kita mau di seperti apakan juga apakah kita masih bisa tau dan protes ?
Dan banyak juga yang tidak setuju kalau harus ikut tata cara lain setelah meninggal dunia, biasa dalam bentuk amanat selagi calon almarhum ini masih hidup
Kasus ini banyak menimpa kalangan tionghoa peranakan yang lebih memilih agama dunia barat ketimbang agama dari timur
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #91 on: 16 February 2009, 12:25:46 PM »
keknya tidak semua kr****n demikian. Ada teman bilang, bahwa yg dilarang adalah berdoanya, karena dalam kristiani bila meninggal maka sudah jaminan mutu punya. Laen halnya dengan ka****k yg boleh mendoakan yg sudah meninggal.

Kalau cuma pegang hio dan cung cung cep sih boleh koq.

Sayangnya orang tua itu pengennya di doakan jg after death :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #92 on: 16 February 2009, 10:38:47 PM »
keknya tidak semua kr****n demikian. Ada teman bilang, bahwa yg dilarang adalah berdoanya, karena dalam kristiani bila meninggal maka sudah jaminan mutu punya. Laen halnya dengan ka****k yg boleh mendoakan yg sudah meninggal.

Kalau cuma pegang hio dan cung cung cep sih boleh koq.

Sayangnya orang tua itu pengennya di doakan jg after death :)

Bukankah lebih mulia kalo didoakan sebelum

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #93 on: 16 February 2009, 11:28:13 PM »
tell me about it :P
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #94 on: 16 February 2009, 11:33:27 PM »
semoga orang tua gue panjang umur dan selalu sehat

Offline samsung

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 2
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #95 on: 17 February 2009, 09:34:28 AM »
keknya tidak semua kr****n demikian. Ada teman bilang, bahwa yg dilarang adalah berdoanya, karena dalam kristiani bila meninggal maka sudah jaminan mutu punya. Laen halnya dengan ka****k yg boleh mendoakan yg sudah meninggal.

Kalau cuma pegang hio dan cung cung cep sih boleh koq.

Sayangnya orang tua itu pengennya di doakan jg after death Smiley


after death kita berdoa kepada orang tua kita mnrtku itu suatu tanda wujud bakti kita kepada ortu.
bukan kita berdoa dgn hal2 yg aneh2
« Last Edit: 17 February 2009, 09:38:11 AM by samsung »

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #96 on: 17 February 2009, 12:08:22 PM »
keknya tidak semua kr****n demikian. Ada teman bilang, bahwa yg dilarang adalah berdoanya, karena dalam kristiani bila meninggal maka sudah jaminan mutu punya. Laen halnya dengan ka****k yg boleh mendoakan yg sudah meninggal.

Kalau cuma pegang hio dan cung cung cep sih boleh koq.

Sayangnya orang tua itu pengennya di doakan jg after death :)

Bukankah lebih mulia kalo didoakan sebelum

Ko Indra

Di doakan dengan cara apa ? Sering kita temui di rumah2 sakit orang2 dengan keyakinan non buddhis berkumpul, tuk kemudian menanyakan pasien satu persatu, sakit apa pak ? mau ga saya doakan ? Lalu ujung2nya ditawarkan menerima si pembawa keselamatan itu..  bagaimana kita sendiri kalo sebagai pasiennya ?
Saat kondisi batin sedang lemah karena sakit yang di derita, langsung di cekoki keyakinan mereka
Bukankah akan bisa timbul Dosa dari si pasien yang tak Samma Saddha itu ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #97 on: 17 February 2009, 02:24:15 PM »
dulu gw dirawat pernah didatangin, terus ngajak debat jd makin parah penyakit gw. dah itu gw suruh keluar gw mao istirahat lalu balik lagi gak puas terus doain gw bukannya biar sembuh sakit tp malah biar terbuka pintu hati :hammer:

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #98 on: 18 February 2009, 12:34:41 AM »
keknya tidak semua kr****n demikian. Ada teman bilang, bahwa yg dilarang adalah berdoanya, karena dalam kristiani bila meninggal maka sudah jaminan mutu punya. Laen halnya dengan ka****k yg boleh mendoakan yg sudah meninggal.

Kalau cuma pegang hio dan cung cung cep sih boleh koq.

Sayangnya orang tua itu pengennya di doakan jg after death :)

Bukankah lebih mulia kalo didoakan sebelum

Ko Indra

Di doakan dengan cara apa ? Sering kita temui di rumah2 sakit orang2 dengan keyakinan non buddhis berkumpul, tuk kemudian menanyakan pasien satu persatu, sakit apa pak ? mau ga saya doakan ? Lalu ujung2nya ditawarkan menerima si pembawa keselamatan itu..  bagaimana kita sendiri kalo sebagai pasiennya ?
Saat kondisi batin sedang lemah karena sakit yang di derita, langsung di cekoki keyakinan mereka
Bukankah akan bisa timbul Dosa dari si pasien yang tak Samma Saddha itu ?

Gw jg pernah ngalamain di doain oleh  teman baikku  :)
ketika gw stress kehilangan cici  _/\_
gw terima dengan tulus karena niat /kebaikkan/ketulusan dari teman
tanpa berpikir bahwa itu akan merusakan keyakinan gw
keyakinan ada dalam diri kita ........
 IMO di-doaan oleh ketulusan akan berdampak positif .... loohh, tanpa melihat oleh sapa dan agama apa
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #99 on: 21 February 2009, 12:23:52 PM »
Kakak aku lagi cari2 kerja, kemudian ada yang menyambut tawaran baiknya untuk bekerja, tetapi dari gareja, konyolnya ada satu syarat yang mereka utarakan pada kakakku, yaitu harus berkeyakinan sama dengan mereka, terus terang kakak aku menolak dan lebih baik memilih menganggur kembali ketimbang menerima itu, sambil mencari2 peluang lain
Kacau kan ?

Saya aja sampai geleng2 kepala mendengarnya, ternyata ada praktek2 seperti itu
Jadi buat apa arti kata toleransi ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #100 on: 21 February 2009, 06:48:27 PM »
bro, ditempt gw. ada sebuah daerah pedalaman yg blm lama ini ada vihara tbs, gw diksh tau ama tmn gw klo disana sudh ada umat org asli kampung sono, eeee tiba2 bynk yg gak berani kevihara alasannya krn semacam diancam oleh umt kareten, jika kevihara maka anak2nya gak boleh sekolah, karna disana hny ada sekolah milik yayasan karesten. aneh kan, menggunakan segala cara, walaupun gw juga gak sepaham dgn tbs, namun alasan gak blh kevihara dgn ancaman seperti itu kan lucu, keluarga gw ada yg tbs, gw cuma pesan untk mengambil yg bagus2 saja, klo yg aneh2 dibuang saja

sorry klo agak ott

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #101 on: 23 February 2009, 06:17:36 PM »
Quote
Quote
thx saran dari (Lokkhitacaro),(CITTA DEVI),(Tia),(g.citra) _/\_
1. ( citta DEVI|),,,apakah anda seperti SRI DEVI?(jadi pengen tau ni) :-[
mangnya sri devi itu kayak mana sung?
Quote
2. SADDHA = keyakinaan buddhisme.
jadi kalo nggak ada saddha nggak bole ya k tempat ibadah lain(walaupun dia umat buddha)???
sapa bilang sung? :D :D boleh boleh aja kok...
Quote
3.banyak sekali dari umat buddha yang kehilangan (saddha),jadi mereka berpaling dari ajaran buddhadharma ke ajaran lain.
   - menurut kalian itu di sebabkan apa?dari pengajaran/pengenalan ajaran buddha dari  guru2 kita yg kurang tersistem(tidak bisa diterima) ato dari individu masing2 umat yang tdk cocok dengan sistem yg diajarkan,thxs saran nya.. _/\_
Saddhanya bukan ilang sung, tapi kurang kali... kurang saddha sama Buddhadhamma
mungkin krn menurut orang2 tersebut mereka lebih nyaman di sana lhe...

metta cittena,
citta

emg saddha itu menurt citta apa ya.(kalo yg ak tau tu keyakinan ) :|
sri devi kan seleb nya india http://bollywoodbuzz.in/snapshots-sridevilakme-fashion-week-2008/
(mau tau ni emg mirip) :-?
yup,, ni ak salah, emg si saddha pasti akan berkurang thx petunjuk nya _/\_
Saddha menurut wnya juga keyakinan kok ;D ;D ;D
maksud wnya yg klo gak punya saddha gak boleh ke tempat ibadah agama lain itu, maksudnya walaupun ada orang yang gak punya keyakinan yang kuat pada agamanya sendiri (agama Buddha misalnya), boleh boleh aja kok dia ke tempat ibadah lain... ;D ;D ;D
mangnya sapa yg larang? :D :D :D
mungkin aja dia ke tempat ibadah agama lain, karena dianya lebih meyakini agama tersebut lhee, atau karena diajak teman gitu ;D ;D ;D

Kakak aku lagi cari2 kerja, kemudian ada yang menyambut tawaran baiknya untuk bekerja, tetapi dari gareja, konyolnya ada satu syarat yang mereka utarakan pada kakakku, yaitu harus berkeyakinan sama dengan mereka, terus terang kakak aku menolak dan lebih baik memilih menganggur kembali ketimbang menerima itu, sambil mencari2 peluang lain
Kacau kan ?

Saya aja sampai geleng2 kepala mendengarnya, ternyata ada praktek2 seperti itu
Jadi buat apa arti kata toleransi ?
Kakak aku lagi cari2 kerja, kemudian ada yang menyambut tawaran baiknya untuk bekerja, tetapi dari gareja, konyolnya ada satu syarat yang mereka utarakan pada kakakku, yaitu harus berkeyakinan sama dengan mereka, terus terang kakak aku menolak dan lebih baik memilih menganggur kembali ketimbang menerima itu, sambil mencari2 peluang lain
Kacau kan ?

Saya aja sampai geleng2 kepala mendengarnya, ternyata ada praktek2 seperti itu
Jadi buat apa arti kata toleransi ?
Kakak aku lagi cari2 kerja, kemudian ada yang menyambut tawaran baiknya untuk bekerja, tetapi dari gareja, konyolnya ada satu syarat yang mereka utarakan pada kakakku, yaitu harus berkeyakinan sama dengan mereka, terus terang kakak aku menolak dan lebih baik memilih menganggur kembali ketimbang menerima itu, sambil mencari2 peluang lain
Kacau kan ?

Saya aja sampai geleng2 kepala mendengarnya, ternyata ada praktek2 seperti itu
Jadi buat apa arti kata toleransi ?
Garis khatulistiwa, kan gak papa kita2nya toleransi, toh mungkin gak semuanya dari mereka2 begitu...
mungkin memang kebanyakan begitu, tapi gak semuanya mungkin lhooo ;D ;D ;D ;D ;D
marilah kita bertoleransiii\<^0^>/\ ;D / ;D ;D ;D ;D ,
toh agama lain kan gak bisa dibilang salah jugaa ;D ;D ;D

Ntar klo agama lain ngajak kita pindah agama sebaiknya gini aja:
kita tanyain ke mereka: "bagaimana pandangan kalian sebenarnya tentang agama kami? :D :D :D "
                                "Bukannya agama Buddha itu gak salah juga, kan juga mengajarkan kebenaran?"
                                "Napa musti ngotot haa? :D :D :D "
                                "Anda punya agama anda sendiri dan menurut keyakinan Anda, anda yakin dengan agama yg anda anut tersebut. Mungkin maksud anda memang baik, ingin membebaskan kami kami yang sedang tersesat ini.
Tapi Agama kami juga punya jalan tersendirii lhoooo jangan salahhhh ^-^ ^-^ ^-^ , dan marilah kita kita saling belajar agama milik satu sama lain :)) . Kan gak ada salahnya kan?  :D :D :D :D .
Klo misalnya kami gak mau pindah agama, klo kalian ngotot gitu bukannya seperti bukan niat baik lagi gitu? :D :D :D , Bukannya hal itu tidak baik? :D :D :D :D Bukannya klo seperti itu berarti anda sudah menunjukkan/mencerminkan hal yang buruk dari agama anda? :D :D :D , Artinya anda sudah nunjukin salah satu kelemahan agama yang anda anut lhooo ^-^ ^-^ ^-^ , yok kita saling menghargai agama satu sama lain\<^0^>/  :D :D :D Tidak menjelek-jelekkan agama lain, sama halnya dengan menghargai agamanya sendiri juga lhooo, sebaliknya juga, klo menjelek-jelekkan agama lain berarti tidak menghargai agama sendiri lhoo :D :D :D :D :D
Lagian klo anda ngotot maksa saya pindah agama, bukannya itu sudah ngelanggar HAM? :D :D :D :D
Bisa ditangkap lhoooo :D :D :D :D

Sekian ;D ;D ;D
Coba pada2 dicoba yaa ;D ;D ;D , bakal kayak mana reaksinya ntar ya :-? , masih ngotot ato nggak y? wnya gak pernah ditawari yg kek gituan lhe :P :P :P
Hanya saja wnya dulu pernah dikasih buku kecilll sama org yg lewat di jalan, waktu wnya ke jakarta, mo pulang dari pasar, ntah pasar apa w dah lupa namanyaT_T?""
padahal w dah seneng kaliii lhoooo, w kirain dapat buku Buddhis, rupanya bukan :)) :)) :)) :)) :)) :))
sempat kecewa juga wnya lhoo :)) :)) :)) , tapi wnya baca juga buku kecilnya :P :P :P
Tapi napa juga wnya yg dikasih y? :-? :-? :-?


thuti ;D ,
Metta Cittena,
Citta ;D _/\_

May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #102 on: 24 February 2009, 06:50:15 PM »
Syukurlah, teman2 saya yg k tidak begitu.
Mereka baik2 semua malah. Tidak ada bedanya dengan manusia biasanya :P

Kalo ada yg diundang ke "tempatnya" sebaiknya ditolak dengan halus daripada ribet.
Saya dulu pernah diundang saat ada perayaan teman (kenal karena bisnis). Sudah tahu kalo saya fans Buddha, tetap saja diundang ke perayaannya bulan Desember dua tahun lalu (antix ya). Iya, udah datang juga akhirnya. Yg terjadi malah saya diam aja, duduk tenang, mengamati mereka yang di depan pada berdiri, bernyanyi-nyanyi, tepuk tangan, mengangkat tangan. Kalo saya ikut2an berarti saya mengakui saya adalah domba yg hilang itu (emangnya hilang dari mana ya?)
Yang terpenting kan pada saat ada kotbah/ceramah kita tidak berisik dan tetap menyimak. Alhasil, hubungan kami tetap baik-baik saja  :x Peace :x
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #103 on: 24 February 2009, 07:01:51 PM »
Syukurlah, teman2 saya yg k tidak begitu.
Mereka baik2 semua malah. Tidak ada bedanya dengan manusia biasanya :P

Kalo ada yg diundang ke "tempatnya" sebaiknya ditolak dengan halus daripada ribet.
Saya dulu pernah diundang saat ada perayaan teman (kenal karena bisnis). Sudah tahu kalo saya fans Buddha, tetap saja diundang ke perayaannya bulan Desember dua tahun lalu (antix ya). Iya, udah datang juga akhirnya. Yg terjadi malah saya diam aja, duduk tenang, mengamati mereka yang di depan pada berdiri, bernyanyi-nyanyi, tepuk tangan, mengangkat tangan. Kalo saya ikut2an berarti saya mengakui saya adalah domba yg hilang itu (emangnya hilang dari mana ya?)
Yang terpenting kan pada saat ada kotbah/ceramah kita tidak berisik dan tetap menyimak. Alhasil, hubungan kami tetap baik-baik saja  :x Peace :x
mr. good, good good good :)) :)) :))
iya, diundang kek gituan kan gak papa, itu wujud toleransi kayaknya lhoo ^-^ ^-^ ^-^ ^-^
lagian kan bisa saling belajar\<^0^>/ saling menghargai agama satu sama lain^^, tidak menjelek-jelekan agama satu sama lain, tetapi saling menghargaii ;D

Metta cittena,
Citta ;D _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 374
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
  • Siswa Berbaju Putih
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #104 on: 24 February 2009, 07:02:37 PM »
Saya masih menjadi Buddhist Karena kehendaknya............. =))
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"